STRATEGI PENGEMBANGAN

HUTAN TANAMAN
BADAN LITBANG
KEHUTANAN
Desember 2005

Partially funded by EC Asia Pro Eco Program

Kesimpulan Sintesa Studi:

Prospek Status Quo: Kehutanan di EraTransisi
Skenario Status Quo: Produksi Kayu Selama 20 Thn

80

60

Permintaan Kayu Saat Ini: 50-60 Juta m3/tahun

Temuan Skenario Status Quo:
Pemanenan
Panen Hutan Alam: 8-9 J m3/thn
Tidak Lestari
Produksi HTI sekarang: 3-4 Juta m3/tahun
(tidak legal)
Pasokan alternatif: 1-2 Juta m3/tahun

50
40
30

Kesenjangan pasokan kayu: 25-30 Juta m3

20

25
20

24
20

23
20

22
20

21
20

20
20

19
20

18
20

17
20

16
20

15
20

14
20

13
20

12
20

11
20

10
20

09

07
20

20

06

20

10

08

Pasokan Kayu Lestari Sekarang

- Terutama dari Hutan Alam
- Termasuk Peningkatan Produktivitas Hutan Tanaman
20

Produksi Kayu, Juta M3

70

Prospek Masa Depan 20 Tahun:

Hutan Tanaman bisa menyeimbangkan Pasokan & Permintaan
Skenario Optimistik: Produksi Kayu Selama 20 Tahun

80
70

Skenario FFA

Produksi Kayu, Juta M3

60

Kesenjangan bisa
diturunkan dgn HTI
setelah 8 tahun

50
40

Skenario ITTO/Litbang

Pasokan kayu yg lebih baik DAPAT dicapai dgn asumsi:

HTI Pulp dari 100,000 s/d 250,000 ha/tahun
Produktivitas HTI dari 15 to 60 m3/ha
Sbr alternatif mncapai 3-5 J m3/thn: HR, Karet,
Kelapa, Sawit dan Impor

30
20

Tekanan thd Hutan Primer dlm Jgk Pendek

Pemanenan Hutan Sekunder dlm Jgk Panjang

10

25
20

24
20

23
20

22
20

21
20

20
20

19
20

18
20

17
20

16
20

15
20

14
20

13
20

12
20

11
20

10
20

09
20

08
20

07
20

20

06

HUTAN ALAM INDONESIA

TAHUN 80an

TAHUN 2000

Sumber: Tropenbos
Kalimantan Program,
2005

PRODUKSI KAYU BULAT

DARI HUTAN ALAM
9000
8000
7000
Hutan Produksi

6000
5000
4000

Hutan Produksi
Konversi
Jumlah

3000
2000
1000
0
2000 2001 2002 2003 2004

Sumber: Ditjen Bina

Produksi Kehutanan, 2005

 HUTAN PRODUKSI ALAMI

SULIT DIANDALKAN MENJADI
SUMBER BAHAN BAKU
INDUSTRI
HUTAN TANAMAN HARUS
DIBANGUN DENGAN
SUNGGUH-SUNGGUH DAN
LEBIH CEPAT

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN HUTAN

TANAMAN
DI INDONESIA
SK HPHTI DEFINITIF
114 UNIT
5,8 JUTA HA

SK HPHTI SEMENTARA
37 UNIT
748 RIBU HA

SK HPHTI PENCADANGAN
63 UNIT
2,8 JUTA HA

SUDAH DITANAMI
2,2 JUTA HA
BELUM DITANAMI
3,6 JUTA HA

SUDAH DITANAMI
2,5 JUTA HA

SUDAH DITANAMI
238 RIBU HA
BELUM DITANAMI
510 RIBU HA
SUDAH DITANAMI
104 RIBU HA

BELUM DITANAMI
6,8 JUTA HA

BELUM DITANAMI
2,7 JUTA HA
SUMBER: DITJEN BINA PRODUKSI KEHUTANAN, 2005

PRODUKSI KAYU BULAT

HUTAN TANAMAN
9000
8000
7000
Perhutani

6000
5000

Hutan Tanaman
Industri
JUMLAH

4000
3000
2000
1000
0
2000 2001 2002 2003 2004

Sumber: Ditjen Bina

Produksi Kehutanan, 2005

KAWASAN HUTAN PRODUKSI

TERDEGRADASI
(19.270.200 Hektar)

917.200 ha
1.012.400 ha
4.485.200 ha

10.622.400 ha

2.030.400 ha

867.200 ha
Sumber: Ditjen Bina Produksi Kehutanan, 2005

TIDAK UNTUK
DITELADANI

BAGAIMANA MEMACU
PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN ?

HUTAN ALAM TERDEGRADASI CUKUP LUAS HARUS DIMANFAATKAN

UNTUK PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN
PETAKAN DAN TAWARKAN LOKASI-LOKASI YANG LAYAK SECARA
EKONOMIS UNTUK MEMBANGUN HUTAN TANAMAN
KELUARKAN KEBIJAKAN YANG MENARIK PENANAMAN MODAL UNTUK
HUTAN TANAMAN (HAPUS LELANG IJIN, KURANGI PUNGUTAN,
MINIMUMKAN SOCIAL PROBLEMS, KEPASTIAN JANGKA USAHA)
HUTAN TANAMAN BERDAUR PANJANG MUNGKIN HARUS DIBANGUN
OLEH NEGARA MELALUI BUMN/BUMD ATAU SWASTA DENGAN
PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH
SUMBER PENDANAAN ALTERNATIF UNTUK HUTAN TANAMAN BERDAUR
PANJANG
CABUT ATAU ALIHKAN SEGERA IJIN PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN
YANG TIDAK SERIUS MEMBANGUN HUTAN-NYA (PERHATIKAN PP34 2002
PASAL 47 (8))
PERMUDAH PEMBANGUNAN HUTAN KEMASYARAKATAN ATAU HUTAN
TANAMAN RAKYAT DI HUTAN PRODUKSI YANG TERDEGRADASI ATAU
YANG DITELANTARKAN OLEH PENGUSAHA HTI

BAGAIMANA MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS HUTAN TANAMAN ?

GUNAKAN BIBIT UNGGUL, KEGIATAN

PEMULIAAN POHON HARUS
PERHATIAN
PEMILIHAN LOKASI YANG SESUAI
UNTUK JENIS YANG AKAN DITANAM
INPUT TEKNOLOGI SILVIKULTUR
(PEMELIHARAAN, PEMANGKASAN,
PENJARANGAN, PERLINDUNGAN
DARI: HAMA, PENYAKIT,
PENJARAHAN DAN KEBAKARAN)
BANGUN HUTAN TANAMAN DENGAN
TUJUAN PENGOLAHAN &
PEMASARAN YANG JELAS
BELAJAR DARI PENGEMBANGAN
HUTAN TANAMAN YANG BERHASIL
MAUPUN YANG GAGAL

HUTAN RAKYAT
JENIS HUTAN RAKYAT

LUAS (HA)

SWADAYA

966.722

SUBSIDI

131.090

KREDIT USAHA

48.786

DAK-DR 40%

18.918

GERHAN

409.899

JUMLAH

1.568.416

TAKSIRAN KEMAMPUAN PRODUKSI

PER TAHUN: 3,28 JUTA M3
Sumber: Ditjen RLPS, dikutip oleh Ditjen Bina
Produksi Kehutanan, 2005

BAGAIMANA PERANAN
HUTAN RAKYAT ?
POTENSI HUTAN RAKYAT DI JAWA SANGAT TINGGI,
DITAKSIR DAPAT MEMASOK SEKITAR 3,3 JUTA M3 PER
TAHUN
HUTAN RAKYAT PERLU DIKEMBANGKAN UNTUK
MENUTUP KESENJANGAN KEBUTUHAN KAYU DI JAWA
KEMUDAHAN YANG DIPERLUKAN: KEPASTIAN PASAR,
HARGA KAYU YANG MENARIK, MODAL, BIMBINGAN
TEKNIS UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS, TATA
USAHA KAYU YANG MUDAH
PERLU KERJASAMA ANTAR KABUPATEN DAN PROVINSI
UNTUK MEMACU PEMBANGUNAN HUTAN RAKYAT

BAGAIMANA PERANAN
HUTAN PRODUKSI ALAMI ?
HUTAN PRODUKSI ALAMI DAPAT TETAP
MENJADI SUMBER BAHAN BAKU INDUSTRI,
TETAPI HARUS DIARAHKAN UNTUK
PRODUKSI KAYU BULAT BERHARGA TINGGI
UNTUK ITU HUTAN PRODUKSI ALAMI
SEKUNDER HARUS DIKELOLA LEBIH
INTENSIF, MISALNYA DENGAN
MENERAPKAN TEKNIK PENANAMAN JALUR
ATAU TANAMAN PENGKAYAAN