Anda di halaman 1dari 3

Saya sedang ingin sedikit menceritakan apa yang telah saya

alami sebelumnya, patah tulang. Lucu juga saat menjadi golongan


penderita fraktur tapi hanya diam saja tidak mencari-cari info tetek
mbengek tentang itu sendiri. Berbekal ilmu SNSD (Sok Ngenal Sok
Dekat) dan blasteran dengan pecicilanisme sedikit-sedikit saya cari
tuh istilah-istilah, pengertian, dan blah blah blah tentang fraktur.
Sumbernya gak jauh-jauh dari gugel, perawat yang
menangani wound dehiscence yang saya alami sejak H+9 dan
fisioterapi yang nekak-nekuktangan saya.
Berdasarkan obrolan singkat dengan perawat, bagi rumah
sakit outer city (maksudnya di luar daerah perkotaan), ternyata
operasi frakturlah tergolong operasi paling mahaldibandingkan
dengan operasi-operasi lainnya. Disamping itu, menurut
penuturannya yang notabene dahulu pernah menjadi perawat
operasi- mengatakan bahwa ternyata operasi patah tulanglah
menjadi salah satu operasi yang cukup ribet di rumah sakit tempat
bekerjanya. Bagaimana tidak, dibandingkan dengan operasi cesar,
fraktur mempunyai berbagai macam jenis. Bisa mengenai mana
saja, beda dengan cesar yang itu itu saja (#FaktaPertama).
Open Fraktur Humerus Sinistra Kominutif Post ORIF
Penasaran dengan istilah fraktur yang saya alami di atas, saya
kemudian mencari-cari istilah diatas. Okay, FRAKTUR. Fraktur
adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang/tulang rawan yang
umumnya disebabkan oleh ruda paksa/trauma (Mansjoer,
2000:75). HUMERUSmerupakan lengan atas. Fraktur Tulang
Humerus adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang
humerus. Gambaran yang sering muncul pada pasien dengan
fraktur adalah patah tulang traumatik dan cedera jaringan lunak
biasanya disertai nyeri, mungkin tampak jelas posisi tulang atau
ekstremitas yang dialami, pembengkakan disertai fraktur akan
menyertai proses. Lalu ada SINISTRA. Sinistra merupakan nama lain dari
bagian kiri. Misal Humerus Sinistra berarti lengan kiri. Lawannya
adalah dextra, alias bagian kanan.

ORIF (Open Reduction with Internal Fixation) adalah satu


tindakan untuk melihat fraktur langsung dengan teknik
pembedahan yang mencakup di dalamnya pemasangan pen, skrup,
logam atau protesa untuk memobilisasi fraktur selama
penyembuhan (Depkes, 1995:95). Tindakan ini dilakukan untuk
memperbaiki posisi fragmen tulang pada faktur terbuka yang tidak
dapat di reposisi tapi sulit dipertahankan. Nah, untuk memberikan
hasil yang lebih baik maka perlu dilakukan tindakan operasi ORIF.
Indikasi dilakukannya operasi ORIF yaitu fraktur yang tidak bisa
sembuh, fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup, fraktur yang
dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan, fraktur yang berdasarkan
pengalaman memberi hasil yang lebih baik dengan operasi
(Reksoperasirodjo, 1995:513). Kominutif, fraktur dengan tulang
pecah menjadi beberapa bagian.
Oh ya, apa itu wound dehiscence? Wound
dehiscence merupakan robek atau pecahnya luka parsial atau
total. Faktor resiko kegemukan, kurang nutrisi, multiple trauma,
batuk berlebihan, muntah, dehidrasi mempertinggi resiko
mengalami dehiscence luka. Dehiscence luka yang saya alami
terjadi pada jahitan paling luar akibat keluarnya cairan bengkak di
lengan kiri.
Mungkin agak late-post juga postingan ini. Karena frakturnya sendiri
pada Desember 2013. Tapi semoga bermanfaat aja buat pembaca,
karena biasanya awal-awal pasien fraktur pada penasaran sama
yang berbau-bau dengan patah tulang.

Anda mungkin juga menyukai