Anda di halaman 1dari 5

Nama

: I Gusti Agung Ayu Pradnya Swari

NIM

: 1315351075

Absen

:3

MK

: Akuntansi Internasional

CHAPTER 4
COMPARATIVE INTERNATIONAL ACCOUNTING II
AKUNTANSI ANGLO - AMERIKA
1. India
Pada tahun 1949, ICAI (Institute of Chartered Accountants in India) dibentuk sebagai
organisasi nasional dari akuntan yang telah terdaftar di India. Kemudian ASB (Accounting
Standard Board) didirikan untuk merumuskan standard akuntansi untuk membantu dewan
ICAI dalam menciptakan dan merubah standar akuntansi di India. ICAI adalah anggota
penuh dari IFAC (International Federation of Accountants) dan diharapkan untuk memajukan
IFRS (International Financial Reporting Standards) dalam mencapai harmonisasi
internasional.

Seperti

contohnya,

ASB

memberikan

pertimbangan

terhadap

IAS

(International Accounting Standards) dan IFRS yang diterbitkan oleh IASB (international
Accounting Standard Board) dan mencoba untuk mengimplementasikannya dalam standar
mereka sampai batas yang memungkinkan, mengingat keadaan di India.
2. Malaysia
Tingkat kemakmuran malaysia telah meningkat secara pesat. Prospek beberapa tahun
ke depan pun amat menjanjikan dengan antisipasi pertumbuhan dalam GDP, Konsumsi
pribadi dan investasi pribadi. Seperti Indonesia, sistem resmi Malaysia berasal dari Inggris.
Seperti yang sudah diperkirakan, sistem akuntansi ini juga membidik untuk bertemu dengan
informasi yang diperlukan oleh investor. The Malaysian Institute of Accounting (MIA) telah
didirikan dibawah pengawasan regular perkumpulan profesi akuntan di Malaysia. Tapi,
Malaysia merestrukturisasi sistem akuntansinya pada tahun 1997 dengan Financial Reporting
Act, yang dibuat oleh Fiancial Reporting Foundation (FRF)/ Badan pelaporan keuangan dan
Malaysian Accounting Standart Board (MASB). FRF mengawasi pekerjaan MASB tetapi
tidak terlibat dalam proses standarnya. MASB adalah badan independen yang di ciptakan

untuk mengembangkan dan mengajukan standar akuntansi di Malaysia. Kerangka kerja baru
ini dibuat dengan proses standar yang representatif dengan pengguna, pembuat kebijakan,
dan akuntan.

AKUNTANSI DI NEGARA LATIN


1.

Brasil
Masih ada signifikan kecil yang sama jauhnya dengan sikap ke akuntansi dan
penyingkapan yang diperhitungkan. Seperti di negara latin lainnya, pengaruh dari
pemerintahan, peraturan perusahaan dan kebijakan pajak dalam akuntansi adalah hal dasar
yang amat penting. Di Brasil warisan kebudayaan Portugis adalah faktor yang sangat
mempengaruhi. Meskipun peraturan perdagangan dasar telah ditetapkan pada tahun 1850,
hukum perusahaan pada tahun 1976 berisi tentang persyaratan dasar perintah persiapan
pelaporan keuangan dan pengungkapan untuk perusahaan publik. Sebagai tambahan
Commissao de Valores Mobiliarios (CVM), SEC, mengeluarkan standar akuntansi untuk
perusahaan yang terdaftar dalam pasar modal. Pasar modal Brasil meskipun kecil
dibandingkan dengan Inggris dan Amerika. Adalah salah satu pasar utma di Amerika Latin
dan pertumbuhannya amat penting. Profesi akuntan di Brasil tidak begitu berkembang seperti
di negara Anglo-Saxon, tetapi institute untuk akuntan Brasil (IBRACON) dan Dewan
Akuntansi Federal telah mengeluarkan standar akuntansi yang diterima secara umum sebagai

prinsip akuntansi yang bertujuan untuk mengembangkan akuntansi di negara ini.


2. Argentina
Pada sejarahnya, akuntansi Argentina berfokus pada pemenuhan kebutuhan kreditor dan
pemungut pajak. Kebijakan keuangan di Argentina mewaibkan pelaporan keuangan tahunan
dan perusahaan publik juga harus mengeluarkan pernyataan setiap kuartal (4 bulan).
Argentina memiliki sistem akuntansi yang unik di Amerika Latin. Standar akuntansi mereka
ditetapkan oleh FACPCE, tapi struktur FACPCE berbeda dengan negara Latin lainnya.
FACPCE terdiri dari 24 dewan terpisah yang datang bersama untuk membuat resolusi
teknikal (TR), yang mana berkaitan dengan norma akuntansi pada subjek tertentu. Setiap
anggota dewan mewakili yuridikasi yang berbeda di Argentina.. setelah TR terbentuk oleh
FCAPCE, maka anggota dewan memutuskan untk menyetuui TR tersebut atau
mengamandemennya untuk bagian tertentu. Sebagai hasilnya adalah harmonisasi di seluruh
negeri bisa tercapai jika semua standar bisa diadopsi tanpa adanya perubahan apapun.

Argentina juga menunjukan kebingungan antara siapa yang bisa mengajukan hukum daripada
standar akuntansi. Dengan memperhitungkan bahwa tingkat inflasi di argentina beberapa
tahun yang lalu tinggi, konsep dari level harga umum (GPL/General Price Level) juga telah
3.

dipertimbangkan untuk di formulasikan ke dalam standar akuntansi.


Meksiko
Secara sejarah, akuntansi Meksiko telah di pengaruhi prinsip akuntansi berlaku umum
AS dan standar auditing AS. Pengaruh kuat ini dibutuhkan oleh Meksiko untuk investasi
asing yang datang dari AS. Lebih jauh lagi banyak perusahaan Meksiko yang mendaftarkan
dirinya ke dalam pasar saham terbesar di dunia. Kecenderungan mereka untuk melihat ke
standar akuntansi AS telah meningkat setelah dibuatnya NAFTA, tetapi Meksiko secara
berkala melihat IFRS ketika standar AS tidak bisa memenuhi keinginan mereka. Konstitusi
Meksiko menetapkan asosiasi profesional untuk menetapkan bagian tanggung jawab aktivitas
mereka. Asosiasi akuntan melalui negara mendelegasikan kapasitas yang berkaitan dengan
aturan ke IMCP, yang juga merupakan institusi yang mengawasi profesi akuntansi di
Meksiko. IMCP mengeluarkan standar akuntansi dan audit, begitu juga kode etik untuk
akuntan mirip seperti AICPA di amerika. IMCP menetapkan persyaratan pendidikan
berkelanjutan, melakukan investigasi dan mengatur praktek profesional. Pada tahun 2001
IMCP membentuk CINIF. Institusi ini bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi
sejalan dengan IFRS. Pada tahun 2004 standar yang dikeluarkan oleh IMCP diteruskan ke
CINIF. Pada awal 2005, GAAP Meksiko sudah 70% sejalan dengan standar internasional.

AKUNTANSI DI ASIA
1. Cina
Hukum akuntansi RRC diadopsi pada tahun 1985 dan direvisi pada 1993 dan lagi pada
1999, ditetapkan prinsip umum yang peduli tentang peran dan lingkungan akuntansi, dan
didukung oleh MOF untuk mengeluarkan standar akuntansi. Pada tahun 1992, dasar
akuntansi untuk perusahaan bisnis dan kerangka kerja konseptual unuk RRC di keluarkan,
pada awal tahun 1993 standar akuntansi dikembangkan ke dalam berbagai topik dengan
standar akhir yang dikeluarkan. Pada tahun 1998, peraturan yang diaplikasikan untuk
bergabung ke perusahaan diganti dengan keluarnya sistem akuntansi untuk bergabung
dengan PT. mengikuti revisi peraturan akuntansi pada tahun 1999, Dewan RRC juga

mengeluarkan FARR untuk perusahaan. Standar akuntansi yang baru, dibangun sebagai
standar dasar dan rangkaian dari standar spesifik, yang menggambarkan perubahan besar
dengan pendekatan dalam akuntansi Cina dalam hal semua perusahaan sekarang perlu patuh
dengan gabungan dari prinsip akuntansi. Tetapi isi yang paling penting dalam konteks standar
akuntansi yang baru ini mengambarkan sebuah area baru dalam akuntansi Cina. Satu
berdasarkan dari pendekatan pasar yang berorientasi barat lebih dari gaya lama Uni Soviet.
2. Thailand
Setelah krisis keuangan tahun 1997. Thailand menerapkan reformasi untuk
meningkatkan kerjasama pemerintah dan meningkatkan investasi untuk kompetisi.
Perekonomian Thailand pulih dengan cepat dan mengalami pertumbuhan yang bagus.
Tingkat kemiskinan juga menurun sebagai akibat dari penguatan ekonomi. Standar akun
dikeluarkan oleh ICAAT, yang didirikan pada tahun 1948. tetapi, standar akuntansi Thailand
harus disetujui oleh menteri keuangan dan ditempatkan secara hukum sebelum perusahaan
menggunakan mereka. Sekarang ICAAT telah mengadopsi 21 dari seluruh standar IAS.
Komisi bursa saham Thailand mensyaratkan bahwa semua perusahaan yang mendaftarkan
diri pada SET (bursa saham Thailand) harus diaudit oleh auditor eksternal dan independen.
SISTEM AKUNTANSI DI NEGARA EROPA TIMUR
1. Polandia
Sistem akuntansi polandia melalui 3 tahapan transisi yaitu pada tahun:1991, 1994, dan
2000. ketetapan akuntansi 1991 yang dikeluarkan oleh menteri keuangan untuk menyediakan
peraturan yang menjembatani transisi ekonomi menuju pasar ekonomi. Tetapi, ketetapan yang
dibuat tanpa mengkonsultasikan perbedaan pengguna informasi sangat dikritik karena sangat
tidak membantu dan banyaknya ketidak konsistenan antara praktik dan aturan. The
Accounting Act tahun 1994 yang dikeluarkan untuk membawa akuntansi Polandia lebih dekat
dengan standar Uni Eropa. Polandia mengadopsi ide dari "true and fair view" dan
mengeluarkan standar untuk mengisi kekosongan dalam sistem. Peraturan ini membuang
persyaratan untuk menggunakan chart of account dan mensyaratkan perusahaan untuk
mengembangkan rencana akuntansi perusahaan. Sebagai tambahan , ini mengatur bursa saham
untuk membuat peraturan untuk perusahaan yang ikut bursa saham, lebih spesifik lagi di

daerah pengungkapannya. Standar Akuntansi Polandia sekarang sudah lebih sejalan dengan
IFRS.
2. Rusia
Dalam Federasi Rusia, pemerintah mempunyai kontrol tunggal atas akuntansinya.
Sebagai hasil dari latar belakang negara sosialis. Standar akuntansi Rusia diformulasikan
untuk melacak input dan output. Karena itulah standar mencerminkan sedikit tentang nilai dan
laba. Perusahaan di Rusia lebih condong merubah laba untuk menghindari pajak dan merubah
pendapatan agar terlihat lebih menguntungkan bagi investor. Umumnya menteri keuangan
Rusia membuat ketetapan akuntansi. tetapi, CBRF yang bertanggung jawab untuk membuat
standar akuntansi dan audit untuk bank dan institusi kredit. Sebagai tambahan CBRF
memonitor mereka dan meneapkan persyaratan modal minimum. Pada tahun 2002 perdana
menteri Rusia mengumumkan bahwa perusahaan Rusia dan bank harus membuat laporan
keuangan yang sesuai dengan IFRS pada aawal tahun 2004. lebih spesifik lagi semua
pernyataan konsolidasi oleh perusahaan dan bank harus disiapkan dengan IFRS. Laporan
keuangan bank individual juga harus disiapkan dengan IFRS tetapi untuk perusahaan
individual harus lanjut menggunakan GAAP Rusia.
3. Republik Ceko
Republik Ceko memperkenalkan sistem akuntansi dan pajak yang baru pada tahun
1993. seperti polandia, standar ini masih dibuat oleh menteri keuangan, tetapi mereka lebih
fokus ke standar ekonomi yang dibawa pasar. Republik Ceko sekarang bekerja untuk
menghilangkan perbedaan antara peraturan akuntansi Ceko dengan IFRS menggunakan aturan
Ceko. Seperti Polandia, hak masuk Republik Ceko ke Uni Eropa merupakan langkah besar
untuk negara ini karena persyaratannya yang berat. Sebagai tambahan ini menggambarkan
kesuksesan negara ini untuk pasar ekonomi. Meskipun keterpurukan ekonomi masih ada.
Sebagai bagian dari Uni Eropa, republik ceko mengadopsi IFRS pada tahun 2005. Tantangan
Republik Ceko pada saat ini adalah untuk bertahan dengan perubahan yang cepat tanpa
manajemen senior. Perubahan menuju IFRS membutuhkan banyak perjuangan dari seluruh
perusahaan untuk menggunakan sistem baru dalam proses pengungkapan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai