LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama
No. MR
Usia
Tanggal masuk
Tanggal pengkajian
Agama
Pekerjaan
Jenis Kelamin
Alamat
Diagnosa Medis
Catatan Kedatangan
: Tn. A
: 42. 06. 83
: 31 th
: 08 September 2015
: 08 September 2015
: Islam
: Pedagang
: Laki-laki
: Padang Tarok
: CKD
: Klien datang ke ruangan interne pria kiriman dari
IGD menggunakan kursi roda pada pukul 13.55.
2. Penanggung Jawab
Nama
Usia
Alamat
Hubungan dengan klien
: Tn.M
: 64 Th
: Padang Tarok
: Anak
3. Keluhan Utama
Klien baru masuk ruangan interne pria dengan keluhan pusing dan lemah.
klien juga mengeluhkan muntah sudah 3x dari pagi, muntah berisi apa yang
dimakan. Klien juga mengeluhkan mual dan sesak nafas.
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluhkan sesak nafas. Sesak dirasakan ketika banyak
bergerak dan setelah kembali dari kamar mandi. Klien mengeluhkan
pusing, nafsu makan menurun, air ludah terasa pahit dan mual, klien
mengatakan muntah satu kali setelah di rumah sakit. Klien
mengeluhkan BAB mencret, dan sudah BAB 3 kali dalam sehari. Klien
mengeluhkan badan lemas. Keluarga klien mengatakan muka klien
38
penyakitnya,
penyebab
dan
penanganannya.
6. Pola nutrisi dan metabolism
Klien mengatakan nafsu makan berkurang,
7. Pola eliminasi
Klien mengatakan BAB sudah 3x dalam sehari dengan konsistensi cair.
BAK 5-6 x dalam sehari. Klien mengatakan tidak ada keluhan pada
eliminasi.
8. Pola aktivitas/olah raga
Aktivitas
Saat Sehat
Makan: 3x/hari
Menghabiskan semua
porsi makan
Makan
2x dalam sehari
Dapat berpakaian
Minum
Mandi
Berpakaian/berdanda
Saat Sakit
Makan 1x/hari
Tidak mengabiskan
porsi makan.
Makanan dari rumah
sakit
Klien mengatakan
tidak nafsu makan.
Minum air putih 3-4
gelas / hari
Selama dirumah sakit
klien belum mandi
ataupun di lap
Dibantu oleh orang
39
secara mandiri
Dapat ke kamar
mandi/WC sendiri
Dapat dilakukan
sendiri
Dapat dilakuakn
sendiri
Dapat dilakukan
sendiri dan
menggunakan alat
bantu (tongkat)
Toileting
Mobilisasi di tempat
tidur
Berpindah
Berjalan
Eliminasi
BAK
BAB
Tidur
5-6x/hari
1x/hari
7-8jam/hari
Pukul 21.00-04.00 wib
9. Pola kognitif-persepsi
Status mental
Bicara
Kemampuan berkomunikasi
lain
Dibantu oleh orang
lain
Dibantu oleh orang
lain
Dibantu orang lain
6-7x/hari
2x/ hari
4-5 jam/hari
Pukul 23.00 wib. Klien
sering terbangun di
malam hari
Tingkat ansietas
: ringan
Kemampuan interaksi
Pendengaran
40
Palasi
Tidak ada nyeri tekan
j. Mulut
Inspeksi
Gigi
Keadaan gigi : baik
Klien tidak menggunakan gigi palsu
Gusi
Tidak ada masalah ataupun peradangan
Lidah
Bersih
Bibir
Bibir pucat
membran mukosa bibir kering
i. Tenggorokan
Tidak adanyeri tekan dan nyeri menelan
j. Leher
Inspeksi
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
k. Thorax dan pernafasan
Inspeksi
Bentuk dada simetris
Pengembangan dada saat bernafas : normal
Nafas cepat dalam
Penggunaan otot-otot bantu nafas
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
Perkusi
sonor
Auskultasi
Tidak ada suara nafas tambahan
i. Jantung
Perkusi
Pekak
Palpasi
Pulsasi teraba
Auskultasi
Bunyi jantung s1 &s2
Tidak ada bunyi tambahan
j. Abdomen
Inspeksi
Tidak ada luka ataupun perut membuncit
Palpasi
Ada nyeri tekan
Perkusi
42
Tympani
Nyeri ketuk pada ginjal
Auskultasi
Bising usus meningkat
k. Genetalia
Tidak di periksa
l. Ekstremitas
Ekstremitas atas
akral dingin
Kulit pucat
Motorik
Pergerakan kanan/kiri
: normal
Pergerakan abnormal
: tidak ada
Tangan kanan terpasang infus RL /24jam (7 tts/mnt)
Ektremitas bawah
akral dingin
Kulit pucat
Motorik
Gaya berjalan
: normal
Masalah gerak
: tidak ada
Alat bantu gerak
: tidak ada
43
ANALISA DATA
No
1
Data
Patofisiologi
Destruksi struktur ginjal
DS :
secara progresif
nafas
Klien mengeluhkan sesak
GFR menyebabkan
kegaggalan
bergerak
Klien mengeluhkan sesak
mempertahankan
setelah
kembali
dari
kamar mandi.
Masalah
pola nafas tidak
efektif
metabolisme dan
keseimbangan cairan dan
elektrolit
DO :
bantu nafas
Nafas cepat dalam
RR : 26x/menit
Klien tampak lemah.
Penumpukan toksik
uremik di dalam darah
cairan dan lektrolit
Sindroma uremik
Ds :
-
klien
Keluarga
membengkak
dari
biasanya.
Klien juga mengatakan
GFR
jantung berdebar-debar.
Klien
lemah
cairan
terlihat
Kelebihan volume
mengeluhkan
kemamuan eksesi
44
Intake output
Penumpukan cairandalam
Do :
-
dalam darah
190/110 mmHg
3
- Hb : 7,6
- Suhu : 37,7o C
DS :
Ketidakseimbanga
n nutrisi : kurang
mukosasebagi karier
makan menurun
Klien mengeluhkan mual
klien mengatakan muntah
sakit.
Klien mengeluhkan BAB
Menyebabkan mukosa
(HCL )
Merangsang medula
yang dimakan.
Klien mengatakan makan
tubuh
kebutuhan
dari
vomiting
Mual, muntah
sakit.
Klien
tidak
menghabiskan
porsi
makanan.
Klien mengatakan
air
B. Dignosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b.d kelemahan otot pernafasan.
2. Kelebihan volume cairan b.d perubahan mekanisme
regulasi
46
Diagnosa
Pola nafas tidak
efektif b.d
kelemahan otot
pernafasan
NOC
NOC
respiratory
status:
ventilation
respiratory
status:
airway patency
vital sign status
KH :
mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara nafas yang
bersih,tidak
ada
sianosis
dan
dyspneu(mampu
mengeluarkan
sputum
mampu
bernafas
dengan
mudah,tidak
ada
pursed lips)
menunjukan
jalan
nafas
yang
paten(klien
tidak
merasa
tercekik,
irama
nafas,
frekuensi pernafasan
dalam
rentang
normal
tanda-tanda
vital
dalam
rentang
normal
Kelebihan
volume cairan
b.d perubahan
mekanisme
regulasi
peningkatan
permeabilitas
dinding
NOC
electrolit and acid
base balance
fluid balance
hydration
KH:
terbebas
dari
edema,efusi,anaskar
NIC
NIC :
Airway Management
1. Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
2. Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
3. Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
4. Monitor respirasi dan status
O2
pola
pernapasan
abnormal
7. Monitor sianosis perifer
gromerulus
a
bunyi
nafas
bersih,tidak
ada
dyspneu
terbebas
dari
distensi
vena
jugularis
memelihara tekanan
vena sentral,tekanan
kapiler paru,autput
jantung dan vital
sign
terbebas
dari
kelehan,kecemasan
atau kebingungan
menjelaskan
indikator kelebihan
cairan
Ketidakseimban NOC :
gan nutrisi
Nutritional Status :
kurang dari
Nutritional Status :
kebutuhan tubuh
food and Fluid
Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake
Weight control
NIC :
Nutrition Management
1. Kaji adanya alergi
makanan
2. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
3. Yakinkan diet yang
dimakan mengandung
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
4. Berikan makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi).
5. Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Beratbadan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampumengidentifi
kasi kebutuhan
nutrisi
Nutrition Monitoring
Tidk ada tanda tanda
1. Monitor adanya penurunan
malnutrisi
berat badan
Menunjukkan
2. Monitor lingkungan
peningkatan fungsi
selama makan
pengecapan dari
48
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
49