KELOMPOK VI :
1. Diah Ayu Maharani
152211101015
2. Defitri Trimardani
152211101021
3. Hayu Albert
152211101023
4. Sindy Viliony
152211101039
152211101053
3
130/9
0
82
19
36,3
B. Data Laboratorium
Parameter
2
3
Na
136,1
K
4,74
Cl
103
Ca
2,34
Kreatinin
1,1
BUN
25
Urea
53
Asam Urat
8,5
SGOT
44
SGPT
48
Albumin
3,4
Hemoglobin
12,4
Leukosit
7,6
GD Acak
291
231
Trigliserida
Kolesterol
total
4
130/9
0
78
22
36,5
5
120/8
0
80
18
36,4
Tanggal
6
7
140/9 140/8
0
0
80
120
18
18
36,3
36,3
Tanggal
6
137
3,98
102,2
2,18
8
120/8
0
96
18
36,6
9
120/7
0
72
12
35,7
91
248
146
3,4
312
43
105
283
206
10
130/8
0
70
14
35,8
10
HDL
LDL
C. Terapi
Nama Obat
RL
D5
Lasix
Lasix
Lasix pump (1cc)
Lasix pump (1cc)
Lasix
Ceftriaxon
Ranitidin
Alinamin F
Alinamin F
Concor
Spirola
Ibesartan
Allopurinol
Glimepirid
Glimepirid
Glimepirid
KSR
Actrapid
27
60
Regimen dosis
12 tpm
12 tpm
3 x 1 amp
3 x 2 amp
10 mg/jam
5 mg/jam
2 x 1 amp
2 x 1 amp
2 x 1 amp
2 x 1 amp
1 x 1 amp
2,5 mg x 1
25 mg x 2
1x1
100 mg x 1
1 mg x 1
2 mg x 1
3 mg x 1
3x1
3x6U
Tanggal
5
6
7
10
I.
ASSESMENT
Problem Medik dan Drug Related Problem Pasien
Problem
Medik
Gagal
jantung
Subjek /
Objektif
Diagnosis
dokter
Terapi
a. Irbesartan
b. concor
Analisa
a. Memblok
aksi fisiologis
angiotensin
II,
bertindak
sbg
vasodilatasi,
penurunan produksi
vasopresin,
dan
mengurangi sekresi
aldosteron. Ketiga
efek ini secara
bersama-sama akan
menyebabkan
penurunan tekanan
darah (DIH, 2008).
b. bekerja
menekan
aktivitas
jantung
dengan menghambat
reseptor 1. Obat ini
juga
mengurangi
kerja jantung dengan
menurunkan
sekuncup jantung dan
menyebabkan
penurunan
ringan
DRP
Pemberian terapi
concor dapat
menyebabkan
hipoglikemia pada
penderita DM (DIH,
2008).
Plan :
- Terapi concor tetap
dilanjutkan dengan
dosis 2,5 mg/hari
- diberikan terapi D5
untuk menangani
hipoglikemia.
- pemberian dosis
Irbesartan
direkomendasikan
dengan dosis 150 mg.
Monitoring :
- Dimonitoring kadar
gula darah pasien.
Informasi :
- Irbesartan dapat
diminum dengan atau
tanpa makanan (DIH,
2008)
Problem
Medik
Subjek /
Objektif
Terapi
Analisa
DRP
Tekanan
darah
160/100
mmH
a. Furosemid
- 10mg/jam
pump
- 3x1 amp
b. spironolacton
a. Furosemid adalah
obat golongan
diuretic loop yang
bekerja dengan cara
meningkatkan
pengeluaran air, Na,
Cl dan K dari
dalam tubuh (DIH,
2008)
b. Obat hipertensi
golongan diuterik
merupakan salah
satu obat yang
disarankan untuk
terapi hipertensi
dengan penyakit
Furosemid memiliki
efek samping
hypokalemia (DIH,
2008)
Kombinasi
spironolactone dan
Irbesartan dapat
menyebabkan
hiperkalemia (DIH,
2008).
Plan :
- Sesuai dengan guideline
pasien dengan gagal
jantung
diberikan
furosemide
injeksi
terlebih
dahulu
kemudian
dlanjutkan
dengan
furosemide
pump.
- Dosis furosemide yang
dipilih adalah 3x1 amp
dimana dalam 1 amp
mengandung
20mg
furosemide
- Untuk
mencegah
terjadinya hypokalemia
Problem
Medik
Udema
Subjek /
Objektif
diagnosis
dokter
hasil
pemeriksaa
n
Terapi
a. Lasix (3x1
amp)
b. spironolacton
Analisa
DRP
kadar
Informasi:
- Furosemide tidak boleh
digunakan
bersamaan
makanan karena dapat
menurunkan kadar obat.
- Spironolacton lebih baik
dikonsumsi bersamaan
dengan makanan untuk
mengurangi iritasi GIT
dan
meningkatkan
absorbs.
- Diet rendah potassium
(DIH, 2008)
Efek Samping
furosemid dapat
menyebabkan
hypokalemia dan
Plan :
- Sesuai dengan guideline
pasien dengan gagal
jantung
diberikan
furosemide
injeksi
Problem
Medik
Subjek /
Objektif
Terapi
Analisa
DRP
hiponatremia (DIH,
2008).
terlebih
dahulu
kemudian
dlanjutkan
dengan
furosemide
pump.
Dosis furosemide yang
dipilih adalah 3x1 amp
dimana dalam 1 amp
mengandung
20mg
furosemide (DIH, 2008).
Monitoring :
- Pemantauan
kalium
kadar
Informasi:
- Furosemide tidak boleh
digunakan
bersamaan
makanan karena dapat
menurunkan kadar obat.
- Spironolacton lebih baik
dikonsumsi bersamaan
dengan makanan untuk
mengurangi iritasi GIT
dan
meningkatkan
absorbsi (DIH, 2008).
- Diet rendah potassium.
Problem
Medik
Diabetes
melitus
Subjek /
Objektif
Diagnosa
dokter
Terapi
Glimepirid
2 mg x 1
Actrapid
3x6 U
Analisa
Menstimulasi
pelepasan insulin
dari pelesapan sel
-pankreas.
Actrapid bekerja
melalui reseptor
yang memiliki
ikatan membrane
spesifik pada
jaringan target
untuk mengatur
metabolism
karbohidrat, protein
dan lemak.
Actrapid
memfasilitasi
masuknya glukosa
ke dalam otot
adipose dan
jaringan lain
melalui transporter
heksosa, termasuk
GLUT4 (DIH,
2008).
DRP
Plan :
- Glimepirid
diberikan
dari tanggal 2
- Actrapid diberikan dari
tanggal 5 karena adanya
peningkatan kadar gula
darah
yang
cukup
signifikan.
- Actrapidnya diturunkan
dosisnya menjadi 3x2 U
pada tanggal 5, dan 2x2
U pada tanggal 6.
Monitoring :
- Monitoring gula darah
<100 mmol/L
Informasi :
- Glimepirid
diminum
bersamaan
dengan
makanan.
- Hindari makanan yang
mengandung gula (DIH,
2008)
Problem
Medik
Stress ulcer
Subjek /
Objektif
- Kreatinin
1,1
- BUN 25
Terapi
Ranitidin
2x1 amp
Analisa
Hipokalemia
KSR
DRP
Berisi Potassium
chloride yang
digunakan untuk
terapi pencegah
hipokalemi akibat
mengkonsumsi obat
furosemide (DIH,
2008).
Berinteraksi dengan
golongan ARB dapat
meningkatkan efek
hiperkalemik dari
ARB (DIH, 2008).
Plan :
- Diberikan sejak hari
pertama untuk terapi
stress ulcer pada pasien.
Monitoring :
Monitoring kadar kreatinin
dan BUN.
Informasi :
-
Penggunaan obat-obat
yang memicu sekresi
asam lambung
sebaiknya diminum
bersamaan atau sesudah
makan (DIH, 2008).
Plan :
- Diberikan untuk
penanganan
hypokalemia untuk
pencegahan efek
samping dari
Furosemide.
Monitoring :
Problem
Medik
Subjek /
Objektif
Terapi
Analisa
DRP
(DIH, 2008).
Asam urat
Data lab
asam urat
8.5 mg/dl
Allupurinol
1x100mg
Allupurinol adalah
obat untuk indikasi
terapi profilaksis
gout. Dosis mula
100mg/hari, untuk
kondisi sedang
200mg/hari (BNF
hal 582).
Bekerja dengan
cara menghambat
xantin oksidase
yaitu enzim yang
mengubah
hipoxantin menjadi
xantin, selanjutnya
mengubah xantin
menjadi asam urat
(DIH, 2008)
Penggunaan
Furosemid dan
spironolakton
kemungkinan dapat
mengakibatkan
hiperurisemia
sehingga penggunaan
allopurinol sudah
tepat (DIH, 2008).
Allopurinol dapat
menurunkan kadar
asam urat karena
allopurinol
merupakan pilihan
pertama dg
mekanisme
penghambatan enzim
xanthin.
Monitoring kadar
kalium.
Plan :
Terapi
asam
urat
menggunakan
allopurinol
dilanjutkan.
Monitoring :
Monitor kadar asam urat
dan keluhan pasien.
Informasi :
Hindari
makanan
mengandung tinggi purin
(jeroan, belinjo, dll).
Problem
Medik
Hipoglikemi
Subjek /
Objektif
Terapi
D5
Analisa
DRP
Plan :
- Diberikan hanya pada
tanggal 7, sebab terjadi
penurunan gula darah
hingga 91 mg/dl.
Monitoring :
- Dimonitoring kadar gula
darah pasien.