Anda di halaman 1dari 2

Kaum wanita di Arab Saudi masih bergulat menuntut kesetaraan gender.

RIYADH, Jaringnews.com - Di negara yang masih kental dengan dominasi laki-laki atas
wanita seperti Arab Saudi, kaum wanita kembali mendapat diskriminasi gender yang tergambar
pada sebuah katalog belanja.
Gambar seorang wanita yang terpampang pada halaman depan sebuah katalog tahunan milik
perusahaan retail Swedia yang masuk ke Arab Saudi sengaja dihapuskan. Dalam versi aslinya,
foto tersebut menunjukkan seorang ibu, ayah, dan dua anak sedang berada di kamar mandi.
Namun dalam versi Saudi yang dipublikasikan oleh katalog furnitur IKEA, gambar wanitanya
saja yang dihapus.
Fakta yang pertama kali diberitakan oleh surat kabar Metro Swedia ini disesalkan oleh Mentri
Perdagangan Swedia, Ewa Bjorling. "Saya prihatin kesetaraan gender di Arab Saudi masih sulit
diwujudkan," katanya, seperti diberitakan CNN, Selasa (2/10).
IKEA pun segera menyampaikan permohonan maaf atas penghapusan sosok wanita tersebut.
"Bukan pihak pengecer yang meminta gambar tersebut diubah. Terjadi kesalahan saat proses
kerja, kami tidak berhati-hati mengawasi draf katalog IKAE versi Saudi. Kami bertanggung
jawab penuh atas kesalahan ini," ungkap pihak IKEA.
Penghapusan gambar wanita tersebut kembali memunculkan isu mengenai hak-hak wanita di
Arab Saudi. Perjuangan menuntut kesetaraan hak perempuan memang masih bergulir di Negara
Kerajaan Islam ini.
Seorang aktivis wanita dan penulis Saudi, Eman Al Nafjan, yang biasa disebut SaudiWomen
menulis pada akun Twitter-nya, "Kami sekarang sudah lebih baik katanya kepada CNN.
"Dengan perkembangan internet dan TV satelit, tidak ada gunanya menghapuskan gambar
wanita seperti itu. Saya akan marah jika perusahaan besar seperti Google yang melakukannya,
tapi untuk IKEA, itu hanya strategi pemasaran, bukan masalah besar," tulis Al Nafjan.
Gambar-gambar pada majalah internasional memang biasa disensor namun kini zaman
tampaknya telah berubah sedikit, lanjutnya. Setahun yang lalu, misalnya, bahu dan perut dalam
gambar perempuan akan diwarnai dengan spidol. Kelompok ekstrimis akan mendatangi penjual
majalah dan mewarnai setiap kulit wanita yang terlihat dengan spidol hitam atau merobek
halaman," katanya.
"Namun sekarang sudah tidak lagi, mungkin mereka menyerah. Saya bisa medapatkan majalah
yang menampilkan foto perempuan dengan rok mini sekarang," ungkap aktivis ini.

"Saya tidak membenarkan penampilan tersebut tapi itu bagian dari budaya. Bahkan perempuan
berjilbab yang muncul di poster iklan jalanan saja bisa jadi wajahnya dihapus atau dikaburkan."

Anda mungkin juga menyukai