Tujuan : untuk mengetahui keadaan hygienie makanan dan minuman apakah memenuhi
persyaratan, kesehatan atau tidak secara bakteriologis.
Prinsip : jika jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel jasad
renik tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat
langsung dan dihitung dengan mata tanpa bantuan mikroskop, dihitung jumlah koloni
yang tumbuh dan dilaporkan sebagai jumlah bakteri per ml atau per gram sampel.
I.
II.
HOMOGENISASI
1. Makanan bentuk cair
Contoh dalam wadah asli dikocok 25 kali kemudian segera dipipet 25 ml ke
dalam erlenmeyer/wadah lain yang sesuai berisi 225 ml larutkan pengencer.
Dikocok homogen hingga diperoleh pengenceran 1:10.
2. Makanan bentuk sebuk
Ditimbang 25 gram cuplikan ke dalam erlenmeyer/wadah lain yang sesuai
kemudian 225 ml larutan pengencer. Dikocok homogen diperoleh pengenceran
1:10.
Bila sampel berupa susu bubuk yang tidak larut, dapat dicampur lebih dulu
dengan larutan 1,25% Natrium citrat. Suhu larutan pengencer disesuaikan
hingga 45C.
3. Makanan bentuk kental
BERAT
CUPLIKAN
25 g
MEDIA
PRA- MEDIA
PENGKAYA
PENGKAYAAN
225 ml
50 ml Selenite Cystine
(SC)
50
ml
Tetrathionate dengan
Brilliant Green
50 g
50 ml SC
50 ml TT
50 ml SC
50 ml TT
Larutan
2
ml
Brilliant Green 1%
dalam satu liter air
suling -225 ml Lactose
Broth
50 ml SC
50 ml TT
---------------
Makanan
25 g
mengandung
telur(mis, mie)
Daging
mentah, 25 g
jerohan dan ikan
mentah
Daging,
jerohan, 25 g
ikan yang telah
dipanaskan
atau
dikeringkan
50 ml TT
225 ml SC
225 ml TT dengan
Brilliant Green c
225 ml Lactose 50 ml SC
Broth. Bila produk 50 ml TT
mengandung banyak
lemak ditambah 2,2
ml Tergitol 7
Keterangan:
a) Terhadap masing-masing media pengkaya ditambahkan 5 ml biakan dari
tahapan pra-pengkayaan.
b) Ditambahkan 2,2 ml Tergitol 7 ke dalam Lactose broth.