Oleh:
Suharyadi Sasmanto
Rinitis alergitipe 1
Klasifikasi Rinitis alergi
• Berdasarkan sifat berlangsungnya:
– Rinitis alergi musiman
– Rinitis alergi sepanjang tahun (perenial)
Klasifikasi
WHO initiative ARIA (Allergic Rhinitis and its
Impact on Asthma) th 2000
1. Intermiten : bila gejala < 4 hari/minggu atau < 4
minggu.
2. Persisten : bila gejala > 4 hari/minggu atau > 4
minggu.
Berdasarkan berat ringannya
1. Ringan bila tidak ditemukan gangguan tidur,
gangguan aktivitas harian, bersantai,
berolahraga, belajar, bekerja dan hal2 lain yg
mengganggu.
2. Sedang atau berat bila terdapat satu atau
lebih dari gangguan tersebut diatas.
Diagnosis
• Anamnesis
– Serangan bersin berulang, rinore, hidung tersumbat,
hidung & mata gatal (sering disertai lakrimasi)
• Pemeriksaan fisik
– Rinoskopi anterior:mukosa edema, basah, berwarna
pucat atau livid disertai sekret encer yang banyak.
Mukosa inferior hipertrofi persisten
– Anak: allergic shinner, allergic salute, allergic crease,
facies adenoid, cobblestone appearance, geographic
tongue
• Pemeriksaan penunjang
– Invitro: hitung eosinofil darah tepi, IgE total,
– Invivo: tes cukit kulit, uji intrakutan atau
intradermal
PENATALAKSANAAN
Diagnosis Rinitis Alergi
(anamnesis, Pm. Fisik, Tes Kulit
Penghindaran alergen
Gejala persisten
Gagal