I. Pengertian Manajemen
Ilmu & seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga
manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
II. Pengertian Organisasi
Secara etimologis, kata organisasi berasal dari kata Yunani organon atau dalam bahasa Latinnya
organum yang berarti alat, bagian, atau anggota badan. Organisasi adalah wadah-wadah atau tempat
berkumpulnya individu-individu yang memiliki tujuan yang di tetapkan bersama.
III. Unsur-unsur Organisasi
Unsur-unsur dalam organisasi meliputi :
a) Pengurus, yakni orang-orang secara khusus menerima mandat dari organisasi untuk menggerakan,
menjalankan organisasi ke arah tujuan yang di tetapkan. Pada umumnya disebut pengurus adalah ketua,
wakil ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi. Jumlah dan fungsi kepengurusan dalam organisasi
tergantung dari kondisi organisasi itu sendiri.
b) Anggota, yakni mereka yang ikut serta bergabung dalam organisasi namun tidak ikut mengelola atau
menjalankan roda organisasi.
c) Tujuan, yakni sasaran akhir yang hendak di wujudkan oleh organisasi.
d) Kegiatan atau program Kerja, yakni kegiatan-kegiatan yang di rancang dan dijalankan untuk
mewujudkan visi dan misi organisasi.
e) Biaya, agar kegiatan-kegiatan yang telah di rencanakan dapat terlaksana tentulah diperlukan biaya.
Besarnya biaya tergantung dari jenis
IV. Jenis Organisasi
Kunci keberadaan suatu organisasi itu adalah tujuan organisasi. Dari berbagai studi dan pengalaman
menunjukan bahwa jenis organisasi yang ada meliputi dua saja, yakni organisasi profit dan nonprofit.
a) Organisasi Profit, yakni organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau
keuntungan bagi organisasi. Jadi orientasi adalah profit. Organisasi jenis ini meliputi Perusahaan
Terbatas.
b) Organisasi Nonprofit, yakni organisasi yang dibentuk dengan tujuan pertama-tama dan terutama bukan
untuk mendapatkan keuntungan bagi organisasi. Organisasi jenis ini pada umumnya didasari pada
idealism, kepedulian terhadap hal tertentu.
V. Tahapan Dalam Manajemen Organisasi
Perencanaan
Perencanaan adalah suatu kegiatan atau proses penganalisasian dan pemahaman sistem, penyusunan konsep
dan kegiatan yang akan di laksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan demi masa depan yang baik.
Perencanaan atau rencana (plan) itu merupakan inti dari kegiatan manajemen dan perencanaan memiliki
banyak macam yaitu :
a) Perencanaan dilihat dari jangka panjang waktu berlakunya rencana
Rencana Jangka Panjang (Long tern Planning) adalah perencanaan yang berlaku antara 10-25 Tahun.
Rencana Jangka Menengah (Medium Range Planning) adalah perencanaan yang berlaku antara 5-7 Tahun.
Rencana Jangka Pendek ( Short Range Planning)
b) Perencanaan dilihat dari tingkatannya
Rencana Induk (masterplan), adalah perencanaan yang menitik beratkan uraian kebijakan organisasi.
Rencana ini mempunyai tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup yang luas.
Rencana Operasional (operational planning) adalah perencanaan yang lebih menitik beratkan pada pedoman
atau petunjuk dalam melaksanakan suatu program.
Rencana harian (day to day planning) adalah perencanaan harian yang bersifat rutin.
c) Perencanaan ditinjau dari ruang lingkupnya
Rencana Strategis ( strategic planning) adalah perencanaan yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan
jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model perencanaan ini sulit untuk dirubah.
MATERI LATIHAN KEPEMIMPINAN KATOLIK (RAHASIA)
Rencana Taktis
Rencana Menyeluruh
Rencana terintegritas
5. Kegiatan Strategis
Suatu kegiatan yang bersifat jangka pendek mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya.. syarat-syarat agar
perencanaan yang dibuat berguna bagi organisasi dan strategis untuk dilaksanakan :
a) Faktual atau Realistis
Perencanaan yang dibuat haruslah berguna untuk mengatasi masalah-masalah yang faktual yang
terjadi di organisasi, baik internal maupun ekternal, agar tujuan organisasi dapat terwujud dan tidak
menganggu kinerja organisasi secara umum.
b) Logis dan rasional
Perencanaan yang dibuat memiliki alur logis dan rasional untuk di terapkan.
c) Fleksibel dan kreatif
Perencanaan program kerja tidak harus terus mengulang program-program yang pernah dilakukan,
akan tetapi dapat lebih fleksibel dalam menemukan program-program baru yang lebih kreatif, untuk
meningkatkan efektifitas dalam pencapaian tujuan organisasi.
d) Komitmen
Dalam membuat perencanaan perlu ada komitmen dari seluruh pelaku organisasi, untuk menerapkan
perencanaan yang dibuat.
e) Komprehensif
Perencanaan harus bersifat menyeluruh, bukan hanya berpihak pada salah satu aspek, kepentingan,
bidang maupun divisi.
6. Program Kerja ( Rencana Taktis) : Kegiatan yang di rancang dan dijalankan untuk mewujudkan visi dan
misi organisasi.
Pengorganisasian
Mengarahkan & mendorong agar supaya anggota bersedia menyumbangkan tenaganya semaksimal mungkin
untuk mencapai tujuan .
Caranya meliputi :
Komunikasi
- Menjelaskan/meyakinkan
- Mengakrabkan
Kerjasama/ Kekompakan
- Pengelompokan tugas
- Koordinasi
Tanggung Jawab
Aktualisasi
Ketepatan seseorang di dalam menempatkan dirinya sesuai dengan keterampilan yang ada di dalam dirinya.
Penganggaran Biaya
Agar kegiatan-kegiatan yang telah di rencanakan dapat terlaksana tentulah diperlukan biaya.
Evaluasi
Pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu kerja yang sudah dilaksanakan. Apakah sudah baik atau Tidak?
VI.
CARA AGAR DALAM SUATU ORGANISASI ADA KERJA SAMA
Kerja sama adalah hal yang paling utama dalam suatu organisasi/komunitas dalam menjalankan suatu
program kerja, tanpa kerja sama pekerjaan akan semakin lama, cepat bila di kerjakan bersama, ini sedikit
cara agar di organisasi ada kerja sama :
For Leader :
1. Pemimpin yang asik
2. Menjelaskan apa yang harus dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan
3. Cobalah mengerti apa yang ingin dikerjakan anggotamu
4. Berikan contoh kepada anggota mu
5. Ucapkan terimakasih atas bantuan anggota mu.