Anda di halaman 1dari 22

Kalimat Efektif

Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan
penutur/penulisan secara tepat sehingga
dapat dipahami oleh pendengar/pembaca
secara tepat pula.
Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat
yang memiliki kemampuan menimbulkan
gagasan atau pikiran pada
pembaca/pendengar.

Pengertian kalimat efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mewakili pikiran penulis atau pembicara
secara tepat sehingga
pendengar/pembaca memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas dan
lengkap seperti apa yang dimaksudkan
oleh penulis atau pembicara.

Syarat-syarat kalimat efektif


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kesatuan
Kepaduan
Keparelan
Ketepatan
Kehematan
kelogisan

Kesatuan
Kesatuan adalah terdapatnya satu ide
pokok dalam sebuah kalimat

Contoh kalimat yang jelas kesatuan


gagasannya
1. Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan
stabilitas politik. (memakai kata depan yang salah
sehingga gagasan kalimat menjadi kacau).
2. Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia
akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
(tidak jelas siapa yang memberi pengarahan).
Contoh kalimat yang jelas kesatuan gagasannya:
1. Pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas
politik.
2. Berdasarkan agenda, sekretaris manajer personalia
akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.

Kepaduan
Kepaduan adalah terjadinya hubungan
yang padu antara unsur-unsur
pembentukkalimat.

Contoh Kepaduan
(1) Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin
mengemudi. (tidak mempunyai subjek/subjeknya tidak jelas).
(2) Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (struktur kalimat tidak
benar/rancu).
(3) Yang saya sudah sarankan kepada mereka adalah merevisi
anggaran itu proyek. (salah dalam pemakaian kata).
Contoh kalimat yang unsur-unsurnya koheren:
(1) Setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.
(2) Rumah saya baru saja diperbaiki.
(3) Saya sudah menyarankan kepada mereka untuk merevisi anggaran
proyek itu.

Kesejajaran
Kesejajaran adalah terdapatnya unsurunsur yang sama derajatnya, sama
susunan kata yang dipakai di dalam
kalimat.

Contoh kesejajaran

Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha?


Demikianlah agar ibu maklum, dan atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.
Dalam rapat itu diputuskan tiga hal pokok, yaitu
peningkatan mutu produk, memperbanyak waktu
penyiaran iklan, dan pemasaran yang lebih gencar.
Contoh kesejajaran yang benar:
Kakakmu menjadi dosen atau menjadi pengusaha?
Demikianlah agar Ibu maklum, dan atas perhatian Ibu,
saya ucapkan terima kasih.

Ketepatan
Ketepatan adalah kesesuaian atau
kecocokan pemakaian unsur-unsur yang
membangun suatu kalimat sehingga
terbentuk pengertian yang pasti.

Contoh Ketepatan
1.

Karyawan teladan itu memang tekun bekerja dari pagi


sehingga petang. (salah dalam pemakaian kata
sehingga).
2. bukan saya yang tidak mau, namun dia yang tidak
suka. ( salah memilih kata namun sebagai pasangan
kata bukan).
Contoh penulisan kalimat yang memperhatikan faktor
ketepatan
1. karyawan teladan itu memang tekun bekerja dari pagi
sampai petang.
2. bukan saya yang tidak mau, melainkan dia yang
tidak suka.

Catatan:
Contoh pasangan kata penghubung yang tepat:

antara dan , baik maupun


tidak tetapi , bukan melainkan

Kehematan
Kehematan adalah upaya menghindari
pemakaian kata yang tidak perlu.

Contoh kalimat yang tidak hemat


kata
Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri
mahasiswa itu belajar seharian dari pagi sampai petang.
2. Manajer itu dengan segera mengubah rencananya setelah
dia bertemu dengan direkturnya.
3. Agar supaya Anda dapat memperoleh nilai ujian yang baik
Anda harus belajar dengan sungguh-sungguh.
Contoh kalimat yang hemat kata:
1. Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar seharian.
2. Manajer itu segera mengubah rencana setelah bertemu
direkturnya.
3. Agar Anda dapat memperoleh nilai ujian yang baik,
belajarlah sungguh-sungguh.
1.

Kelogisan
Kelogisan adalah terdapat arti kalimat
yang masuk akal.

Contoh Kelogisan
1. Kepada Bapak Dekan, waktu dan tempat
kami persilakan. (waktu dan tempat
tidak perlu dipersilakan).
Perbaikan
1. Kepada Bapak Dekan, kami persilakan

Beberapa kasus kalimat tidak efektif


1. Bagi yang menitip sepeda motor harus
dikunci.
2. Bagi dosen yang berhalangan hadir
harap diberitahukan ke sekretariat
3. Saya melihat kelakuan anak itu bigung.
4. Bebas parkir.

Perbaikannya
1. Bagi yang menitip sepeda motor harus dikunci .

Sepeda motor yang dititip harus dikunci.


Kuncilah sepeda motor yang dititip

Perbaikannya
1. Bagi dosen yang berhalangan hadir
harap diberitahukan ke sekretariat

Dosen yang berhalangan hadir agar


memberi tahu sekretariat.
Bila dosen berhalangan hadir, harap
memberitahukannya kepada sekretariat.

Perbaikannya
1. Saya melihat kelakuan anak itu bigung.

Saya bingung melihat kelakuan anak itu.


Bingung saya melihat kelakuan anak itu
Atau
Anak itu saya lihat (sedang) bingung
Saya melihat anak itu (sedang)
kebingungan.

Perbaikannya
1. Bebas parkir. (yang diartikan boleh parkir
bukan ).
Seharusnya:
Parkir gratis atau
Parkir bebas

Anda mungkin juga menyukai