Anda di halaman 1dari 19

IDENTIFIKASI PERASA

BUATAN PADA PRODUK


PANGAN TRADISIONAL DAN
MODERN
Kelompok 2
NURUL ASMA 1908103010014
SHOFI NURUL SAKINAH1908103010015
CUT NURUL IZZA 1908103010016
SITI TAZKIA HASIRA 1908103010017
NUR QOMARIYAH 22071024B2C020013
OUTLINE PRESENTATION

01 02 03
PENGERTIAN SIFAT DAN REGULASI DAN
PERASA FUNGSI PERASA DAMPAK PERASA
MAKANAN BUATAN BUATAN

04 05
APLIKASI DAN KESIMPULAN
CONTOH PRODUK
01
PENGERTIAN PERASA
MAKANAN
PENGERTIAN PERASA BUATAN

Perasa atau penguat rasa adalah jenis senyawa atau campuran yang
umumnya berupa ekstrak atau saripati yang ditambahkan ke dalam
makanan untuk meningkatkan rasa dan aroma sehingga menjadi lezat.

Penyedap rasa dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Perasa alami
Contoh: garam, lada, pala, vanili dan daun jeruk

2. Perasa buatan
Contoh: monosodium glutamat, ester (perasa buah), etil vanillin
(perasa vanili buatan), isoamil asetat (perasa buah pisang), metil
antranilat (perasa buah anggur), terpenoid (perasa jeruk), diasetil
(produk sampingan dari fermentasi yang menghasilkan rasa
mentega).
02
SIFAT DAN FUNGSI
PERASA BUATAN
SIFAT PERASA BUATAN
Sifat khas dari perasa makanan adalah:
● Terdiri dari banyak komponen
Sifat-sifat dari komponen flavor
akan menentukan interaksi dengan
komponen makanan seperti ukuran
molekul, gugus fungsional, bentuk dan
volatilitas
● Komponen minor, tidak bergizi,
mempengaruhi indera dalam konsentrasi
yang rendah
● Mempunyai spesifikasi yang tinggi
terhadap konfigurasi molekul
FUNGSI PERASA BUATAN
Fungsi perisa buatan adalah:
• mengubah perasa alami produk pangan atau menciptakan perasa untuk
produk pangan yang memiliki rasa yang tidak diinginkan/dikehendaki
• memberikan atau menambahkan rasa
• untuk memberikan aroma atau bau terhadap makanan atau minuman
• untuk meningkatkan daya tarik pangan
• menguatkan perisa awal yang lemah
• menstandarisasi perasa produk akhiR
• menggantikan perisa yang hilang selama pengolahan atau mengelabui indera
perasa saat mengkonsumsi makanan buatan seperti mengkonsumsi makanan
asli dan meningkatkan ekonomis produk.
03
REGULASI DAN
DAMPAK PERASA
BUATAN
REGULASI PERASA BUATAN
Regulasi Bahan Tambahan Pangan (BTP) golongan perisa (flavor) dapat dilihat
berdasarkan Peraturan Kepala BPOM No 22 Tahun 2016 tentang persyaratan bahan
tambahan pangan perisa.

Untuk mengetahui nomor dan nama kategori pangan dari produk dapat dilihat pada
Peraturan BPOM No 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan.

BTP yang diizinkan penggunaannya untuk pangan dan batas maksimalnya terdapat
dalam lampiran I hingga IV Peraturan BPOM No. 11 Tahun 2019 tentang Bahan
Tambahan Pangan.
DAMPAK PERASA BUATAN
Bahaya kesehatan yang ditimbulkan akibat berlebihan mengonsumsi perasa
buatan pada makanan maka berisiko terhadap kesehatan jika tidak digunakan
sesuai takaran. Apabila terlalu banyak mengonsumsi bahan perasa buatan akan
berdampak terhadap kesehatan diantaranya:
• pusing daan mual
• memicu obesitas
• detak jantung tidak teratur
• tekanan darah tidak normal, gangguan saraf
• penuaan sel
• kerusakan ginjal dan organ lainnya.
• memicu penyakit kanker serta efek negatif pada sel sumsum tulang
APLIKASI DAN
04 CONTOH
PRODUK
APLIKASI PERASA BUATAN
Perasa buatan adalah zat-zat penyedap yang dibuat dari
senyawa kimia, dan tidak memiliki padanan dari bahan alami.
Zat aditif ini ditambahkan agar dapat memberikan,
menambah, serta memperkuat rasa dan aroma dari makanan
yang ditambahkan. Beberapa contoh dari zat aditif untuk
penyedap rasa dan aroma antara lain yang berasal dari
golongan ester seperti Isoamil asetat (memberikan rasa
pisang), isoamil valerat (memberikan rasa apel), butyl butirat
(memberikan rasa nanas), dan isobutil propionat (memberikan
rasa anggur) pada minuman ringan. Untuk bahan aditif
penguat rasa yang paling banyak digunakan adalah MSG
(Monosodium Glutamate) yang kita kenal sehari-hari dengan
nama dagang vetsin. Digunakan pada makanan olahan
seperti bakso, somay, gorengan dan beberapa perisa lainnya
yang sering digunakan dalam pangan.
CONTOH PRODUK
1. Ethyl vanilin

Ethyl vanillin adalah zat sintetik yang tidak


dapat diumpai di alam. Ethyl vanillin
berbentuk kristal dan berfungsi sebagai
penambah rasa cokelat pada makanan

2. Dextrose

Dextrose adalah gula dingin yang berbentuk


halus yang umumnya digunakan sebagai icing
pada kue seperti donut. Dextrose memberikan
sensasi dingin apabila dikonsumsi.
3. Lactic Acid (2-Hydroxypropanoic acid)

Lactic Acid adalah zat organik yang dalam konsentrasi 88%


berbentuk cairan bening. Lactic Acid ialah jenis perasa asam
pada beberapa jenis makanan seperti susu dan yoghurt.

4. Isoamil asetat (3-Metilbutil asetat)

Mirsenaa adalah perasa buatan yang termasuk dalam


golongan monoterpene, ia memberi aroma pedas dan
pedas balsam pada makanan.

5. Mirsena (C6H10)

Isoamil asetat merupakan ester flavor buah-buahan yang


memberikan aroma pisang. Isoamil asetat berwujud cair
bening dan tidak berwarna.
KESIMPULAN 05
Kesimpulan
L’ INFORMATION

VÉNUS JUPITER
Vénus est une planète Elle a été nommée d'après
avec un nom beau un dieu romain

MARS SATURNE
Malgré sa couleur rouge, Elle est composée
il y fait froid d'hydrogène et d'hélium
THANKS
YOU

Anda mungkin juga menyukai