Anda di halaman 1dari 3

Outlier

Outlier adalah angka ekstrim baik positif maupun negatif yang menyebabkan hasil hitungan nilai rata-rata
tidak mencerminkan distribusi nilai yang sebenarnya.
Contoh: Distribusi usia karyawan PT Telaga
22 25 30 28 24 27 59

TENDENSI SENTRAL

22 25 30 28 24 27 59 215

30,71
7
7
Nilai ini tidak mencerminkan distribusi nilai karena
pada data riil
riil, mayoritas berusia di bawah 30 tahun
tahun.
x

Nilai 59 adalah outlier. Nilai outlier harus dikeluarkan


dari analisis (penghitungan).
x
1

22 25 30 28 24 27 156

26
6
6

2. Median

1. MEAN (nilai rata-rata)

Median adalah nilai yang membagi seluruh pengamatan (n) menjadi dua sama besarnya. Atau bila suatu
distribusi hasil pengukuran diurutkan dari kecil
kebesar atau sebaliknya
sebaliknya, median adalah angka yang
berada ditengah-tengah.

Pengertian:
Mean adalah nilai rata
rata-rata
rata dari seperangkat data
data.
Contoh:
Hasil pengukuran terhadap usia lima karyawan PT
Bengawan: 50 25 30 40 35 36

Contoh: Data usia 7 karyawan PT Telaga sbb:


22 25 30 28 24 27 59
Data diurutkan mjd : 22 24 25 27 28 30 59

Simbol mean : x
x

x
n

Median = 27

50 25 30 40 35 36 216

36
6
6
2

Data yang Dikelompokkan

Bila distribusi pengukuran berjumlah genap maka


median adalah nilai rata-rata dari dua nilai yang
berada ditengah.

Tabel 1
Nilai Statistik Mahasiswa Universitas BB Tahun 2010 (N=100)

Contoh:
Distribusi usia 8 karyawan PT Telaga, sebagai berikut:
22

24

Median

25

27

28

30

34

Nilai Statistik

Frekuensi

21 30

35

27 28 55

27,5
2
2

31 40

41 50

18

51 60

30

61 70

20

71 80

10

81 90

91 100

Jumlah

100

Mean

3. Modus
Me

Modus adalah nilai pengukuran yang memiliki frekuensi yang paling tinggi.
22

25

22

27

26

i i
i

Contoh: Distribusi usia karyawan PT CERAH:


22 21

fx
f

Me = mean
xi = nilai tengah kelas interval
fi = frekuensi kelas interval

Nilai

xi

fi

fixi

21 30

25,5

51

31 40

35,5

213

41 50

45,5

18

819

51 60

55,5

30

1665

Me

fx
f

i i
i

39

Modus = 22 tahun, karena memiliki frekuensi = 3,


yang lainnya masing-masing hanya memiliki 1.

61 70

65,5

20

1310

71 80

75,5

10

755

81 90

85,5

684

91 100

95,5

573

100

6070

Jumlah
6

6070
Me
100
Me 60,70

Modus
b
Mo b p i
b1 b2

Mo = Modus
b = batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = panjang kelas interval
b1 = frek kelas modus frek kelas sebelumnya
b2 = frek
f k kelas
k l modus
d frek
f k kelas
k l sesudahnya
d h

Nilai Statistik

Frekuensi

21 30

31 40

41 50

18

51 60

30

61 70

20

71 80

10

81 90

91 100

Jumlah

100

Kelas modus: kelas dengan f terbesar


p = 10
b = 51 0,5 = 50,5
b1 = 30 18 = 12
b2 = 30 20 = 10

b
Mo b p i
b1 b2
12
Mo 50,5 10

12 10
Mo 55,95
9

Median
1 nF

Md b p 2

Md = median
b = batas kelas interval median
p = panjang kelas interval median
n = banyaknya seluruh sampel
F = jumlah semua frek sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median

Nilai Statistik

Frekuensi

21 30

31 40

41 50

18

51 60

30

61 70

20

71 80

10

81 90

91 100

Jumlah

100

Median terletak antara data ke-50 dan


ke-51, terletak di kelas interval 51-60
p = 10; b = 51 0,5 = 50,5; n = 100
F = 2 + 6 + 18 = 26; f = 30

1 nF

Md b p 2

50 26
Md 50,5 10

30
Md 58,5

10

Anda mungkin juga menyukai