Anda di halaman 1dari 16

Mesin jet

Mesin jet adalah sebuah jenis mesin pembakaran dalam menghirup udara yang
sering digunakan dalam pesawat. Prinsip seluruh mesin jet pada dasarnya sama;
mereka mempercepat massa (udara dan hasil pembakaran) ke satu arah dan
dari hukum gerak Newton ketiga mesin akan mengalami dorongan ke arah yang
berlawanan. Yang termasuk mesin jet antara lain turbojet, turbofan,rocket, ramjet,
dan pump-jet.
Mesin ini menghirup udara dari depan dan mengkompresinya. Udara digabungkan
dengan bahan bakar, dan dibakar. Pembakaranmenambah banyak
peningkatan energi dari gas yang kemudian dibuang ke belakang mesin. Proses ini
mirip dengan siklus empat-gerak, dengan induksi, kompresi, penyalaan, dan
pembuangan terjadi secara berkelanjutan. Mesin
menghasilkan dorongan karenapercepatan udara yang melaluinya; gaya yang
sama dan berlawanan yang dihasilkan adalah dorongan bagi mesin.
Mesin jet mengambil massa udara yang relatif sedikit dan mempercepatnya
dengan jumlah yang besar, di mana sebuah pendorongmengambil massa udara
secara besar dan mempercepatnya dalam jumlah kecil. Pembuangan kecepatan
tinggi dari mesin jet membuatnya efisien pada kecepatan tinggi (terutama
kecepatan supersonik) dan ketinggian tinggi. Pada pesawat pelan dan yang
membutuhkan jarak terbang pendek, pendorong yang menggunakan turbin gas,
yang umumnya dikenal sebagai turboprop, lebih umum dan lebih efisien. Pesawat
sangat kecil biasanya menggunakan mesin piston untuk menjalankan pendorong
tetap turboprop kecil semakin lama semakin kecil dengan berkembangnya
teknologi teknik.
Efisiensi pembakaran sebuah mesin jet, seperti mesin pembakaran dalam lainnya,
dipengaruhi besar oleh rasio volume udara yang dikompresi dengan volume
pembuangan. Dalam mesin turbin kompresi udara dan bentuk "duct" yang
melewati ruang pembakaran mencegah aliran balik dari situ dan membuat
pembakaran berkelanjutan dimungkinkan dan proses pendorongan.
Mesin turbojet modern modular dalam konsep dan rancangan. Inti penghasilantenaga utama, sama dalam seluruh mesin jet, disebut sebagai generator gas. Dan
juga modul tambahan lainnya seperti gearset pengurang dorongan

(turboprop/turboshaft), kipas lewat, dan "afterburner". Jenis alat tambahan


dipasang berdasarkan penggunaan pesawat.

Sejarah pengembangan mesin jet


Mesin jet sebenarnya diawali ketika seorang insinyur Perancis, Rene
Lorin pertama kali mengajukan paten bagi mesin propulsi jetnya pada tahun 1913.
Mesin yang dipatenkan adalah mesin athodyd (aero-thermodynamic-duct) yang
tidak memiliki bagian berputar atau lebih populer dengan sebutan mesin pulse jet.
Mesin tipe inilah yang kemudian dikembang dan dijadikan mesin tenaga utama
pendorong bom terbang Jerman, V-1 yang dipakai untuk mengebom Inggris.
Sayangnya konsep mesin Lorin kurang cocok bagi pesawat berpropulsi jet karena
tidak efisien dalam kecepatan rendah. Selanjutnya, seorang perwira Angkatan
Udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force/RAF), Frank Whittle kemudian seorang
mahasiswa aerodinamika Universitas Gottingen, Hans von Ohain (Jerman) serta
insinyur Italia, Secondo Campinimengembangkan mesin jet yang kemudian
prinsip dan konsepnya dikenal pada masa-masa sekarang yakni menggunakan
komponen-komponen berputar seperti kompresordan turbin. Frank Whittle
mengajukan paten pada tahun 1930 namun awalnya kurang mendapat perhatian
dari Kementerian Udara Inggris. Akibatnya, penemuan Whittle tidak menjadi
rahasia militer dan detaik konsep mesin jetnya bocor serta dimuat di berbagai
jurnal ilmiah dan teknologi 1,5 tahun kemudian. Namun atas jasa mantan
rekannya di RAFserta pembiayaan untuk pengembangan dari O.T. Falk &
Partners Ltd. maka Whittle membentuk perusahaan Power Jets yang akhirnya
berhasil mengembangkan mesin jet dan mendapat kontrak di Angkatan Udara

Inggris. Mesinnya berupa type W-1X yang kemudian pada tahun 1942 diminta
lisensinya oleh Amerika Serikat.
Mesin type W-1X inilah diujicoba pertama kali pada bulan Desember 1940
kemudian dimodifikasi dan dinyatakan layak untuk digunakan sebagai tenaga
dalam pesawat udara. Pesawat bermesin jet Inggris pertama kali diterbangkan oleh
pilot uji Gerry Sayer pada tanggal 15 Mei 1941 dengan pesawat Gloster E.28/39.
Secondo Campini dari Italia membuat mesin jet pada tahun 1933 dan bergabung
dengan perancang pesawat Giavasi Caproni membuat pesawat CC-2 bermesin jet
yang terbang perdana pada tanggal 27 Agustus 1940. Media massa Italia
mencatatnya sebagai pesawat terbang jet pertama di dunia.
Hans von Ohain mendaftarkan paten rancangan mesin jetnya pada tahun 1935.
Meski kemudian mesinnya dianggap serupa dengan konsep Whittle, namun
terdapat banyak detail perbedaan dalam mesin rancangannya. Kemudian salah
seorang profesornya yang kenal Ernst Heinkel, pemilik perusahaan industri
pesawat Heinkel meminta agar Hans von Ohain dilibatkan dalam proyek membuat
mesin pesawat. Pada bulan Maret 1937, sebuah mesin berdaya dorong 550 pon
berhasil dibuatnya, kemudian mesin berdaya dorong 1.980 pon yang kemudian
dianggap kurang berhasil serta mesin berdaya dorong 1.100 pon yang penuh
modifikasi yang kemudian dibuat untuk pesawat Heinkel He. 178yakni mesin
turbojet HeS-3b.
Di Asia, Jepang mulai melirik mesin jet untuk kepentingan penerbangan terutama
militernya pada tahun 1937 saat Jepang membeli mesin Brown-Boveri yang
dilengkapiturbocharger dari Swiss. Dari dasar inilah, tidak mengeherankan
setelah mendapatkan dari sekutunya, Jerman berupa rancangan pesawat
tempur Messerschmicht Me-262, Jepang mengembangkan mesin jet Ne-20 untuk
mentenagai pesawat jet tempur pertamanya Kikka, yang mirip dengan jet tempur
Jerman tersebut.
Sementara Rusia/Uni Soviet disebut-sebut mendapatkan teknologi mesin jet
setelah pesawat tempur jet Jerman jatuh ketangannya, serta bantuan dari Inggris
berupa mesin jetRolls-Royce Nene. Mesin inilah yang dikembangkan Uni Soviet
yang kemudian digunakan dalam pesawat tempur jet MiG-15 Fagot yang dipakai
dalam Perang Korea yang berkemampuan cukup mematikan.

Amerika Serikat mendapatkan paten/lisensi mesin jet dari Inggris rancangan


Frank Whittle, W-1X. Hal ini tidak terlepas dari peran Mayor Jenderal H.H.
Arnold, Deputy Chief-of-Staff for Air yang dikemudian memegang pimpinan US
Army Air Forces dalam Perang Dunia II, juga dikenal sebagai Bapak dari United
States Air Force (USAF) yang saat itu diundang oleh Kementrian Udara Inggris
dalam penerbangan perdana pesawat mesin jet-nya. Jendral Arnold kemudian
mendesak pemerintah segera mempercepat Amerika Serikat untuk memasuka
abad jet, tanpa ragu kemudian ia menunjuk pabrik General Elecric (GE) untuk
melakukan riset teknologinya, mengingat GE dalam riset teknologi turbin dan
pengalaman pada 1917-1941 dengan turbo-supercharger.

Perkembangan teknologi mesin jet


Mesin jet atau yang juga dikenal sebagai mesin turbin gas juga dikembangkan
tidak hanya untuk pesawat terbang tetapi juga untuk kapal dan di darat untuk
kendaraan terutama kendaraan berat seperti tank dan mesin-mesin
pembangkit listrik dan mesin untuk industri. Ada empat jenis mesin turbojet
antara lain mesin turbojet dan turbofan yakni mesin yang tenaganya diperoleh dari
reaksi yang didapat dari daya dorong semburan jet-nya. Jenis yang lain adalah
turboprop dan turboshaft yang bekerja dengan prinsip lain yakni energi dari gas
panasnya digunakan untuk memutar/menggerakkan turbin yang dihubungkan
dengan baling-baling atau dikenal juga dengan sebutan power output shaft.
Mesin rekasi jet sederhana kemudian dikembangkan menjadi twin-spool low by
pass ratio turbojet. Kini dari turbojet low by-pass ratio, berkembang
menjadi triple-spool front fan high by-pass ratio turbojet atau lebih dikenal
sebagai high bypass turbofan dan fanjet. Masih berupa konsep adalah mesin propfan dan UDF (unducted fan) dan contra rotating-fan.
Mesin turbojet adalah mesin jet yang paling sederhana, biasanya dipakai untuk
pesawat-pesawat berkecepatan tinggi. Contoh dari mesin ini adalah mesin RollsRoyce Olypus 593 yang digunakan untuk pesawat Concorde. Versi lain adalah
mesin Marine Olympus yang memiliki kekuatan 28.000 hp (daya kuda atau setara
dengan 21 MW) yang digunakan untuk menggerakkan kapal perang modern
dengan bobot mati 20.000 ton dengan operasi berkecepatan tinggi.

Mesin Turbojet
Mesin turbojet adalah mesin jet yang paling sederhana, biasanya dipakai untuk
pesawat-pesawat jet awal atau pesawat-pesawat jet berkecepatan tinggi. Contoh
dari mesin ini adalah mesin Rolls-Royce Olypus 593 yang digunakan untuk
pesawat Concorde. Selain menggerakan pesawat, mesin ini juga bisa dipakai
untuk menggerakan kereta api dan kapal laut, contohnya mesin Marine
Olympusyang memiliki kekuatan 28.000 hp (daya kuda atau setara dengan 21
MW) yang digunakan untuk menggerakkan kapal perang modern dengan bobot
mati 20.000 ton dengan operasi berkecepatan tinggi. Turbojet terdiri dari saluran
masuk udara, kompresor udara, ruang pembakaran, turbin gas (yang
menggerakkan kompresor udara) dan nozzle. Udara dikompresi ke dalam ruang
bakar, dipanaskan dan dimuaikan dengan sangat cepat akibat proses pembakaran
bahan bakar dan kemudian udara panas tersebut dibiarkan mengalir menuju turbin
dengan kecepatan tinggi untuk memberikan propulsi yang kemudian digunakan
untuk memutar kompresor.

Mesin Turboprop
Mesin Turboprop adalah mesin turbojet dengan turbin tambahan yang dirancang
sedemikian rupa untuk menyerap semburan sisa bahan bakar yang sebelumnya
menggerakkan kompresor. Pada prakteknya selalu ada sisa semburan gas dan sisa
inilah yang dipakai untuk mengerakkan turbin yang dihubungkan ke reduction
gear, biasanya terletak di bagian mesin, memutar baling-baling.
Jenis mesin ini irit bahan bakar untuk pesawat berkecepatan rendah/sedang dan
terbang rendah (400 mil per jam/30.000 kaki). Melalui teknologi maju, selain irit
juga menghasilkan tingkat kebisingan yang rendah dan mampu meluncurkan
pesawat degnan kecepatan 400 mil per jam.

Contoh mesin turboprop yang populer adalah mesin Rolls-Royce Dart yang
dipakai pada pesawat Britih Aerospace atau BAe (dulu Hawker Siddeley) HS748 dan Fokker F-27. Kemudian mesin Rolls-Royce Tyne yang digunakan pada
pesawat jenisTransall C-160 dan BAe Vanguard.
Mesin jenis ini tenaganya diukur dengan total equivalent horsepower (tehp) atau
kilowatt(kW)-shaft horsepower (shp) plus sisa daya dorong. Sebagai contoh,
mesin Tyne dengan take-off power 4.985 tehp (3.720 kW) sampai 6.100 tehp
(4.550 kW) merupakan mesin turpboprop yang paling kuat dan irit bahan bakar.

Mesin Turboshaft
Mesin Turboshaft sebenarnya adalah mesin turboprop tanpa baling-baling. Power
turbin-nya dihubungkan langsung denganreduction gearbox atau ke sebuah shaft
(sumbu) sehingga tenaganya diukur dalam shaft horsepower (shp) atau kilowatt
(kW).
Jenis mesin ini umumnya digunakan untuk menggerakkan helikopter, yakni
menggerakan rotor utama maupun rotor ekor (tail rotor) selain itu juga digunakan
dalam sektor industri dan maritim termask untuk pembangkit listrik, stasiun
pompa gas dan minyak, hovercraft, dan kapal.
Contoh mesin ini adalah GEM/RR 1004 bertenaga 900 shp yang diterapkan pada
helikopter type Lynx dan mesin Gnome1.660 shp (1.238 kW) pada helikopter Sea
King. Sedangkan versi Industri lain adalah mesin pembangkit listrik 25-30
MWRolls-Royce RB211 dengan 35.000-40.000 shp.
Contoh lain adalah mesin GE T64 yang dipakai pada helikopter Sikorsy CH-53,
pesawat amfibi Shin Meiwa PS-1, G-222Aeritalia-pesaing CN-235 dan helikopter
Lockheed AH-56A.

Mesin Turbofan
Mesin Turbofan adalah mesin yang umum dari turunan mesin-mesin turbin gas
untuk menggerakkan pesawat terbang baik komersial maupun pesawat tempur.

Mesin ini sebenarnya adalah sebuah mesin by-pass dimana sebagian dari udara
dipadatkan dan disalurkan ke ruang pembakaran, sementara sisanya dengan
kepadatan rendah disalurkan sekeliling bagian luar ruang pembakaran. Sekaligus
udara tersebut berfungsi untuk mendinginkan suhu ruang pembakaran.
Udara yang di by-pass ini ada yang dicampur dengan udara panas pembakaran
pada turbin bagian belakang seperti pada mesin Rolls-Royce Spey yang
digunakan pada pesawat Fokker F-28. Ada pula yang disalurkan dengan pipa-pipa
halus keatmosfer. Mesin yang menggunakan type ini contohnya adalah
mesin RB211 yang digunakan pada pesawat Boeing B 747 dan GE CF680C2 yang digunakan pada pesawat DC-10 serta P &W JT 9D.
Beberapa mesin yang menggunakan jenis mesin turbofan adalah Rolls-Royce
Tay pada pesawat Fokker F-100 (yang dijuluki mesin fanjet), mesin Adour
Mk871 yang digunakan pada pesawat tempur type Hawk Mk 100 dan Hawk Mk
200, pesawat tempur Jaguar dan Mitsubishi F-1 yang digunakan AU Jepang.
Kemudian mesin high by-pass turbofan yang diterapkan pada mesin CFM565C2 yang dipakai oleh pesawat Airbus A340 dan mesin CFM56-3 yang dipakai
pada Boeing B-737 serie 300, 400 dan 500 yang merupakan produk bersama
antara GE dengan SNECMA dari Perancis.
Pada pesawat militer, mesin turbofan yang diterapkan antara lain adalah
mesin TF39-1C yang dipakai pada pesawat angkut raksasa C-5 Galaxy,
kemudian GE F110 yang dipakai pada F-16, GE F118 yang bertype nonaugmented turbofan yang diterapkan pada pesawat pembom stealth NorthropGrumman B-2 dan pembom B-1 dengan mesinnon augmented turbofan GE F101.

Ramjet
Ramjet (mesin jet) , merupakan sejenis mesin jet yang harus diluncurkan dengan
kecepatan tinggi , kadang-kadang disebut sebagai mesin ramjet , atherodyde,
athodyd, drainpipe terbang , jet cerobong asap, adalah bentuk mesin jet
airbreathing menggunakan gerak maju mesin untuk memampatkan udara masuk,
tanpa kompresor rotary. Ramjets tidak bisa menghasilkan daya dorong dengan nol
kecepatan udara, sehingga tidak bisa bergerak pesawat ketika berhenti. Ramjets
memerlukan beberapa sistem propulsi lainnya untuk mempercepat kendaraan

untuk kecepatan tertentu sehingga ramjet mulai menghasilkan daya dorong.


Ramjets bekerja paling efisien dengan kecepatan sekitar Mach 3. Mesin jenis ini
dapat beroperasi sampai dengan kecepatan Mach 6.
Di antaramesin jet dan mesin roket terletak jet penghentak. Jet ini mendorong
dengan mengeluarkan arus gas yang kuat dari pipa jet dibelakang seperti turbojet,
tapi tidak punya kompressor atau bagian-bagian yang bergerak. Hanya ruang
pembakaran saja. Untuk menekan udara guna pembakaran, jet ini bertumpu pada
gerakan pesawat ke depan yang sangat cepat. Jet ini tak bisa mulai dari kecepatan
nol tapi memerlukan mesin tambahan maupun pesawat pengangkut untuk
meningkatkan kecepatan pesawat pada titik tertentu (600 mil perjam) sehingga
tekanan udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran mencukupi. Pada
penerbangan 60.000 kaki jet ini menghasilkan dorongan 3-5 kali lipat untuk tiap
pound berat mesin, bila dibanding dengan turbojet akan menghemat 20% harga
bahan bakar.

Scramjet
Scramjet (s upersonic c ombustion ramjet) adalah varian dari mesin jet Ramjet
airbreathing dimana pembakaran terjadi di aliran udara supersonik. Serpenti di
ramjets, scramjet yang bergantung pada kecepatan kendaraan tinggi untuk
kompres paksa dan mengurangi kecepatan udara yang masuk sebelum
pembakaran (maka ram jet), namun sementara ramjet yang berkurang
kecepatannya udara untuk subsonik kecepatan sebelum pembakaran, aliran udara
di scramjet adalah aliran supersonik di seluruh seluruh mesin . Hal ini
memungkinkan scramjet untuk beroperasi secara efisien pada kecepatan yang
sangat tinggi: proyeksi teoritis menempatkan kecepatan tertinggi dari scramjet
antara Mach 12 (9.100 mph, 15.000 km / jam) dan Mach 24 (18.000 mph, 29.000
km / h)
Mesin scramjet adalah jenis mesin jet, dan bergantung pada pembakaran bahan
bakar dan senyawa oksidator untuk menghasilkan daya dorong. Mirip dengan
mesin jet konvensional, scramjet bertenaga pesawat membawa bahan bakar di
pesawat, dan memperoleh oksidator oleh konsumsi oksigen atmosfer
(dibandingkan dengan roket , yang membawa kedua bahan bakar dan agen
oksidasi ). Persyaratan ini membatasi scramjets untuk penerbangan suborbital

atmosfer, di mana kandungan oksigen dari udara cukup untuk mempertahankan


pembakaran.
Mesin scramjet dirancang untuk menjadi penggerak pesawat hipersonik atau
berkecepatan di atas 5 mach. Sebelumnya, untuk pesawat berkecapatan hipersonik
digunakan mesin jenis roket. Berbeda dengan mesin roket, pesawat bermesin
scramjet tidak perlu membawa oksigen pembakar bahan bakar (fuel) karena
kebutuhan oksigen diambil dari udara bebas. Dengan tanpa harus membawa
oksigen, beban terbang pesawat akan lebih ringan. Ini memungkinkan pesawat
dapat bergerak lebih cepat atau memiliki ruang angkut lebih lapang.
Mesin scramjet merupakan pengembangan dari mesin jenis ramjet (ram-air
compression). Kedua jenis mesin ini berbeda dengan mesin jet konvensional,
turboprop, maupun turbojet. Pada mesin turbojet, udara masuk ke ruang bakar
setelah melewati bagian kompresor mesin untuk dinaikkan tekanannya. Tidak
demikian dengan mesin scramjet dan ramjet. Pada kedua jenis mesin ini udara
luar untuk pembakaran fuel memasuki ruang bakar tanpa dikompresi. Tidak ada
komponen mesin yang berputar pada mesin scramjet maupun ramjet.Tekanan
udara bebas masuk ruang bakar mesin scramjet atau ramjet semata karena
kecepatan pesawat. Di sinilah letak perbedaan antara mesin ramjet dengan
scramjet.
Pada ramjet, udara memasuki ruang bakar dengan kecepatan subsonik atau di
bawah kecepatan suara. Sedangkan pada scramjet, udara memasuki ruang bakar
dengan kecepatan supersonik. Kecepatan aliran udara yang lebih cepat pada
scramjet membuat suplai oksigen pada mesin scramjet lebih intensif, sehingga
energi yang dihasilkan lebih besar dan memungkinkan pesawat bergerak sampai
dengan kecepatan hipersonik.

Keuntungan dan Kerugian

Turbojet: Udara luar yang masuk


sepenuhnya akan dibakar didalam
ruang combustion chamber alias
tidak ada lagi udara luar yang
lolos seperti di turbofan dan turbo
prop full burning inilah salah satu
keunggulan dari turbo jet. Mari
kita lihat kelebihan dan
keuntunggannya....
keuntungan:
kerugian

1. Full power energy


2. Dapat menempuh jarak jauh
3. Low vibration
1. High fuel consumption
2. High cost maintenance
3. Bising

Turbo Prop: Sebuah engine yang


depannya untuk menghasilkan
sebagai tenaga kinerja engine untuk
terus bekerja selama dalam
penerbangan. Dimana 70% hasil
penghisapan Propeller untuk gaya
dorong dan 30% untuk supply ke
dalam engine. Berikut ini adalah
keuntungan dan kerugian dari Turbo
Prop.

menggunakan propeller di bagian


power

Keuntungan: 1. Tidak perlu memerlukan Runway yang panjang untuk Landing


2. Low fuel consumption
Kerugian : 1. Bising
2. High Vibration
3. Tidak bisa menempuh jarak jauh

Turbofan: Sebuah engine yang


menggunakan fan
untuk melakukan kerja engine
selama
penerbangan. Fan dan propeller
berbeda, fan lebih banyak bilahbilahnya dan Propeller lebih
sedikit dan letak fan itu di dalam
housing engine sedangkan
propeller di luar. Untuk turbofan ini,
udara masuk tidak sepenuhnya
masuk kedalam engine untuk
dilakukan
pembakaran tetapi ada juga yang mengalir diantara bagian utama engine dan
housing yang di sebut aliran secondary air fungsinya sebagai cooling.
Keuntungan:
kerugian

1. Low vibration
2. Dapat menempuh jarak yang jauh/antar benua
3. Medium fuel consumption
1. High cost maintenance
2. Membutuhkan runway yang panjang

F-22 Raptor
F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini
awalnya direncanakan untuk dijadikanpesawat tempur superioritas udara untuk
digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga
dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan
sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi
prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi
namaF/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai
pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronauticsadalah kontraktor utama yang
bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan
perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense
Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan
perawatan.

Pergerakan
Mesin turbofan ganda Pratt & Whitney F119-PW-100 F-22 memiliki
kemampuan pengarah daya dorong. Pengarah ini bisa mengatur perputaran
axis pitch sampai sekitar 20. Daya dorong maksimum mesin ini masih
dirahasiakan, namun diperkirakan sekitar 35.000 lbf (156 kN) per turbofan.
Kecepatan maksimum pesawat ini diperkirakan sekitar Mach 1,2 ketika

dalam supercruise tanpa senjata eksternal. Dengan afterburner,


menurut Lockheed Martin, kecepatannya "lebih dari Mach 2,0" (2.120 km/jam).
F-22 juga bisa bermanuver dengan sangat baik pada
kecepatan supersonik maupun subsonik. Penggunaan pengarah daya dorong
membuatnya bisa berbelok secara tajam, dan melakukan manuver ekstrem
seperti Manuver Herbst, Kobra Pugachev,[10] dan Kulbit. F-22 juga bisa
mempertahankan sudut menyerang konstan yang lebih besar dari 60.[10]
[11]
Ketinggian terbang juga memengaruhi serangan. Dalam latihan militer
di Alaska pada Juni 2006, para pilot F-22 menyebut bahwa kemampuan terbang
pada ketinggian yang lebih tinggi dari pesawat lain merupakan salah satu faktor
penentu kemenangan mutlak F-22 pada latihan tersebut.[12]

Mesin
F-22 ini didukung oleh dua mesin Pratt dan Whitney F119-100. F119-100 adalah
bypass rendah setelah pembakaran mesin turbofan menyediakan dorong 156 kN.
F119 adalah mesin pesawat tempur pertama yang dilengkapi dengan bilah kipas
chord berongga lebar yang dipasang di tahap pertama.
Thrust vectoring dikendalikan oleh Hamilton Standard dual redundant full
authority digital engine control (FADEC). FADEC terintegrasi dengan komputer
kontrol penerbangan di sistem manajemen kendaraan BAE Systems.

Supercruise
Kemampuan untuk terbang di atas Mach 1 tanpa menggunakan afterburner.
Sebagian besar pesawat tempur tetap di bawah Mach 1 untuk sebagian besar
hidup layanan mereka - termasuk dalam pertempuran - karena berapa banyak
bahan bakar yang dikonsumsi. 2 mesin Raptor Pratt & Whitney F119 menawarkan
dorong masing-masing 35.000, memberikan kemampuan jelajah F-22 dengan
kecepatan Mach 1.5 + tanpa menggunakan afterburner menenggak bahan bakar.
Keuntungan termasuk rudal dan bom yang terbang jauh ketika diluncurkan pada
kecepatan supersonik, patroli udara lagi pertempuran jarak dengan lebih banyak
waktu yang dihabiskan di atas target, kemampuan untuk terlibat dan melepaskan
lebih mudah terhadap non-supercruising pesawat tempur musuh, dan sedikit

waktu untuk musuh sekitar bernilai tinggi atau target yang sangat membela untuk
menemukan sebuah masuk F-22. Ketika dikombinasikan dengan diam-diam dan
membentang rentang rudal F-22, itu menjadi sangat sulit bagi musuh untuk
melindungi aset bernilai tinggi seperti pesawat udara AWACS dan kapal tanker
udara.
Untuk saat ini, F-22 adalah satu-satunya pesawat operasional yang mampu
supercruise konsisten sambil membawa beban penuh senjata. Eurofighter
Typhoon datang terdekat, tampil di Mach 1,2 ketika terbang di 40.000 kaki, dan
dipersenjatai dengan hanya 4 MRAAMs bawah bodi mobil dan 2 ujung sayap
rudal SRAAM. Sebagai pejuang seperti Rusia-India T50/PAK-FA masuk layanan,
dan 4 pesawat tempur generasi + mendapatkan update besar, lebih mungkin
menjadi pesawat tempur mampu supercruise taktis.
Perhatikan bahwa F-35 Lightning II tidak akan supercruise, dan desain dan aliran
udara keterbatasan berarti bahwa ini tidak akan berubah. Lockheed Martin
mengatakan F-35 dirancang untuk percepatan transonik lebih baik bahwa pejuang
top-line saat ini, tetapi hasil tes tampaknya mendustakan itu, bahkan saat
keberlanjutan transonik tetap pertanyaan taktis utama bagi pelepasan yang cepat.

SPESIFIKASI

Ciri-ciri umum

Kru
:1
Panjang
: 62 kaki 1 in (18,90 m)
Rentang sayap
: 44 kaki 6 in (13,56 m)
Tinggi
: 16 kaki 8 in (5,08 m)
Luas sayap : 840 kaki (78,04 m)
Airfoil
: NACA 64A?05,92 akar, NACA 64A?04,29
ujung

Berat kosong
: 31.670 lb (14.365 kg)

Berat isi
: 55.352 lb (25.107 kg)

Mesin
: 2x Pratt & Whitney F119-PW-100 Turbofan
pengarah daya dirong pitch,35.000 lb (155,7KN)
masing-masing

Berat maksimum saat lepas landas

: 80.000 lb (36.288 kg)

Kinerja

Laju maksimum: Mach 2,42 (2.575 km/jam) pada


altituda/ketinggian tinggi[19]

Laju jelajah: Mach 1,72[18] (1.825 km/h) pada


altituda/ketinggian tinggi

Jangkauan feri: 2.000 mi (1.738 nm, 3.219 km)

Langit-langit batas: 65.000 kaki (19.812 m)

Laju tanjak: rahasia (tidak diketahui umum)

Beban sayap: 66 lb/kaki (322 kg/m)

Dorongan/berat: 1,26

Maximum g-load: 3/+9 g

ENGINE SYSTEM
F-22 RAPTOR

Disusun oleh :
13050080

Adham Pratama

13050084

Maria Gracia Kefi

13050087

Bezalyel

13050095

Ali Mahroni

13050097

Sanzi Faredy

13050103

Richardus Y. Suryo H.

13050107

Hardi Yudha P.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO


2014/2015

Anda mungkin juga menyukai