Inovasi Dan Perubahan-Tugas 1
Inovasi Dan Perubahan-Tugas 1
1. Pendahuluan
Organisasi merupakan suatu wadah bagi sekelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Defenisi tersebut merupakan pengertian
organisasi secara sederhana. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan bentukbentuk organisasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang kompleks. Di setiap
harinya tanpa disadari, ketika kita mempunyai keperluan/tujuan, maka kita akan selalu
berurusan dengan organisasi Dalam setiap elemen kehidupan, organisasi akan terkandung
didalamnya. Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam organisasi. Keberhasilan
sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya sangat tergantung pada kinerja dari masingmasing individu yang ada di dalamnya. Sehingga berbagai upaya meningkatkan kinerja
organisasi harus dimulai dari perbaikan prilaku dari setiap individu.
2. Tujuan Pengamatan
a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Inovasi dan Perubahan Organisasi.
b. Untuk mengetahui perilaku individu dalam sebuah organisasi.
c. Status perkawinan
Ada bukti yang menyatakan bahwa pegawai yang sudah menikah lebih
rendah tingkat absensinya, lebih sedikit tingkat turnovernya, dan lebih
merasa puas dalam bekerja dibandingkan dengan pegawai yang belum
menikah.
2) Kompetensi
Kompetensi mengacu pada kemampuan belajar (aptitude) dan kemampuan
bekerja (ability) seseorang. Ada yang disebut dengan multiple intelligent yaitu
kemampuan-kemampuan
yang
dimiliki
oleh
seseorang
menyangkut
yang
ditimbulkannya.
Ketiga
proses
belajar
4. Hail Observasi
Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang merupakan pengadilan tingkat pertama yang
bertugas menerima, memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pada tingkat
pertama bagi masyarakat para pencari keadilan dengan cakupan wilayah hukum meliputi
Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Pengadilan Negeri Lubuklinggau memmempunyai total 40 Personil yang terdiri dari :
Ketua Pengadilan
: 1 Orang
: 1 Orang
Hakim
: 12 Orang
Panitera/Sekretaris
: 1 Orang
Wakil Panitera
: 1 Orang
Wakil Sekretaris
: 1 Orang
: 1 Orang
: 1 Orang
: 1 Orang
Kasubbag Umum
: 1 Orang
Kasubbag Keaugan
: 1 Orang
Kasubbag Kepegawaian
: 1 Orang
Panitera Pengganti
: 3 Orang
Jurusita/Jurusita Pengganti
: 5 Orang
Staf Pelaksana
: 10 Orang
B. Jurusita
1) Boy Hendra Kusuma, SH
2) Rusman Edwar
A. Karakteristik Biografis
1) Usia
Berdasarkan Usia Personil Pengadilan Negeri Lubuklinggau dibedakan
sebagai berikut
No.
Kategori Umur
Jumlah
1.
Dibawah 38 Tahun
29 Orang
2.
Diatas 38 Tahun
11 Orang
2) Jenis Kelamin
Berdasarkan Jenis Kelamin personil Pengadilan Negeri Lubuklinggau
dibedakan sebagai berikut :
No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki-Laki
31 Orang
2.
Perempuan
9 Orang
3) Status Perkawinan
Berdasarkan Status Perkawinan, Personil Pengadilan Negeri Lubuklinggau
dibedakan sebagai berikut :
No.
Status Perkawin
Jumlah
1.
Kawin
38 Orang
2.
Belum Kawin
2 Orang
4) Tingkat Pendidikan
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1.
SD
2.
SMP
3.
SMA
10 Orang
4.
Diploma III
5 Orang
5.
Strata I
18 Orang
6.
Strata II
7 Orang
5. Analisis Hasil
Hasil analisi yang dilakukan mengenai prilaku individu pada Pengadilan Negeri
Lubuklinggau sebagai berikut :
Pegawai yang berada pada kategori usia diatas 38 tahun mengalami penurunan
kinerja. Terutama mereka yang sudah mendekati masa pensiun.
Pegawai dengan jenis kelamin laki-laki cenderung menunjukan kinerja yang baik
dan aktif. berbeda denga pegawai dengan jenis kelamin perempuan, mereka
cenderung pasif dan lebih sering keluar kantor untuk mengurusi anak-anak mereka
terutama pagi dan siang hari ketika jam masuk sekolah dan jam pulang sekolah.
Pada Pengadilan Negeri Lubuklinggau hampir semua pegawai sudah berkeluarga,
dari total 40 pegawai hanya 2 orang yang belum menikah. Kinerja dari mereka
yang belum berkeluarga lebih baik dari para pegawai yang telah berkeluarga. Para
pegawai yang sudah berkeluarga mempunyai masalah dengan absensi dikarenakan
pegawai yang sudah menikah tidak tinggal dikota yang sama dengan tempat
mereka bekerja, dengan kata lain tempat mereka berdomisili dan bekerja berbeda
kota. Hal itu menyebabkan mereka harus pulang dan pergi ke kota tempat mereka
berdomisili dengan menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam perjalanan darat
setiap minggu.
Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai, mereka yang
berpendidikan tinggi lebih bertanggung jawab dan lebih cepat memahami
menyelesaikan pekerjaan dibandingkan mereka yang mempunyai pendidikan yang
lebih rendah.
6. Kesimpulan
Dari hail pengamatan dapat disimpulkan bahwa Usia, Jenis Kelamin, Faktor Perkawinan
dan Pendidikan berpengaruh terhadap prilaku pegawai.
7. Daftar Pustaka
1. Elu, Wilfridus B dan Purwanto, Agus Joko. 2014. Inovasi dan Perubahan Organisasi.
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka