Makalah PAPK (Pengantar Analisis Dan Pemisahan Kimia)
Makalah PAPK (Pengantar Analisis Dan Pemisahan Kimia)
Titrasi Kompleksometri
Oleh :
Laiqotul Lutfiah
(131410301041)
(141810301005)
(141810301013)
Farida Utami
(141810301038)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Titrasi Kompleksometri
Titrasi kompleksometri yaitu proses titrasi yang didasarkan pada
proses pembentukan persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam
yang sukar atau sulit untuk mengion). Kompleksometri merupakan jenis
titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks. Titrasi kompleksometri
juga dapat diartikan sebagai proses titrasi yang didasarkan pada reaksi
antara
logam
dengan
ligan
untuk
membentuk
komplek
logam-ligan
(Khopkar, 2002).
Titrasi kompleksometri pada dasarnya adalah reaksi asam-basa Lewis,
dimana terjadi pendonoran elektron dari satu senyawa ke senyawa yang lain.
Titrasi ini dapat membentuk kompleks ligan dimana ligan yang dipakai dalam
kompleksometri dikenal juga sebagai senyawa pengkhelat. Ligan yang
digunakan mengikat logam dengan lebih dari satu atom. Biasanya senyawa
pengkhelat memiliki atom N atau O. Unsur tersebut memiliki pasangan
elektron bebas untuk didonorkan pada logam Fe-DTPA ComplexPereaksi
untuk titrasi kompleksometri sangat banyak digunakan untuk menitrasi ionion logam dalam larutan. Kebanyakan dari pereaksi ini adalah zat-zat
anorganik yang mengandung beberapa gugus elektron yang dapat berikatan
kovalen dengan ion logam, misalnya EDTA (H4Y) yang dapat bereaksi
dengan ion logam dengan perbandingan stoikiometri 1:1.
Faktor-faktor
yang
membuat
EDTA
ampuh
sebagai
pereaksi
titrimetriantara lain:
bahan
yang
dianalisis
maupun
sebagai
bahan
untuk
pada
umumnya
adalah
indikator
metalokrom
yang
kompleks 1:1 Saat beraksi dengan ion ion logam,akan membentuk kompleks
yang stabil dengan semua logam kecuali logam alkali seperti natrium dan
kalium. Logam alkali tanah sepertikalsium dan magnesium membentuk
kompleks yang tidak stabil dengan EDTA pada pH rendah, karena titrasi
l o g a m l o g a m i n i d e n g a n E D T A d i l a ku k a n p a d a l a r u t a n b u f e r
a m m o n i a p H 1 0 . Persamaan reaksi umum pada titrasi kompleksometri :
K 'f K f Y4-
B. pH Pembatasan
Ti t r a s i i o n l o g a m d e n g a n E D TA m i r i p d e n g a n t i t r a s i d a r i
asam
ku a t
(M+)
dengan
basa
lemah
( E D TA ) . Ku r v a
titrasi
D. Agen-agen kompleks
Logam Hidroksida merupakan salah satu agen Kompleks pada titrasi EDTA.
Secara umum, peningkatkan pH pada titrasi ion logam dengan EDTA akan
memiliki nilAI Kf yang lebih tinggi. Nilai Kf yang lebih besar terjadi pada titik
ekivalen. Kecuali ketika Mn+ bereaksi dengan OH-
membentuk logam
hidroksida yang tidak larut tidak larut. Agen-agen pendukung, seperti ligan
dapat ditambahkan bahwa
Ada empat metode yang dapat dilakukan untuk menentukan titrik akhir
dari titrasi EDTA:
1. Indikator ion logam
Senyawa yang berubah warna ketika mengikat ion logam. Indikator ini
mirip dengan indikator pH, yang berubah warna dengan pH atau sebagai
senyawa
yang
H+.
mengikat
Pada titrasi EDTA, indikator harus mengikat ion logam lebih kuat daripada
EDTA.
ini mirip dengan konsep untuk pengompleksan agen. Indikator ini dibutuhkan
untuk melepaskan ion logam untuk EDTA. Titik akhir ditandai dengan
perubahan warna larutan dari warna merah ke biru.
Red
colorless
colorless
blue
2. Elektroda raksa
3. Elektroda pH
4. Elektroda ion selektif
Contoh dari proses EDTA dengan menggunakan indicator ion logam adalah
Titrasi Mg2+ oleh EDTA. Indikator-indikator ion logam yang umumnya
digunakan sebagian besar merupakan indikator pH dan hanya indikator
tersebut hanya dapat digunakan pada rentang pH tertentu.
2-
dengan Ba2+