Presentasi Lingkungan
Presentasi Lingkungan
LATARBELAKANG
BELAKANGPEMBENTUKAN
PEMBENTUKAN
HUKUM
HUKUMLINGKUNGAN
LINGKUNGANDI
DIINDONESIA
INDONESIA
Deklarasi
STOCKHOLM
(1972)
Deklarasi
RIO DE JANEIRO
(1992)
GBHN 1973
GBHN 1993, PROPENAS 2000
Pengaturan ECO-SUSTAINABLE DEVELOPMENT
KONVENSI/PERJANJIAN
INTERNASIONAL
INTERNATIONAL SOFT LAW & HARD LAW
SOFT LAW merupakan satu bentuk HI yang tidak secara langsung
mengikat negara, tetapi dia harus dipedomani untuk membentuk hukum
masa datang.
Contoh: Deklarasi Stockholm 1972
Deklarasi Rio de Janeiro 1992
Agenda 21
HARD LAW adalah satu bentuk HI yang mempunyai kekuatan mengikat
(binding power) terhadap negara peserta (contracting parties) secara
langsung sesuai dengan asas pacta sunt servanda.
Contoh:
Konvensi CLC 1969, CITES 1973, Konvensi Wina 1985, dsb.
KONSERVASI ALAM
Didasarkan pada anggapan atau teori tentang
kelangkaan atau keterbatasan kekayaan alam di
bumi ( resource scarcity ) sehingga perlu
penggunaan yang bijaksana ( wise use ) atau anjuran
untuk menciptakan teknik pengelolaan yang effisien
( techniques of efficient management )
CITES 1973
Perlunya pengelolaan hutan tropis secara lestari, baik untuk kepentingan industri
perkayuan, pemanfaatan hasil hutan nonkayu, konservasi keanekaragaman hayati,
nilai-nilai lingkungan dan kemanusian, serta pengakuan akan pentingnya keterlibatan
masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan yang lestari untuk pembangunan
pedesaan.
PENCEMARAN
Bagaimana menetapkan telah terjadinya
pencemaran, berapa ukurannya, dan tingkat
kualitas serta kuantitas zat pencemar yang
terkandung di dalamnya telah dapat
membahayakan kesehatan, lingkungan atau
fungsi ekosistemnya, hanyalah beberapa
masalah yang harus ditangani.
PERUBAHAN IKLIM
HUKUM/KESEPAKATAN REGIONAL
Beberapa Kesepakatan Regional tentang PENGENDALIAN PENCEMARAN LAUT:
Perjanjian Tripatit (Indonesia, Malaysia, dan Singapura) mengenai
Kontrol Lingkungan Laut di Selat Malaka dan Singapura (IMCO Res.
A.3759X)
Traffic Separation Scheme Selat Malaka & Singapura, diadakan
untuk mencegah terulangnya malapetaka Showa Maru (1975)
TSS memuat ketentuan Under Keel Clearance (UKC).