Anda di halaman 1dari 15

Agen Penyedap

(Flaovaring Agent)
Dalam Sediaan Farmasi
Disusun oleh :
1. Tris naena fatmawati (E0016039)
2. Venny febriani (E0016040)
3. Yayah Inayah (E0016041)
4. Windi Afiyani (E0016042)
Pengertian eksipien

Eksipien merupakan bahan tambahan yang


digunakan hanya sebagai pelengkap yang
bertujuan untuk menstabilkan bahan aktif
atau bahan lain yang terdapat dalam formula.
Pemilihan Agen penyedap (Flavoring
agent)
The U.S Food and Drug Administration (FDA)
mendefinisikan Flavoring agents sebagai suatu zat
yang ditambahkan untuk memberikan atau
membantu memberikan rasa atau aroma pada obat-
obatan. FDA mengidentifikasikan Flavoring
enhancer sebagai suatu zat yang ditambahkan
untuk melengkapi, meningkatkan, atau
memodifikasi rasa atau aroma pada makanan, tanpa
memberikan karakteristik rasa atau aromanya
sendiri.
Flavors digunakan untuk memberi rasa atau meningkatkan
rasa, dan aroma yang serasi dengan rasa tersebut, misalnya
pada tablet-tablet yang dikehendaki larut dan hancur
dimulut sehingga lebih dapat diterima oleh konsumen, dan
sediaan cair seperti sirup, suspensi, emulsi dan eliksir.
Flavor dalam hal ini harus mempunyai keserasian antara
rasa dengan aroma, misalnya rasa asam manis dapat
diberikan untuk aroma buah-buahan. Selain itu warna juga
harus mengikuti rasa dan aroma tersebut, sehingga rasa,
aroma dan warna merupakan kombinasi yang serasi.
A. Flavor Alami

Flavor alami adalah sejumlah zat yang


berfungsi untuk memberikan rasa, yang
berasal dari bahan-bahan alam. Golongan
flavor alami antara lain, minyak essential,
oleoresin, essence, destilat atau beberapa
produk yang mengandung zat yang dapat
menghasilkan, berasal dari buah-buahan,
rempah-rempah atau jus buah.
Berikut ini adalah beberapa contoh flavor alami
yang dapat digunakan dalam sediaan farmasi, baik
sediaan cair maupun sediaan padat yang
membutuhkannya.
1. Madu
2. Minyak sitrus bebas terpen.
3. Lemon (citrus limonum).
4. Orange, bitter (citrus aurantinum).
5. Orange sweet (sitrus sinesis).
6. Peppermint (menthe piperat).
7. Pisang (Musa sp).
b. Flavor sintesis

Istilah artifisial flavor adalah sejumlah zat yang


berfungsi untuk memberikan rasa, yang tidak
berasal dari bahan-bahan alam, akan tetapi berasal
dari sintesis murni atau modifikasi dari bahan alam
(semi sintesis). Contohnya seperti Aspartam
Dalam penggunaan flavor artificial (sintetik dan
semi sintetik), harus diperhatikan hal-hal berikut :
1. Stabilitas.
2. Konsentrasi yang digunakan perlu memperhatikan : komposisi produk
3. Bentuk fisik.
4. Usia guna.
5. pH.
6. Temperature pengolahan.
7. Kondisi penyimpanan.
8. Reaktivitas komponen.
9. Target pasar : usia pengguna : orang tua, dewasa, anak-anak.
10. Campuran : perbandingan / konsentrasi sangat menentukan rasa akhir.
Penutup rasa (taste masking) ditujukan untuk mengurangi
rasa tidak enak, secara ideal dilakukan dengan cara :

1. Mengurangi rasa pahit.


2. Menggunakan penghambat rasa pahit secara universal
yang tidak memengaruhi khasiat, stabilitas dan penampilan
sediaan.
3. Memberi rasa tertentu untuk mencirikan suatu produk.
Jenis- jenis penutup rasa dalam sediaan
farmasi terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Pemanis Alami Sukrosa adalah pemanis yang paling
umum digunakan dalam formulasi sediaan yang digunakan
melalui mulut.
2. Pemanis buatan
Aspartam, merupakan bahan pemanis buatan dengan rasa
manis 180 kali lebih manis daripada sukrosa dan dapat
digunakan dalam Ciaran.
Berikut table pemanis buatan dengan beberapa
karakteristiknya.
Bentuk fisik bahan penutup rasa:

1. Cair : Minyak essensial, Ekstrak cair, Tingtura, Distilat dan


sebagainya.
3. Padat : vanillin Kristal.
Serbuk cinnamomum “freeze-dried”.
Ekstrak lemon cair kering.
3. Bentuk pasta : ekstrak kental.
Resina.
KESIMPULAN
1. Eksipien merupakan bahan tambahan yang digunakan hanya sebagai
pelengkap yang bertujuan untuk menstabilkan bahan aktif atau bahan lain
yang terdapat dalam formula.
2. Jenis- jenis penutup rasa dalam sediaan farmasi terbagi menjadi 2 jenis
yaitu: pemanis alami dan sintesis. Pemanis alami meliputi sukrosa,
glukosa dan laktosa, sedangkan sintesis meliputi aspartam dan sakarin.
3. Flavoring agents ditambahkan dalam sediaan farmasi untuk
memberikan atau membantu memberi rasa atau aroma pada obat-obatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai