Anda di halaman 1dari 14

Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

Zat Aditif dan Zat Adiktif

Zat aditif
🌿 Definisi zat aditif
Zat aditif adalah zat atau bahan yang sengaja ditambahkan ke dalam
makanan atau minuman untuk tujuan tertentu sesuai keinginan manusia.

🌿 Jenis zat aditif berdasarkan asalnya


1. Zat aditif alami
➢ Zat aditif yang berasal dari bahan alami (sudah ada di alam).
➢ Contoh: garam, gula, asam, jahe, kunyit, daun pandan.
2. Zat aditif buatan (sintetis)
➢ Zat aditif yang berasal dari proses kimia di laboratorium (diolah
oleh manusia); dibuat dari bahan yang sifatnya identik dengan
bahan alami yang sejenis.
➢ Contoh: MSG (monosodium glutamat)

🌿 Jenis zat aditif berdasarkan fungsinya


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012
menyatakan bahwa zat aditif makanan atau Bahan Tambahan Pangan (BTP)
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

terdiri dari beberapa golongan, yaitu pewarna, pemanis, pengawet, perisa,


dan penguat rasa.

1. Pewarna
➢ Zat aditif yang dapat memberikan warna tertentu pada
makanan. Tujuannya untuk memberikan kesan menarik pada
makanan dan memperbaiki warna makanan yang berubah
akibat proses pengolahan.
➢ Berdasarkan sumbernya, ada dua jenis pewarna, yaitu pewarna
alami dan pewarna buatan.

➢ Pewarna alami:
Pewarna alami
diperoleh dari
tumbuhan, hewan, atau
sumber mineral.
Kelebihannya adalah
aman untuk dikonsumsi
dan tidak menimbulkan
efek samping terhadap
kesehatan manusia.
Kekurangannya adalah warna yang tidak homogen,
ketersediaan warna terbatas, dan kurang tahan lama.

Contoh pewarna alami

Pewarna Warna yang Digunakan


Sumber
alami dihasilkan pada

Kurkumin Kuning Kunyit Nasi kuning

Karamel Cokelat Gula cair Roti, biskuit

Klorofil Hijau Daun pandan Kue bolu

Karoten Oranye Wortel, Minyak goreng,


sampai merah pepaya margarin
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

➢ Pewarna buatan:
Pewarna buatan diperoleh
dari hasil buatan manusia.
Penggunaannya diizinkan
dalam batas tertentu (batas
ambang penggunaan).
Kelebihannya adalah pilihan
warna yang bervariasi,
warna yang dihasilkan lebih
intens meskipun digunakan
dalam jumlah sedikit, lebih
murah dan praktis.
Kekurangannya adalah harus diuji dulu agar aman dikonsumsi.

Contoh pewarna buatan yang diizinkan pada makanan

Warna yang
Pewarna buatan Digunakan pada
dihasilkan

Tartrazin Kuning Es krim, mi instan, sereal,


(Tartrazine) puding

Karmoisin Merah Permen, jeli, selai, saus,


(Carmoisine/ susu, kue
Azorubine)

Merah allura Merah jingga Minuman, produk susu,


(Allura red AC) puding, permen

Biru berlian Biru Minuman, permen


(Brilliant blue
FCF)

Hijau FCF (Fast Hijau Minuman, puding, es krim,


green FCF) produk susu

2. Pemanis
➢ Zat aditif yang memberikan rasa manis pada makanan.
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

➢ Berdasarkan sumbernya, ada dua jenis pemanis, yaitu pemanis


alami dan pemanis buatan.

➢ Pemanis alami:
Pemanis yang
dapat
ditemukan
dalam bahan
alam, meskipun
diperoleh
melalui proses
sintetis.
Pemanis alami
ada yang diekstraksi dari buah dan sayuran (glukosa, fruktosa,
sukrosa) dan ada yang diperoleh melalui proses fermentasi
(sorbitol, silitol). Sumber-sumber pemanis alami:
a. Gula aren → terbuat dari nira pohon enau, mengandung
sukrosa.
b. Gula tebu → diperoleh dari tanaman tebu, mengandung
sukrosa.
c. Gula kelapa → mirip dengan gula aren, tetapi terbuat
dari nira pohon kelapa dan warnanya lebih muda
daripada gula aren.
d. Madu → diperoleh dari lebah, mengandung fruktosa,
glukosa, dan sukrosa.

➢ Pemanis buatan:
Pemanis yang diproses
secara kimiawi dan
senyawanya tidak ada
di alam. Tingkat
kemanisannya lebih
tinggi dibandingkan
dengan pemanis alami.
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

Pemanis buatan yang diizinkan pada makanan:


a. Sakarin → tingkat kemanisan 300-500 kali gula pasir,
tidak berkalori, menyisakan rasa pahit, harganya murah,
kelebihan dosis akan memicu kanker.
b. Siklamat → tingkat kemanisan 30 kali gula pasir, tidak
berkalori, kelebihan dosis akan memicu kanker kandung
kemih dan kerusakan genetik.
c. Aspartam → tingkat kemanisan 160-200 kali gula pasir,
rendah kalori, tidak menyisakan rasa pahit, tidak tahan
suhu tinggi, kelebihan dosis akan memicu kerusakan
saraf otak dan kanker.
d. Sukralosa → tingkat kemanisan 600 kali gula pasir, tidak
berkalori, stabil pada suhu tinggi.
e. Asesulfam K → tingkat kemanisan 200 kali gula pasir,
stabil pada suhu tinggi, stabil pada kondisi asam dan
basa, bebas kalori.
f. Neotam → tingkat kemanisan 8.000 kali gula pasir,
dapat dimetabolisme dan aman dikonsumsi.

3. Pengawet
➢ Zat aditif yang mengawetkan makanan agar tidak cepat busuk,
dengan menghambat atau mencegah proses pembusukan
makanan oleh mikroorganisme.
➢ Berdasarkan sumbernya, ada dua jenis pengawet, yaitu
pengawet alami dan pengawet buatan.

➢ Pengawet alami:
Pengawet yang berasal dari
bahan alami. Contohnya:
a. Garam → berasal dari
penguapan air laut;
dapat menyerap air
sehingga menjaga
makanan tetap kering
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

dan mencegah tumbuhnya mikroba pembusuk makanan.


Misalnya pada pengawetan telur asin.
b. Gula → dapat menyerap air dan mencegah pertumbuhan
mikroba pembusuk pada makanan. Misalnya pada
pembuatan manisan buah.
c. Cuka → dihasilkan dari fermentasi gula dan air;
mengandung asam asetat yang bersifat antimikroba.
Misalnya pada pengawetan makanan kaleng, acar, dan
saus.
d. Kunyit → bersifat antibiotik yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroba penyebab pembusukan makanan.
Misalnya pada nasi kuning atau tahu.
e. Air endapan abu merang (air ki) → berasal dari jerami.
Misalnya pada pengawetan mie basah.

➢ Pengawet buatan:
Pengawet yang
diperoleh melalui
proses kimia dan
tidak ada di alam.
Pengawet yang
diizinkan pada
makanan
sebagaimana
tercantum pada Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Nomor 36 Tahun 2013, antara lain:
a. Benzoat → asam benzoat dan garamnya (natrium
benzoat, kalium benzoat, kalsium benzoat) bersifat
antibakteri; kelebihan dosis menyebabkan alergi dan
iritasi pada lambung dan saluran pencernaan. Misalnya
pada pengawetan minuman ringan, sari buah, kecap,
saus, selai, agar-agar, dan nata de coco.
b. Sorbat → asam sorbat dan garamnya (natrium sorbat,
kalium sorbat, kalsium sorbat) efektif menekan laju
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

pertumbuhan jamur tanpa memengaruhi rasa makanan.


Misalnya pada pengawetan keju, margarin, acar, dan sari
buah.
c. Nitrit → garam nitrit (kalium nitrit dan natrium nitrit)
menghambat pertumbuhan mikroba; kelebihan dosis
menyebabkan keracunan dan radang ginjal. Misalnya
pada pengawetan kornet, sosit, keju, ikan, daging, dan
kue kering.
d. Sulfit → garam sulfit (natrium sulfit, natrium bisulfit,
kalium sulfit, kalium bisulfit) digunakan untuk
mengawetkan sari nanas, udang beku, dan potongan
kentang.
e. Propionat → asam propionat dan garamnya (natrium
propionat, kalium propionat, kalsium propionat)
mencegah tumbuhnya jamur dan kapang dan
menghambat pertumbuhan bakteri; kelebihan dosis
menyebabkan kelelahan, insomnia, dan migrain.
Misalnya pada pengawetan keju dan produk berbahan
tepung.

4. Perasa (perisa)
➢ Zat aditif yang memberikan rasa dan aroma pada makanan
(penyedap).
➢ Berdasarkan sumbernya, ada dua macam perisa, yaitu perisa
alami dan perisa buatan.

➢ Perisa alami:
Perisa yang berasal dari
bahan alami. Contohnya:
- Daun jeruk,
memberikan rasa dan
aroma khas pada
keripik, kacang, dan
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

aneka masakan seperti rendang.


- Daun pandan, memberikan rasa dan aroma khas pada
kue, roti, dan agar-agar.
- Jahe (mengandung flavonoid dan minyak atsiri),
memberikan rasa dan aroma khas pada aneka masakan,
kue, dan minuman.

➢ Perisa buatan:
Perisa yang diperoleh secara buatan
melalui proses kimia. Contoh:
- Butil asetat, memberikan
rasa dan aroma murbei
- Amil asetat, memberikan
rasa dan aroma pisang
- Oktil asetat, memberikan
rasa dan aroma jeruk
- Etil butirat, memberikan rasa
dan aroma nanas
- Propil asetat, memberikan
rasa dan aroma pir
- Etil fenil asetat, memberikan rasa dan aroma madu

5. Penguat rasa
➢ Zat aditif yang menguatkan rasa atau aroma pada makanan
tanpa memberikan rasa atau aroma tambahan.
➢ Berdasarkan sumbernya, ada dua macam penguat rasa, yaitu
penguat rasa alami dan penguat rasa buatan.

➢ Penguat rasa alami:


Contoh penguat rasa alami
adalah rempah-rempah, meliputi
cengkih, pala, merica, laos, cabai,
kunyit, ketumbar, vanili, salam,
dan serai.
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

➢ Penguat rasa buatan:

Contoh penguat rasa buatan yaitu asam glutamat, asam


guanilat, asam inosinat, dan monosodium glutamat.

🌿 Dampak penggunaan zat aditif bagi manusia


Penggunaan zat aditif hanya diperbolehkan dalam jumlah tertentu, terutama
untuk zat aditif buatan. Dosis yang berlebihan, apalagi dikonsumsi dalam
jangka waktu lama, akan menyebabkan terjadinya berbagai gangguan pada
tubuh manusia.

Zat adiktif
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

🌿 Definisi zat adiktif


Zat adiktif adalah zat yang dapat menyebabkan gejala kecanduan (adiksi)
pada orang yang mengonsumsinya.

🌿 Zat adiktif
Zat adiktif Karakteristik Efek samping

Golongan narkotika

Ganja ➔ Berasal dari tanaman ➔ Euforia, sering berkhayal


Cannabis sativa ➔ Pengendalian diri dan
konsentrasi menurun
➔ Denyut jantung lebih cepat
➔ Mulut dan tenggorokan kering
➔ Overdosis menyebabkan
resiko gangguan jiwa

Opium ➔ Berasal dari tanaman ➔ Morfin: denyut nadi melemah,


Pavaper somniverum pupil mata mengecil, tensi
➔ Diolah menjadi morfin, menurun, euforia dan
heroin, kodein penurunan kesadaran
➔ Heroin: hampir sama dengan
morfin, ciri khasnya adalah
rasa senang yang luar biasa
➔ Kodein: euforia, ingin
menyendiri, tidak percaya diri,
depresi, mudah mengantuk,
sembelit

Kokain ➔ Berasal dari tanaman ➔ Euforia dan efek segar


Erythroxylum coca ➔ Daya tahan meningkat
➔ Detak jantung meningkat
➔ Kejang-kejang dan kematian

Amfetamin ➔ Sintesis amfetamin ➔ Ekstasi: hiperaktif dan


menghasilkan MDMA bersemangat, rasa haus
(methylene dioxy berlebihan, liver, tulang dan
methamphetamine) gigi keropos
atau ekstasi dan ➔ Sabu-sabu: obesitas, sulit
metamfetamin atau berkonsentrasi, hiperaktif,
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

sabu-sabu jantung berdebar, insomnia

LSD ➔ LSD (lysergic ➔ Sering berhalusinasi


diethylamide) ➔ Depresi
termasuk zat ➔ Takut berlebihan
halusinogen ➔ Gangguan persepsi

Golongan zat non-narkotika

Alkohol ➔ Berdasarkan kadar ➔ Menekan susunan saraf pusat


etanolnya ada tiga dan menyebabkan mabuk
macam golongan:
golongan A (1-5%),
golongan B (5-20%),
dan golongan C
(20-45%)

Inhalant ➔ Inhalant: gas yang ➔ Kecanduan


dan solvent dihirup ➔ Muntah, batuk, hilangnya
➔ Solvent: pelarut nafsu makan
➔ Keduanya termasuk
bahan kimia yang
mudah menguap

Nikotin ➔ Dikonsumsi secara ➔ Meningkatkan kadar


tidak langsung dalam neurotransmitter
bentuk rokok ➔ Menyebabkan kecanduan

Kafein ➔ Senyawa alkaloid yang ➔ Menyebabkan kecanduan


ada di kopi dan teh

🌿 Definisi psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

🌿 Psikotropika
Psikotropika Karakteristik Efek samping

Barbiturat ➔ Obat penenang untuk ➔ Menyebabkan


mengatasi kecemasan kecanduan hingga
➔ Contoh: allobarbital, kematian
butobarbital, fenobarbital, mendadak
vinilbital

Benzodiazepin ➔ Obat penenang untuk ➔ Menyebabkan


mengobati pasien yang cemas kecanduan hingga
dan tertekan, serta mengalami kematian
gangguan tidur mendadak
➔ Contoh: diazepam, nitrazepam,
ketazolam, alprazolam,
bromazepam

🌿 Dampak penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika


1. Dampak fisiologis → berkaitan dengan kondisi fisik dan fungsi organ
tubuh penggunanya, yaitu:
a. Gangguan sistem saraf (kejang, halusinasi, penurunan
kesadaran, kerusakan saraf tepi).
b. Gangguan kulit (alergi dan eksim).
c. Gangguan jantung dan pembuluh darah (infeksi otot jantung
dan gangguan peredaran darah).
d. Gangguan paru-paru (sulit bernapas, pengerasan jaringan
paru-paru).
e. Gangguan reproduksi (penurunan fungsi hormon reproduksi).
2. Dampak psikis → berkaitan dengan kondisi kejiwaan penggunanya,
yaitu:
a. Ceroboh, gelisah, tegang.
b. Euforia tanpa sebab, sering bicara sendiri.
c. Apatis, tidak percaya diri, curiga berlebihan.
d. Agresif dan berperilaku brutal.
e. Sulit berkonsentrasi, kesal dan tertekan.
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

3. Dampak sosial → berkaitan dengan kehidupan sosial penggunanya,


yaitu:
a. Menjadi beban keluarga.
b. Dikucilkan oleh lingkungan.
c. Pendidikan terhambat dan masa depan suram.
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas 8
Bab 5 Zat Aditif dan Zat Adiktif

Download Materi Lainnya di KOCO Schools yuk!


Terimakasih sudah membaca rangkuman dari KOCO Schools. Kamu bisa membaca topik
lainnya di Sumber Belajar KOCO Schools

Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com

Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai