Anda di halaman 1dari 8

BIOLOGI

METABOLISME SEL:
Respirasi Aerob: yaitu proses respirasi yang memerlukan oksigen, berlangsung dalam
Mitokondria. Bila yang dioksidasi glukosa, maka persamaannya:
C6H12O6 + O2 6CO2 + 6H2O + 675 kal
Respirasi Anaerob: yaitu respirasi yang tidak memerlukan oksigen bebas. Lazim pula
disebut Fermentasi, meskipun tidak semua fermentasi itu anaerob. Respirasi ini
umumnya terjadi pada timbuhan tingkat rendah:
C6H12O6 RAGI 2C2H5OH + 2CO2 + 28 kal
Fotosintesis: Proses asimilasi zat karbon yang menggunakan energi sinar (matahari)
sebagai sumber energi, dengan bantuan klorofil.
6CO2 + 12H2O C6H12O6 + 6H2O + 6O2
Kemosintesis:: Penyusunan senyawa komplek dari senyawa sederhana dengan
menggunakan energi yang berasal dari proses-proses kimia. Kemosintesis hanya dapat
dilakukan oleh jenis bakteri tetentu yang tidak berklorofil.
GENETIKA:
Struktur kimia DNA
Ada tiga komponen dasar penyusun DNA, yaitu:
- Deoksiribosa (Pentosa)
- Gugusan fosfat
- Basa nitrogen, yang terdiri atas:
1. Purin, yang terdiri dari Guanin (G) dan Adenin (A).
2. Pirimidin, yang terdiri dari Timin (T) dan Sitosin (S)
Sifat-sifat DNA:
1. Hanya ditemukan di nukleus
2. berbentuk rantai panjang dan ganda (double helix)
3. fungsinya berhubungan erat dengan sintesa protein dan penurunan sifat
43
4. Basa nitrogennya terdiri dari: adenin, timin, guanin, dan sitosin
5. kadarnya tidak dipengaruhi oleh sintesa protein
6. Komponen gulanya deoksiribosa
RNA:
Ada tiga macam RNA, yaitu: mRNA, tRNA, dan rRNA. Adapun sifat-sifat RNA adalah:
A. ditemukan di nukleus dan sitoplasma
B. berbentuk rantai pendek dan tunggal
C. fungsinya berhubungan erat dengan sintesa protein dan penurunan sifat
D. kadarnya tidak dipengaruhi oleh sintesa protein
E. basa nitrogennya terdiri atas: guanin, urasil, adenin, dan sitosin
F. komponen gulanya ribose

POLA-POLA HEREDITAS.
A. PAUTAN:
- 1 : 1 : 1 : 1 gen bebas
- 1 : 1 berpautan dekat (pautan sempurna)
- n : 1 : 1 : n berpautan SIS dan terjadi crossing over (pautan tak sempurna).
- 1 : n : n : 1 berpautan TRANS dan terjadi crossing over.
B. Penyimpangan semu Hukum Mendel:
1. Interaksi dari beberapa gen:
Hasil perbandingan akhir: 9 : 3 = 3 : 1
Perbedaan dengan perbedaan dihibrid:
- F1 tidak menyerupai salah satu induknya
- Munculnya dua sifat baru: pial sumpel (walnut) dan bilah.
2. Polimeri:Pada polimeri, beberapa pasang gen non alelik, mempengaruhi satu sifat atau
ciri tertentu. Syarat polimeri:
A. Masing-masing gen penghasil warna harus menghasilkan pengaruh yang sama
B. Pengaruh gen bersifat kumulatif
C. Tidak ada epistatis diantara gen
D. Tidak terjadi pautan
E. Tidak ada pengaruh lingkungan
Hasil perbandingan fenotipnya: 15 : 1
3. Kriptomeri: persilangan antar gen-gen dominan yang mengadakan interaksi, sehingga
terbentuk fenotip baru. Fenotip baru muncul bila dua buah gen dominan ada dalam suatu
individu. Ada sementara ahli menganggap peristiwa ini sebagai peristiwa komplementer.
Contoh peristiwa ini adalah hasil penyelidikan Correns pada Linaria Maroccana, yang
pada F2-nya menghasilkan perbandingan: 12 : 3 : 1
4. Epistatis dan Hipostatis:
Pada peristiwa ini gen dominan mengalahkan (menutupi) gen dominan lain yang bukan
sealel. Yang dominan dan yang menutupi disebut epistatis dan yang tertutup disebut
hipostatis. Contoh peristiwa ini pada kulit gandum, warna bulu ayam, warna mencit,
warna mata. Perbandingan fenotipnya: 9 : 7

HEREDITAS PADA MANUSIA:

1. Jenis kelamin manusia:


Jenis kelamin pada manusia ditentukan oleh kromosom (X) dan (Y):
- XX = perempuan
- XY = laki-laki
- Laki-laki kromosom X nya pasti dari ibu dan Y dari bapak, sedangkan perempuan X
yang satu dari ayah dan yang satu dari ibu.
2. Penyakit yang menurun pada manusia:
- Hemophyli: disebabkan adanya gen resesif yang terdapat pada sexX kromosom (sex
X linkage resesif). Bila dalam keadaan homozygot bisa bersifat letal (pada saat zygot /
embrio pubertas).
- Pada laki-laki: Xh Y akan menderita Hemophyli
xHxH >< xhY XhXh = perempuan letal
XhY = laki-laki Hemophyli
xhxh, xhY, xHxh, XHY XHXh = perempuan karier
XHY = laki-laki normal
3. Buta warna, disebabkan adanya gen resesif yang terpaut pada sexX
XBxb >< CbY
XBY = laki-laki normal
XbY = laki-laki penderita
XBXb = perempuan karier
XbXb = perempuan penderita
4. Albino:
- Autosomal resesif
- Munculnya dalam keadaan homozygot resesif: Pp >< Pp

PP : 2Pp : pp
5. Kecenderungan terhadap penyakit tertentu
6. Gangguan-gangguan mental

BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi merupakan ilmu terapan dari biologi dalam pengolahan bahan oleh agen biologi
untuk menyediakan barang dan jasa yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Bioteknologi dapat dilakukan dengan:
1. Pemanfaatan Mikroorganisme, untuk:
A. Menghasilkan bahan pangan
B. Menghasilkan sumber obat.
C. Membasmi hama tanaman
D. Menghasilkan logam
E. Sebagai sumber bahan bakar pengganti minyak
2. Rekayasa Genetika, untuk;
A. Memproduksi hormon insulin
B. Memproduksi hormon pertumbuhan BST
3. Tehnik Hibridoma.
4. Kultur jaringan.
REKAYASA GENETIKA.
Kloning atau rekayasa genetika merupakan biotehnologi modern yang menimbulkan banyak
perubahan dan kemajuan. Teknologi rekayasa genetika disebut juga ADN rekombinan,
karena teknologi ini bekerja dengan merubah materi hereditas yakni asam deoksiribonukleat.
A. Enzym restriksi:
Merupakan enzym yang mampu mengkatalisasi pembelahan ADN di beberapa tempat
yang dapat diproduksi. Enzym ini disebut juga endonuklease Restriksi, jadi enzym ini
mampu memotong untaian ADN pada tempat-tempat tertentu.
B. Enzim Ligase:
Untuk menggabungkan potongan ADN luar (invitro) ke dalam plasmid dibutuhkan enzym
ligase ADN agar terbentuk plasmid yang tersisipi ADN luar.
C. Plasmid:
Adalah unsur genetik yang terletak di luar kromosom (ekstrakromosomal) yang mampu
melakukan replikasi secara otonom di dalam sel bakteri.
D. Kromosom Bakteri:
Bakteri termasuk prokariotik karena tidak memiliki membran inti.Kromosom bakteri
merupakan molekul ADN berbentuk bulat, telanjang, dan beruntai ganda. ADN terdapat
pada daerah di dalam sel yang dinamakan nukleotid, dimana ADN-nya sangat terpilin, terikat
dan sangat sedikit partikel sitoplamiknya.

TEHNIK HIBRIDOMA:

Hibridoma dilakukan dengan penggabungan dua sel yaitu sel Limfosit B mencit dengan Sel
Kanker (sel miolema). Sel Limfosit B mampu membentuk antibodi, yaitu komponen protein dari
sistem kekebalan yang mampu mengidentifikasi dan meniadakan molekul asing (antigen). Sel
kanker mempunyai sifat untuk melakukan pembelahan sel secara terus menerus, sehingga jika
dua sel tersebut digabung maka akan dihasilkan sel bastar atau hibridoma yang mampu
menghasilkan antibodi yang homogen (monoklonal) dalam jumlah besar secara terus menerus.
Antibodi monoklonal dapat digunakan:
1. Alat diagnostik untuk mengetahui penyebab penyakit
2. Untuk pengobatan
3. Untuk menguji kehamilan pada urin wanita
4. mengurangi daya tolak jaringan ketika dilakukan transplantasi organ
5. mengikat racun
JAMUR
Merupakan makhluk hidup yang tidak berklorofil, terdiri atas benang-benang (hifa) yang akan
membentuk jaring-jaring (miselium).
Ciri-ciri umum:
- Tersusun dari bersel satu atau bersel banyak
- Sel jamur memiliki membran inti (Eukariotik)
- Dinding sel tersusun oleh kitin, kecuali jamur Oomycotina yang dinding selnya tersusun
oleh selulosa
- Tidak mengandung klorofil, sehingga tidak mampu mensintesa makan sendiri (heterotrof).
- Menyimpan makanan dalam bentuk glikogen
- Dalam sistem hidupnya memiliki keturunan diploid yang singkat, kecuali Oomycotina.
1. Oomycotina:
Ciri-ciri:
- Sperma yang terbentuk berflagel ganda (spora kembar)
- Dinding sel tidak dari kitin, tersusun oleh selulosa
- Perkembangbiakan dapat secara vegetatif dan generatif
- Contoh: Phytium: penyakit rebah semai
Phythopthora infestan: penyakit kentang
Phythopthora faberi: penyakit pada karet
2. Zigomycotina:
Ciri-ciri:
- Perkembangbiakan secara generatif dengan pembentukan zigospora
- Turunan 2n (diploid) merupakan hasil konjugasi dan mampu membentuk sporangium
yang menghasilkan spora yang memiliki kromosom n (haploid)
- Contoh: Rhizopus: pada tempe
Endomikoriza: jamur tanah

3. Ascomycotina:

Ciri-ciri:
- Umumnya hifa bersekat-sekat
- Perkembangbiakan secara generatif dengan pembentukan gelembung seperti bola
(Askus) yang menghasilkan Askospora, sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif
dengan Konidiospora
- Contoh: Saccharomyces: penghasil vitamin B komplex
Aspergillus flavus: penghasil racun aflatoxinz
4. Basidiomycotina:
Ciri-ciri:
- Hifa bersekat-sekat
- Memiliki tubuh buah (basidiocarp)
- Basidium menghasilkan empat spora yang berangkai (2 berjenis (+) dan berjenis (-)),
perkawinan antara jenis (+) dan (-) menghasilkan miselium yang berinti dua (Plasmogami)
- Contoh: Pucina graminis: jamur api
Ustilago: jamur karat
Auricularia politricha: jamur kuping
Volvariella volvacea: jamur merang
5. Deuteromycotina:
Ciri-ciri:
- Berkembangbiak secara vegetatif, disebut juga jamur inperfecti (jamur tidak sempurna)
- Monilia siptophila pernah dimasukkan dalam kelompok jamur ini
- Kebanyakan jamur Deuteromycotina menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
- Contoh: Trichophyton
Epidermophyton
GANGGANG, LUMUT dan PAKU
Ganggang, lumut dan paku merupakan makhluk hidup yang bersifat eukariotik dengan
catatan Alga Biru tidak dimasukkan.
I. ALGA:
Klasifikasi alga dikelompokkan berdasarkan pigmen yang dimiliki (zat warna). Alga dibagi
menjadi:
1. Alga hijau (Chlorophyceae)
2. Alga keemasan (Chrysophyceae)
3. Alga pirang (Phaeophyceae)
4. Alga merah (Rhodophyceae)
Alga hijau:
Termasuk Eukariotik (inti yang berdinding). Ada yang bersel tunggal, ada yang bersel
banyak berupa koloni, benang, lembaran atau tabung, ada yang mampu bergerak ada yang
tidak. Ada juga yang sering digunakan untuk penyelidikan fotosintesa di laboratorium, yaitu:
Chlorella.
Alga keemasan:

Zat warna yang menyebabkan alga ini berwarna kuning adalah Karotin. Contoh:
Ochoromonas, Navicula dan Vouchheria.
Alga pirang:
Alga ini berwarna pirang karena zat warna Fukosantin yang mampu menutup warna hijau
dari klorofil dan warna kuning dari Karotin. Tempat hidupnya adalah laut, terutama laut yang
agak dingin. Beberapa alga pirang menghasilkan asam lagenat yang digunakan untuk
perusahaan tekstil dan perusahaan makanan. Bentuk alga pirang semuanya berupa benang
dan lembaran. Contoh: Turbinaria, Focus, Visieulocus.
Alga merah:
Alga ini berwarna merah karena pigmen Fikoeritin yang berwarna merah dan Fikosianin
yang berwarna biru. Alga merah banyak mendatangkan manfaat, seperti agar-agar. Contoh:
Eucheuma, Spinosum, Gelidium dan Gracilaria.
I. LUMUT:
Lumut berumah satu: dalam satu individu terdapat antheridium dan arkegonium.
Contoh: Politricum commune
Lumut berumah dua: Antheridium dan Arkegonium terdapat pada individu yang berlainan.
Contoh: Marchantia geminata.
Klasifikasi lumut:
1. Klas: Hepaticae (lumut hati)
Famili: Anthocerotaceae
Ordo: Anthocerotales
Spesies: Anthoceros laevis
Ordo: Marchantiales
Famili: Marchantiaceae
Spesies: Marchantia polymorpha
Ordo: Jungermaniales
Famili: Acrogynaceae
Spesies: Plagoichilla asplenoides
2. Klas: Musci (lumut daun)
Ordo: Andraeales
Famili: Andraeaceae
Spesies: Andraea petrophila
Ordo: Sphagnales
Famili: Spagnaceae
Spesies: Sphagnum fimbriatum
Ordo: Bryales

Famili: Poytrichaceae
Spesies: Polytrichum commune

INVERTEBRATA
1. Porifera: termasuk metazoa karena terdiri oleh beberapa sel. Dibedakan menjadi:
A. Calcarea: rangkanya terdiri atas spikula dari zat kapur, hidup di laut dangkal.
Contoh: Sycon, Clatharina dan Schypa
B. Hexactinellida (spikula dari kersik, hidup di laut dalam). Contoh: Pheronema dan
Euplectella
C. Demospongia (tubuhnya lunak, rangka dari silikat, spongin atau campuran, tidak
mempunyai rangka luar). Contoh: Euspongia, Spongia dan Cliona.
2. Coelenterata:
Daur hidup:
- Polip: melekat pada dasar / menetap
- Medusa: berenang bebas
3. Anthropoda:
Ciri-ciri umum:
- Tubuh dan kaki beruas-ruas, bilatedral simetris
- Berangka luar
- Sistem peredaran darah terbuka, darah bening tidak ber-hemoglobin tetapi
mengandung haemocyanin
- Sistem syaraf tangga tali
- Sistem pernafasan: trakea, insang, paru-paru buku atau permukaan kulit

Anda mungkin juga menyukai