Fenomena: Untuk memperoleh return investasi yang tinggi, berbagai analisa dilakukan investor sebelum keputusan
investasi dilakukan. Tidak jarang para investor tersebut mengeluarkan keputusan investasi tanpa memperhatikan
informasi akuntansi perusahaan dimana mereka ingin melakukan investasi. Bagi sebahagian investor keputusan
investasi hanya berdasarkan analisa trend, pencapaian keberhasilan periode-periode sebelumnya diluar infromasi
akuntansi. Fenomena ini menjadi tantangan bagi dunia akuntansi, dan menimbulkan pertanyaan, apakah saat ini
akuntansi masih bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi para investor. Berdasarkan fenomena ini, penulis ingin
meneliti sejauh mana pengaruh kandungan informasi akuntansi terhadap return saham.
Informasi
Akuntansi
Grand Theori:
Eficient Securities
Markets
Middle Theory:
Investasi
Diimplikasikan pada perusahaan industri yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) tahun 2007
Pengaruh kandungan
informasi akuntansi
terhadap return saham
Variabel dependen:
Pt Pt 1
Ri
Pt 1
Jimmy (2006)
Ninna dan Suhairi (2006)
Variabel independent:
Arus kas investasi, Laba kotor
dan Size perusahaan
Hasil analisis yang didapat mengenai pengaruh kandungan informasi akuntansi terhadap return saham
2
Operasionalisasi Variabel
No
Variabel
Return
Saham
Informasi
Akuntansi
Informasi
Akuntansi
Informasi
Akuntansi
Indikator
Harga
Saham Per
31 Maret
Cash Flow
Investment
(CFI)
Gross
Profit (GP)
Size
Perusahaan
(SP)
Rumus / Pengukuran
Pt Pt 1
Pt 1
CFIt CFIt 1
PerubahanCFI
CFIt 1
GPt GPt 1
PerubahanGP
GPt 1
SPt SPt 1
PerubahanSP
SPt 1
Ri
Skala
Sumber
Data
Rasio
ICMD
Rasio
ICMD
Rasio
ICMD
Rasio
ICMD
Hipotesis
Ho1:
Diduga perubahan arus kas investasi, laba kotor, dan size perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap perubahan return saham perusahaan.
Ha1:
Diduga perubahan arus kas investasi, laba kotor, dan size perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap perubahan return saham perusahaan.
Ho2:
Diduga tidak terdapat korelasi yang siginifkan diantara perubahan arus kas
investasi, perubahan laba kotor, perubahan size perusahaan, dan perubahan
return saham perusahaan.
Ha2:
Diduga terdapat korelasi yang siginifkan diantara perubahan arus kas investasi,
perubahan laba kotor, perubahan size perusahaan, dan perubahan return saham
perusahaan.
Instruksi:
a.
Lanjutkanlah pengisian data variable diatas dengan angka sembarangan.
b.
Install program SPSS ke dalam komputer (notebook) anda.
c.
Lakukan pengujian uji regresi berganda dan uji asumsi klasik terhadap data
penelitian (Buku referensi Bab 6 dan 7), pastikan data anda bebas dari asumsi
klasik!
d.
Dengan menggunakan alpha 5%, apakah hiptesis alternatif (H 0 dan Ha) diatas,
diterima atau ditolak, baik secara parsial maupun secara simultan. Gunakan
analisis regresi berganda (Buku referensi Bab 6)!
e.
Dengan menggunakan alpha 5%, apakah terdapat korelasi yang kuat diantara
variabel penelitian. Gunakan uji korelasi (Buku referensi Bab 5)!
f.
Jelaskan interpretasi anda dari hasil penelitian ini!
........................Semoga Berhasil .......................
PENYELESAIAN:
Pengisian Data Variable:
Data ini boleh dilengkapi terlebih dahulu di Excel kemudian dicopy ke program SPSS.
Namun ini bukanlah suatu keharusan, sebab data juga bisa langsung di entry ke program
SPSS, tanpa harus diketik dulu di Excel.
4
UJI REGRESI BERGANDA DAN UJI ASUMSI KLASIK
Langkah 1
Aktifkan program SPSS (Contoh ini menggunakan SPSS 16), dan isiliah Variabel View,
pada kolom name, dengan lambang: Y, X1, X2, dan X3. Berikan keterangan pada kolom
Label. Hasilnya akan seperti berikut ini:
Langkah 2
Klik Data View, kemudian masukkan data variabel yang telah sediakan sebelumnya.
Untuk memasukkan data ini dapat dilakukan melalui input langsung, atau dicopy dari
excel. Jika telah selesai, maka hasil akan terlihat sbb:
5
Langkah 3
Klik Analyze, Regression, Linear, seperti dibawah ini:
6
Langkah 4
Masukkan Return Saham (Y) ke Dependent, sedangkan Variabel lainnya ke kotak
independent. Hasilnya akan tampak sebagai berikut:
Langkah 5
klik tombol satatiktik, klik Durbin-Watson, klik collinearity diagnostics, seperti
dicontohkan dibawah ini:
7
Langkah 6
Klik tombol plot, kemudian klik histogram dan normal probability plot, kemudian ZPRED
masukkan ke X, sedangkan SRESID masukkan ke Y, perhatikan contoh dibawah ini:
Langkah 7
Klik continue, lalu klik Ok. Maka akan dikeluarkan hasilnya seperti dibawah ini:
10
0
1,21
1,65
2,35
Nilai Durbin Watson .................... 1,956
2,79
11
Untuk memahami pengujian Autokorelasi adalah dengan melihat tabel statistik Durbin
Watson. Nilai du dan dl dilihat dari tabel k=3 pada n=30 (menggambar variabel x=3 dan
sampel data = 30). Nilai dl = 1,21 dan nilai du = 1,65. Bedasarkan rumus diatas, maka
hasil 4 du = 2,35, sedangkan 4 dl = 2,79. Selanjutnya perhatikanlah output SPSS,
apakah nilai Durbin Watson yang dihasilkan berada didaerah bebas otokorelasi atau
tidak.
Data Durbin Watson dilihat dari tabel ini:
12
Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Tidak ada masalah Heteroskedastisitas karena data tidak membentuk pola tertentu.
Perhatikan gambar dibawah ini:
13
2.
a.
14
UJI KORELASI
Uji Korelasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: buka data view yang
sudah diinput datanya di SPSS, klik Analyze, correlate, bivariate. Perhatikan contoh
berikut ini:
15
Pindahkan seluruh komponen (Y, X1, X2, X3) tersebut ke kota Variabel, seperi gambar
berikut ini:
Kemudian Klik OK, maka akan tampa hasilnya seperti dibawah ini:
Dari hasil diatas, dapat kita ketahui bahwa korelasi yang kuat terdapat diantara:
Arus Kas Investasi dengan Size Perusahaan, memiliki korelasi yang signifikan,
sebesar 0.027 atau 2,7%.
Laba Kotor dengan Size Perusahaan, memiliki korelasi yang signifikan, sebesar
0.001 atau 0,1%.
Hipotesis
Berdasarkan hasil ini, apakah Hipotesis H a2 diterima dan Ho2 ditolak? Atau sebaliknya
Hipotesis Ha2 ditolak dan Ho2 diterima? Jelaskan jawaban anda!