Anda di halaman 1dari 2

GAS

- Menjauhi sumber gas bila tercium bau tajam.


- Menggunakan masker penutup hidung.
- Mengetahui gejala adanya sumber gas terutama gas
CO2 yang tidak berwarna dan tidak berbau.
- Pada lubang atau rekahan yang mengeluarkan gas
CO2 ditandai dengan tanaman yang kering pada
radius tertentu. Terkadang juga ditemukan hewan
yang mati di sekitar tempat tersebut.
- Pada area dengan emisi gas CO2 tinggi disarankan
untuk tidak melakukan aktivitas di tempat tersebut.
Apabila harus berada di sekitar tempat tersebut
usahakan untuk tidak melakukan aktivitas di
bawah ketinggian 1 m (jongkok). Karena gas CO2
terakumulasi pada ketinggian tersebut terutama
pada udara mendung dan hujan.

Pengukuran suhu air di kawah


G. Kaba 2008

GEJALA TERJADINYA LAHAR DAN CARA


MENGHINDARI
Aliran lahar dapat dihindari dengan mengetahui
gejala terjadinya lahar, antara lain:
- Arus sungai lebih deras dari biasa meskipun tidak
terjadi hujan di sekitar tempat tersebut.
- Arus sungai berwarna keruh sampai coklat dan
kondisi air lebih kental dari biasa karena pekatnya
kandungan material.
- Tidak melakukan aktivitas di alur tersebut.
- Bila arus semakin deras dan pekat, disarankan tidak
menyeberang sungai. Karena semakin kental
arusnya, maka daya angkutnya semakin tinggi.
Sehingga dapat mengakibatkan hanyut.

Pengukuran suhu gas di lapangan solfatara G. Kaba 2008

BAHAYA GUNUNGAPI

dan cara menghindari

G. Semeru, Jawa Timur.

LAHAR
Curah hujan yang tinggi dan tumpukan material
vulkanik disekitar puncak dan lereng gunungapi
bagian atas menyebabkan terjadinya lahar. Banjir lahar
dapat terjadi meskipun di lereng gunung bagian bawah
tidak hujan.

G. Ijen, Jawa Timur.

Aliran lahar yang pekat mampu


mengangkat material berukuran
besar (Lahar Semeru).

Informasi :
BADAN GEOLOGI
Jl. Diponegoro No. 57 Bandung 40122
Telp. (022) 7272606, Fax. (022) 7202761
Website : www.vsi.esdm.go.id

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN GEOLOGI
PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI

ALIRAN AWAN PANAS


Mengenali bahaya awan panas :
- Awan panas dapat dikenali dari kenampakannya
yang disertai asap yang bergulung-gulung pada
saat menuruni lereng gunungapi
- Awan panas mengalir dari pusat letusan ke lereng
yang lebih rendah dari gunungapi dan alirannya
mengikuti alur sungai atau lembah.
- Awan panas berbahaya tidak hanya karena
materialnya yang bersuhu tinggi (mencapai
400oC), tetapi juga oleh material abu yang disertai
gas bersuhu tinggi, menyebar ke tebing-tebing
sungai yang dilalui.
- Awan panas yang telah terendapkan di alur sungai
maupun daerah limpahannya, setelah 3 minggu
masih bersuhu tinggi.
Menghindari bahaya awan panas :
- Menjauhi lembah dan alur sungai terancam.
Kecepatan aliran awan panas sangat tinggi. Pada
saat terjadi peningkatan aktivitas gunungapi,
perubahan jarak jangkau awan panas dapat
sangat cepat. Dampak awan panas selain berasal
dari material awan panasnya juga dari hawa
panas yang menyertai awan panas.
- Hindari alur endapan awan panas pada saat
musim penghujan. Suhu material awan panas
yang masih tinggi karena pengaruh air hujan
dapat menimbulkan letusan sekunder pada
endapan yang bersangkutan.
- Tidak melakukan aktivitas di alur
sungai
terancam, pada Status Siaga dan Awas, terutama
untuk melakukan penggalian pasir.

Awan Panas G. Merapi


8 Juni 2006

JATUHAN PIROKLASTIK

CARA MENGHINDARI

- Menjauh dari jangkauan lontaran material vulkanik


pada zona bahaya yang telah disarankan oleh Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,
terutama pada
Status Siaga dan
Awas.
- Tidak melakukan
aktivitas apapun
pada zona tidak
aman tersebut
pada Status Siaga
Letusan G. Bromo 2004
dan Awas.

Di udara terbuka
- Menggunakan topi, masker penutup hidung untuk
melindungi pernapasan dan kacamata untuk
melindungi mata dari abu karena dapat
menyebabkan iritasi.
- Bila tidak ada masker dapat menggunakan kain
yang telah dibasahi air sebagai penutup hidung.
- Menutup tempat penyimpanan air.
- Mencuci tanaman yang terkena abu bila akan
diberikan pada hewan ternak, karena dapat
menyebabkan gangguan pada pencernaan.
- Hujan yang turun dapat mengurangi pengaruh abu
pada tanaman tertutup abu.

ABU VULKANIK
Hujan abu yang berasal dari aktivitas vulkanik baik
dari awan panas maupun jatuhan piroklastik
berpengaruh pada :
Transportasi udara maupun darat
- Partikel abu dapat masuk dan menyumbat serta
mengganggu bekerjanya mesin pesawat maupun
kendaraan bermotor.
- Berkendaraan di jalan yang ditutupi abu vulkanik
dapat menyebabkan tergelincir akibat jalan licin.
- Jarak pandang yang terbatas dapat menyebabkan
kecelakaan bagi pengendara kendaraan bermotor.
Sistem Komunikasi
Letusan yang menghasilkan awan letusan dan hujan
abu dapat mengganggu sistem komunikasi radio
maupun telepon

Di dalam ruangan :
Secara teratur membersihkan abu dari atap rumah
untuk mengurangi beban timbunan abu, terutama
apabila abu dalam kondisi basah. Karena dapat
merobohkan atap bangunan.
Aktivitas vulkanik berupa aliran awan panas
menghasilkan hujan abu yang sebarannya
dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin.

Tanaman yang ditutupi olej abu vulkanik akan


kering dan mati karena abu bersifat korosif

Masyarakat di sekitar Gunungapi :


Bagi penduduk yang tinggal di pemukiman sekitar
gunungapi, hujan abu selain berdampak bagi
kesehatan terutama berpengaruh pada pernapasan
juga menyebabkan polusi dan mengurangi jarak
pandang.
Pertanian dan Peternakan :
Hujan abu dapat menyebabkan kegagalan panen. Pada
hewan ternak yang mengkonsumsi rumput maupun
dedaunan yang tertutup abu dapat menyebabkan
dehidrasi, kelaparan maupun keracunan.

Endapan abu yang menutup jalanan atau sarana


umum harus segera dibersikan karena dapat
menyebabkan jalan licin terutama pada musim
penghujan.

Hujan abu dapat merusak dan merobohkan


rumah (foto Krafft)

Anda mungkin juga menyukai