Anda di halaman 1dari 5

KETUA

PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU

KEPUTUSAN KETUA
PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU

NOMOR : W6.U5/ /HK.00.8/I/2017

TENTANG
REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU
TAHUN 2020-2024

KETUA PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 perlu
disusun dan dilaksanakan Rencana Strategis setiap
Satuan Kerja;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Ketua
Pengadilan Negeri Lubuklinggau tentang Rencana
Strategis Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2020-
2024.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga
(Renstra-KL);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI


LUBUKLINGGAU TENTANG RENCANA STRATEGIS
PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU TAHUN 2020-2024.
Kesatu : Rencana Strategis sebagaimana tercantum dalam lampiran
surat Keputusan ini adalah sebagai panduan dalam
penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program, kebijakan
dan kegiatan di Pengadilan Negeri Lubuk Linggau dalam
kurun waktu tahun 2020-2024;
Kedua : Rencana Strategis dapat dilakukan perubahan dan
penyesuaian sesuai dengan dinamika pelaksanaan tugas dan
fungsi Pengadilan Negeri Lubuk Linggau;
Ketiga : Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan
keputusan ini, maka Ketua/Wakil Ketua bersama Panitera
dan Sekretaris bertugas untuk melakukan Reviu atas Rencana
Strategis sesuai dengan dinamika yang terjadi agar visi dan
misi Pengadilan Negeri Lubuk Linggau dapat dicapai.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Lubuklinggau
Pada Tanggal : 9 Januari 2017
Ketua Pengadilan Negeri
Lubuklinggau

Bongbongan Silaban, SH., LLM.


NIP. 196812251992121001
RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU


KATA PENGANTAR

Mengacu pada pedoman Renstra dalam Permen PPN/Kepala Bappenas No. 5 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian /
Lembaga ( RENSTRA K/L) 2015-2019, dan Perubahan paradigma tatakelola pemerintahan
menuju tata kelola pemerintahan yang baik ( good governance) dalam berbagai aspek salah
satunya telah mendorong pelaksanaan penerapan sistem akuntabilitas kinerja
penyelenggara negara yang
terintegrasi sebagai bahan
instrumen utama
pertanggungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai salah satu
unsur penting sistem ini, Rencana Strategis merupakan instrument awal untuk mengukur
kinerja setiap instansi pemerintah baik terkait pencapaian visi, misi, tujuan maupun sasaran
yang telah ditetapkan organisasi.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 adalah
tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025
yang telah ditetapkan melalui Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007. Dengan mengacu
UUD 1945 dan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 disusun
sebagai penjabaran dari Visi, Misi, dan Agenda (Nawa Cita) Presiden/Wakil Presiden, Joko
Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla, dengan menggunakan Rancangan Teknokratik yang
telah disusun Bappenas dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005-2025. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 adalah pedoman untuk menjamin pencapaian visi dan misi Presiden,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sekaligus untuk menjaga
konsistensi arah pembangunan nasional dengan tujuan di dalam Undang Undang Dasar
1945 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005–2025.
Untuk menuju sasaran jangka panjang dan tujuan hakiki dalam pembangunan
nasional Indonesia lima tahun ke depan perlu memprioritaskan pada upaya pencapaian
kedaulatan pangan, kecukupan energi dan pengelolaan sumber daya maritim dan kelautan.
Seiring dengan itu, pembangunan lima tahun ke depan juga harus makin mengarah kepada
kondisi peningkatan kesejahteraan berkelanjutan, warga yang berkepribadian dan berjiwa
gotong royong, dan masyarakat yang memiliki keharmonisan antarkelompok sosial, dan
postur perekonomian makin mencerminkan pertumbuhan yang berkualitas, yakni bersifat
inklusif, berbasis luas, berlandaskan keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan
ilmu pengetahuan dan teknologi sambil bergerak menuju kepada keseimbangan antarsektor
ekonomi dan antarwilayah, serta makin mencerminkan keharmonisan antara manusia dan
lingkungan.
Kebijakan Mahkamah Agung secara garis besar sudah mendukung penjabaran
prioritas nasional pemerintah, antara lain dalam rangka pencapaian sasaran penegakan
hukum yang berkeadilan dan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi
Manusia.
Perlu diperhatikan bahwa visi yang terdapat dalam blueprint diperuntukkan untuk 2530
(dua
puluh
lima
sampai
tiga
puluh)
tahun
ke
depan.
Sementara
visi
K/L
yang
dikehendaki

dalam

Renstra sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional


(RPJMN) dibatasi sampai akhir masa penggangaran atau 5 (lima) tahun ke depan. Sehingga
perlu revisi untuk mewujudkan Visi Mahkamah Agung dalam 5 tahun.
Dan perlu diinformasikan bahwa Reviu Renstra Mahkamah Agung 2015-2019 memuat
kerangka regulasi, kerangka kelembagaan dan kerangka pendanaan. Kerangka regulasi
yang disusun Mahkamah Agung RI sudah merupakan penjabaran dari kebijakan Mahkamah

Anda mungkin juga menyukai