PERENCANAAN
A. PRE OPERATIF
NO
1
Diagnosa Keperawatan
Retensi urine berhubungan
dengan obstruksi mekanik,
pembesaran
prostat,dekompensasi otot
urinaria
Urine residu kurang dari 50 cc.
Frekuensi berkemih di malam
berkurang.
Ta
dirasakan.
2. Observasi aliran urin
DS :
Rencana Tindakan
Evaluasi
1. Meminimalkan retensi
urina distensi berlebihan
pada kandung kemih
2. Untuk mengevaluasi
obstruksi dan pilihan
intervensi
3. Retensi urine
meningkatkan tekanan
dalam saluran perkemihan
yang dapat mempengaruhi
fungsi ginjal. Adanya
ginjal mengganggu
perubahan mental.
kemampuannya untuk
memfilter dan
mengkonsentrasi
substansi.
4. Peningkatkan aliran cairan
meningkatkan perfusi
ginjal serta membersihkan
terputus-putus.
Urine residu pasca
abdomen bawah
Nokturia
Inkontinensia
Perubahan tanda-tanda vital
mengakibatkan penurunan
eliminasi cairan sehingga
terjadi edema serta
hipertensi dan akumulasi
toksik yang dapat
menyebabkan perubahan
mental.
6. Mengurangi spasme
kandung kemih dan
mempercepat
penyembuhan
1. Memberikan informasi
untuk membantu dalam
memilih intervensi.
2. Nebcegah penarikan
pertemuan penis-skrotal.
diperlukan)
3. Pertahankan tirah baring bila
diindikasikan.
tenang
DO :
Pasien tampak meringis
saat berkemih
Dysuria
Skala nyeri berat (8-10)
kelancaran drainase.
6. Kolaborasi dalam tindakan
masase prostat.
infeksi terjadi.
7. Analgetik narkotik dapat
menghilangkan nyeri berat
dan memberikan relaksasi
mental dan fisik.
Antispasmodik dapat
mengurangi kepekaan
kandung kemih.
1. Diuresis cepat dapat
menyebabkan kekurangan
menunjukkan kemampuan
diindikasikan. Perhatikan
karena ketidakcukupan
ditandai dengan
DS :
-
DO :
-
cairan.
3. Awasi tanda-tanda vital,
detik)
4. Membran mukosa lembab
pembekuan darah.
6. Menggantikan kehilangan
cairan dan natrium untuk
mencegah/memperbaiki
hipovolemia.
1. Menunjukkan perhatian
DO :
-
mengurangi masalah
karena ketidaktahuan.
3. Menyatakan penerimaan
dan menghilangkan rasa
malu.
prosedur/menerima pasien.
Lindungi privasi pasien.
4. Dorong pasien/orang terdekat
menyatakan masalah/perasaan.
4. Mendefinisikan masalah,
memberikan kesempatan
untuk menjawab
pertanyaan, memperjelas
kesalahan konsep, dan
solusi pemecahan
masalah.
5. Memungkinkan pasien
untuk menerima
kenyataan dan
menguatkan kepercayaan
kebutuhan pengobatan
menunjukkan peningkatan
berhubungan dengan
dengan
hasil:
DS:
penyakitnya
Klien selalu menanyakan
tindakan yang dilakukan
padanya
merupakan rehabilitasi
3. Anjurkan menghindari
makanan berbumbu, kopi,
alkohol, mengemudikan mobil
lama, dan pemasukkan cairan
cepat.
vital.
3. Dapat menyebabkan iritasi
prostat dengan masalah
kongesti. Peningkatan
tiba-tiba pada aliran urine
dapat menyebabkan
distesi kandung kemih dan
kehilangan tonus kandung
yang diberikan
Klien tampak tidak
mengerti mengenai
penyakitnya
pemgetahuan dimana
pasien dapat membuat
DO :
-
kemih, mengakibatkan
episode retensi urinaria
akut.
4. Memiliki informasi
tentang anatomi
membantu pasien
memahami implikasi
5. Berikan informasi bahwa
kondisi tidak ditularkan secara
seksual.
6. Beri penguatan pentingnya
evaluasi medik untuk
sedikitnya 6 bulan-1 tahun,
termasuk pemeriksaan rectal
dan urinalisa.
B. POST OPERATIF
NO
1
Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan
ditandai dengan
DS :
kriteria hasil:
Rencana Tindakan
Mandiri
1. Observasi tanda tanda vital
2. Jelaskan pada klien tentang
Evaluasi
1. Mengetahui
perkembangan lebih
lanjut.
2. Kien dapat mendeteksi
kemih.
kandung kemih.
S : 36,5-37,50C
N : 70-80 kali/menit
RR : 16-24 kali/menit
TD : 110-120/70-80 mmHg
3. Pasien melaporkan secara verbal
penurunan intensitas skala nyeri
4. Pasien tampak rileks dan ekspresi
wajah tenang
5. Pasien dapat beristirahat dengan
tepat
3. Menentukan terdapatnya
3. Pantau klien pada interval
yang teratur selama 48 jam,
spasmus.
6. Mengurangi tekanan pada
luka insisi
7. Menurunkan tegangan
otot, memfokuskan
kembali perhatian dan
dapat meningkatkan
kemampuan koping.
8. Sumbatan pada selang
kateter oleh bekuan darah
dapat menyebabkan
distensi kandung kemih
dengan peningkatan
spasme.
bekuan pada selang.
Kolaborasi
9. Delegatif dari dokter
pemberian obat obatan
dengan
DS :
- Klien mengatakan terdapat
luka post operasi
- Klien mengatakan terpasang
kateter
DO :
- Peningkatan tanda-tanda vital
dari batas normal (S : 36,50
1. Menentukan intervensi
selanjutnya dan mencegah
terjadinya syok
2. Mencegah pemasukan
3. Meningkatkan output
110-120/70-80 mmHg)
penyembuhan.
kateter
3
perdarahan berhubungan
Mandiri
1. Jelaskan pada klien tentang
sebab terjadi perdarahan
setelah pembedahan dan tanda
tanda perdarahan .
2. Irigasi aliran kateter jika
kateter
menyumbat kateter,
saluran kateter
menyebabkan peregangan
dan perdarahan kandung
110-120/70-80 mmHg)
- Klien tampak terpasang
1. Menurunkan kecemasan
kemih
3. Dengan peningkatan
tekanan pada fosa
prostatik yang akan
mengendapkan perdarahan
rektal, pemeriksaan rektal atau 4. Dapat menimbulkan
huknah, untuk sekurang
perdarahan prostat .
5. Traksi kateter
menyebabkan
pengembangan balon ke
menurunkan perdarahan.
Umumnya dilepas 3 6
jam setelah pembedahan .
6. Deteksi awal terhadap
komplikasi, dengan
intervensi yang tepat
mencegah kerusakan
jaringan yang permanen
DS :
hasil:
operasi
- Klien mengatakan tidak
percaya diri untuk melakukan
hubungan seksual setelah
operasi karena takut akan
pengaruh dari operasi yang
telah dilakukan
situasi individual.
3. Klien menunjukkan keterampilan
pemecahan masalah.
4. Klien mengerti tentang pengaruh
TUR P pada seksual.
Mandiri
1. Beri kesempatan pada klien
untuk memperbincangkan
tentang pengaruh TUR P
terhadap seksual .
2. Jelaskan tentang :
kemungkinan kembali
ketingkat tinggi seperti semula
dan kejadian ejakulasi
retrograd (air kemih seperti
susu)
3. Mencegah hubungan seksual
3-4 minggu setelah operasi .
4. Dorong klien untuk
menanyakan kedokter salama
dirawat di rumah sakit dan
1. Untuk mengetahui
masalah klien.
2. Kurang pengetahuan dapat
membangkitkan cemas
dan berdampak disfungsi
seksual.
3. Dapat terjadi perdarahan
dan ketidaknyamanan
4. Untuk mengklarifikasi
kekhatiran dan
memberikan akses kepada
penjelasan yang spesifik.
DO :
kunjungan lanjutan .
diri
Gangguan pola tidur
ditandai dengan
DS :
Mandiri
1. Jelaskan pada klien dan
1. Meningkatkan
pengetahuan klien
untuk menghindari.
2. Ciptakan suasana yang
mendukung, suasana tenang
dengan mengurangi kebisingan
3. Beri kesempatan klien untuk
mengungkapkan penyebab
gangguan tidur.
Mandiri
1. Beri penjelasan untuk
mencegah aktifitas berat
selama 3-4 minggu .
2. Beri penjelasan untuk
1. Dapat menimbulkan
perdarahan.
2. Mengedan bisa
menimbulkan perdarahan,
mengurangi kebutuhan
DS :
perilaku.
2. Klien berpartisipasi dalam
program pengobatan.
3. Klien akan mengatakan
pemahaman pada pantangan
kegiatan dan kebutuhan berobat
DO :
- Klien tampak tidak
menunjukkan perubahan
prilaku dan sulit berpartisipasi
dalam pengobatan
lanjutan
BAB
3. Mengurangi potensial
infeksi dan gumpalan
darah .
4. Untuk menjamin tidak ada
komplikasi .
5. Untuk membantu proses
penyembuhan .