Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ruang lingkup Ekonomi Mikro sangat luas dan di antara topik yang satu dengan
topik lainnya saling berhubungan sehingga kita tertarik untuk

mempelajari dan

memahaminya. Dimulai dari Teori Permintaan, yang tidak hanya mengungkapkan


ketergantungan jumlah barang yang diminta secara individu tetapi berlaku pula permintaan
pasar (market demand) terhadap harga barang itu sendiri sebagai faktor dominan, dan
bagaimana pengaruh faktor

lainnya terhadap perobahan jumlah permintaan. Kemudian

dalam bentuk fungsi, secara matematis akan disajikan model permintaan yang dapat
digunakan untuk estimasi jumlah permintaan. Hubungan diantara jumlah barang yang
diminta dengan tingkat harga sebagai hubungan negatif.
Melalui sistem ekonomi pasar (price mechanism) menyatakan bahwa jumlah barang
yang diminta oleh pembeli adalah sama besarnya dengan jumlah barang yang ditawarkan
oleh penjual pada tingkat harga barang tertentu. Hal ini memberi makna bahwa harga barang
ditentukan oleh kedua pelaku pasar dimaksud. Mekanisme harga tidak selamanya dapat
berjalan dengan sempurna disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, terutama
bersumber dari kelangkaan. Semakin langka output diperoleh maka harga output dimaksud
akan semakin tinggi dan sebaliknya dapat mudah diperoleh karena banyak tersedia yang
akhirnya memungkinkan harga output rendah. Demikian pula terhadap persediaan input
produksi yang langka, harga input akan tinggi atau sebaliknya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan permintaan?
2. Apa yang dimaksud dengam penawaran?
1

3. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pasar?


C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro
2. Untuk mengetahui teori permintaan
3. Untuk mengetahui teori penawaran
4. Untuk mengetahui keseimbangan pasar

BAB II
PEMBAHASAN

A. Permintaan (Demand)
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan
harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva
permintaan. Permintaan adalah kebutuhan masyarakat/individu terhadap suatu jenis barang
tergantung kepada faktor-faktor sebgai berikut:
1.

Harga barang itu sendiri

2.

Harga barang lain

3.

Pendapatan konsumen

4.

Cita masyarakat / selera

5.

Jumlah penduduk

6.

Musim / iklim

7.

Prediksi masa yang akan datang

Hukum permintaan ( The Law of demand)


Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan

terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut.
Dari hypotesa di atas dapat disimpulkan, bahwa:
1.

Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain yang dapat
digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya apabila barang tersebut turun,
konsumen akan amenambah pembelian terhadap barang tersebut.

2.

Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumsn berkurang, sehingga memaksa


konsumen mengurangi pembelian, terutama barang yang akan naik harganya.
3

Pengaruh Faktor bukan harga terhadap permintaan


Harga barang lain
Hubungan suatu barang dengan barang lain dapat dibedakan menjadi 3 (tiga)

golongan:
a.

Barang pengganti/barang subsidi, yaitu apabila suatu barang dapat menggantikan fungsi
barang lain. Contoh : Miyak tanah dan gas Harga barang subsidi dapat mempengaruhi
permintaan terhadap barang yang digantikannya.

b.

Barang pelengkap/complementer, yaitu apabila suatu barang selalu digunakan secara


bersama.Contoh : gula dan kopi

c.

Barang yang tidak saling berhubungan Contoh : kapal terbang dengan sandal jepit
Pendapatan Konsumen
Berhubungan pendapatan konsumen akan menimbulkan perubahan permintaan
terhadap berbagai jenis barang. Jenis barang dapat dibedakan menjadi 2 (Dua) macam, yaitu :

1.

Barang normal, yaitu barang yang permintaannya akan meningkat apabila pendapatan
konsumen naik Barang mewah/barang lux, barang kebutuhan sehari-hari

2.

Barang inferior/barang bermutu rendah, yaitu barang yang diminta konsumen


berpenghasilan rendah, apabila pendapatan konsumen tersebut naik maka permintaan
terhadap barang inferior akan menurun.

Corak distribusi pendapatan


Jika Pemerintah menaikan pajak pada orang kaya, untuk menaikan pendapatan yang
berpenghasilan rendah, maka corak permintaan barang berubah.

Cita rasa masyarakat / selera


Perubahan cita rasa masyarakat akan merubah permintaan terhadap suatu barang

Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan diakui oleh adanya kesempatan kerja. Dengan demikian
akan merubah daya beli masyarakat, selanjutnya akan menambah permintaan berbagai
barang.

Prediksi masa yang akan datang


Jika konsumen memprediksi akan adanya kenaikan harga suatu barang dimasa yang
akan datang, maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat.

Daftar Permintaan Dan Kurva Permintaan


Daftar permintaan adalah suatu tabel yang member gambaran dalam angka-angka tentang

hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat. Sedangkan kurva
permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga sesuatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.
Permintaan Terhadap Buku Tulis pada Berbagai Tingkat Harga
Keadaan

Harga (rupiah)

Jumlah yang diminta (unit)

5000

200

4000

400

3000

600

2000

900

1000

1300

Gambar 1.1

Kurva Permintaan Terhadap Buku Tulis.


Harga (ribu rupiah)
5

P
Q

T
D
0

200

400

600

900

1300

Dalam gambaran itu jelas ditunjukkan makin tinggi harga buku tulis makin sedikit jumlah
buku tulis yang diminta dan sebaliknya semakin rendah harganya akan semakin banyak buku
tulis yang diminta. Gambar di atas menjelaskan bahwa kurva permintaan berbagai jenis
barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

Permintaan Perseorangan Dan Permintaan Pasar


Permintaan suatu barang dapat dilihat dari dua sudut yaitu permintaan yang dilakukan

oleh seseorang dan permintaan yang dilakukan oleh semua orang dalam pasar.
Permintaan perseorangan adalah permintaan individu terhadap suatu barang sedangkan
permintaan pasar adalah penjumlahan dari permintaan individu terhadap suatu barang.

Gerakan sepanjang kurva permintaan


Gerakan sepanjang kurva permintaan adalah hubungan antara tingkat harga dengan
kuantitas yang diminta mengalami perubahan sepanjang kurva penawaran. Perubahan
seperti ini berlaku sebagai akibat perubahan harga.
6

Harga (ribu rupiah)

P
Q

200

400

600

900

1300

Kuantitas

2Pergeseran Kurva Permintaan

Perpindahan yang sejajar yang berlaku ke atas kurva permintaan. Perubahan ini

disebabkan oleh faktor bukan-harga yang mempengaruhi permintaan

5
4
3
2
1

0
Q2

Fungsi Permintaan

Q1

Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu
barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah

suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga.
fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka
permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun
maka permintaan akan barang tersebut meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah
barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi
permintaan (b) akan selalu negatif.
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai beriut :
Qd = a bP

atau P = -1/b ( -a + Qd)

dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b

= Qd / P

= adalah harga barang per unit yang diminta

Qd

= adalah banyaknya unit barang yang diminta

Contoh:
Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak 1000Kg,
tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan jeruk
menurun menjadi 600Kg, buatlah fungsi permntaannya ?
Pembahasan :
Dari soal diatas diperoleh data :

P1 = Rp. 5.000

Q1 = 1000 Kg

P2 = Rp. 7.000

Q2 = 600 Kg

P - P1
-

Q Q1
=

P2 P1

Q2 Q1

mari kita masukan data diatas kedalam rumus :


P

5.000

Q 1000

= 7.000 - 5.000
P 5.000

600 1000
Q 1000

= 2.000
P - 5.000 (-400)

-400
= 2.000 (Q 1000)

-400P + 2.000.000 = 2000Q 2.000.000


2000Q = 2000.000 + 2.000.000 400P
Q = 1/2000 (4.000.000 400P)
Q = 2000 0,2P
9

Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 0,2P


B. Penawaran (Supply)
Adanya permintaan masyarakat terhadap suatu barang belum memenuhi syarat
terjadinya transaksi di dalam pasar, maka perlu adanya penawaran dari produsen / penjual.
Keinginan para penjual dalam menawarkan barang ada berbagai tingkat harga
ditentukan oleh beberapa factor penting, yaitu:
1.

Harga barang itu sendiri

2.

Harga-harga barang lain

3.

Biaya produksi

4.

Tujuan perusahaan

5.

Tingkat produksi yang digunakan

Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan

antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut ditawarkan pada penjual. Hukum
penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin
banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin
rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.

a.

Pengaruh bukan harga terhadap penawaran


Harga barang lain
Barang subtitusi maupun complementer akan mempengaruhi suatu barang yang

dibutuhkan masyarakat. Jika harga barang import naik masyarakat cenderung untuk membeli
barang buatan dalam negeri. Sehingga mendorong produsen dalam negeri untuk menambah
produksinya, maka penawaran harga tersebut meningkat.

10

b.

Biaya produksi
Jika biaya untuk memperoleh faktor produksi tinggi, maka perusahaan akan rugi,
bahkan akan menutup perusahaannya, sehingga barang yang diproduksinya akan menurun.

c.

Tujuan Produksi
Setiap perusahaan mempunyai tujuan memeksimumkan keuntungan, sehingga
perusahaan menggunakan kapasitas produksinya secara maksimal, tetapi menggunakan pada
tinggkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungan sehingga penawaran akan kecil.

d.

Tingkat Teknologi
Kemajuan teknologi akan mengakibatkan:

Produksi akan bertambah cepat

Biaya produksi semakin rendah, keuntungan akan bertambah.


Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung menaikan penawaran.

Daftar Penawaran dan Kurva Penawaran


Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga

sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.


Daftar Penawaran buku Tulis
Keadaan

Harga (rupiah)

Jumlah yang ditawarkan (unit)

5000

1000

4000

800

3000

600

2000

400

1000

200

Gambar 1.2

11

Kurva Penawaran Buku Tulis


Harga (ribu rupiah)
S
5

C
2
1

B
A

S
0

200

400

600

800

1000

Kuantitas

Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran


Gerakan sepanjang kurva adalah hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang

ditawarkan mengalami perubahan sepanjang kurva penawaran. Perubahan seperti ini berlaku
sebagai akibat perubahan harga.
Harga (ribu rupiah)
S
5

C
2

12

S
0

200

400

600

800

1000

Kuantitas

Pergeseran Kurva Penawaran


Pergeseran kurva penawaran adalah perpindahan yang sejajar yang berlaku ke atas

kurva penawaran. Perubahan ini disebabkan oleh factor bukan-harga yang mempengaruhi
penawaran.
S

S2
A

P1

S1
A
1

Q2 Q1 Q

Q3

Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di


pasar dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan
oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi.
Menurut hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktorfaktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya
apabila harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. jadi dalam
fungsi penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki
hubungan posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
13

Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:


Qs = -a + bP
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana a harus bernilai negatif
b
P

= Qds / P
= adalah harga barang per unit yang ditawarkan

Qs

= adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan

Contoh :
Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak
100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih
banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
Jawab :
dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000

Q1 = 100 buah

P2 = 4.000

Q2 = 200 buah

P P1

Q Q1

=
14

P2 P1

Q2 Q1

P 3.000

Q 100

= 4.000 3.000
P 3.000

200 100
Q 100

= 1.000

100

(P 3.000)(100) = (Q 100) (1.000)


100P 300.000 = 1.000Q 100.000
1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
1.000Q = -200.000 + 100P
Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
Q = -200 + 0.1P
Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1P

C. Keseimbangan Pasar (Equilibirium)


Keseimbangan pasar, adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan
jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu tingkat harga tertentu. Pasar suatu
15

macam dikatakan berada dalam keseimbangan ( equilibrium ) apabila jumlah barang yang
diminta dipasar tersebut sama dengan jumlah barang ang ditawarkan. Keseimbangan pasar
dicapai apabila kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan.
Harga
D

S
KELEBIHAN PENAWARAN

KELEBIHAN PERMINTAAN

Kuantitas

Beberapa Kasus Perubahan Keseimbangan


Perubahan-perubahan faktor-faktor lain di luar harga yang mempengaruhi permintaan

atau penawaran akan menyebabkan perubahan keseimbangan. Terdapat empat kemungkinan


perubahan / pergeseran kurva permintaandan penawaran yaitu :
a. Permintaan bertambah (kurva permintaan begeser ke kanan)
b. Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri)
c. Penawaran bertambah (kurva penawaran ke kanan)
d. Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri)
Secara matematik syarat keseimbangan adalah :
Qd = Qs
atau a - bP = -a + bP

16

Yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada keadaan seimbang
akan tercipta harga keseimbangan ( equilibrium price ) dan jumlah keseimbangan
( equilibrium quantity ).
Contoh Penghitungan:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 22000 2P. Sedangkan
fungsi penawarannya ditunjukkan oleh persamaan Qs = -3000 + 3P
. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar?
Persamaan diatas menunjukkan keseimbangan pasar
Qd = Qs
22000-2P=-3000+3P
5P=25000
P=5000
Untuk menentukan kuantitas barang pada keseimbangan pasar, didapati :
Qd = 22000-2P
= 22000-2(5000)
= 12000
Jadi, harga keseimbangan pasar adalah Rp.5000 dan jumlah keseimbangan pasar adalah
12000.

Pengaruh Pajak Spesifik terhadap Keseimbangan Pasar


Pengenaan pajak atau pemberian subsidi atas suatu barang yang diproduksi/dijual akan
mempengaruhi keseimbangan pasar barang tersebut, mempengaruhi harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan.
Pengaruh Pajak
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut

17

naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalihkan sebagian beban pajak
tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya
harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga keseimbangan
sebelum pajak, sedangkan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran
bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar ( lebih tinggi ) pada sumbu harga. Jika
sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ , maka sesudah pajak ia akan menjadi P
= a + bQ + t . Dengan kurva penawaran yang lebih tinggi (cateris paribus ), titik
keseimbangan akan bergeser menjadi lebih tinggi.
Contoh :
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 Q, sedangkan
penawarannya P = 3 + 50,5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3/unit.
Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan sesudah pajak?

Jawab :
Sebelum pajak Pe = 7 dan Qe = 8 ( contoh diatas ). Sesudah pajak, harga jual yang
ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi. Persamaan penawaran berubah dan kurva
bergeser ke atas.
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5 Q
Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0,5 Q + 3
P = 6 + 0,5 Q Q = -12 + 2 P

Sedangkan persamaan permintaan tetap :


Q = 15 P
Keseimbangan Pasar : Qd = Qs

18

15 P = -12 + 2 P
27

= 3P

= 9

Q = 15 P
= 15 6 = 9
Jadi, sesudah pajak : Pe = 9 dan Qe = 6
Beban Pajak yang ditanggung oleh Konsumen.
Karena produsen mengalihkan sebagian beban pajak tadi kepada konsumen melalu harga jual
yang lebih tinggi, pada akhirnya beban pajak tersebut ditanggung bersama baik oleh produsen
maupun konsumen. Besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung oleh konsumen (tk)
adalah selisih antara harga keseimbangan sesudah pajak ( Pe) dan harga keseimbangan
sebelum pajak ( Pe).
tk = Pe Pe , didalam kasus diatas tk = 9 8 = 2. Berarti dari setiap unit barang yang dibeli
konsumen menanggung ( membayar ) pajak sebesar 2. Dengan kata lain dari pajak sebesar
3/unit barang, sebesar 2 atau 67% menjadi tanggungan konsumen.
Beban pajak yang ditanggung produsen.
Besarnya beban pajak yang ditanggung oleh produsen (tp) adalah selisih antara besarnya
pajak perunit barang (t) dan bagian pajak yang menjadi tanggungan konsumen (tk).tp = t - tk.
Didalam kasus diatas tp = 3 2 = 1, berarti dari setiap unit barang yang diproduksi dan
dijual, produsen menanggung beban pajak sebesar 1. Jadi 33% pajak yang ditanggung
produsen, lebih kecil dari pajak yang ditanggung oleh konsumen.
Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah.
Besarnya jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah (T) dapat dihitung dengan mengalikan
jumlah barang yang terjual sesudah pengenaan pajak (Qe) dengan besarnya pajak perunit
barang (t).

19

T = Qe x t
Dalam kasus diatas, T = 6 x 3 = 18. Penerimaan dari pajak merupakan salah satu sumber
pendapatan pemerintah, bukan merupakan sumber pendapatan utama. Dengan pajak
pemerintah menjalankan roda kegiatan sehari-hari, membangun prasarana publik seperti jalan
dan jembatan, membayar hutang LN, membiayai pegawai, Rumah sakit, sekolah, juga
membeli perlengkapan pertahanan. Pajak yang di setor rakyat akan kembali ke rakyat dalam
bentuk lain.
Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar
Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, dan sering disebut pajak negative.
Pengaruh terhadap pajak juga berkebalikan dengan keseimbangan akibat pajak. Subsidi juga
dapat bersifat spesifik dan juga proposional.
Pengaruh Subsidi. Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan barang menyebabkan
harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Dampaknya harga keseimbangan yang
tercipta di pasar lebih rendah daripada harga keseimbangan sebelum atau tanpa subsidi, dan
jumlah keseimbangannya menjadi lebih banyak.
Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan
penggal yang lebih rendah ( lebih kecil ) pada sumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan
penawaran P = a + bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi P = a + bQ s = ( a s ) + bQ.
Karena kurva penawaran lebih rendah, cateris paribus, maka titik keseimbangan akan
menjadi lebih rendah.
Contoh :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 Q. sedangkan
penawarannya P = 3 + 0,5 Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5 terhadap barang
yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan dan jumlahnya tanpa dan dengan subsidi?
Jaawab :

20

Tanpa subsidi, Pe = 7 dan Qe = 8 (pada contoh kasus diatas)


Dengan subsidi, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih rendah,persamaan
penawaran berubah dan kurva nya turun.
Penawaran tanpa subsidi

: P = 3 + 0,5 Q

Penawaran dengsan subsidi : P = 3 + 0,5 Q 1,5


P = 1,5 + 0,5 Q Q = -3 + 2 P
Keseimbangan pasar setelah ada subsidi :
Qd = Qs
15 P = -3 + 2 P
18 = 3 P
P =6

Q = 15 P
= 15 6 = 9
Jadi, dengan adanya subsidi : Pe = 6 dan Qe = 9
Subsidi yang dinikmati konsumen :
Subsidi yang diberikan oleh pemerintah menyebabkan ongkos produksi yang dikeluarkan
oleh produsen menjadi lebih kecil daripada ongkos sesungguhnya. Perbedaan antara ongkos
produksi nyata dan ongkos produksi yang dikeluarkan merupakan bagian subsidi yang
dinikmati oleh produsen. Karena ongkos produksi yang dikeluarkan lebih kecil, produsen
bersedia menawarkan harga jual yang lebih rendah, sehingga sebagian subsidi-subsidi
dinikmati juga oleh konsumen (sk).
sk = Pe Pe
Bagian subsidi yang diterima produsen :
sp = s - sk

21

Jumlah subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah :


S = Qe x s

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam konsep dan tujuan mikro ekonomi ada 3 yang perlu dipahami yaitu
Masalah kelangkaan, Kebutuhan Masyarakat, Stabilitas harga. Interaksi diantara
permintaan dan penawaran akan menentuan keadaan keseimbangan di pasar yaitu
keadaan dimana keinginan masyarakat untuk membeli adalah sama dengan keinginan
produsen barang menjual barangnya. Keseimbangan ini akan menentukan tingkat
harga yang berlaku dipasar dan kuantitas barang yang akan diperjualbelikan dan perlu
diproduksikan.

B. Saran
Sebagai manusia, kita selalu merasa kekurangan dengan apa yang di miliki.
Kita sering kali menginginkan barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan,
hanya sekedar memuaskan keinginan saja. Karena hal itulah kelangkaan sering
terjadi. Sebaiknya kita menggunakan sumber daya yang ada dengan bijak, agar pada
masa depan anak cucu kita dapat menikmati sumber daya itu.

22

DAFTAR PUSTAKA

R. L. Day (ed.), Costumer Satisfaction, disatisfaction aand Comlaining Behavior,


Bloomington, IN: Indiana University Press.
Greenberg, J. (1982), Approaching Equity and avoiding inequity in Groups and
Organization,
J. Greenberg and R. L. Cohen (eds), Equity and justice in Social Behavior, New York, NY:
Springer-Verlag.
Sukirno, Sadono. (), Teori Pengantar Ekonomi Mikro, Jakarta:

ak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan


tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatanmempelajari organisasi
dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi
kesehatan. Politik ekonomi mem

a-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan

alu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi.


23

Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio
dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan
finansia

24

Anda mungkin juga menyukai