Nama lainnya yaitu minyak permen. Cairan tidak berwarna atau
kuning pucat, bau khas kuat menusuk, rasa pedas diikuti rasa dingin jika udara dihirup melalui mulut. (Anonim b. 1995. Halaman 629 ) Corrigen odoris : digunakan untuk memperbaiki bau obat. Contoh : oleum cinnamommi, oleum rosarum, oleum citri, oleum menthae pip. Pengawet : digunakan untuk mengawetkan obat. Contoh : asam benzoat, natrium benzoat, nipagin, nipasol.
Metil Paraben (Nipagin)
Metil paraben memiliki ciri-ciri serbuk hablur halus, berwarna putih, hampir tidak berbau dan tidak mempunyai rasa kemudian agak membakar diikuti rasa tebal (Anonim, 2014). Sinonim : 4- hydroxybenzoic acid methyl ester, methyl phydroxybenzoate. Metil paraben banyak digunakan sebagai pengawet dan antimikroba dalam kosmetik, produk makanan dan formulasi farmasi dan digunakan baik sendiri atau dalam kombinasi dengan paraben lain atau dengan antimikroba lain. Pada kosmetik, metil paraben adalah pengawet antimikroba yang paling sering digunakan. Jenis paraben lainnya efektif pada kisaran pH yang luas dan memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Metil paraben meningkatkan aktivitas antimikroba dengan panjangnya rantai alkil, namun dapat menurunkan kelarutan terhadap air, sehingga paraben sering dicampur dengan bahan tambahan yang berfungsi meningkatkan kelarutan. Kemampuan pengawet metil paraben ditingkatkan dengan penambahan propilen glikol (Rowe dkk., 2006). Water adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam sediaan sampo. Fungsi utama air adalah sebagai bahan pelarut. Air juga berfungsi untuk mengatur viskositas sampo.