PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kadang kala, penyakit sendi atau deformitas memerlukan
intervensi bedah untuk mengurangi nyari, meingkatkan stabilitas
dan memperbaiki fungsi. Terapi pembedahan yang dilakukan
pada penyakit sendi meliputi eksisi jaringan rusak dan sakit,
perbaikan struktur yang rusak (mis.ruptur tendon), pembuangan
jaringan
lepas
(debredemen),
dan
fusi
imobilisasi
sendi
sendi
dalam
kapsulnya.
Hemiartroplasti
kedua
berarti
C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini:
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. Anatomi dan fisiologi sendi menurut Syaifuddin. 2002
Alat gerak diagi atas alat gerak pasif ( gerakan yang
dilakukan oleh kerangka tulang badan ) dan alat gerak aktif
( gerakan yang dilakukan oleh otot-otot badan ). Umumnya
rangka
tulang
terbentuk
dari
tingkat
pendahuluan
dari
fibrosa
mencegah
kebanyakan
sendi,
tonus
otot
pelana,
art.
Sternoklavikular
dan
art.
b. Sendi
engsel,
mirip
engsel
pintu
sehingga
Dengan
permukaan
sendi
konveks
elips,
celah
persambungan
tulang
antara
yang
os
lain.
maksilaris,
Misalnya,
kedua
os
dipisahkan
rongga
sendi.
Susunan
ini
iii.
sendi.
Ligamentum
sternoklavikular
menghubungkan
ujung
yang
medialis
klavikula
iv.
sternum.
Ligamentum kostaklavikular menghubungkan
tuberositas kostalis klavikula dengan rawan
v.
iga I.
Diskus
artikularis
terletak
di
antara
klavikula.
Akromioklavikular.
Sendi
ini
merupakan
ligamentum
akromioklavikularis
bagian
atas
superior,
ekstremitas
iii.
atas akromion.
Ligamentum akromioklavikularis inferior, di
iv.
bawah artikulasioakromioklavikularis.
Ligamentum
korakoklavikular,
menghubungkan
proessus
korakoideus
v.
sekeliling
horizontal
Gerakan abduksi
dan
sumbu
gerakan
adduksi.
Gerakan
scapula.
Gerakan
gerak
tegak
rotasi,
lurus
sekeliling
pada
bidang
sumbu
gerak
sikap
lengan
yang
sedikit
diketulkan
kapitulum
antara
melekat
pada
epikondilus
dan
melekat
pada
fossa
radialis
permukaan
sebelah
anterior
bawah
prosesus
koroideus ulnae.
b) Ligamentum kolateral ulna. Ligamentum ini tebal
merupakan
buah
pita
berbentuk
segitiga.
merupakan
sendi
antara
ujung
distal
lekuk
sendi
dan
sendi
ellipsoid
radialis
os
yang
navikulare.
i.
Artikulasi
merupakan
bagian
proksimal
sendi
antara
tulang
ossa
karpal,
navikulare,
ii.
iii.
dengan
ossa
karpalia
deretan
dalamnya
ada
pseudokruris
suatu
berupa
kavum
kartilago
yang
disebut
dinamakan
juga
fibrokartilago interpubis.
3) Artikulasi koksae, merupakan enarthrosis sferoidea
yang
diperkuat
oleh
ligamentum
illeofemorale
tibia-fibula
proksimal
sendi
yang
pada
fibularis
kondilus
ossis
pada
dengan
fascies
kondilus
tibia,
artikularis
ikat
sendi
tibia,
terbentang
melalui
membrane
10
antara
fascies
artikularis
navikulare
navikulare
pedis.
Gerakan
sendi
dapat
ii.
11
Penggantian
pinggul
total
berarti
implantasi
baik
salah
satu
permukaan
sendi.(mis.
Pada
rusak
berat
dengan
sendi
buatan.
Operasi
bedah
mengurangi
ortopedi
rasa
sakit
umumnya
arthritis
dilakukan
atau
untuk
memperbaiki
total
menggantikan
sementara
(artroplasti
baik
total
acetabulum
umumnya
pinggul)
dan
hanya
terdiri
kepala
dari
femoral
hemiarthroplasty
soket
asetabulum
dari
plastik.
Ahli
bedah
Pada
pasien
dengan
deformitas
berat
dari
lebih
tinggi.
Osteoporosis
biasanya
tidak
bukan
merupakan
alasan
untuk
melakukan
penggantian lutut.
Penyebab utama lain dari nyeri melemahkan termasuk
air mata meniskus, cacat tulang rawan, dan air mata
ligamen. Melemahkan rasa sakit dari osteoarthritis adalah
jauh lebih umum pada orang tua.
Operasi penggantian lutut dapat dilakukan sebagai
parsial atau penggantian lutut total Secara umum, operasi
terdiri dari penggantian permukaan sendi sakit atau rusak
13
dan
termasuk
rehabilitasi
fisik
kuat.
Periode
penggunaan
alat
bantu
mobilitas
(frame
antara
menyakitkan
tulang
hilang.
tulang-on-tulang
Ketika
arthritis
ini
terjadi,
berkembang.
pembatasan
ditoleransi
gerak.
dengan
Meskipun
beberapa
hal
obat
ini
dan
prosedur
bedah
untuk
mengganti
permukaan
bagi
pasien,
menggantikan
penggunaan
14
rentang
gerak
penggantian
adalah
fitur
pergelangan
kunci
kaki
dalam
mendukung
sehubungan
dengan
15
1) Periksa tanda vital, termasuk suhu dan tingkat kesadaran, setiap 4 jam atau
lebih sering seperti yang dibutuhkan. Laporan perubahan signifikan ke
dokter.
Pemeriksaan
ini
memberikan
informasi
tentang
status
16
manajemen
nyeri
yang
memadai
meningkatkan
17
BAB 4
1. Pengkajian
a. Identitas klien : mengumpulkan data-data dari klien yang mencakup
nama, umur, jenis kelamin, agama, pekerjan, alamat dan informasi lainlainnya yang bertujuan untuk memudahkan menentukan intervensi yang
akan dilakukan dan agar tidak terjadi kesalahan atau agar tidak salah
melakukan intervensi dengan pasein yang lainnya.
b. Keluhan utama : masalah utama klien, tidak perlu di uraikan cukup
dengan bahasa singkat, contohnya Nyeri
c. Riwayat kesehatan masa lalu : seperti riwayat penyakit, trauma atau
operasi, obat-obatan dan sebagainya.
d. Riwayat kesehatan keluarga : lebih ke penyakit yang turun temurun/di
turunkan seperti hipertensi, penyakit jantung, dan sebagainya.
e. Riwayat kesehatan saat ini :
menjelaskan/menguraikan masalah
utama/keluhan utama, yang mencakup P, Q, R, S, T. Pada pasien dengan
Total Joint Replacement pada riwayat kesehatan saat ini pun dapat di
dapat dari beberapa pemeriksaan sebagai berikut :
Aktivitas/istirahat : kesulitan ambulasi, kekakuan sendi (memburuk
pada
pagi
hari
atau
setelah
periode
tak
aktif).
Riwayat
Ketidakmampuan
untuk
berpartisipasi
pada
aktivitas
18
3. Intervensi
No
Diagnosa
1
Nyeri Kronis
berhubungan
dengan penggantian
sendi panggul total
Tujuan :
Nyeri pada klien
berkurang
Kriteria Hasil :
1. Pasien
menjelaskan
tentang ketidak
nyamanannya
2. Mengekspresik
an rasa percaya
diri dalam
usaha
mengontrol
nyeri.
3. Mengungkapka
n adanya
pengurangan
nyeri.
4. Nampak
nyaman dan
santai.
1.
2.
3.
4.
Intervensi
Kaji pasien mengenai
adanya nyeri
Minta pasien
menerangkan
ketidaknyamanannya
Lakukan tindakan
peningkatan kenyamanan
Gunakan teknik
modifikasi nyeri:
a. Menggunakan
analgetik.
b. Mengubah posisi
dalam batas yang
diperlukan.
c. Memodifikasi
lingkungan.
d. Memberitahu dokter
bedah bila perlu.
e. Mengevaluasi dan
mencatat
ketidaknyamanan dan
keefektifan teknik
modifikasi-nyeri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rasional
Mengetahui tingkatan
nyeri untuk
menentukan
tindakan.
Agar tidak ada salah
persepsi
Untuk meningkatan
sirkulasi.
Untuk mengurangi
rasa nyeri.
Memperlancar aliran
darah.
Distraksi untuk
mengalihkan
perhatian dan
membuat nyaman
pasien.
Mencegah komplikasi
lanjut
19
5. Menggunakan
upaya fisik,
psikologis, dan
farmakologis
untuk
mengurangi
ketidaknyaman
an.
2
Ansietas
berhubungan
dengan prosedur
penggantian
panggul total
Tujuan:
1. Gunakan pendekatan
yang menenangkan
2. Jelaskan semua prosedur
dan apa yang dirasakan
selama prosedur
3. Pahami prespektif pasien
terhdap situasi stres
mengontrol
4. Temani pasien untuk
kecemasannya
memberikan keamanan
Kriteria Hasil :
dan mengurangi takut
1. Mengidentifikasi 5. Berikan informasi faktual
dan
mengenai diagnosis,
mengungkapkan
tindakan prognosis
gejala cemas.
6. Dorong keluarga untuk
2.
menemani pasien
Mengidentifikasi,
7. Bantu pasien mengenal
mengungkapkan,
situasi yang menimbulkan
dan menunjukkan
kecemasan
teknik untuk
8. Dorong pasien untuk
mengontrol cemas.
mengungkapkan
3. Vital sign (TD,
perasaan, ketakutan,
nadi, respirasi)
persepsi
dalam batas
9. Instruksikan pasien
normal.
menggunakan teknik
4. Postur tubuh,
relaksasi
ekspresi wajah,
.
bahasa tubuh,
dan tingkat
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan.
5. Menunjukkan
1. Menciptakan trust
2. Mengurangi rasa
cemas klien jika
dilakukan tindakan
3. Mencegah kondisi
klien agar tdk
semakin tertekan
karena kondisinya
4. Agar klien merasa
bahwa dirinya tidak
merasa kesepian
5. Mengurangi rasa
cemas dan takut klien
karena tindakan yang
dilakukan
6. agar klien merasa
disupport untuk
kesembuhan kondisi
klien
7. mencegah pasien agar
tidak semakin cemas
8. klien merasa
dimotivasi untuk
perbaikan yang
optimal
9. untuk mengalihkan
perhatian dan
mengurangi rasa
cemas
20
peningkatan
kosentrasi dan
akurasi dalam
berfikir.
6. Menunjukkan
peningkatan fokus
eksternal.
3
Hambatan
mobilitas
berhubungan
dengan keharusan
tirah baring setelah
penggantian sendi
pinggul.
Tujuan :
Mencapai panggul
yang bebas nyeri
Kriteria Hasil :
1. Dapat
mempertahanka
n dan daily
kekuatan dan
fungsi tubuh.
2. Pasien
menunjukkan
perilaku yang
memungkinkan
melakukan
aktivitas.
Potensial kerusakan
penatalaksanaan
kesehatan di rumah
yang berhubungan
dengan penggantian
sendi pinggul total.
Tujuan :
1. Dorong pasien
mengekspresikan
kekhawatirannya
mengenai perawatan di
rumah; eksplorasi
bersama kemungkinan
pemecahan masalah.
2. Kaji ketersediaan
bantuan fisik untuk
aktivitas perawatan
kesehatan.
bebas nyeri
21
3. Ajarkan pemberi
perawatan tentang
program perawatan
kesehatan di rumah.
4. Beri instruksi kepada
pasien mengenai
perawatan
pascahospitalisasi;
- Pembatasan aktivitas
(menghindari stres
karena prostesi.
- Memperkuat
instruksi latihan..
- Penggunaan alat
bantu ambulasi yang
aman.
- Perawatan luka.
- Tindakan untuk
mempercepat
penyembuhan.
- Obat, bila ada.
- Masalah potensial.
Lanjutan pengawasan dan
penatalaksanaan perawatan
kesehatan.
BAB 5
PENUTUP
A. KESIMPULAN
22
penggantian
kapsulnya
3. Klasifikasi
kedua
permukaan
sendi
dalam
osteoartritis
dan
deformitas
darah
dan
(penyakit
sendi
degeneratif),
kongenital
dan
terputusnya
nekrosis
avaskuler
yang
diakibatkannya.
B. SARAN
Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sehingga klien dengan Total Joint Replacement (TJR)
agar
23
DAFTAR PUSTAKA
Brunner&suddart. 2005. Keperawatan Medikal Bedah Volume 3
ed.8. Jakarta: EGC
Syaifuddin. 2002. Anatomi fisiologi. Jakarta: EGC
Susan Martin Tucker. 2008. Standar perawatan: perencanaan
kolaboratif dan intervensi keperawatan. Jakarta: EGC
24