Anda di halaman 1dari 47

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau ini merupakan


perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja tahun anggaran 2018.
Penyusunan Laporan Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau mengacu pada
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PANRB No. 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Rencana Strategis
Kementerian PANRB Tahun 2015-2019. Laporan Kinerja ini merupakan bentuk
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas yang berfungsi, antara lain sebagai alat
penilaian kinerja, wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan
Negeri Lubuklinggau dan wujud transparansi serta pertanggungjawaban
kepada masyarakat serta merupakan alat kendali dan alat pemacu
peningkatan kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau.
Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau diukur atas dasar penilaian
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan
pencapaian Sasaran Strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2017. Secara umum capaian kinerja
sasaran telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, meskipun,
beberapa indikator belum menunjukan capaian sesuai target.
Berdasarkan analisis dan evaluasi obyektif yang dilakukan melalui
Laporan Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2018 ini, diharapkan
dapat terjadi optimalisasi dan peningkatan, efisiensi, efektivitas, dan
produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan
Pengadilan Negeri Lubuklinggau pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga
dapat mendukung kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau secara keseluruhan
dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Government.

KETUA PENGADILAN NEGERI


LUBUKLINGGAU

ALIMIN RIBUT SUJONO, SH., MH

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | i


PERNYATAAN TELAH DIREVIU
PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU

Kami telah mereviu Laporan Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau untuk


Tahun Anggaran 2018 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi
informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggungjawab
manajemen Pengadilan Negeri Lubuklinggau.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas Laporan Kinerja telah


disajikan secara akurat, andal dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan
perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam
Laporan Kinerja ini.

Lubuklinggau, 14 Januari 2019


Koordinator Hakim Pengawas

Mimi Haryani, SH

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | ii


DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................... i
Pernyataan telah direviu ................................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................... iv
Daftar Gambar/Bagan ........................................................................................ iv
Daftar Tabel ........................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. UMUM........................................................................................ 1
B. ORGANISASI PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU ........... 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................ 4


A. RENCANA STRATEGIS ............................................................... 4
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 ......................................... 6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................. 8


A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018 ............................................... 8
1. Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel ............................................... 9
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian
Perkara ............................................................................... 16
3. Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat
Miskin dan Terpinggirkan ................................................. 21
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan
Pengadilan ......................................................................... 24
B. REALISASI ANGGARAN ............................................................. 39

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 39

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... 42

Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau


Tahun 2018
Lampiran 2 Rincian Anggaran Per Kegiatan Tahun 2018
Lampiran 3 Capaian Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2018
Lampiran 4 Realisasi Anggaran Tahun 2018

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | iii


IKHTISAR EKSEKUTIF
Birokrasi merupakan alat utama dalam penyelenggaraan negara dan
pemerintah terutama dalam memberikan pelayanan publik dan pemberdayaan
masyarakat. Oleh karena itu, birokrasi menjadi faktor penentu keberhasilan
keseluruhan agenda negara dan pemerintahan, dalam kerangka upaya
merealisasikan sebuah tata pemerintahan yang baik (good governance).
Secara umum capaian kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau tahun
2018 dinyatakan “Berhasil” dari sebanyak 14 indikator dari 4 sasaran. Sebanyak
9 indikator dinyatakan berhasil karena capaiannya diatas 85%, 3 indikator
dinyatakan belum berhasil dan 2 indikator lainnya tidka bisa dilakukan
penilaian. Indikator yang tidak berhasil adalah terkait target penurunan sisa
perkara dan tindak lanjut putusan BHT yang dieksekusi. Secara keseluruhan
capaian kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau tahun 2018 mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk mendukung capaian kinerja tahun 2018 telah direalisasikan
anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp. 6.012.087.603 atau 96.6% dari
pagu sebesar Rp. 6.223.214.000. Realisasi anggaran tersebut apabila
dibandingkan dengan capaian sasaran menunjukkan adanya efektifitas
penggunaan anggaran.

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | iv


Daftar bagan
Bagan 1.1 Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Lubuklinggau ................ 3

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | v


Daftar tabel
Tabel 2.1 Target Kinerja Tahun 2018 .......................................................... 6
Tabel 2.2 Program dan Anggaran Tahun 2018 ........................................... 7
Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2018 ....................................... 8
Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Terwujudnya Peradilan
Yang Pasti Transparan dan Akuntabel ...................................... 9
Tabel 3.3 Capaian Presentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan
Berdasarkan Tahun ..................................................................... 10
Tabel 3.4 Capaian Presentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu
Berdasarkan Tahun ......................................................................... 11
Tabel 3.5 Capaian Presentase Penurunan Sisa Perkara Berdasarkan
Tahun .............................................................................................. 12
Tabel 3.6 Capaian Presentase Perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum berdasarkan tahun .......................................................... 13
Tabel 3.7 Capaian Presentase Perkara pidana anak yang diselesaikan
melalui diversi berdasarkan tahun ................................................. 14
Tabel 3.8 Nilai setiap Unsur SKM .................................................................... 15
Tabel 3.9 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Efektifitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara ................................................ 16
Tabel 3.10 Capaian presentase isi putusan yang diterima oleh para pihak
tepat waktu berdarsarkan tahun ................................................... 17
Tabel 3.11 Capaian presentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
berdarsarkan tahun ......................................................................... 18
Tabel 3.12 Capaian presentase berkas perkara yang diajukan banding,
kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu berdarsarkan
tahun ................................................................................................ 19
Tabel 3.13 Capaian presentase berkas perkara yang diajukan banding,
kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu berdarsarkan
tahun ................................................................................................ 19
Tabel 3.14 Capaian presentase putusan perkara yang dapat diakses
dalam waktu 1 hari setelah putus berdarsarkan tahun ................. 20
Tabel 3.15 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses
Peradilan Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan ................. 21
Tabel 3.16 Capaian presentase perkara prodeo yang diselesaikan................ 22
Tabel 3.17 Capaian presentase pencari keadilan golongan tertentu yang
mendapatkan bantuan hukum berdasarkan tahun ...................... 23
Tabel 3.18 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan ........................................................ 24
Tabel 3.19 Capaian presentase putusan perkara perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi) berdasarkan tahun ............................ 25
Tabel 3.20 Realisasi Anggaran Tahun 2018 Berdasarkan Program ................. 26

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | vi


BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa indonesia adalah
Negara hukum yang salah satu prinsip pentingnya adalah jaminan
penyelenggara kekuasaan kehakiman yang merdeka, bebas dari
pengaruh kekuasaan lainnya menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Perubahan kebijakan sebagaimana
ditegaskan dalam Undang-undang No. 14 Tahun 1970 jo Undang-undang
No. 4 Tahun 2004 dimana segala urusan mengenai peradilan baik yang
menyangkut teknis yudisial maupun urusan organisasi, administrasi dan
financial berada satu atap di bawah Mahkamah Agung. Perubahan
kebijakan tersebut membawa konsekuensi terhadap beban tugas dan
tanggung jawab lembaga peradilan yang semakin luas dan komplek.
Setelah diberlakukannya Undang-undang No.4 Tahun 2004 dan
Keppres No. 21 Tahun 2004, Pengadilan Negeri merupakan Pengadilan
tingkat pertama memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih luas yang
menuntut perhatian yang lebih besar terhadap tata cara dan pelaksanaan
administrasi peradilan, karena bukan saja menyangkut aspek ketertiban
dalam penyelenggaraan administrasi perkara, tetapi juga administrasi
umum yang akan memengaruhi kelancaran penyelenggaraan peradilan
itu sendiri. Terkait hal tersebut di atas administrasi peradilan dapat
dibedakan jenisnya dan dipisahkan penanganannya kedalam administrasi
kepaniteraan dan administrasi kesekretariatan.
Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang merupakan pengadilan
tingkat pertama yang mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa,
dan mengadili serta memutus perkara-perkara pidana dan perdata yang
dilimpahkan kepadanya. Selain itu, pengadilan juga diberikan tugas-tugas
dan kewenangan lain berdasarkan undang-undang dasar diantaranya

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 1


memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat hukum, kepada
instansi pemerintahan, didaerah apabila diminta.Pemberian keterangan,
pertimbangan dan nasehat tentang hukum, dikecualikan dalam hal-hal
yang berhubungan dengan perkara yang sedang atau akan diperiksa di
Pengadilan. Wilayah hukum Pengadilan Negeri Lubuklinggau meliputi 1
Kota dan 2 Kabupaten yaitu Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas
dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Sebagai wujud penerapan tata pemerintahan yang baik (good
governance) dan akuntabel serta untuk memenuhi kewajiban
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2016
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Indonesia No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah serta Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor:
20A/SEK/SK/IV/2016 tentang Pedoman Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di
Lingkungan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan Di Bawahnya,
maka Pengadilan Negeri Lubuklinggau menyusun Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2018.
Pengadilan Negeri Lubuklinggau dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi selalu berusaha mewujudkan lembaga peradilan yang
profesional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel, sehingga mampu
memberikan pelayanan prima sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan,
sederhana, cepat dan biaya ringan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi selama Tahun 2018, maka
Pengadilan Negeri Lubuklinggau perlu untuk menyusun Laporan Linerja
Tahun 2018.

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 2


B. Organisasi Pengadilan Negeri Lubuklinggau
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Umum beserta perubahannya dan Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan
Sekretariatan Peradilan. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri
Lubuklinggau terdiri dari seorang Ketua, Wakil Ketua, beberapa Hakim,
Panitera yang membawahi beberapa Panitera Muda yaitu Panitera Muda
Perdata, Panitera Muda Pidana, dan Panitera Muda Hukum serta Seorang
Sekretaris yang membawahi beberapa Kepala Subbagian yaitu Kasubbag
Umum dan Keuangan, Kepala Subbagian Kepegawaian Organisasi dan
Tata Laksana dan Kasubbag Perencanaan, TI dan Pelaporan. Disamping itu
terdapat juga Panitera Pengganti, Juru Sita dan Juru Sita Pengganti serta
Staf. Berikut bagan struktur Organisasi Pengadilan Negeri Lubuklinggau
tahun 2018.

Ketua Pengadilan

Hakim Wakil Ketua

Panitera Sekretaris

Panitera Muda Kasubbag Umum Kasubbag Kasubbag


Panitera Muda Panitera Muda
Hukum dan Keuangan Kepegawaian, Perencanaan, TI
Perdata Pidana
Ortala dan Pelaporan

Jurusita dan
Panitera Pengganti Jurusita Pengganti

Bagan 1.1
Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Lubuklinggau

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 3


BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Pengadilan Negeri Lubuklinggau telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang mengacu pada Rencana
Strategis Mahkamah Agung 2015-2019. Dalam Rencana Strategis 2015-2019
Pengadilan Negeri Lubuklinggau memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
Strategis, Program Utama dan Kegiatan yang disusun berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN). Demikian juga
dengan Indiaktor Kinerja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran
kinerja dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan.
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2015-
2019 yang disahkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau telah
menetapkan komitmen untuk mewujudkan Visi Pengadilan Negeri
Lubuklinggau yaitu “MEWUJUDKAN PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU
YANG AGUNG”. Pernyataan visi ini ingin menjadikan Pengadilan Negeri
Lubuklinggau sebagai lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum
yang berkedudukan di Kota Lubuklinggau menjadi Lembaga peradilan
yang dihormati dan memiliki keluhuran serta kemuliaan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memutus perkara.
Dalam rangka mencapai dan mewujudkan visi yang telah
ditetapkan maka Pengadialn Negeri Lubuklinggau telah menyusun dan
merumuskan beberapa langkah-langkah atau misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan Peradilan Yang Sederhana, Cepat, Biaya Ringan
dan Transparan.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan Dalam
Rangka Peningkatan Pelayanan Pada Masyarakat.
3. Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan Yang Efektif dan
Effisien.

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 4


4. Melaksanakan Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
Yang Efektif dan Effisien.
5. Mengupayakan Tersedianya Sarana dan Prasarana Peradilan
Sesuai Dengan Standar.
Dari pernyataan visi dan misi Pengadilan Negeri Lubuklinggau maka
ditetapkanlah tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu satu sampai
dengan lima tahun yang akan datang. Adapun tujuan yang hendak dicapai
Pengadilan Negeri Lubuklinggau seperti termuat dalam Rencana Strategis
adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, Transparan dan
Akuntabel.
2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan.
4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

VISI:
“Mewujudkan Pengadilan Negeri
Lubuklinggau Yang Agung”

SASARAN
MISI: ▪ Terwujudnya peradilan
1. Mewujudkan peradilan yg sederhana, yang mudah dan
cepat, biaya ringan dan transparan.
transparan.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
▪ Terwujudnya pengelolaan
Aparatur Peradilan Dalam Rangka
perkara yang efektif dan
Peningkatan Pelayanan Pada
efisien
Masyarakat.
▪ Terwujudnya peradilan
3. Melaksanakan Pengawasan dan
yang dapat dijangkau
Pembinaan Yang Efektif dan Effisien.
bagi masyarakat kurang
4. Melaksanakan Tertib Administrasi dan
mampu
Manajemen Peradilan Yang Efektif dan
Effisien.
▪ Terwujudnya peradilan
5. Mengupayakan Tersedianya Sarana dan yang dapat memenuhi
Prasarana Peradilan Sesuai Dengan rasa keadilan.
Standar.

Bagan 2.1.
Visi Misi dan Sasaran Pengadilan Negeri Lubuklinggau

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 5


B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen
pimpinan yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja
yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus
Perjanjian Kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara
penerima amanah dengan pemberi amanah. Perjanjian Kinerja digunakan
sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja aparatur.
Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2018
merupakan target kinerja tahun keempat dari Renstra Pengadilan Negeri
Lubuklinggau 2015-2019, yang memuat sasaran strategis, Indikator Kinerja
Utama (IKU) dan indikator lainnya yang terkait dengan tugas fungsi
Pengadilan Negeri Lubuklinggau. Untuk meningkatkan kualitas
akuntabilitas kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau, pada tahun 2018
telah dilakukan reviu terhadap Renstra Pengadilan Negeri Lubuklinggau
Tahun 2015-2019 yang menyebabkan adanya beberapa perbedaan
rumusan sasaran dan indikator pada Perjanjian Kinerja tahun 2018
dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja tahun sebelumnya. Jumlah
Sasaran Strategis yang sebelumnya 7 sasaran dengan 21 indikator menjadi
4 sasaran dengan 14 indikator.
Berikut adalah sasaran kinerja, indikator dan target yang akan
dicapai pada tahun 2018:
Tabel 2.1
Target Kinerja Tahun 2018

NO SASARAN INDIKATOR TARGET


1 Terwujudnya proses 1.1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100%
peradilan yang pasti, 1.2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat 100%
transparan dan akuntabel waktu
1.3. Persentase penurunan sisa perkara 4%
1.4. Persentase perkara yang tidak mengajukan 10%
upaya hukum.

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 6


1.5. Presentase perkara pidana anak yang 1%
diselesaikan dengan Diversi
1.6. Index responden pencari keadilan yang puas 85%
terhadap layanan peradilan
2 Peningkatan Efektifitas 2.1. Persentase isi putusan yang diterima oleh para 100%
Pengelolaan Penyelesaian pihak tepat waktu
Perkara 2.2. Persentase perkara yang diselesaikan melalui 20%
Mediasi
2.3. Presentase berkas perkara yang diajukan 100%
Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat
waktu
2.4. Presentase putusan perkara yang menarik 100%
perhatian masyarakat yang dapat diakses secara
online dalam waktu 1 hari setealah diputus
3 Meningkatnya Akses 3.1. Presentase perkara prodeo yang diselesaikan 100%
Peradilan bagi 3.2. Presentase perkara yang diselesaikan diluar NA
masyarakat miskin dan Gedung pengadilan
terpinggirkan 3.3. Presentase pencari keadilan golongan tertentu 100%
yang mendapat Layanan Bantuan Hukum
(Posbakum)
4 Meningkatnya kepatuhan 4.1. Presentase putusan perkara perdata yang 70%
terhadap putusan ditindaklanjuti (Dieksekusi)
pengadilan

Dalam mewujudkan target kinerja tahun 2018 tersebut, Pengadilan


Negeri Lubuklinggau mendapat dukungan anggaran dari APBN sebesar
Rp.6.223.214.000,- (enam milyar dua ratus dua puluh tiga ribu dua ratus
empat belas ribu) yang digunakan untuk melaksanakan 3 kegiatan yang
terangkum dalam 3 pogram sebagai berikut:
Tabel 2.2
Program dan Anggaran Tahun 2018

NO PROGRAM ANGGARAN

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Rp. 5.496.194.000,-


Teknis Lainnya Mahkamah Agung
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 162.500.000,-
Mahkamah Agung
3 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp. 564.520.000,-

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 7


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara
membandingkan antara target pencapaian setiap indikator sasaran yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dengan realisasinya, sehingga
terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa
dalam tahun 2018 secara umum Pengadilan Negeri Lubuklinggau dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi dapat mencapai keberhasilan yang
dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja
sasaran strategis yang telah ditetapkan. Namun demikian di sisi lain masih
terdapat sebagian dari realisasi indikator kinerja, sasaran strategis yang
ditetapkan belum tercapai targetnya. Secara keseluruhan capaian kinerja
Pengadilan Negeri Lubuklinggau tahun 2018 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Tabel 3.1
Hasil Pengukuran Kinerja 2018
NO SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Terwujudnya 1.1. Persentase sisa perkara yang 100% 100% 100%


proses peradilan diselesaikan
yang pasti, 1.2. Persentase perkara yang 100% 99.8% 99.8%
diselesaikan tepat waktu
transparan dan
1.3. Persentase penurunan sisa 4% 1.36% 34%
akuntabel perkara
1.4. Persentase perkara yang tidak 10% 97% 970%
mengajukan upaya hukum.
1.5. Presentase perkara pidana anak 1% 2.73% 273%
yang diselesaikan dengan Diversi
1.6. Index responden pencari 85% 86.4% 101.6%
keadilan yang puas terhadap
layanan peradilan
2 Peningkatan 2.1. Persentase isi putusan yang 100% 100% 100%
Efektifitas diterima oleh para pihak tepat
Pengelolaan waktu
2.2. Persentase perkara yang 20% 2.7% 13.5%
Penyelesaian
diselesaikan melalui Mediasi
Perkara 2.3. Presentase berkas perkara yang 100% 100% 100%
diajukan Banding, Kasasi dan PK
secara lengkap dan tepat waktu

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 8


2.4. Presentase putusan perkara 100% 100% 100%
yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat diakses
secara online dalam waktu 1 hari
setealah diputus
3 Meningkatnya 3.1. Presentase perkara prodeo yang 100% NA NA
Akses Peradilan diselesaikan
bagi masyarakat 3.2. Presentase perkara yang NA NA NA
diselesaikan diluar Gedung
miskin dan
pengadilan
terpinggirkan 3.3. Presentase pencari keadilan 100% 100% 100%
golongan tertentu yang
mendapat Layanan Bantuan
Hukum (Posbakum)
4 Meningkatnya 4.1. Presentase putusan perkara 70% 20.83% 29.75%
kepatuhan perdata yang ditindaklanjuti
terhadap (Dieksekusi)
putusan
pengadilan

Evaluasi dan analisa capaian kinerja Pengadilan Negeri


Lubuklinggau sebagaimana yang telah ditetapkan, diuraikan berdasarkan
sasaran dan indikator sebagai berikut :

1. TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI, TRANSPARAN


DAN AKUNTABEL.
Sasaran strategis Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti,
Transparan, dan Akuntabel merupakan sasaran utama dalam Rencana
Strategis. Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas
dan efisiensi penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Negeri
Lubuklinggau dengan mengukur tingkat penyelesaian perkara, sisa
perkara, maupun ketepatan waktu dalam penyelesaian perkara.
Tabel 3.2
Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti,
Tranparan dan Akuntabel

SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN


Terwujudnya 1.1. Persentase sisa perkara yang 100% 100% 100%
proses diselesaikan
peradilan yang 1.2. Persentase perkara yang 100% 99.80% 99.80%
pasti, diselesaikan tepat waktu
transparan dan 1.3. Persentase penurunan sisa 4% 1.36% 34%
akuntabel perkara
1.4. Persentase perkara yang tidak 10% 97% 970%
mengajukan upaya hukum.
1.5. Presentase perkara pidana 1% 2.73% 273%
anak yang diselesaikan dengan
Diversi

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 9


1.6. Index responden pencari 85% 86.4% 101.64%
keadilan yang puas terhadap
layanan peradilan
CAPAIAN SASARAN 263%

Sasaran ini menggunakan 6 Indikator Kinerja Utama. Data pada


Tabel 3.2 diatas menunjukkan bahwa Capaian Sasaran Peningkatan
Penyelesaian Perkara pada tahun 2018 sebesar 252%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau untuk
mewujudkan peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel pada
tahun 2018 melampaui target yang telah ditetapkan.

1.1. PRESENTASE SISA PERKARA YANG DISELESAIKAN


Proses penyelesaian perkara yang memerlukan waktu
menyebabkan terjadinya tunggakan sisa perkara pada tahun
yang akan datang. Selain perkara yang sedang dilakukan
pemeriksaan penyebab lainnya terjadi tunggakan sisa perkara
adalah terjadinya pelimpahan perkara atau perkara yang masuk
pada akhir tahun.
Sisa perkara pada tahun 2017 sebanyak 146 perkara yang
terdiri dari 124 perkara pidana dan 22 perkara perdata. Pada
tahun 2018 sisa perkara tersebut dapat diselesaiakan seluruhnya
yang berarti bahwa target penyelesaian sisa perkara sebesar
100% dapat dicapai.
Tabel 3.3
Capaian Presentase Sisa Perakara Yang Diselesaikan Berdasarkan Tahun

SISA PERKARA
SISA PERKARA TAHUN
JENIS
TAHUN TAHUN SEBELUMNYA REALISASI TARGET CAPAIAN
PERKARA
SEBELUMNYA YANG
DISELESAIKAN
PIDANA 113 113
2016 PERDATA 100% 100% 100%
9 9
PIDANA 134 134
2017 PERDATA 100% 100% 100%
9 9
PIDANA 124 124
2018 100% 100% 100%
PERDATA 22 22

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 10


Pada Tabel 3.3 juga menunjukkan data sejak tahun 2016
sampai dengan tahun 2018, bahwa capaian penyelesaian sisa
perkara selalu mencapai target 100%. Hal ini menunjukkan
kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau terhadap sisa perkara
pada tahun sebelumnya selalu dapat diselesaikan pada tahun
berikutnya.

1.2. PERSENTASE PERKARA YANG DISELESAIKAN TEPAT WAKTU


Dalam rangka merespon keluhan masyarakat akan
lamanya penyelesaian perkara. Pada tahun 2014 Ketua
Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Edaran No. 2 tentang
Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan
Tingkat Banding pada 4 (empat) lingkungan peradilan. Pada
peraturan tersebut ditentukan bahwa penyelesaian perkara di
Pengadilan Tingkat Pertama maksimal menjadi 5 (Lima) bulan
termasuk penyelesaian minutasi.
Tabel 3.4
Capaian Presentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu Berdasarkan
Tahun

PERKARA YANG
JENIS PERKARA YANG
TAHUN DISELESAIKAN REALISASI TARGET CAPAIAN
PERKARA DISELESAIKAN
TEPAT WAKTU
PIDANA 866 866
2016 PERDATA 100% 100% 100%
72 72
PIDANA 1078 1078
2017 PERDATA 100% 100% 100%
112 112
PIDANA 861 861
2018 99.80% 100% 99.8%
PERDATA 145 143

Pada tahun 2018 perkara yang ditangani oleh Pengadilan


Negeri Lubuklinggau sebanyak 1150 perkara yang terdiri dari 991
perkara pidana dan 159 perkara perdata. Dari total 1150 perkara
yang ditangani terdapat 1006 perkara yang telah diputus. Dari
1006 perkara yang telah diputus terdapat 1004 perkara yang
diselesaikan tidak melebihi waktu yang telah ditentukan yakni
maksimal 5 bulan. Sedang kan 2 perkara lainnya diselesaikan

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 11


melebihi waktu 5 bulan. 2 perkara tersebut adalah perkara
Perdata.
Pada Tabel 3.4 juga menunjukkan data bahwa Tahun
2016 dan 2017 target perkara yang diselesaikan tepat waktu
selalu dapat dicapai 100%. Akan tetapi terjadi penurunan capaian
pada tahun 2018 dimana Pengadilan Negeri Lubuklinggau hanya
mampu mencapai angka 99.8% untuk menyelesaikan perkara
tepat waktu.

1.3. PERSENTASE PENURUNAN SISA PERKARA


Penurunan sisa perkara menjadi salah satu indikator
penting agar sisa perkara tidak menumpuk ditahun yang akan
datang. Pada tahun 2018 berhasil diturunkan dari 146 perkara
menjadi 144 perkara. Berbeda dengan tahun 2016 dan 2017, sisa
perkara selalu naik pada akhir tahun. Pada tahun 2016 sisa
perkara naik sebanyak 21 perkara dari 122 perkara menjadi 143
dan pada tahun 2017 sisa perkara naik sebanyak 3 perkara dari
143 menjadi 146.
Tabel 3.5
Capaian Presentase Penurunan Sisa Perkara Berdasarkan Tahun

SISA PERKARA SISA PERKARA


JENIS
TAHUN TAHUN TAHUN REALISASI TARGET CAPAIAN
PERKARA
SEBELUMNYA BERJALAN
PIDANA 113 134
2016 PERDATA 0% 4% 0%
9 9
PIDANA 134 124
2017 PERDATA 0% 4% 0%
9 22
PIDANA 124 130
2018 1.36% 4% 34%
PERDATA 22 14

Pada Tabel 3.5 menunjukkan data sejak tahun 2016


sampai dengan tahun 2018, bahwa sisa perkara berhasil
diturunkan pada tahun 2018 setelah 2 tahun sebelumnya selalu
gagal. Hal ini menunjukkan kinerja Pengadilan Negeri
Lubuklinggau terhadap penurunan sisa perkara membuahkan

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 12


hasil walaupun tidak dapat meraih target yang telah
dicanangkan.

1.4. PERSENTASE PERKARA YANG TIDAK MENGAJUKAN UPAYA


HUKUM
Sasaran strategis Persentase Perkara Yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi dan PK dimaksudkan untuk
menggambarkan upaya Pengadilan Negeri Lubuklinggau dalam
memutus perkara, dengan mengukur tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap putusan hakim.
Tabel 3.6
Capaian Presentase Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
berdasarkan tahun

PERKARA YANG
JENIS PERKARA TIDAK
TAHUN REALISASI TARGET CAPAIAN
PERKARA DIPUTUS MENGAJUKAN
UPAYA HUKUM
PIDANA 866 838
2016 PERDATA 96% 10% 960%
72 66
PIDANA 1078 1045
2017 PERDATA 96% 10% 960%
112 107
PIDANA 861 843
2018 97% 10% 970%
PERDATA 145 138

. Sesuai pada tabel 3.5 diatas, secara umum capaian


sasaran Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya
Hukum Banding dan Kasasi pada tahun 2018 mencapai 97%. Hal
ini menunjukkan bahwa pada tahun 2018 kepercayaan
masyarakan terhadap putusan hakim di Pengadilan Negeri
Lubuklinggau meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

1.5. PRESENTASE PERKARA PIDANA ANAK YANG DISELESAIKAN


DENGAN DIVERSI
Untuk menghindari stigma buruk terhadap anak yang
berhadapan dengan hukum, maka setiap tahap dalam sistem
peradilan pidana anak dilakukan diversi. Istilah diversi mulai

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 13


dikenal sejak terbitnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012
tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) yang selanjutnya
juga diterbitkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun
2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi Dalam Sistem
Peradilan Pidana Anak.
Total sebanyak 73 perkara pidana anak yang ditangani
oleh Pengadilan Negeri Lubuklinggau pada tahun 2018. Dari
total 73 perkara yang ditangani tersebut terdapat 2 perkara
yang berhasil diversi di Pengadilan Negeri Lubuklinggau atau
sebesar 2.73%. Hal tersebut menunjukan bahwa target
penyelesaian perkara pidana anak yang diselesaikan melalui
diversi telah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun
2018 yaitu sebesar 1%.
Tabel 3.7
Capaian Presentase Perkara pidana anak yang diselesaikan melalui diversi
berdasarkan tahun

DISELSAIKAN
PERKARA PIDANA
TAHUN MELALUI REALISASI TARGET CAPAIAN
ANAK
DIVERSI

2016 47 0 0% 1% 0%

2017 77 1 1.29% 1% 129%

2018 73 2 2.73% 1% 273%

Merujuk kepada table 3.7 secara umum capaian sasaran


Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan melalui
diversi pada tahun 2018 mencapai 273%. Hal ini menunjukkan
bahwa penyelesaian perkara pidana anak yang diselesaikan
melalui diversi mengalami peningkatan dari tahun-tahun
sebelumnya.

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 14


1.6. INDEX RESPONDEN PENCARI KEADILAN YANG PUAS
TERHADAP LAYANAN PERADILAN
Survey Kepuasan Masyarakat digunakan untuk
mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga
peradilan khususnya dalam hal ini Pengadilan Negeri
Lubuklinggau. Pelaksanaan survey kepuasan masyarakat
berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan dan
Rerformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Pelayanan Publik. Survey Kepuasan Masyarakat dilaksanakan
pada bulan Desember 2018 dengan menyebarkan kuesioner
kepada beberapa pengguna layanan seperti polisi, jaksa,
advokat dan masyarakat umum.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, Pengadilan
Negeri Lubuklinggau mendapatkan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) sebesar 86,4 yang berarti berada pada
kategori BAIK. Adapun kesimpulan pada masing-masing ruang
lingkup sebagai berikut:
Tabel 3.8
Nilai setiap Unsur SKM

UNSUR
NILAI
SURVEY ∑ NILAI
NO RATA-RATA
KEPUASAN NILAI UNSUR RATA-RATA
TERTIMBANG
MASYARAKAT
1 Persyaratan 172 3.44 0.382
2 Sistem, Mekanisme
174 3.48 0.386
dan Prosedur
3 Waktu Penyelesaian 176 3.52 0.391
4 Biaya Tarif 171 3.42 0.38
5 Produk Spesifikasi
168 3.36 0.373
Jenis Pelayanan
6 Kompetensi
173 3.46 0.384
Pelaksana
7 Perilaku Pelaksana 175 3.5 0.389
8 Penanganan
Pengaduan, Saran 170 3.4 0.377
dan Masukan
9 Sarana dan
178 3.56 0.395
Prasarana

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 15


2. PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN
PERKARA
Sasaran strategis peningkatan efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara merupakan sasaran utama dalam Rencana
Strategis. Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan
efektifitas pengelolaan perkara di Pengadilan Negeri Lubuklinggau
dengan mengukur tingkat pelaksanaan proses penyelesaian
perkara.
Sasaran ini menggunakan 4 Indikator Kinerja Utama. Data
pada Tabel 3.9 menunjukkan bahwa Capaian Sasaran Peningkatan
Penyelesaian Perkara pada tahun 2018 sebesar 75%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau untuk
meningkatkan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara pada
tahun 2018 sudah cukup baik.
Tabel 3.9
Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN


Peningkatan 2.1. Persentase isi putusan 100% 100% 100%
Efektifitas yang diterima oleh para
Pengelolaan pihak tepat waktu
Penyelesaian 2.2. Persentase perkara yang 20% 2.7% 13.5%
Perkara diselesaikan melalui
Mediasi
2.3. Presentase berkas perkara 100% 100% 100%
yang diajukan Banding,
Kasasi dan PK secara
lengkap dan tepat waktu
2.4. Presentase putusan 100% 100% 100%
perkara yang menarik
perhatian masyarakat yang
dapat diakses secara online
dalam waktu 1 hari
setealah diputus
CAPAIAN SASARAN 78.37%

2.1. PERSENTASE ISI PUTUSAN YANG DITERIMA OLEH PARA PIHAK


TEPAT WAKTU
Proses akhir dari penyelesaian perakra di Pengadilan
adalah diterimanya putusan oleh para pihak. Dengan proses

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 16


penyelesaian perakara di pengadilan yang tidak sebentar
bahkan hingga memakan waktu berbulan-bulan, maka tahap ini
adalah tahap yang paling ditunggu oleh para pihak yang
berperkara guna memastikan status hukum dari perkara yang
sedang mereka hadapi.
Pada tahun 2018 Pengadilan Negeri Lubuklinggau
mampu memutus sebanyak 1006 perkara. Dari sebanyak 1006
putusan tersebut, seluruh putusan sebanyak 1006 putusan
berhasil disampaikan kepada para pihak tidak melebihi waktu
yang telah ditentukan atau dengan kata lain tepat pada
waktunya.
Tabel 3.10
Capaian presentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
berdarsarkan tahun

JUMLAH PUTUSAN
JUMLAH
TAHUN YANG DITERMA REALISASI TARGET CAPAIAN
PUTUSAN
TEPAT WAKTU

2016 938 938 100% 100% 100%

2017 1190 1190 100% 100% 100%

2018 1006 1006 100% 100% 100%

Pada Tabel 3.10 menunjukkan data sejak tahun 2016


sampai dengan tahun 2018, bahwa Pengadilan Negeri
Lubuklinggau selalu dapat mencapai target 100% untuk
melakukan penyampaian putusan kepada para pihak tepat pada
waktunya. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Pengadilan
Negeri Lubuklinggau selalu konsisten terhadap penyampaian
putusan kepada para pihak tepat pada waktunya.

2.2. PERSENTASE PERKARA YANG DISELESAIKAN MELALUI


MEDIASI
Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui
proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 17


dengan dibantu oleh mediator. Mahkamah Agung RI
menerbitkan Peraturan Mahkamah Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan sebagai pedoman pelaksanaan
mediasi di Pengadilan.
Pengadilan Negeri Lubuklinggau pada tahun 2018
melakukan mediasi perkara sebanyak 36 perkara, dari sebanyak
36 perkara yang dimediasi, hanya ada 1 perkara yang berhasil
diselesaikan melalui mediasi atau sebanyak 2.7% dari total
keseluruhan perkara yang dimediasi. Realisasi tersebut jauh dari
target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 20%.
Tabel 3.11
Capaian presentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
berdarsarkan tahun

JUMLAH
JUMLAH PERKARA
PERKARA YANG
TAHUN YANG DISELESAIKAN REALISASI TARGET CAPAIAN
DILAKUKAN
MELALUI MEDIASI
MEDIASI

2016 17 2 11.7% 20% 58.5%

2017 30 4 13.3% 20% 66.5%

2018 36 1 2.7% 20% 13.5%

Jika dilihat dari capaian beberapa tahun terakhir, kinerja


Pengadilan Negeri Lubuklinggau dalam menyelesaikan perkara
memlalui mediasi tidak pernah mencapai target yang telah
ditetapkan, bahkan untuk tahun 2018 capaian dari indikator ini
menurun dari tahun sebelumnya.

2.3. PRESENTASE BERKAS PERKARA YANG DIAJUKAN BANDING,


KASASI DAN PK SECARA LENGKAP DAN TEPAT WAKTU
Upaya Hukum adalah sebuah langkah yang dilakukan
apabila pihak yang berperkara merasa tidak puas dengan
putusan hakim. Upaya hukum banding dapat diajukan dalam
tenggan waktu selama 7 hari sejak putusan diberitahukan
kepada para pihak, sedangkan Upaya Hukum Kasasi dapat

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 18


diajukan dalam tenggang waktu 14 hari sejak putusan
diberitahukan kepada para pihak.
Pada kurun waktu januari hingga desember 2018,
Pengadilan Negeri Lubuklinggau menerima permohonan upaya
hukum sebanyak 48 permohonan. Dari 48 permohonan upaya
hukum tersebut, semuanya dapat diajukan dengan lengkap dan
tepat waktu.
Tabel 3.12
Capaian presentase berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK
secara lengkap dan tepat waktu berdarsarkan tahun

2016 2017 2018


JENIS PERKARA
B K PK B K PK B K PK

PIDANA 28 18 0 33 15 0 18 13 1

PERDATA 6 4 0 5 5 1 7 7 2

JUMLAH 34 22 0 38 20 1 25 20 3

TOTAL 56 59 48

Jika dilihat dari capaian tahun-tahun sebelumnya, maka


Pengadilan Negeri Lubuklinggau selalu dapat mencapai target
yang telah ditetapkan yaitu 100%. Hal ini menunjukan bahwa
Pengadilan Negeri Lubuklinggau selalu dapat mempertahankan
kinerja pengajuan banding dengan lengkap dan tepat waktu.
Tabel 3.13
Capaian presentase berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK
secara lengkap dan tepat waktu berdarsarkan tahun

JUMLAH JUMLAH PERKARA


PERKARA YANG YANG DIAJUKAN
TAHUN DIMOHONKAN UPAYA HUKUM REALISASI TARGET CAPAIAN
UPAYA HUKUM SECARA LENGKAP
(B, K, PK) (B, K, PK)

2016 56 56 100% 100% 100%

2017 59 59 100% 100% 100%

2018 48 48 100% 100% 100%

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 19


2.4. PRESENTASE
PUTUSAN PERKARA YANG MENARIK PERHATIAN
MASYARAKAT YANG DAPAT DIAKSES SECARA ONLINE DALAM
WAKTU 1 HARI SETEALAH DIPUTUS
Dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 1-
144/KMA/SK/I/2011 tentang pedoman pelayanan informasi di
pengadilan, bahwa putusan perkara merupakan sebuah
informasi yang wajib dipulbikasikan. Dalam pelaksanaannya
publikasi putusan dilakukan dengan cara mengunggah file
putusan pada aplikasi direktori putusan. Sejak diintegrasikannya
SIPP dengan direktori putusan, maka proses publikasi putusan
menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Hanya dengan
beberapa klik, maka file putusan sudah dapat diakses oleh
publik pada direktori putusan.
Pengadilan Negeri Lubuklinggau memutus sebanyak
1006 perkara pada tahun 2018. Dari 1006 putusan tersebut
sebanyak 100% atau seluruh nya dapat diakses dalam waktu 1
hari setelah diputus. Hal ini menunjukan bahwa target yang
telah ditetapkan sebesar 100% dapat dicapai. Dilihat dari
beberapa tahun terakhir, Pengadilan Negeri Lubuklinggau selalu
berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.

Tabel 3.14
Capaian presentase putusan perkara yang dapat diakses dalam waktu 1 hari
setelah putus berdarsarkan tahun

JUMLAH JUMLAH PUTUSAN


TAHUN PERKARA YANG PERKARA YANG REALISASI TARGET CAPAIAN
DIPUTUS DIUPLOAD

2016 938 938 100% 100% 100%

2017 1190 1190 100% 100% 100%

2018 1006 1006 100% 100% 100%

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 20


3. MENINGKATNYA AKSES PERADILAN BAGI MASYARAKAT MISKIN
DAN TERPINGGIRKAN
Sasaran strategis meningkatnya akses peradilan bagi
masyarakt miskin dan terpinggirkan merupakan salah satu sasaran
dalam Rencana Strategis. Sasaran ini dimaksudkan untuk
menggambarkan bagaimana kepedulian Pengadilan Negeri
Lubuklinggau terhadap masyarakat misikin dan terpinggirkan
dengan mengukur tingkat pemberian layanan hukum kepada
masyarakat kurang mampu. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat
Tidak Mampu di Pengadilan menjadi dasar agar Pengadilan menjadi
lebih ramah terhadap masyarakat miskin dan terpinggirkan.
Sasaran ini terdiri dari 3 Indikator Kinerja Utama. Data pada
Tabel 3.15 menunjukkan bahwa Capaian Sasaran meningkatnya
akses peradilan bagi masyarakt miskin dan terpinggirkan pada
tahun 2018 sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
Pengadilan Negeri Lubuklinggau untuk meningkatkan kepedulian
terhadap masyarakat yang kuran mampu pada tahun 2018 sudah
sangant baik.
Tabel 3.15
Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan

SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN


Meningkatnya 3.1. Presentase perkara prodeo yang 100% NA NA
Akses diselesaikan
Peradilan bagi 3.2. Presentase perkara yang NA NA NA
diselesaikan diluar Gedung
masyarakat
pengadilan
miskin dan
3.3. Presentase pencari keadilan 100% 100% 100%
terpinggirkan golongan tertentu yang
mendapat Layanan Bantuan
Hukum (Posbakum)
CAPAIAN SASARAN 100%

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 21


3.1. PRESENTASE PERKARA PRODEO YANG DISELESAIKAN
Salah satu bentuk layanan hukum yang diberikan
Pengadilan kepada masyarakat yang kurang mampu adalah
perkara prodeo. Prodeo adalah pembebasan biaya perkara bagi
masyarakat kurang mampu sehingga dalam berperkara
dipengadilan, masyarakat kurang mampu tidak mengeluarkan
biaya sama sekali. Pada pelaksanaannya prodeo terdiri dari
prodeo murni dan prodeo menggunakan anggaran APBN.
Pada tahun 2018 tidak ada permohonan perkara secara
prodeo yang masuk ke Pengadilan Negeri Lubuklinggau. hal ini
dapat disebabkan karena tidak adanya masyarakat yang kurang
mampu yang sedang berperkara atau kurangnya informasi
kepada masyarakat bahwa Pengadilan memberikan layanan
khusus bagi masyarakat kurang mampu untuk menyelesaikan
perkara secara gratis. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi
kepada masyarakat umum bahwa pengadilan memberikan
layanan khusus bagi masyarakat yang kurang mampu untuk
berperkara secara gratis.
Tabel 3.16
Capaian presentase perkara prodeo yang diselesaikan

JUMLAH JUMLAH PERKARA


TAHUN PERKARA PRODEO YANG REALISASI TARGET CAPAIAN
PRODEO DISELESAIKAN

2016 0 0 NA 100% NA

2017 0 0 NA 100% NA

2018 0 0 NA 100% NA

Pada table 3.16 menunjukan bahwa dalam tiga tahun


terakhir tidak ada perkara prodeo yang masuk ke Pengadilan
Negeri Lubuklinggau. hal ini menyebabkan indikator ini tidak
bias dilakukan penilaian.

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 22


3.2. PRESENTASE PERKARA YANG DISELESAIKAN DILUAR GEDUNG
PENGADILAN
Perkara yang diselesaikan diluar Gedung pengadilan
adalah perkara yang dilaksanakan pada zitting platz maupun
sidang keliling. Pada tahun 2018 Pengadilan Negeri
Lubuklinggau tidak memiliki program untuk melakukan zitting
platz atau sidang keliling sehingga indikator ini tidak bisa
dilakukan penilaian.

3.3. PRESENTASE PENCARI KEADILAN GOLONGAN TERTENTU YANG


MENDAPAT LAYANAN BANTUAN HUKUM (POSBAKUM)
Dalam keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan
Umum Nomor 52/DJU/SK/HK.006/5/2014 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat
Kurang Mampu, bahwa Pada setiap pengadilan dibentuk
Posbakum untuk memberikan layanan hukum berupa informasi,
konsultasi, advis hukum dan pembuatan dokumen hukum yang
dibutuhkan.
Tabel 3.17
Capaian presentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapatkan
bantuan hukum berdasarkan tahun

JUMLAH PENCARI
KEADILAN
JUMLAH PENCARI
GOLONGAN
KEADILAN
TAHUN TERTENTU YANG REALISASI TARGET CAPAIAN
GOLONGAN
MENDAPATKAN
TERTENTU
LAYANAN BANTUAN
HUKUM

2016 23 23 100% 100% 100%

2017 38 38 100% 100% 100%

2018 22 22 100% 100% 100%

Pelaksanaan posbakum pada Pengadilan Negeri


Lubuklinggau pada tahun 2018 dilaksanakan mulai bulan April
hingga Desember. Dalam rentang waktu pelaksanaan tersebut

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 23


terdapat 22 permohonan yang masuk, permohonan yang masuk
tersebut diterima atau ditindaklanjuti 100%.
Dilihat dari pelaksanaan posbakum tahun-tahun
sebelumnya menunjukan bahwa kinerja Pengadilan Negeri
Lubuklinggau dalam Pelaksanaan posbakum selalu dapat
mencapai target yang telah ditetapkan.

4. MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

Sasaran strategis meningkatnya kepatuhan terhadap


putusan pengadilan merupakan salah satu sasaran dalam Rencana
Strategis. Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan
bagaimana tindak lanjut dari putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap.
Sasaran ini hanya terdiri dari 1 Indikator Kinerja Utama. Data
pada Tabel 3.18 menunjukkan bahwa Capaian Sasaran
meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan pada tahun
2018 sebesar 29.75%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Pengadilan
Negeri Lubuklinggau dalam menindaklanjuti putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap tahun 2018 belum mampu mencapai
target yang telah ditetapkan.
Tabel 3.18
Hasil Pengukuran Kinerja
Sasaran Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN


Meningkatnya 4.1. Presentase putusan 70% 20.83% 29.75%
kepatuhan terhadap perkara perdata yang
putusan pengadilan ditindaklanjuti
(Dieksekusi)
CAPAIAN SASARAN 29.75%

4.1. Presentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti


(Dieksekusi)
Eksekusi atau pelaksanaan putusan adalah tindakan yang
dilakukan secara paksa terhadap pihak yang kalah dalam

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 24


perkara. Pada tahun 2018 terdapat sebanyak 48 perkara perdata
yang Berkekuatan Hukum Tetap (BHT). Dari sebanyak 48
perkara tersebut hanya ada 10 perkara atau 20.83% yang
ditindaklanjuti atau dieksekusi.
Capaian untuk indikator ini hanya 29.7% dari target yang
telah ditetapkan yakni sebesar 70%. Hal ini dikarenakan untuk
melakukan eksekusi, perlu ada pengajuan terlebih dahulu dari
pihak yang berperkara. Jadi tidak semua perkara yang
Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) dapat langsung dieksekusi.
Tabel 3.19
Capaian presentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti
(dieksekusi) berdasarkan tahun

JUMLAH JUMLAH PUTUSAN


PUTUSAN YANG PERKARA YANG
TAHUN REALISASI TARGET CAPAIAN
BERKEKUATAN DITINDAKLANJUTI
HUKUM TETAP (EKSEKUSI)

2016 28 0 0% 70% 0%

2017 31 1 3.22% 70% 4.6%

2018 48 10 20.83% 70% 29.7%

Pada table 3.19 menunjukan bahwa inidikator ini pada


tahun-tahun sebelumnya juga tidak pernah mencapai target
yang telah ditetapkan.

B. REALISASI ANGGARAN
Untuk mencapai sasaran strategis tahun 2018, Pengadilan Negeri
Lubuklinggau mendapat dukungan anggaran dari APBN sebesar
Rp.6.223.214.000,- (enam milyar dua ratus dua puluh tiga ribu dua ratus
empat belas ribu) yang digunakan untuk melaksanakan 3 kegiatan yang
terangkum dalam 3 pogram. Dari total anggaran tersebut telah
direlisasikan sebesar Rp. 6.012.087.603,- (enam milyar dua belas juta
delapan puluh tujuh ribu enam ratus tiga) atau sebesar 96.6%. berikut
rincian dari masing-masing program:

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 25


Tabel 3.20
Realisasi Anggaran Tahun 2018 Berdasarkan Program

NO PROGRAM PAGU REALISASI SISA CAPAIAN


1 Program Dukungan
Manajemen dan
Rp. 5.496.194.000,- Rp. 5.369.787.903,- Rp. 126.406.097,- 97.70%
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung
2 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Rp. 162.500.000,- Rp. 162.139.000,- Rp. 361.000,- 99.77%
Aparatur Mahkamah
Agung
3 Program Peningkatan
Manajemen Peradilan Rp. 564.520.000,- Rp. 480.160.700,- Rp. 84.359.300,- 85.06%
Umum

TOTAL Rp. 6.223.214.000,- Rp. 6.012.087.603,- Rp. 211.126.397,- 96.60%

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 26


BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2018
menyajikan berbagai keberhasilan maupun kendala dalam mencapai sasaran
strategis Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2018 dan perkembangan
tahun-tahun sebelumnya, yang tercermin pada capaian Indikator Kinerja
Utama (IKU). Secara umum capaian sasaran strategis menunjukkan
perkembangan yang signiikan, meskipun terdapat indikator yang belum
mencapai target yang diharapkan.
Capaian kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau tahun 2018 Secara
keseluruhan dinyatakan “berhasil”, yaitu capaiannya 168.47% dari target yang
telah ditetapkan. Dari sebanyak 14 indikator kinerja yang dikelompokkan
menjadi 4 sasaran, sebanyak 9 indikator dinyatakan “berhasil” karena
capaiannya di atas 85% dari target, 2 indikator dinyatakan belum berhasil dan 2
indikator lainnya tidak dapat dilakukan penilaian. Indikator yang belum
berhasil adalah terkait target penurunan sisa perkara dan tindaklanjut perkara
yang telah berkekuatan hukum tetap (BHT). Namun secara keseluruhan
capaian Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2018 mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kendala dan permasalahan
yang menyebabkan tidak tercapainya indikator sasaran tersebut akan menjadi
fokus perbaikan kinerja di tahun mendatang.

PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 27


Lampiran
Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2018
Capaian Kinerja Pengadilan Negeri Lubuklinggau
Realisasi Anggaran Pengadilan Negeri Lubuklinggau Tahun 2018

LAKIP Pengadilan Negeri Lubuklinggau 2018 | 28


LAMPIRAN
I
PERJANJIAN KINERJA
2018
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel


serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Alimin Ribut Sujono, SH., MH


Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau
Selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Nama : Dr. Mochamad Djoko, SH., M.Hum


Jabatan : Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Palembang
Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Lubuklinggau, 2 Januari 2018


Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Palembang Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau

Dr. Mochamad Djoko, SH., M.Hum Alimin Ribut Sujono, SH., MH


NIP 19560505 198303 1 003 NIP 196711291992121001
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU

NO SASARAN INDIKATOR TARGET


1 Terwujudnya 1.1. Persentase sisa perkara yang 100%
proses diselesaikan
peradilan yang 1.2. Persentase perkara yang 100%
pasti, diselesaikan tepat waktu
transparan 1.3. Persentase penurunan sisa perkara 4%
dan akuntabel 1.4. Persentase perkara yang tidak 10%
mengajukan upaya hukum.
1.5. Presentase perkara pidana anak 1%
yang diselesaikan dengan Diversi
1.6. Index responden pencari keadilan 85%
yang puas terhadap layanan
peradilan
2 Peningkatan 2.1. Persentase isi putusan yang diterima 100%
Efektifitas oleh para pihak tepat waktu
Pengelolaan 2.2. Persentase perkara yang 20%
Penyelesaian diselesaikan melalui Mediasi
Perkara 2.3. Presentase berkas perkara yang 100%
diajukan Banding, Kasasi dan PK
secara lengkap dan tepat waktu
2.4. Presentase putusan perkara yang 100%
menarik perhatian masyarakat yang
dapat diakses secara online dalam
waktu 1 hari setealah diputus
3 Meningkatnya 3.1. Presentase perkara prodeo yang 100%
Akses diselesaikan
Peradilan bagi 3.2. Presentase perkara yang 98%
masyarakat diselesaikan diluar Gedung
miskin dan pengadilan 100%
terpinggirkan 3.3. Presentase pencari keadilan
golongan tertentu yang mendapat
Layanan Bantuan Hukum
(Posbakum)
4 Meningkatnya 4.1. Presentase putusan perkara perdata 70%
kepatuhan yang ditindaklanjuti (Dieksekusi)
terhadap
putusan
pengadilan

Jumlah Anggaran DIPA (01) Badan Urusan Adminstrasi dan DIPA (03)
Badan Peradilan Umum Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 6.034.748.000,-
(Enam Milyar Tiga Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Delapan Ribu)
dengan rincian program yang akan dilaksanakan tercantum dalam tabel
sebagai berikut:

NO PROGRAM ANGGARAN
1 Program Dukungan Manajemen dan Rp. 5.281.418.000,-
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 197.000.000,-
Aparatur Mahkamah Agung
3 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Rp. 556.300.000,-
Umum

Lubuklinggau, 2 Januari 2018


Ketua Pengadilan Tinggi Palembang Ketua Pengadilan Negeri
Lubuklinggau

Ohan Burhanudin Purwawangca, SH., MH Alimin Ribut Sujono, SH., MH


NIP 19560505 198303 1 003 NIP 196711291992121001
LAMPIRAN
II
CAPAIAN KINERJA
2018
CAPAIAN KINERJA PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU TAHUN 2018
NO SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Terwujudnya 1.1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100% 100% 100%
proses peradilan
1.2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu 100% 99.8% 99.8%
yang pasti,
transparan dan 1.3. Persentase penurunan sisa perkara 4% 1.36% 34%
akuntabel
1.4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum. 10% 97% 970%

1.5. Presentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan Diversi 1% 2.73% 273%

1.6. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan


85% 86.4% 101.6%
peradilan
CAPAIAN SASARAN 1 263%
2 Peningkatan 2.1. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu 100% 100% 100%
Efektifitas
2.2. Persentase perkara yang diselesaikan melalui Mediasi 20% 2.7% 13.5%
Pengelolaan
2.3. Presentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK
Penyelesaian 100% 100% 100%
secara lengkap dan tepat waktu
Perkara 2.4. Presentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat
yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setealah 100% 100% 100%
diputus
CAPAIAN SASARAN 2 78.3%
3 Meningkatnya
3.1. Presentase perkara prodeo yang diselesaikan 100% NA NA
Akses Peradilan
bagi masyarakat 3.2. Presentase perkara yang diselesaikan diluar Gedung pengadilan NA NA NA
miskin dan
terpinggirkan 3.3. Presentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat
100% 100% 100%
Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
CAPAIAN SASARAN 3 100%
4 Meningkatnya 4.1. Presentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti 70% 20.83% 29.75%
kepatuhan (Dieksekusi)
terhadap putusan
pengadilan
CAPAIAN SASARAN 4 29.75%
LAMPIRAN
III
REALISASI ANGGARAN
TAHUN 2018
REALISASI ANGGARAN PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU
TAHUN 2018
A. BADAN URUSAN ADMINISTRASI
No Akun Uraian Pagu Realisasi Sisa %
1. 1066.001 Layanan Dukungan Manajemen Satker Daerah [Base Line]
Layanan Dukungan Manajemen Satker Daerah dan Satker Baru (Non
2. 051
operasional)
3. A RAPAT KERJA / RAPAT KOORDINASI
4. 521211 Belanja Bahan 16.690.000 16.687.500 2.500 99.99
5. B KONSULTASI KE PENGADILAN TINGGI
Beban Perjalanan
6. 524111 35.000.000 34.889.557 110.443 99.68
Dinas Biasa
PENYUSUNAN PAGU INDIKATIF/LK SAIBA/ LAPORAN SIMAK BMN KE
7. C
PENGADILAN TINGGI
Beban Perjalanan
8. 524111 17.550.000 17.515.000 35.000 99.80
Dinas Biasa
9. 1066.994 Layanan Perkantoran [Base Line]
10. 001 Gaji dan Tunjangan
11. A Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Beban Gaji Pokok
12. 511111 1.700.647.000 1.700.622.800 24.200 99.99
PNS
Beban Pembulatan
13. 511119 24.000 22.300 1.700 92.92
Gaji PNS
Beban Tunj.
14. 511121 127.143.000 127.139.690 3.310 99.99
Suami/Istri PNS
Beban Tunj. Anak
15. 511122 37.302.000 37.301.054 946 99.99
PNS
Beban Tunj.
16. 511123 36.410.000 36.400.000 10.000 99.97
Struktural PNS
Beban Tunj.
17. 511124 1.911.190.000 1.911.180.000 10.000 99.99
Fungsional PNS
Beban Tunj. PPh
18. 511125 210.249.000 210.228.365 20.635 99.99
PNS
Beban Tunj. Beras
19. 511126 89.664.000 89.655.960 8.040 99.99
PNS
Beban Uang Makan
20. 511129 307.867.000 291.049.000 16.818.000 94.54
PNS
Beban Tunjangan
21. 511151 25.255.000 25.245.000 10.000 99.96
Umum PNS
22. 002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor
23. A KEBUTUHAN SEHARI-HARI PERKANTORAN
Belanja Keperluan
24. 521111 145.350.000 126.543.500 18.806.500 89.36
Perkantoran
Belanja Barang
25. 521811 Persediaan Barang 38.052.000 38.043.500 8.500 99.98
Konsumsi
26. B LANGGANAN DAYA DAN JASA
Belanja Keperluan
27. 521111 31.400.000 31.400.000 0 100
Perkantoran
Belanja pengiriman
28. 521114 surat dinas pos 26.400.000 26.400.000 0 100
pusat
Belanja Langganan
29. 522111 150.000.000 97.832.030 52.167.970 65.22
Listrik
Belanja Langganan
30. 522112 9.000.000 2.726.553 6.273.447 30.30
Telepon
Belanja Langganan
31. 522113 26.400.000 2.783.810 23.616.190 10.54
Air
32. 522141 Belanja Sewa 61.800.000 57.862.384 3.937.616 93.63
33. C PEMELIHARAAN KANTOR
Beban Pemeliharaan
34. 523111 Gedung dan 246.345.000 246.295.600 49.400 99.98
Bangunan
Beban Pemeliharaan
35. 523119 Gedung dan 12.617.000 12.535.000 82.000 99.35
Bangunan Lainnya
Beban Pemeliharaan
36. 523121 149.804.000 145.394.300 4.409.700 97.06
Peralatan dan Mesin
37. D PEMBAYARAN TERKAIT PELAKSANAAN OPERASIONAL KANTOR
Honor Operasional
38. 521115 59.160.000 59.160.000 0 100
Satuan Kerja
Belanja Barang
39. 521119 24.875.000 24.875.000 0 100
Operasional Lainnya
40. 1071.951 Layanan Internal (Overhead) [Base Line]
41. 052 Pengadaan Peralatan Fasilitas Kantor
42. A Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Belanja Modal
43. 532111 99.601.000 99.240.000 361.000 99.78
Peralatan dan Mesin
44. 053 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
45. B Sarana Prasarana Pendukung SIPP
Belanja Modal
46. 532111 62.899.000 62.899.000 0 100
Peralatan dan Mesin
Total 5.658.694.000 5.531.926.903 126.767.097 97.76

B. DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM


No Akun Uraian Pagu Realisasi Sisa %
1. 1049.003 Layanan Pos Bantuan Hukum [Base Line]
2. 051 Pos Bantuan Hukum
3. 522131 Belanja Jasa Konsultan 48.000.000 32.600.000 15.400.000 67.92
PERKARA PIDANA YANG DISELESAIKAN DI TINGKAT PERTAMA DI
4. 1049.005
WILAYAH PALEMBANG
5. 051 PENDAFTARAN BERKAS PERKARA
6. 521211 Belanja Bahan 56.000.000 55.953.600 46.400 99.91
Belanja Barang
7. 521811 Persediaan Barang 120.000.000 119.996.400 3.600 99.99
Konsumsi
8. 052 PEMERIKSAAN DISIDANG PENGADILAN
9. 521211 Belanja Bahan 85.980.000 85.870.000 110.000 99.87
Beban Perjalanan Dinas
10. 524113 10.850.000 0 10.850.000 0
Dalam Kota
11. 053 MINUTASI
12. 521211 Belanja Bahan 20.000.000 1.567.900 18.432.100 7.80
13. 054 PENGIRIMAN SALINAN PUTUSAN KEPADA JPU DAN TERDAKWA
Beban Perjalanan Dinas
14. 524113 91.770.000 91.153.524 616.476 99.32
Dalam Kota
15. 055 PENGIRIMAN SURAT PENAHANAN DAN PERPANJANGAN PENAHANAN
Beban Perjalanan Dinas
16. 524113 111.020.000 88.061.276 22.958.724 79.32
Dalam Kota
17. 056 PENANGANAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
Belanja pengiriman
18. 521114 3.500.000 620.000 2.880.000 17.71
surat dinas pos pusat
Beban Perjalanan Dinas
19. 524113 9.800.000 3.621.000 6.179.000 36.94
Dalam Kota
PENANGANAN PERKARA KASASI DAN PENINJAUAN KEMBALI DI
20. 057
PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
Belanja pengiriman
21. 521114 2.000.000 352.800 1.647.200 17.64
surat dinas pos pusat
Beban Perjalanan Dinas
22. 524113 5.600.000 409.200 5.190.800 7.30
Dalam Kota
Total 564.520.000 480.160.700 84.359.300 85.06

Anda mungkin juga menyukai