Bagian/SMF Psikiatri
RSUD CIAMIS Kelas C
IKHTISAR UMUM
Nomor Med Rec
: 403811
DATA PASIEN
Nama Pasien
Nama Kecil
Alamat
- RT/RW
- Kecamatan
Agama
Status Marital
Pendidikan
Pekerjaan
: Asep Ruswandi
: Asep
Umur
: 17 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
: 03/03
- Kp/Desa : Margasari
: Sindangrasa
- Kab/Kodya : Ciamis
: Islam
: Lajang
: SMP (SLB)
: Ikut bekerja dengan pamannya
Nama
Hubungan
Alamat
o RT/RW
o Kecamatan
: Tatang
: Ayah
: 03/03
: Sindangrasa
- Kp/Desa : Margasari
- Kab/Kodya : Ciamis
Nama
: Atik
Hubungan
: Ibu
Alamat
o RT/RW
: 03/03
o Kecamatan : Sindangrasa
Kebenaran Anamnesa : Dapat dipercaya
A. Keluhan Utama
- Kp/Desa : Margasari
- Kab/Kodya : Ciamis
Sejak 4 hari terkhir pasien mudah marah, mudah terpancing emosi, tiba-tiba
mengamuk dan memukul orang lain (acting out/furor). pasien suka tertawa sendiri
(autistik), senyum-senyum sendiri (autistik). Pasien suka merusak peralatan rumah
tangga seperti mematahkan sendok dan sapu. Pasien pernah membanting handpone
nya ketika pasien menerima sms dari temannya. Pasien juga mematahkan batang
rokok tamu-tamunya yang berkunjung kerumahnya. Pasien sulit untuk tidur di malam
hari (insomnia) keluhan ini sangat mengganggu pasien. Pasien terlihat gaduh gelisah.
Hal ini terjadi ketika pasien berkerja kepada pamannya untuk menagih uang
dipasar langganan pamannya dan keinginan pasien untuk meminta dibelikan sepeda
motor 2 minggu yang lalu, namun sampai sekarang belum juga dibelikan (faktor
presipitasi). Pasien sangat dekat kepada ibunya dan tidak dekat dengan ayahnya
karena ayah pasien sibuk dengan pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
(kegagalan fase phalik/faktor predisposisi).
C . Riwayat Penyakit Dahulu
D. Riwayat Keluarga
mendapatkan ASI
eksklusif sampai umur 2 tahun. Pasien juga disusui langsung dari puting ibu.
Pasien lebih sering ditidurkan saat disusui ibunya (faktor predisposisi).
b.
c.
d.
Riwayat pendidikan
Pasien kelas 3 SMP
Riwayat pekerjaan
Pasien bekerja dengan pamannya.
Riwayat perkawinan
Pasien belum menikah.
Aktifitas sosial
Pasien hidup sederhana dan taat beragama. Pasien menjalani keseharian
seperti anak seusianya. Tidak tampak perilaku aneh dan menyimpang.
Pasien bersosialisasi normal dengan masyarakat disekitar rumah dan
sekolahnya. Pasien memiliki banyak teman dan tidak pernah memiliki
masalah dengan teman-temannya. Pasien memiliki sifat bertanggung
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
hati atau masalah kecil. Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
(gangguan kepribadian paranoid/faktor predisposisi).
G. STATUS FISIK
-
Tanda Vital
Tensi
: 110/90 mm Hg
Nadi
: 84x/menit
Respirasi
: 16x/menit
Suhu
: 36,3C
Keadaan Gizi
Keadaan Fisik Lain
a) Kepala
- Bentuk
- Rambut
- Mata
- Telinga
- Hidung
- Mulut
: Baik
: Normochepali
: Hitam
: Sklera ikterik (-), Konjungtiva anemis (-), pupil isokor (+/+)
: Nyeri tekan auricular (-/-), massa (-)
: Septum deviasi (-)
: Tidak ada kelainan, letak uvula medial, pembesaran tonsil
(T1/T1)
b) Leher
- JVP
: Tidak meningkat
- Tiroid
: Tidak membesar
- KGB
: Tidak teraba
c) Thorax
I.
Dada (anterior)
- Inspeksi
: Massa (-), bentuk dan gerak simetris, retraksi
-
intercostalis (-)
Palpasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
(-)
d) Abdomen
- Inspeksi
- Palpasi
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
I. STATUS PSIKIATRIKUS
Roman Muka
: Datar
Kesadaran
: Composmentis
Kontak
: Ada
Rapport
: Inadekuat
Orientasi
- Tempat: Sulit dinilai
- Waktu
: Sulit dinilai
- Orang
: Sulit dinilai
Perhatian
: Mudah beralih (distraktibilitas)
Ingatan
- Daya ingat remote
: Sulit dinilai
- Daya ingat recent past
: Sulit dinilai
- Daya ingat recent
: Sulit dinilai
- Daya ingat immediate
: Sulit dinilai
Intelegansia
: Sesuai dengan pendidikannya
Persepsi
: Halusinasi dengar : (-)
Ilusi : (-)
Pikiran
- Bentuk pikir : Sulit dinilai
- Jalan pikiran : Sulit dinilai
- Isi pikiran
: Tidak ada waham
Emosi
: Iritable
Dekorum
- Penampilan : Baik
- Sopan santun : Kurang
- Kebersihan
Sikap
Bicara
Tingkah laku
Penilaian
: Baik
: Tidak Kooperatif
: (-)
: Hipoaktif
: Buruk
J. PEMERIKSAAN TAMBAHAN :
Tes BPRS (Brief Psychiatric Rating Scale) : score 48
K. PSIKODINAMIKA
Pasien lahir normal dibantu oleh bidan. Pada saat hamil usia ibunya 22 tahun.
Tidak pernah terganggu kesehatannya. Ibu pasien tidak merokok dan meminum
alkohol. Tidak ditemukan kelainan dan cacat bawaan. Pasien lahir cukup bulan dan
mendapat imunisasi lengkap. Pasien mendapatkan ASI eksklusif sampai umur 2
tahun. Pasien juga disusui langsung dari puting ibu.(faktor predisposisi).
Pasien tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarganya. Pasien tinggal
bersama ayah dan ibunya. Ketika pasien berumur 4 bulan ibu pasien curiga karena
anaknya hanya diam saja, tidak aktif, tidak menangis ketika dikagetkan oleh ibunya.
Pada usia pasien berumur 1,5 tahun ibu dan ayah pasien membawa pasien untuk
konsultasi ke dokter THT didiagnosa oleh dokter Saraf Berat Bilateral.
Riwayat toilet training, pasien tidak pernah disuruh cepat ketika di kamar
mandi oleh ibunya. Pasien tumbuh dan berkembang dengan normal. Pasien kurang
mendapat perhatian dari ayahnya. Pasien anak pertama dari tiga bersaudara. Pasien
memiliki sifat bertanggung jawab terhadap pekerjannya (kegagalan fase phalik/faktor
predisposisi).
Pasien dapat menerima dengan baik pelajaran di sekolah. Memiliki banyak
teman dan tidak pernah memiliki masalah dengan teman-temannya. Pasien hidup
sederhana dan taat beragama. Pasien menjalani keseharian sperti anak seusianya.
Tidak tampak perilaku aneh dan menyimpang. Pasien bersosialisasi normal dengan
masyarakat disekitar rumah dan sekolahnya. Pasien memiliki banyak teman dan tidak
pernah memiliki masalah dengan teman-temannya. Pasien memiliki sifat bertanggung
jawab terhadap pekerjannya. Pasien orang yang tidak terbuka jika ada masalah dan
tidak pernah membicarakannya kepada ayah dan ibunya (mekanisme pertahanan
represi). Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya menolak untuk
memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau masalah kecil. Kepekaan berlebihan
7
terhadap
kegagalan
dan
penolakan
(gangguan
kepribadian
paranoid/faktor
predisposisi).
Hal ini terjadi ketika pasien berkerja kepada pamannya untuk menagih uang
dipasar langganan pamannya dan keinginan pasien untuk meminta dibelikan sepeda
motor, namun sampai sekarang pasien belum juga dibelikan (faktor presipitasi).
Paisen kurang mendapatkan perhatian dari ayahnya (faktor predisposisi).
Sejak 4 hari terkhir pasien mudah marah, mudah terpancing emosi, tiba-tiba
mengamuk dan memukul orang lain (acting out/furor) . Pasien suka merusak peralatan
rumah tangga seperti mematahkan sendok dan sapu. Pasien pernah membanting
handpone nya ketika pasien menerima sms dari temannya. Pasien juga mematahkan
batang rokok tamu-tamunya yang berkunjung kerumahnya. Pasien sulit untuk tidur di
malam hari (insomnia) keluhan ini sangat mengganggu pasien.
K. DIAGNOSA MULTIAKSIAL :
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
L. PENGOBATAN
:
Psikofarmaka
:
R/ Inj Zyfrexa
R/ Olanzapin 5 mg 2x1
Psikoterapi
:
Memberikan informasi dan penjelasan kondisi pasien serta
kesadaran
akan
kewajiban
menjalankan
pengobatan
dan
M. USULAN PEMERIKSAAN
MMPI-2 (bila pasien sudah realistik)
N. PROGNOSA
Quo ad Vitam
Quo ad Functionam
:
: ad bonam
: Dubia ad bonam
Kearah baik :
Mendapatkan dukungan penuh dari keluarga
Kearah buruk :
Masih suka mengamuk.
Mencoba untuk berhenti berobat.
Pasien menolak untuk dirawat ke rumah sakit
Usia muda saat pertama timbul gejala