Anda di halaman 1dari 8

HAND OUT

ZAT
ADITIF

OLEH : SRI MASVITA TARIGAN


Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6. Menjelaskan berbagai zat


aditif dalam makanan dan Indikator Pencapaian
minuman, zat adiktif, serta Kompetensi
33.6.1 Menjelaskan pengertian zat
dampaknya terhadap
aditif
kesehatan
3.6.2 Menjelaskan jenis-jenis zat
aditif

4.6. Membuat karya tulis tentang 3.6.3 Mengidentifikasi perbedaan

dampak penyalahgunaan zat zat aditif alami dan buatan

aditif dan zat adiktif bagi


kesehatan

Tujuan Pembelajaran

3.6.1.1 Melalui kajian literasi dan diskusi dengan bantuan LKPD , peserta
didik dapat menjelaskan pengertian zat aditif dengan benar
3.6.2.1 Melalui kajian literasi dan diskusi dengan bantuan LKPD , peserta
didik dapat menjelaskan jenis-jenis zat aditif dengan benar
3.6.3.1 Melalui kajian literasi dan diskusi dengan bantuan LKPD , peserta
didik dapat mengidentifikasi perbedaan zat aditif alami dan buatan
dengan benar
ZAT ADITIF

Zat Aditif adalah zat tambahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan
dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan makanan, cita rasa, tekstur, dan
memperpanjang daya simpan makanan. Zat aditif terdapat dalam bahan tambahan makanan
yang digunakan sebagai : pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma,
pengental, dan pengemulsi.

Fungsi Zat Aditif


Banyak sekali fungsi dari zat aditif yang ditambahkan dalam makanan antara lain :
a. Meningkatkan kandungan gizi
b. Menjaga kualitas dan tekstur pada makanan
c. Membuat makanan menjadi lebih tahan lama
d. Memberikan warna sehingga terlihat lebih menarik
e. Memberikan cita rasa sedap pada makanan
f. Memberikan aroma yang sedap pada makanan

Jenis zat aditif berdasarkan sumbernya

a. Zat aditif alami, yaitu zat tambahan bahan makanan yang diperoleh dari ekstrak
tanaman tanpa ada reaksi unsur kimia. Penggunaan bahan aditif alami lebih aman
dibandingkan bahan aditif buatan.

b. Zat aditif buatan, yaitu zat tambahan bahan makanan yang diperoleh dari hasil reaksi
unsur – unsur kimia. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang
diizinkan oleh pemerintah dan dalam jumlah tertentu yang diizinkan.

A. PEWARNA
Zat aditif bahan pewarna
biasanya digunakan untuk mempercantik
dan memperkuat warna suatu makanan atau
minuman. Pewarna makanan terbagi
menjadi dua yaitu pewarna buatan dan
pewarna alami.
1. Pewarna buatan ( pewarna sintetis )
Pewarna sintetis adalah zat warna yang mengandung bahan kimia yang biasanya
digunakan didalam makanan untuk mewarnai makanan. Beberapa contoh
pewarna buatan
➢ Amaranth (merah), ➢ Sunset yellow (e110, orange
➢ Violet g.b (ungu), yellow/yellow 6)
➢ Tarerozin (kuning), ➢ Ponceau 4r (e124 atau sx purple)
➢ Fast green fcf (hijau), dan ➢ Allura red (e129)
➢ Brilliant blue fcf (biru) ➢ Quinoline yellow (e104)
➢ Tartrazine (e102 atau yellow 5) ➢ Metanil yellow
2. Pewarna alami
Pewarna alami adalah zat warna yang diperoleh dengan mengambil ekstrak daun
tanaman/ buah untuk kemudian ditambahkan ke bahan makanan untuk memberi
warna pada makanan. Beberapa contoh pewarna alami :
➢ Daun suji ➢ Bunga rosela
➢ Daun pandan ➢ Stroberi
➢ Bayam Kunyit ➢ Buah nagaKubis
➢ Labu kuning ➢ Wortel
➢ Bit ➢ Gula kelapa

B. PEMANIS

Bahan ini digunakan untuk memberikan


rasa manis kepada makanan atau
minuman. Pemanis makanan terbagi
menjadi dua yaitu pemanis buatan dan
pemanis alami. Yang termasuk pemanis
alami contohnya gula tebu, gula aren atau
gula merah, dan gula kelapa.
Gula menjadi manis karena di dalamnya terdapat senyawa sukrosa yang memberikan
rasa manis kepada lidah. Tetapi gula alami mengandung kalori yang tinggi dan tidak
bisa dinikmati oleh orang yang menderita penyakit diabetes melitus. Sehingga
diciptakan gula sintetis yang rendah kalori dan dapat dinikmati oleh penderita diabetes,
misalnya aspartam, sakarin, atau siklamat.
Gambar. Tabel Beberapa jenis pemanis buatan

C. PENGAWET

Pengawetan tujuannya adalah untuk memperpanjang kondisi penyimpanan


makanan. Hal ini disebabkan karena tidak mungkin suatu bahan makanan tidak
mengalami proses pembusukan. Pembusukan tersebut bisa terjadi karena berbagai
macam hal, misalnya bakteri dan jamur, serangan tikus, atau karena zat di produk itu
sendiri, misalnya pembusukan yang terjadi pada buah dan sayur.
Pengawetan paling alami dan sederhana adalah membungkus bahan mentah
dengan bumbu yang tebal, seperti rendang misalnya. Rendang dapat bertahan hingga
kurang lebih 3 bulan, asalkan dipanaskan setiap hari. Badan Pengawasan Obat dan
Makan mengeluarkan daftar pengawet sintetis yang dapat dipakai :

Gambar . Tabel Pengawet buatan yang diijinkan oleh BPOM


D. PENYEDAP

Bahan ini digunakan untuk memberikan


rasa yang berbeda kepada suatu
makanan, misalnya rasa asin dari garam,
asam dari perasan jeruk, kegurihan dari
air rebusan kaldu ayam atau sapi. Itu
adalah sebagian bahan penyedap rasa
yang alami dan bisa di dapatkan di dapur
rumah serta tempat perbelanjaan. Akan tetapi dari sekian banyaknya penyedap rasa
alami yang dapat digunakan, hanya satu penyedap rasa yang paling sering digunakan,
yaitu MSG (Monosodium Glutamate) atau lebih umum disebut mecin. Berikut beberapa
jenis penyedap buatan :

Gambar. Tabel penyedap buatan

Selain itu terdapat beberapa nama lain penyedap yang memiliki kandungan MSG yaitu :

➢ Autolyzed yeast ➢ Perasa alami


➢ Autolyzed yeast protein ➢ Pectin
➢ Calcium glutamate ➢ Sodium caseinate
➢ Carrageenan ➢ Soy isolate
➢ Glutamate ➢ Soy sauce
➢ Glutamic acid ➢ Textured protein
➢ Hydrolyzed corn ➢ Vegetable extract
➢ Magnesium glutamate ➢ Yeast extract
➢ Monoammonium glutamate ➢ Yeast food
➢ Monopotassium glutamate
E. PENGENTAL

Bahan pengental adalah bahan yang dapat meningkatkan kekentalan dari suatu cairan
tanpa mengubah sifat-sifat cairan tersebut. Beberapa jenis pengental :
➢ Telur ➢ Kentang dan tepung kentang
➢ Tepung Serbaguna ➢ Kacang-kacangan
➢ Tepung Maizena ➢ Agar-agar dan gelatin
➢ Tapioka ➢ Tepung panir

F. PENGEMULSI

Emulsifier atau zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga


kestabilan emulsi minyak dan air. Umumnya emulsifier merupakan
senyawa organik yang memiliki dua gugus, baik yang polar maupun nonpolar sehingga
kedua zat tersebut dapat bercampur. Jenis emulsifier dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Emulsifier Alami
Pengemulsi alami dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari alam, misalnya :
➢ Telur (Kuning Telur dan Putih Telur)
➢ Gelatin
➢ Kedelai
➢ Tepung Kanji
➢ Susu Bubuk
2. Emulsifier Buatan
Di samping Emulsifier alami, telah dibuat emulsifier buatan yang terdiri dari :

➢ Monogliserida (gliseril monostearat )

➢ ester dari asam lemak sorbitan

➢ ester dari polioksietilena sorbitan

➢ gliseril laktopalmitat

➢ CMC (carboxyl methyl cellulose)


DAFTAR PUSTAKA

http://aribairbatun35.blogspot.com/2017/10/zat-aditif-pengemulsi.html
https://www.brilio.net/life/kenali-20-nama-lain-msg-yang-ada-di-makanan-kemasan-
150817m.html

https://cantik.tempo.co/read/794660/mau-mewarnai-makanan-cek-daftar-pewarna-
makananalami/full&view=ok
https://guide-prof.blogspot.com/2014/11/pewarna-buatan-pada-makanan.html
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/gula-vs-pemanis-buatan-mana-yang-lebih-
baik/
https://resepkoki.id/8-aneka-bahan-pengental-dalam-masakan-dan-kue/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_pengawet
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_pengental
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyedap_rasa

Anda mungkin juga menyukai