Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN LABORATORIUM

Laboratorium

Tempat untuk melakukan penelitian, percobaan/praktikum, kontrol mutu, layanan


masyarakat.

Kenapa perlu laboratorium?


a; Agar produksi dapat optimal
Optimal berarti dengan biaya yang sedikit, dapat memberikan hasil yang banyak
dilakukan skala laboratorium dulu, baru skala produksi.
b; Agar ditemukan hal-hal baru
untuk pengembangan agar mutu lebih baik, ongkos produksi lebih murah, dan proses
lebih cepat dan ramah lingkungan.
bahan baku baru, alternatif
lebih bersih

produk lebih baik


lebih bersih

proses
lebih murah
lebih cepat
c; Mengontrol setiap sekuen (penggalan/ tahap) proses produksi
pH, kadar, warna, dll
d; Mengontrol mutu hasil/produk
e; Mengolah/mengontrol mutu limbah yang akan dibuang.
Laboratorium di pabrik pada umumnya terdiri dari:
1; Laboratorium penelitian dan pengembangan (R & D)
2; Laboratorium proses produksi
3; laboratorium quality control
4; laboratorium pengolahan limbah
tujuan mata kuliah ini adalah memberi bekal kepada mahasiswa supaya dapat bekerja di
laboratorium.

Manajemen
Mengelola

mengendalikan
menjalankan

supaya kegiatan berjalan dengan

mengurus

sangat maksimal

mengatur

perencanaan

pelaksanaan

pengorganisasian

Pengendalian

evaluasi
perlu administrasi/ pencatatan

Perlu organisasi:

Ada struktur organisasi

Ada perbedaan tugas

Perlu pengendalian:

Ada tata tertib alur kerja


- Siapa mengerjakan apa?
- Siapa bertanggung jawab kepada siapa?

Perlu pencatatan/pengadministrasian

Pengelolaan laboratorium

Ada yang mengelola : personal pengelola

eksekutif
Kepala lab, sekretaris, bendahara,
lembaga
Tenaga staff
Teknisi, analis, adm
Jasa laboran

Ada yang dikelola


-

Bagaimana

Fasilitas

Alat-alat (alat tetap, alat habis)

Bahan (habis pakai)


2

Para pengelola perlu mempunyai ketrampilan:


1; memikirkan/ mengerjakan system administrasi semua peralatan/ fasilitas (perkakas/
alat/ bahan)
2; memproyeksikan kebutuhan alat/ bahan/ keperluan dana 1 tahun kedepan
3; mencatat/ mempelajari/ mengadakan penyesuaian-penyesuaian tentang berbagai
kekurangan, kesulitan, dan kesalahan
4; mengatur penyimpanan/ pemeliharaan/ perbaikan alat, bahan
5; menggunakan alat-alat bengkel sederhana
6; melakukan teknik-teknik dasar untuk keperluan laboratorium, misalnya memotong
gelas, mencuci, dll
7; merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan laboratorium, koordinasi ke atasan,
dan ke samping
8; menyusun/ menginformasikan peraturan laboratorium / disiplin laboratorium/
keselamatan kerja
9; mengorganisasikan pendistribusian/ pengembalian alat dan bahan
10; menyusun petunjuk penggunaan alat-alat khusus
11; menyediakan alat/ bahan/ obat-obatan, terampil P3K sebelum dibawa ke Rumah Sakit
12; menyusun jadwal tugas teknisi, analis pembantu, dan administrasi
13; keselamatan kerja laboratorium
Laboratorium kimia dan perlengkapannya
Bangunan laboratorium
1; Letak
-

arah utara-selatan
sinar matahari dan jumlah jendela

tidak terletak di arah angin


agar gas tidak masuk ke ruangan lain

cukup jauh dari bangunan lain (jarak : tinggi sedang)


agar ventilasi maksimal

terletak di bagian yang mudah dikontrol


demi keamanan, pencurian, dan kebakaran

jarak cukup jauh dari sumber air


3

masalah pencemaran limbah laboratorium


-

banyak laboratorium dalam satu kompleks


saling dapat menggunakan fasilitas

2; Luas
Laboratorium punya banyak ruang
-

ruang penelitian/ percobaan


meja percobaan, kursi, lemari, rak, papan tulis
luas 2,5 m2 per orang

meja persiapan
penyiapan preparat, larutan-larutan, alat-alat
luas 20 m2

ruang gudang
menyimpan alat dan bahan yang jarang digunakan (alat dan bahan disimpan di
tempat terpisah), ada almari, rak
luas 20 m2

ruang gelap, cukup untuk 2 orang 5 m2


percobaan, penelitian, tanpa sinar

ruang timbang
tempat neraca, bebas angin, jangan ada zat disitu

ruang alat-alat khusus, perlu AC


spektrofotometer, AAS, GC/MS, dll

kamar mandi, WC
tiap ruang perlu pintu, jendela, dan mebeler
pintu dan jendela lebar, daun pintu, dan jendela membuka keluar
lantai rata dan tidak licin

ruang administrasi, ruang pimpinan, ruang perpustakaan/ ruang baca

Fasilitas laboratorium
1; Mebeler : meja, kursi, almari, rak

meja : meja percobaan


tinggi 85 cm, bekerja sambil berdiri
dipasang permanent agar dapat dipasang bak cuci (kran air, kran gas, stop kontak
listrik

kursi bulat tanpa sandaran


4

meja tulis tinggi 70 cm, kursi putar dengan sandaran

meja dinding, untuk alat-alat yang perlu cahaya, mikroskop alami

almari
-

untuk menyimpan, ada 3:


biasa, daun pintu kayu atau kaca
gantung, digantung di dinding belakang tebal 30 cm tinggi 60 s/d 100 cm,
digantung di dinding setinggi 160 cm dari lantai
dibawah meja

almari asap
percobaan gas-gas berbahaya
ada kran air, gas, listrik
dibawahnya almari untuk cairan pekat

rak

papan tulis, untuk pengumuman, menghitung-hitung, penjelasan/ meeting, jadwal/


tugas

2; Prasarana
Gas
-

Pembakaran, elpiji

Pereaksi Cl2, H2, O2, N2 udara

Carier/ pembawa, N2

Air
-

Mencuci, P3K, shower

pendinginan

pemadam kebakaran

Listrik
-

penerangan

pemanasan/ pendinginan

tenaga bagi alat-alat

3; Fasilitas lain
-

jam dinding

gambar

pemadam kebakaran

buku-buku reference
5

computer/ internet

tempat sampah/ alat kebersihan

alat pengamanan

P3K

Alat dan bahan


1; Alat
-

Pengelompokkan (hal 5,6 Iyon)

2; Bahan
-

pengelompokkan

3; Pengelolaan (hal 8, 9 Iyon)


-

bangunan dan fasilitas

alat-alat

bahan-bahan

4; Pengelolaan perlu pencatatan/ administrasi


Pencatatan perlu format
administrasi laboratorium
Yang perlu diadministrasikan
1; ruang laboratorium A
2; barang B
3; alat C
4; zat D
5; tenaga E
6; kegiatan F

Setting laboratorium
Tata ruang laboratorium
Untuk satu laboratorium, misalnya
Almari

adm

Persiapan

Gudang

KM

Ruang baca

Pimpinan

Alat khusus
Ruang timbang

Rak

Pengelolaan laboratorium
1; Staff peneliti ahli di bidangnya
2; teknisi
3; analis
yang dikelola
1; orang (organisasi)
sekretaris (adm)
bendahara (keuangan)
laboran (pembantu umum)
2; bangunan (administrasi)
perlengkapan
alat-alat
bahan/zat

Orang
Mengelola orang diperlukan
Organisasi, tujuan
Rincian tugas, meliputi wewenang dan tanggung jawab (job descriptions)
Alur perintah
7

Alur tanggung jawab


Manajer, harus dapat membuat organisasi untuk mencapai tujuan
Struktur organisasi
Ketua

Sekretaris

Bendahara

Staff sekretaris

Staff keuangan

Coordinator
lab I/ QC

Coordinator
lab II/ prod

Coordinator
lab III/
limbah

Coordinator
lab IV/ R&D

Staff
Analis
Laboran
Teknisi

Staff
Analis
Laboran
Teknisi

Staff
Analis
Laboran
Teknisi

Staff
Analis
Laboran
Teknisi

Tugas : buatlah job description masing-masing personal

Orang selain dikelola juga mengelola


-

kegiatan laboratorium

alat-alat

fasilitas

bangunan

bahan

perlu ketrampilan-ketrampilan tertentu, misalnya:


1; memikirkan dan mengerjakan sistem pengadministrasian yang tertib dan benar.
2; ,3
dst, lihat makalah untuk r.A
Iyon hal 2 (Bandy)

Tugas :
1; apakah semua personal harus terampil semua yang disebut diatas ?
2; kalau tidak personal apa ?
perlu ketrampilan apa ?
Arah dan tujuan pengelolaan terhadap bangunan/fasilitas, alat-alat, bahan-bahan, kegiatan
laboratorium.
a; Bangunan/fasilitas

Usaha perawatan, agar tidak rusak karena digunakan, pengaruh waktu, dan factor alam
lainnya. Dilakukan dengan cara dibersihkan, dicat, diganti, di reparasi.

Fasilitas air, gas, dan listrik


Supaya lancar, siap digunakan, terjaga keselamatan

Pengadministrasian, meliputi jumlah, mengetahui mana yang kurang dan rusak, tahu
tempatnya untuk barang-barang mebeler, kran air, dan pemadam kebakaran.
Oleh karena itu diperlukan gambar/denah bangunan, denah listrik, gas, air, dan saluran
pembuangan.

Menjaga keserasiannya dengan kondisi dan situasi laboratorium dan lingkungannya.

b; Alat-alat laboratorium, diarahkan kepada

Perencanaan , tentang :
-

macam-macam alat yang ada, akan diadakan

jumlah setiap macam alat

penggunaan

spesifikasi, besar kecilnya alat, presisi dan ketelitiannya

ketahanan terhadap suhu, lembab, korosif, dan cahaya matahari

harga

mendesain ruangan tempat


alat, lemari, rak

menempatkan/menyimpan alat serta inventarisasinya dengan system administrasi


tertentu, misalnya manual dan komputerisasi

pengerjaan-pengerjaan diatas secara rutin/teratur, berkesinambungan

c; Bahan chemicalia

Perencanaan kebutuhan bahan-bahan selama 1 tahun anggaran dan pengadaannya


9

Bahan, spesifikasinya p.a atau teknis


bentuknya, pellet, kristal,cair, serbuk,dll

Merencanakan dan menentukan tempat penyimpanan rak, almari, laci,dll


-

perlu penggolongan

perlu dipertimbangkan penyimpanannya,


lembab
cahaya matahari
suhu
ventilasi
pengamanan

pengadministrasian dan inventarisasi


system administrasi dan inventarisasi tertentu

pengerjaan-pengerjaan laboratorium dilakukan secara rutin/teratur, berkesinambungan


supaya laboratorium dapat difungsikan secara maksimal sesuai tujuan

d; Kegiatan laboratorium
-

memelihara kelancaran pemakaian laboratorium jadwal, tata tertib


;

sesudah dipakai alat kembali ke tempatnya dalam keadaan bersih

ruangan harus selalu bersih

sampah padat dan cair dibuang pada tempatnya

menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan


;

diruang persiapan, bahan, larutan, dsb

alat-alat dicek normal atau tidak ? Perlu pemanasan dulu ?

sirkulasi alat dan bahan


;

perlu pengadministrasian
catatan keluar masuk, tempat penyimpanan, spesifikasi (keadaan alat dan bahan)

data pemakaian, pengembalian, pinjaman

Teknis administrasi alat dan bahan

Administrasi: proses pencatatan atau inventarisasi sarana laboratorium untuk mengetahui


jenis maupun jumlah secara tepat.

Pengadministrasian yang baik:


-

menolong pembuatan rencana pengadaan alat dan bahan

mengendalikan efisiensi penggunaan budget


10

memperlancar pelaksanaan kegiatan

mempermudah pengamatan

melindungi kekayaan laboratorium

aspek yang perlu diadministrasikan : ada 6


-

ruangan laboratorium

fasilitas laboratorium

alat

bahan

ketenagaan

kegiatan laboratorium

untuk itu diperlukan beberapa format


A data ruangan
B fasilitas/ barang-barang lab ada 4, yaitu B1(kartu barang), B2 (daftar barang), B3(daftar
pengeluaran/ penerimaan barang, B4(daftar permintaan barang)
C alat ada 4
D bahan/ zat ada 4
E data ketenagaan
F agenda kegiatan lab
FORMAT A
Ruangan-ruangan yang perlu diadministrasikan
-

ruangan kerja/praktek

ruangan gudang alat

ruangan gudang bahan

ruangan persiapan

ruangan timbang

ruangan gelap

ruangan alat optic

ruangan alat khusus

dll

setiap laboratorium harus mempunyai denah yang menggambarkan keadaan ruangan yang
ada, jaringan listrik, gas, dan air.
Yang perlu dicatat adalah tentang: nama ruangan, ukuran, kapasitas.
11

Contoh Format A
Data Ruangan Laboratorium
Nama lab

Nama P.T

Alamat

No urut

Nama ruangan

Luas (m2)
kapasitas

Penggunaan

Keterangan

FORMAT B
Fasilitas/perlengkapan barang-barang sebagai sarana/prasarana laboratorium
- mebeler

: meja, kursi, almari

- prasarana

: instalasi air, gas, listrik


Meliputi kran, bak cuci, kompor, lampu, stop kontrak

- bahan-bahan : meliputi rujukan praktikum, handbook, majalah ilmiah


- sarana lainnya : blower, papan tulis, papan pengumuman, thermometer, barometer, telepon
Ada 4 format B1, B2, B3, B4

12

B1 Kartu Barang
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
No. Kartu
Gol. Barang
No. Induk

:
:
:

KARTU BARANG LABORATORIUM


Nama lab
:
Nama P.T
:
Alamat
:
Nama barang :
Spesifikasi
: * merk
:
* ukuran
:
* pabrik
:
* kode barang:...
Lokasi penyimpanan :...

Tanggal

Masuk
Baik Rusak

Keadaan
Keluar
Baik Rusak

Paraf
Keterangan
petugas
Persediaan
Baik Rusak

Setiap barang/jenis barang mempunyai 1 kartu


Sebaiknya : barang yang sama, walaupun tempat berbeda tapi nomor kartu sama
B2. Daftar Barang
Merupakan rekapitulasi dari B1
DAFTAR BARANG LABORATORIUM
Nama lab
Nama P.T
Alamat

:
:
:

No No. induk No. kode Nama barang

Spesifikasi
Jumlah
Keterangan
Merk Ukuran Pabrik Baik Rusak

13

Nomor induk, nomor kode, nama barang,spesifikasi disalin dari B1


Jumlah rekap dari B1
B3 Daftar Penerimaan/ Pengeluaran Barang Laboratorium
Nama lab
Nama P.T
Alamat

:
:
:

No No. induk No. kode Nama barang Spesifikasi


Jumlah
Keterangan
Merk Ukuran Pabrik Baik Rusak

Penyerah,

Penerima,

DAFTAR USULAN PERMINTAAN BARANG


Nama lab
Nama P.T
Alamat
No

No. No.
induk kode

Nama
barang

:
:
:
Spesifikasi

Jumlah

Harga satuanHarga total


(Rp)
(Rp)

Merk Ukuran Pabrik

FORMAT C
Sama dengan format B hanya mengganti kata barang dengan kata alat
Kelompok-kelompok misalnya

alat gelas dan porselen, tabung reaksi

alat logam dan kayu, kaki tiga, statif, rak tabung reaksi

alat listrik, amperemeter, power supply

alat optic, mikroskop

instrument khusus, neraca, pH meter


14

FORMAT D
Sama dengan B dan C
Hanya spesifikasi yang berbeda
Kartu Zat
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
No. kartu

Gol. Zat

No. induk

KARTU ZAT LABORATORIUM


Nama lab

Nama P.T

Alamat

Nama Zat

Spesifikasi

: * MR

* kemurnian :
* konsentrasi :
* BJ

:....

* wujud

* warna

Lokasi penyimpanan :...


Tanggal

Masuk
Baik Rusak

Keadaan
Keluar
Baik Rusak

Persediaan
Baik Rusak

D2 sama dengan B2
Spesifikasi PA/ Teknis
D3 sama dengan B3
D4 sama dengan B4

15

Paraf
Keterangan
petugas

FORMAT E
DAFTAR KETENAGAAN LABORATORIUM
Nama lab :
Nama P.T :
Alamat
No. urut

Nama

:
Tempat, tgl
lahir

Jabatan

Pendidikan
tertinggi

Alamat

Keterangan

FORMAT F
AGENDA KEGIATAN LABORATORIUM
Nama lab :
Nama P.T :
Alamat
Hari, tgl

Nama penanggung
jawab

Nama yang
mengerjakan

Nama
pekerjaan

Perkiraan
selesai tgl

Tugas : setting lab


ALAT DAN BAHAN
Pengadaan, pemeliharaan dan penyimpanan

pengadaan alat dan bahan


-

pengadaan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan


alat, berdiri sendiri/tunggal : mikroskop, thermometer, dsb
1 set perangkat alat

: spektrofotometer, magnetic stirrer, dsb

Alat-alat bantu

: alat yang
16

Keterangan

bahan-bahan

: pereaksi/reagen kimia
kertas lakmus, kertas saring
spiritus baker, gas elpiji, penyerapan
(CaO, silica gel)

Ada beberapa kriteria/sehingga bahan pertimbangan dalam memilih alat yang akan
dibeli, a.l:
1; daya guna alat
dipilih yang mempunyai daya guna yang besar yang banyak
spt: gelas beker mempunyai lebih dari 1 kegunaan
multitester mengukur vot, tahanan, ampere, dsb
2; struktur alat
dipilih yang strukturnya sederhana, sesuai daya kebutuhan dan ketelitian.
Untuk menentukan pH tanah dapat digunakan
-

pH meter

perangkat analisis tanah

indicator universal

pilih mana?
3; Reliabilitas alat, alat yang digunakan oleh siapapun dan dimanapun dengan hasil
yang sama.
4; bahan alat
dipilih alat yang terbuat dari bahan yang awet, kuat, dan berkualitas tinggi.
gelas

yang tahan panas

logam

yang tidak mudah berkarat

Dsb
5; bentuk dan ukuran
dipilih yang sesuai, yang sering digunakan, misalnya : beker glass 100, 200, 500,
1000 mL.
6; nilai reparasi
dipilih alat yang kalau rusak, mudah direparasi, suku cadang ada, dan mudah
didapat
7; safety = keselamatan pemakai
dipilih alat yang tak membahayakan pemakai
tak menimbulkan kerusakan pada alat
17

8; harga
dipilih yang harganya murah terjangkau tapi memenuhi syarat-syarat/ criteria yang
diinginkan
Kriteria pemilihan bahan
1; Kemurnian

* sesuai dengan kebutuhan


* untuk yang teliti. Perlu kemurnian lebih
* spesifikasi bahan dapat dibaca di etiket
2; Kemasan

dipilih dalam kemasan yang awet

yang dapat menjaga keadaan bahan tetap dalam keadaan baik

kemasan aman

3; Harga

makin besar kemasan, harga makin murah

harga terjangkau

Bagaimana cara pengadaan?


lewat perencanaan pada awal tahun anggaran
-

dilakukan dengan lelang/tender

pergi memesan ke toko, dengan spesifikasi yang jelas

kebutuhan-kebutuhan kecil

lewat pesanan pada kartu administrasi

kartu pesanan alat

kartu pesanan bahan

pemeliharaan dan penyimpanan


;

agar awet alat dan bahan perlu dipelihara dan disimpan di tempat yang baik.

Alat dan bahan dapat rusak, karena beberapa hal


-

dimakan usia, keadaan lingkungan

tidak disimpan sebagaimana mestinya

penggunaan yang ceroboh

dsb
18

ada beberapa penyebab/sumber kerusakan alat/bahan, a.l:


1; udara oksigen dan kelembaban

barang dari besi berkarat, dengan di cat, di olesi minyak/ oli

barang dari kuningan


seng

kusam

tembaga

barang-barang optik/lensa

terdapat jamur
dengan cara: di lemari penyimpanan di beri lampu, dengan adsorbent supaya
tidak lembab

bahan-bahan higroskopis menjadi berair


menjadi jemeh
disimpan

dalam botol tertutup


dalam desikator

bahan-bahan yang mudah teroksidasi teroksidasi oleh udara lembab


FeSO4

Fe2(SO4)3

Hijau muda

coklat muda

botol tertutup rapat

2; air asam basa cairan lainnya


-

usahakan : semua alat dan bahan dalam keadaan kering dan disimpan di tempat
yang kering.

Alat dan bahan jauhkan dari asam atau basa (cairan asam/ basa; asam/ basa
yang mudah menguap.

3; suhu panas

alat dan bahan akan rusak pada suhu terlalu tinggi/ terlalu rendah

kadar memuai, terjadi oksidasi, sehingga merusak zat, dsb

perlu AC, supaya suhu konstan, dapat diatur, bebas debu, dan tidak lembab

4; mekanik
benturan

dapat merusak alat, hindari

tarikan
tekanan
19

5; Sinar
-

terutama sinar ultraviolet

dapat merusak alat dan bahan

hindari terkena matahari secara langsung

larutan KMnO4 dengan sinar UV tereduksi

kristal AgNO3 rusak jika kena sinar UV

taruh dalam botol coklat

6; api
-

dapat merusak alat/ bahan

hindari terjadinya kebakaran

kebakaran terjadi kalau ada 3 komponen berada bersama di suatu saat, yaitu
oksigen, bahan bakar, dan panas.

Hindari ketiga komponen tersebut ketemu di satu waktu

Pemeliharaan dan penyimpanan, bertujuan:


-

menjaga keselamatan alat/ bahan, tetap utuh siap dipakai.

alat/ bahan tetap digunakan tetapi tidak cepat rusak bahan digunakan sampai habis, jangan
sampai rusak sebelum habis.

Bagaimana memelihara dan merawat?

Sesuai dengan sifat-sifat alat dan bahan tsb.


-

bahan dasar alat harus diketahui


dari gelas tahan panas

dapat untuk pemanasan

dari besi/ bagiannya dari besi jangan berdekatan dengan bahan korosif
-

alat yang ringan disimpan di atas


alat yang berat disimpan dibagian bawah
supaya mudah mengambil

alat dan bahan disimpan ditempat terpisah


sebab bahan dapat merusak alat

alat/bahan yang peka terhadap lingkungan : debu, panas, sinar matahari; perlu
diperhatikan penyimpanannya

alat alat dalam 1 set jangan disimpan pada tempat yang berbeda

alat alat dengan baterai

ambil baterainya

arus listrik putuskan arus listrik


kotak/ tempat khusus perhatikan kembali
20

thermometer kotak khusus

alat/ bahan yang sering digunakan di simpan ditempat yang mudah dijangkau

alat/bahan yang jarang digunakan sebaliknya

Dilakukan perawatan/pemeliharaan secara rutin


Sebelum dan sesudah digunakan

harus dalam

keadaan bersih dan lengkap


Cek : sebelum disimpan
;

Bersihkan dari : debu, serangga, di lap dan disemprot secara rutin, beri kapur barus

Manfaatkan buku petunjuk alat

Perawatan/ pemeliharaan/ penyimpanan bahan-bahan kimia:


-

bahan korosif yang mudah menguap disimpan di lemari asap


asam pekat H2SO4
HCl
HNO3
Basa pekat NH4OH
Br2 cair

phosphor putih
Na

dapat terbakar kalau kena udara diisolasi dari udara

K
-

Cairan mudah terbakar (organik)

dibawah suhu 4oC, contohnya CS2,


eter, benzene, aseton
- 4oC s/d 21oC etanal, metanal
21oC s/d 100oC naftalen, minyak
bakar
hati-hati suhu dijaga

Ada campuran bahan-bahan yang dapat


-

meledak/letusan

menimbulkan api/terbakar

meledak, missal:

kalium klorat dengan : belerang, carbon.

Peroksida dengan Mg, Zn, atau Al


21

Na, K dengan air

Nitrat dengan ester

Menimbulkan api/terbakar:

kertas/ kayu dengan H2SO4 pekat

Na, K dengan CCl4

KMnO4 dengan H2SO4, glikol, gliserol

Disimpan terpisah, jangan dicampur.


Pemeliharaan/ penyimpanan alat-alat lebih rinci
;

alat-alat gelas
-

pencucian
segera bersihkan, pada saat kotoran masih baru
pengotor, anorganik dengan sabun dan sikat, HNO3 encer
organik

dengan sabun dan sikat, aseton

kalau tidak dapat dengan sikat rendam dalam larutan pencuci (Kalium kromat +
H2SO4)
-

pengeringan
biarkan di rak pengering, dibilas dengan aseton, alkohol atau metanal, keringkan
dengan hair dryer, panaskan di oven.

Penyimpanan
Dipisahkan dengan alat-alat dari besi, kayu
Alat gelas yang panjang dengan posisi tegak dengan rak khusus.
Sambungan gelas dilepas, misal buret, corong pisah
diberi vaselin
Kadang-kadang macet karena basa, bilas dengan HCl encer
Dirak bagian atas, rak tertutup

Penggunaan
Untuk dipanaskan bermerk, pyrex, yena, palax.
Tak boleh untuk HF, sebab HF bereaksi dengan gelas.
Alat gelas bertutup gelas tak boleh untuk menyimpan basa macet.

Merangkai dan membuka rangkaian alat


Merangkai alat dari bawah membuka lawan merangkai
Hati-hati menggunakan klem
Gunakan vaselin untuk sambungan gelas
22

Misal destilasi sederhana


pergi ke depan, gambarkan!

alat-alat besi/ logam lain


- Umumnya berkarat, cara mencegah dengan dicat, diolesi oli, dipadukan dengan logam
lain, dilapisi Ni, Cr, Zn, Sn, dll.
- Yang ulir juga dicat, tetapi diolesi oli/ minyak.
- Harus disimpan dalam keadaan kering dan bersih, tak lembab, tidak berdampingan
dengan zat kimia, tidak disatukan dengan alat gelas.

alat-alat optic
alat-alat yang dilengkapi dengan lensa/ optic
misal: mikrosop, refraktometer, calorimeter, polarimeter, OHP, kamera, dan proyektor.
-

bagian badan dilap dengan kain halus

bagian lensa dengan cara khusus, yaitu:


1; debu gunakan blower, jangan meniup dengan mulut
2; kotoran tersisa gunakan xylol, lap dengan tissue khusus lensa
3; keringkan diudara terbuka
4; simpan ditempat kering dan aman dari bahan kimia
5; gunakan kantung plastic dan adsorben silica gel

alat-alat listrik
- listrik dapat timbul karena (perbedaan potensial) gerak, kimia, dan imbas
- isolator karet, porselen, sutera, wool
- konduktor logam Cu, besi, air tanah, tumbuhan, hewan
- aliran listrik DC baterai, accu, adapter
AC dari PLN
- Seri
- Paralel
voltmeter perbedaan potensial (tegangan listrik)
amperemeter kuat arus (i)
ohm meter tahanan listrik
- saklar memutuskan hubungan listrik
Stekker dari suatu alat ke alat lain
23

Contoh : oven pengering, waterbath


;

instrumen analisis
alat-alat khusus
neraca teknis, semi analitik, analitik
ruang timbang : bebas angin
meja timbang : datar, tak bergetar
alat-alat lainnya lihat buku petunjuk alat

VI. Cara membuat larutan


1; mengambil dan menuangkan zat

hati-hati

baca label nama zat dengan teliti, baca berulang-ulang supaya

tak salah
etiket jangan sampai rusak, letakkan langsung dibawah telapak tangan

zat padat serbuk/ granular/ pellet


umumnya disimpan dalam botol tertutup
cara 1. pada tutup
cara 2. dengan spatula/ sendok
cara 3. langsung ke wadah zat

zat cair
umumnya disimpan dalam botol tertutup
pekat berasap
Dalam almari asam

dengan pipet, gelas ukur

dengan vol pipet


cair encer larutan encer

basahi leher botol

dengan bantuan batang pengaduk

2; mengetahui bau zat, melarutkan/ mengocok, mengendap tuangkan/ dekantasi dan


menyaring.
Bau zat:
-

jangan langsung dibawah hidung


30 cm dari hidung, dan kibaskan tangan supaya uap zat sampai hidung

bau dan tentukan jenis zat.

Melarutkan, mengocok
24

dengan batang pengaduk


pelan-pelan jangan sampai berbunyi, pecah

dengan magnetic stirrer

dengan mekanik stirrer

dikocok/ diguncang dengan tangan

Dekantasi
-

memisahkan antara endapan(residu/presipitat) dan cairan diatas endapan

bila endapan halus gunakan centrifuge

tuangkan pelan-pelan cairan dengan bantuan batang pengaduk

jangan sampai residu ikut terbuang

Menyaring
-

dengan kertas saring

dengan corong

cara melipat kertas saring

kertas saringpada corong tinggi kertas saring


tinggi cairan pada kertas saring
+ akuades supaya melekat

gunakan botol semprot untuk sisa endapan di gelas kimia

gunakan batang pengaduk

keringkan ppt yang ada dikertas saring


Dengan sinar matahari
Dengan pemanasan pada krus

Memanaskan dan menguapkan


-

zat padat dengan kroes, segitiga porselen, pemanasan Bunsen


dengan cairan porselen, kasa asbes, kaki tiga

zat cair dengan tabung reaksi


pakai penjepit, nyala api kecil dulu, diputar-putar agar merata, arahkan ke
tempat yang aman.
dengan gelas kimia batang pengaduk, batu didih
Kasa asbes-kaki tiga

3; Menimbang
Dengan neraca OHAUS/teknis
- neraca mendatar, ada waterpass
25

- dalam keadaan setimbang, skala penunjuk nol


Geser semua anak timbangan ke angka nol, atur sekrup hingga menunjukkan angka nol.
- taruh botol timbang/ gelas arloji di pirang penimbang
Timbanglah perkiraan berat dari anak timbangan terbesar baru ke yang terkecil.
- tambah zat, timbang lagi, mengambil/ menambah zat. Timbangan harus dalam keadaan
terganjal.
baru gunakan neraca analitik
Dalam neraca analitik tak boleh menambah/ mengurangi zat
setelah selesai, bersihkan piring neraca, kembalikan semua anak timbangan ke angka
nol, dan ganjal.
4; mengukur volum, mengencerkan, cairan dan titrasi

gelas ukur
-

pilih gelas ukur yang volume lebih besar dari volume cairan yang dibutuhkan

telitilah skala, missal setiap 1 mL menjadi 10 skala, maka ketelitian s/d 0,0X, 2
angka dibelakang koma dalam mL, X diperkirakan

Mambaca skala mata lurus dengan permukaan cairan jika cembung yang atas, jika
cekung yang bawah

pipet gondok
-

volume tertentu, bilas dengan air suling, kemudian dengan cairan yang akan diukur

isap lamban dengan mulut/ dengan ball pipet, lampaui batas, tutup dengan ibu jari,
keringkan ujung dengan kertas saring

turunkan s/d garis batas tanda, pindahkan ketempat lain dengan melepas ibu jari

Mengencerkan
V1. M1 = V2. M2
-

dengan matkolf pada volume tertentu

hitung dengan V1. M1 = V2. M2,


V2.M2 yang diinginkan, M1 larutan yang tersedia, V1 dapat dihitung

masukkan ke dalam matkolf, encerkan s.d tanda, kocok pelan, dsb.


Kenapa menggunakan satuan M, bukan yang lain?

Titrasi
misal NaOH dengan HCl
Asam oksalat sebagai larutan baku primer
oksalat dengan NaOH
26

Asam HCl sebagai larutan baku


mana yang buret? NaOH kenapa? Dengan PP sebagai indicator, kenapa PP?
tangan kiri dikran buret
Kanan menggenggam Erlenmeyer
taruh kertas dibawah Erlenmeyer, kertas putih diburet pada saat pembacaan skala
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
-

setiap pekerjaan tentu ada resikonya


begitu pula bekerja di lab
resiko kecelakaan

tsb sebagai akibat dari

human eror, meliputi kelalaian, kekurang telitian, kecerobohan,


kebodohan, dsb

technical eror, meliputi alat-alat yang tidak beres, fasilitas yang


tidak standar, bangunan yang tak memenuhi syarat, dsb.

Supaya selamat
(menghindari kecelakaan), maka perlu mengetahui tentang:
1; jenis-jenis bahaya
-

keracunan, kemasukan bahan kimia beracun

luka di kulit, mata iritasi, kulit, saluran pernafasan, mata


luka dikulit, mata
kebakaran, luka di kulit, dsb.

Keracunan : * menyerap bahan kimia beracun, lewat oral,


hidung, kulit
* dapat bersifat akut, akibatnya dapat langsung dilihat phenol
(diare), CO (pingsan, mati)
* kronis, akibatnya terlihat dalam waktu lama, terhisap terus
menerus terakumulasi akibat
Contoh : uap benzene, CCl4, CHCl2 sakit lever

Iritasi peradangan pada kulit, saluran pernafasan, mata


Karena kontak dengan bahan kimia korosif (H2SO4, HCl, NaOH
pekat, gas Cl2, NH3 dan SO2
luka kulit terkena pecahan gelas, besi, dsb
Mata
27

tangan
-

Terbakar

kurang hati-hati terhadap bahan mudah terbakar (eter, alcohol,

aseton), ledakan bahan reaktif (peroksida, perklorat).


2; sumber bahaya, dan penanganannya
dibagi tiga : - bahan kimia berbahaya
- teknik percobaan
- sarana laboratorium
* bahan kimia berbahaya
- bahan kimia beracun (toxic)
- korosif (corosive)
- mudah terbakar (flammable)
- mudah meledak (explosive)
- oksidator (oxidazing)
- reaktif terhadap air (water reactive)
- reaktif terhadap asam (acid reactive)
- gas bertekanan tinggi (compressed gasses)
- radioaktif (radioactive substance)
Supaya mudah ada simbol-simbol tertentu, 1 zat dapat mempunyai lebih dari satu
simbol.
Lihat catatan, makalah.
-

Teknik percobaan
Contoh-contoh :

Sarana lab
Ada 3 : air, gas, listrik

3; perlengkapan keselamatan kerja


-

tata tertib supaya para pekerja di lab disiplin


hal 88 P&K : larangan
anjuran

bagaimana lab yang memenuhi syarat

sirkulasi udara bagus/ blower

pintu terbuka keluar

lemari asap

kran sentral (air, gas, listrik)


28

perlengkapan yang harus tersedia


kotak P3K
bak pasir
pemadam kebakaran (tabung, air)

peralatan keselamatan kerja

jas praktek

sarung tangan

kacamata

pelindung wajah

pencuci mata, shower

kotak P3K

toxic gas monitor

radiation detector

partikel masker

Bahasan khusus
Kebakaran :
terjadi karena tiga komponen
-

bahan bakar

panas

udara/ oksigen

ketiganya harus ada secara bersamaan

sumber kebakaran/ api


-

burner

api yang tidak bercahaya

kaki tiga

pelarut yang mudah terbakar

alat-alat listrik

percikan api listrik

hubungan pendek

hal 97 P3K
pemadam kebakaran
-

semprotan air
29

asam-soda

basa

gas CO2

CCl4

BCF

Selimut (kantung basah)

Jika terjadi kebakaran, langkah-langkah yang perlu diambil a s/d h mujadi.

30

Anda mungkin juga menyukai