) Pasien harus dianjurkan untuk mencuci GT dan mulutnya jika mungkin
setiap kali sesudah makan . sekali dalam sehari GT perlu dikeluarkan melalui mulut dan direndam dalam larutan pembersih GT sekurang-kurangnya selama 30 menit. Interval waktu ini digunakan untuk membunuh mikroorganisma yang ada pada GT secara efektif sekaligus membersihkan pewarnaan yang ada. Kleenite* telah terbukti sebagai pembersih GT yang sangat efektif karena selain membersihkan juga dapat membunuh mikroorganisma. Merendam GT di dalam larutan itu selama satu malam bahkan lebih baik. Setelah GT dikeluarkan dari larutan pembersih harus disikat dulu dengan sikat yang lunak dan dicuci sampai bersih. Sebaiknya penyikatan dilakukan di atas ember berisi air atau dilandasi dengan kain basah agar tidak pecah jika terjatuh. Pasien hendaknya tidak dsarankan menggunakan pasta gigi karena sebagian besar menggunakan bahan abrasif yang dapat mengikis permukaan resin akrilik. Sebagai alternatif dapat dipakai satu bahana pembersih yang murah terdiri atas satu sendok teh Clorox dan dua sendok teh calgon dicampur dalam delapan ounce air. Interval waktunya sama dengan untuk kleenite. Permukaan mukosa dari tulang alveolar serta permukaan dorsal lidah sebaiknya juga disikat setiap hari menggunakan sikat yang lunak. Ini akan meningkatkan peredaran darah dan menghilangkan plak serta debris yang dapat menyebabkan iritasi pada mukosa atau timbulnya bau mulut yang tidak menyenangkan. Sumber : Zarb,G.A, Bolender, C.L, Hickey, J.C,et all. Buku Ajar Prostodonti untuk Pasien Tak Bergigi Menurut Boucher. Ed.10. Jakarta: EGC. 2002. Hal. 433