Anda di halaman 1dari 18

dr.

Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

TOKSIKOLOGI KLINIK
Karbon monoksida

CO batu bara, kendaraan bermotor, tungku pembakar, dan pembakaran lainnya.

Kemampuannya mengikat hemoglobin karboksihemoglobin penurunan


kapasitas pengikatan oksigen

Jika karbon monoksida sudah mengikat Hb O2 tidak bisa masuk, CO2 tidak
bisa keluar

Cherry red tanda keracunan karbon monoksida

CO poisoning mechanism

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Diagnosis

Anamnesis dan Px Fisik

Carboxyhemoglobin saturation monitor (SpCO%).

Konsentrasi CO
dalam darah

Gejala-gejala

<20%

Tidak ada gejala

20%

Nafas menjadi sesak

30%

Sakit kepala, lesu, mual, nadi dan pernafasan meningkat.

30% - 40%

Sakit kepala yang berat, kebingungan, hilang daya ingat, lemah, hilang
daya koordinasi gerakan

40% - 50%

Kebingungan makin meningkat, setengah sadar

60% - 70%

Tidak sadar, kehilangan daya mengontrol feces dan urin

70% - 80%

Koma, nadi menjadi tidak teratur, kematian karena kegagalan pernafasan

Penatalaksanaan :

Pindahkan pasien dari lingkungan yang mengandung CO.

Berikan nafas bantuan dan masker oksigen

Suhu tubuh pasien harus dijaga hangat

Terapi simptom

Karbon Dioksida
CO2 hasil dari pembakaran, pernafasan, fermentasi dan pembusukan hewan.

Hiperkapni (hiperkarbi) CO2 dalam darah.

Hiperkapnia refleks meningkatkan respirasi.


Gagal gangguan

Penyebab depresi nafas (hipoventilasi), penyakit paru, penurunan kesadaran


atau paparan CO2 lingkungan berlebih

Biasanya disertai asidosis respiratorik (akhirnya)

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Konsentrasi 60%80% timbul


gejala dan
kematian karena
spasme glottis.

Konsentrasi
rendah sakit
kepala yang berat,
pusing, kelemahan
otot, dan depresi.

Pernafasan
menjadi cepat dan
pasien masuk
dalam stadium
koma.

Penyebab
kematian
kegagalan
pernafasan.

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Prinsip penatalaksanaan

Pindahkan pasien dari ruang yang mengandung karbondioksida.

Berikan oksigen dan bantuan pernafasan

Suhu badan pasien harus tetap hangat.

Tekanan darah harus dipertahankan

Terapi simptomatik

TEMBAKAU

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Keracunan akut perokok pasif

Rasa seperti terbakar pada saluran cerna bagian atas

Salivasi, mual, muntah dan diare

Sakit kepala, perasaan lemas

Gelisah tremor

Penurunan atau kehilangan kesadaran

Kegagalan pernafasan akibat paralisis otot pernafasan

Denyut nadi cepat dan dapat terjadi aritmia

Keracunan kronis perokok aktif

Batuk kronis dan bronkitis kronis

Gelisah dan tremor

Gangguan daya ingat

Penyakit jantung koroner

Hiperasiditas lambung menyebabkan tukak peptik

Penatalaksanaan:

Hentikan pemaparan

Berikan bantuan pernafasan dan oksigen

Berikan atropin (sistem saraf simpatis) jika perlu

Bisa Ular
Enzim-enzim proteolitik: (menghambat jalur)
* perubahan fibrinogen fibrin, protrombin trombin.
* Pelepasan histamine (mediator inflamasi) merusak pembuluh darah
eritrosit dan serum keluar dari pembuluh darah dan masuk ke dalam jaringan.
Fosfatidase hemolisis dan berpengaruh pada jantung dan sirkulasi darah.
Pengaruhnya akan semakin meningkat jika pada bisa ular juga terdapat lesitin.

Neurotoksin paralisis otot napas dispne, disfagia, dll

Cegah masuknya bisa ular ke dalam sistem peredaran darah di atas luka gigitan
boleh dibuat ikatan yang cukup kuat untuk memperlambat peredarannya (tidak
boleh sampai menghentikan perdarahan ke bagian distal)

Suntikan serum anti bisa ular (SABU) iv, dan dapat diulangi selang waktu 20
menit. Tes sensitivitas dulu (karena bisa alergi).

Pengobatan simtomatik, suhu tubuh harus tetap dijaga.

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Naisya Balela
I1A010037

Rabu, 23 Oktober 2013

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Alkohol !!!

Keracunan alkohol akut:

belum pernah minum minuman beralkohol

Pada peminum kadar yang sangat besar.

Gejala-gejala:

Gangguan fungsi motorik, misalnya tidak bisa diam, tidak bisa berdiri tegak

Muntah

Lesu dan tremor

Delirium

Depresi SSP

Atrofi otak

Penatalaksanaan:

ABC

Simptomatik

Emetik

Berikan (infus) glukosa dan tiamin (B1) Cegah WernickeKorsakoff


syndrome ggg. Neurologis akibat alkohol abuse yang kronis

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Klorin
Klorin (kaporit) keperluan rumah tangga atau industri, sbg pemutih pakaian dan
penjernih air.

Gejala-gejala:

oral nyeri esofagus dan epigastrium, mual, muntah

Inhalasi batuk, terasa tercekik dan sesak napas

Efek sistemik delirium dan koma

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Penatalaksanaan:

Hindari sumber paparan

Jika tertelan minum susu, atau antasida gel Mg(OH)3 atau Al(OH)3

Jangan melakukan emesis, bilas lambung, atau memberi antidotum asam

Barbiturat

Barbiturat golongan obat tidur dan antikejang contoh, alprazolam (sanax)

Gejala-gejala:

refleks berkurang

depresi pernafasan

koma dan syok

pupil kecil, dan dilatasi pada akhirnya.

Bulla patognomonik

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Penatalaksanaan:

ABC

Bilas lambung, walaupun sudah lebih dari 4 jam

Activated charcoal

30 gr larutan MgSO4

Insektisida (DDT) !!!

Muntah

Diare

Hipersalivasi dan keringat banyak

Bronkokontriksi

Miosis

Bradikardia (kadang-kadang takikardi)

Tensi menurun

Kejang atau paralisa

Depresi pernafasan

Naisya Balela
I1A010037

Rabu, 23 Oktober 2013

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Naisya Balela
I1A010037

Rabu, 23 Oktober 2013

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Bersihkan jalan nafas, berikan segera 2 mg atropin sulfat IV, diulang tiap 10-15
menit sampai terlihat muka merah, hipersalivasi berhenti, bradikardi berubah
menjadi takikardi, dan kulit tidak berkeringat lagi.

Observasi pasien terus-menerus, dan bila gejala kembali, ulangi pemberian atropin

Jengkol

Gejala-gejala:

Kolik ureter dan renal

Hematuria

Oliguria, kadang-kadang anuria dengan bahaya uremia

Penatalaksanaan:

Natrium bikarbonat 4 x 2 gr per oral sehari

Bila ada anuria, pengobatan tersebut di atas tidak berguna, obatilah sebagai
pasien uremia

Tempe Bongkrek

Bongkrek (tempe bongkrek) dari ampas kelapa.

Tempe bongkrek racun asam bongkrek > sianida

Kontaminasi, bakteri pseudomonas cocovenenans masuk hidrolisa lemak


toksoflavin dan asam bongkrek

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Gejala-gejala:

Pusing

Mual dan nyeri perut

Gangguan respirasi

Kejang

Kematian

Penatalaksanaan:

Atasi gangguan sirkulasi dan respirasi dengan pijat jantung

Beri adsorben

Lakukan forced diuresis jika fungsi jantung dan ginjal baik

Opioid

Keracunan obat-obat golongan opioid banyak terjadi karena kecanduan atau


penyalahgunaan.

Gejala-gejala:

mual, muntah

pusing

kulit dingin

pupil kecil

depresi nafas

koma

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Penatalaksanaan:

Bila ada depresi nafas, berikan nalokson HCl

Bila tidak ada depresi nafas, simptomatik saja.

Minyak Tanah

Gejala-gejala:

Aspirasi dalam paru-paru paling berbahaya

Iritasi saluran cerna

Depresi SSP dengan depresi nafas

Muntah

Aspirasi dengan akibat dispnea, asfiksia, udem paru, dan pneumonitis

Kadang-kadang kejang

Penatalaksanaan

Bilas lambung tidak boleh dilakukan, simptomatik saja

Berikan O2 dibawah tekanan

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Sianida !!!

Sianida banyak digunakan dalam barbagai macam industri misalnya sintesis zat
kimia tertentu, analisis laboratorik, dan pelapisan logam.

Terdapat dalam beberapa jenis umbi atau singkong, biji apel, dan beberapa jenis
biji kacang-kacangan.

Gejala
Nyeri kepala
Mual, muntah
Sianosis
Delirium dan bingung
Kejang
Koma

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Penatalaksanaan:
Beri segera 50 ml Na-tiosulfat 25% IV

Timbal

Terdapat di tanah dan di berbagai macam hasil industri seperti cat, baterai, aki,
dan gasolin (BBM).

Gejala-gejala:

Akut: jarang

Kronik: sakit kepala, rasa logam dalam mulut, garis biru pada gusi, sakit perut
(kolik), diare, anemia, basophyilic stipling dari eritrosit, paralisis dan kejang,
kelainan radiologik pada tulang.

Penatalaksanaan:

Berikan 1 g CaNa2EDTA dalam infus 500 ml glukosa 5% 2x sehari selama 3


hari.

Ca glukonat 2 gr IV.

Laksan dengan MgSO4.

Diazepam IV bila ada kejang

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Rabu, 23 Oktober 2013

Warfarin

Gejala-gejala:

Warfarin banyak digunakan dan beraksi sebagai antimetabolit vitamin K

Perdarahan kulit dan mukosa

Penatalaksanaan:

Vitamin K 50 mg IM atau 3 X 50 mg oral sehari

Keracunan lain

Asam dan basa kuat susu, jgn dibilas lambung


Basa kuat > asam kuat

Paracetamol emetik, N-Asetilsistein 140 mg/kgBB oral

Formalin:
inhalasi O2, atasi simptom
Oral bilas lambung

Jamur atropine dan simptomatik

Anafilaksis adrenalin

Naisya Balela
I1A010037

dr. Hendra Wana Nuramin


Farmakologi

Pelajari :
Alkohol
Sianida
Baygon

Naisya Balela
I1A010037

Rabu, 23 Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai