Anda di halaman 1dari 7

2.

9 Penatalaksanaan
Secara umum penetalaksanaan nyeri pinggang oleh karena HNP dibedakan atas 2
jenis, yaitu konservatif dan pembedahan.10,13,14
2.9.1 Konservatif
Terapi utama untuk HNP adalah istirahat ditambah dengan terapi medikamentosa
seperti analgetik dan anti inflamasi yang diikuti kemudian dengan fisioterapi.
Lebih dari 95% orang yang menjalani pengobatan ini akan kembali mampu
mengerjakan kegiatan sehari-harinya kembali. Sedangkan sisanya membutuhkan
penanganan yang lebih lanjut termasuk pemberian injeksi steroid dan
pembedahan.13
1.

Tirah baring
Tirah baring berguna untuk mengurangi rasa nyeri mekanik dan tekanan
intradiskal. Sehingga mengurangi kompresi serabut saraf oleh diskus
intervertebraelis. Pasien harus tidur di atas kasur yang keras. Bilamana kasur
itu lembek, letakkanlah selembar kayu dibawahnya. Yang paling baik adalah
tidur miring dengan satu bantal di bawah kepala dan dengan lutut yang
dibengkokkan.5,8 Tirah baring yang direkomendasikan adalah selama 2 4
hari. Bila terlalu lama menyebabkan otot otot bertambah lemah dan
demineralisasi tulang. Pasien secara bertahap kembali ke aktivitas yang biasa
dilakukan.10,12

2.

Medikamentosa
Penderita NPB dengan nyeri moderat sampai berat, sub akut maupun kronik
sebaiknya diterapi secara optimal untuk menghilangkan nyeri dan
memfasilitasi aktivitas fisik dan peningkatan kualitas hidup. Terapi
medikamentosa terutama digunakan untuk mengurangi nyeri yaitu dengan
menggunakan analgetika. Pemilihan terapi farmakologi tergantung dari berat
ringannya nyeri dan mekanisme yang mendasari nyeri. 15
a.

Analgetik dan NSAID 10,12,13


Obat obatan ini diberikan dengan tujuan untuk mengurangi rasa nyeri
dan inflamasi sehingga mempercepat kesembuhan. Contoh analgetik :

parasetamol, aspirin, tramadol. Contoh NSAID : Ibuprofen, Natrium


diklofenak, etodolak, seleksosib.
b.

Opioid 10,13,14
Obat ini terbukti lebih efektif daripada analgetik biasa yang jauh lebih
aman. Pemakaian jangka panjang bisa menimbulkan toleransi dan
ketergantungan obat.

c.

Kortikosteroid oral 10
Pemakaian kortikosteroid oral masih kontroversi. Dipakai pada kasus
HNP yang berat untuk mengurangi inflamasi jaringan. Pemakaian jangka
panjang, memiliki banyak efek samping.

d. Ajuvan analgetik 10
Terutama dipakai pada HNP kronis karena adanya anggapan mekanisme
nyeri pada HNP sesuai dengan nyeri neuropatik. Obat-obatan yang
digunakan adalah antidepresan dan antiepilepsi, contohnya: amitriptilin,
karbamazepin, gabapentin.
e. Suntikan pada titik picu 10,13
Cara pengobatan ini dengan memberikan suntikan campuran anestesi
lokal dan kortikosteroid ke dalam jaringan lunak/otot pada titik picu di
sekitar tulang punggung. Cara ini masih kontroversi. Penganut
pengobatan ini percaya bahwa titik picu menyebabkan timbulnya
rangsangan sehingga terjadi nyeri pinggang bawah

(NPB) yang

berkepanjangan. Obat yang dipakai antara lain : lidokain, lignokain,


deksametason, multiprednisolon dan triamsinolon. Alternatif lain terapi
HNP yaitu dengan kemonukleolisis, yaitu dengan menyuntikkan suatu
enzim yang disebut chymopapain ke dalam diskus yang mengalami
herniasi untuk mengurangi ukuran diskus yang mengalami herniasi. Saat
disuntikkan, enzim ini akan menghidrolisis protein sehingga mengurangi
kapasitas dalam mengikat air. Dengan berkurangnya ukuran diskus maka
akan mengurangi tekanan pada saraf. Namun prosedur ini tidak terlepas
dari beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkannya diantaranya reaksi
alergi, spasme otot yang akan memperberat kondisi HNP dan jaringan
parut pada kulit

3.

Terapi fisik
a.

Traksi pelvis 12,16


Traksi pelvis dilakukan dengan memberi beban tarikan tertentu, baik
secara intermiten maupun kontinu sepanjang sumbu panjang kolumna
vertebraelis. Menurut panel di Amerika Serikat dan Inggris, traksi pelvis
sama sekali tidak terbukti berguna. Penelitian pada kelompok pasien
yang diobati dengan korset, tirah baring dan traksi pelvis dibandingkan
dengan yang diobati dengan tirah baring dan korset saja tidak
memperlihatkan perbedaan dalam kecepatan kesembuhannya. Sehingga
disimpulkan traksi pelvis dalam bentuk apapun tidak berguna untuk
menyembuhkan NPB. Pasien yang sembuh belum tentu disebabkan
karena traksinya, katena memang sebagian pasien akan sembuh secara
spontan.

b.

Ultra Sound Wave (USW) diatermi, kompres panas/dingin10,12


Tujuannya adalah menurangi keluhan nyeri dengan cara mengurangi
peradangan dan spasme otot. Belum ada penelitian yang sahih mengenai
efek cara pengobatan ini, namun untuk sebagian pasien ada pengurangan
nyeri, setidaknya pada awal pengobatan.

c.

Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) 10,12


Cara memakai alat yang dijalankan dengan baterai kecil, bertujuan
memberi rangsang listrik terus menerus lewat elektrode yang dipasang
pada kulit. Diharapkan terjadi stimulasi yang melawan (counter
stimulation) terhadap susunan saraf pasien sehingga mengurangi persepsi
nyeri.

d.

Korset lumbal dan penopang tubuh lain 10,12,13,14


Dari pengalaman klinik terbukti bahwa kedua alat ini tidak mengurangi
rasa nyeri pada pasien dengan NPB akut. Korset lumbal mungkin
bermanfaat untuk mencegah timbulnya NPB dan mengurangi nyeri pada
NPB kronis.

e.

Latihan dan modifikasi gaya hidup10,13

Kelebihan berat badan terutama di sekitar area perut akan memperparah HNP.
Diet dan olahrahga untuk mengurangi berat badan akan membantu dalam
penanganan HNP.
4.

Akupuntur10
Akupuntur masih kontroversi dalam pengobatan NPB. Komplikasi akupuntur
antara lain : hematoma, infeksi (hepatitis B, HIV, bakteri) dan pneumothorax.

5.

Penyuluhan pasien 1,3,6


Penjelasan pada pasien tentang penyakit yang diderita adalah penting. Di luar
negeri ada Back School yang memberi penyuluhan bagaimana menghindari
NPB. Pelajaran yang diberikan meliputi : anatomi dan fisiologi tulang
punggung, penyebab NPB, fungsi otot dan sikap tubuh, prinsip ergonomik
dan saran kegiatan fisik yang bermanfaat untuk problema NPB. Biasanya
Back School dilakukan pada kelompok pekerja yang beresiko tinggi terjadi
NPB misalnya pekerja pabrik mobil.

2.8.2 Terapi bedah


Tujuan terapi bedah untuk menghilangkan penekanan dan iritasi pada saraf
sehingga rasa nyeri dan gangguan fungsi akan hilang. Pembedahan tidak dapat
mengembalikan kekuatan otot tetapi dapat mencegah otot tidak menjadi lebih
lemah dan lebih berguna untuk mengurangi nyeri tungkai daripada nyeri
punggung dimana tingkat keberhasilannya lebih dari 90%.10,12
Tindakan pembedahan pada HNP harus berdasarkan alasan yang kuat yaitu
berupa:17,18
1. Skiatika

dengan terapi

konservatif

selama

lebih 4 minggu:

nyeri

berat/intractable/ menetap/ progresif.


2. Pengobatan konservatif berhasil, namun sering kambuh lagi.
3. Defisit neurologik memburuk/progresif.
4. Sindroma kauda ekuina dan stenosis kanal
5. Terbukti adanya kompresi radiks berdasarkan pemeriksaan neurofisiologik dan
radiologik.
Terdapat beberapa pilihan terapi pembedahan dalam menangani HNP
diantaranya diskectomi, mikrodisektomi atau perkutaneus disektomi. Perbedaan

dasar dari ketiga prosedur ini yaitu dari ukuran insisinya, bagaimana diskus
dicapai dan berapa banyak diskus yang diambil. Disektomi adalah suatu metode
pembedahan dengan mengambil suatu bagian dari diskus yang memberikan
tekanan pada saraf. Pada disektomi klasik, ahli bedah pertama-tama membuka
kulit dan mengambil bagian tulang vertebrae yang disebut lamina sehingga dapat
juga disebut laminektomi. Pada operasi ini akan diambil material diskus yang
menekan saraf. Lebih sering hanya satu sisi lamina yang diambil sehingga disebut
hemilaminektomi. Namun pada beberapa kasus seluruh lamina atau diskus
diangkat dan disebut laminektomi. Prosedur disektomi klasik ini membutuhkan
anastesi umum.19
Pada mikrodisektomi, pembedahan dilakukan dengan sayatan yang kecil
dan dipergunakan mikroskop untuk mengambil jaringan diskus yang menekan
saraf. Mikrodisektomi memiliki beberapa keuntungan diantaranya insisi yang
lebih kecil, lebih sedikit trauma otot dan saraf yang diakibatkan, lebih mudah
mengidentifikasi

struktur

karena

menggunakan

mikroskop,

serta

hanya

memerlukan anastesi lokal. Sementara itu perkutaneus disektomi dilakukan untuk


mengurangi volume diskus yang terlibat secara tidak langsung dengan
pengambilan sebagian nukleus pulposus dan menyisakan struktur diskus lain yang
tidak terlibat. Metode ini menghindarkan insisi yang besar dan hanya
menggunakan anastesia lokal. Selain itu, artroskopik mikrodisektomi hampir sama
dengan perkutaneus disektomi, namun menggunakan alat suction dan scope yang
telah dimodifikasi. Jika energi yang digunakan adalah dengan laser maka
pembedahannya disebut dengan laser disk decompresion.19
Beberapa modalitas bedah lain yang jarang dilakukan adalah fusi lumbar
(hanya diindikasikan pada HNP yang rekuren), anterior cervical discectomy and
fusion (untuk HNP servikal), disc arthroplasty (masih dicoba pada HNP servikal),
dan artificial disk replacement (untuk kasus yang disebabkan oleh degenerasi
diskus).20
Perlu diingat bahwa hanya sebagian kecil kasus HNP yang menjalani
pembedahan. Selanjutnya, setelah pembedahan harus dilanjutkan dengan
rehabilitasi untuk menurunkan kemungkinan kekambuhan.

2.9 Pencegahan
Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya HNP, mencegah
kambuhnya HNP atau mencegah perburukan HNP. Pada pasien yang menderita
HNP perlu dijelaskan tentang penyakit yang diderita. Pencegahan timbulnya HNP
dapat dilakukan dengan sikap-sikap tubuh sehari-hari yang benar, diantaranya: 17
a. Waktu berdiri

Jangan memakai sepatu dengan tumit terlalu tinggi.

Bila harus berdiri untuk waktu lama, selingilah dengan berjongkok


beberapa menit, atau letakkan satu kaki lebih tinggi dengan meletakkannya
pada sesuatu.
Meja kerja, meja dapur jangan terlalu rendah sehingga harus bekerja
sambil membungkuk
Bila akan mengambil sesuatu di lantai jangan membungkuk, tetapi dengan
menekuk lutut.
Bila harus mengangkat barang berat, renggangkanlah ke dua tungkai, lalu
paha dan lutut ditekuk, namun pinggang tetap lurus. Kemudian bawalah
barang tersebut sedekat mungkin dengan tubuh.
b. Waktu berjalan

Berjalanlah dengan posisi tegak, rileks dan jangan tergesa-gesa

c. Waktu duduk
Kalau terpaksa duduk lama, satu lutut harus diletakkan lebih tinggi dari
yang lain dengan cara meletakkan salah satu kaki pada tempat pijakan
kaki; duduk adalah aktivitas yang paling buruk untuk keluhan nyeri
pinggang bawah.
Periode duduk yang lama harus sering diselingi.dengan berdiri beberapa
menit.
Kursi yang dipakai untuk duduk tidak boleh terlalu tinggi sehingga lutut
lebih rendah dari paha pada saat duduk.
Bila mengendarai mobil, tempat duduk jangan terlalu jauh jaraknya dari
kemudi sehingga posisi tungkai menjadi hampir lurus.
d. Waktu tidur

Sebaiknya tidur dengan posisi berbaring di tempat tidur yang tidak terlalu
lembek.
Posisi tidur yang terbaik adalah terlentang dengan bantal di bawah lutut sehingga
sendi paha dan lutut dalam keadaan fleksi dan pinggang mendatar.
2.10 Prognosis
Dengan operasi 90% perbaikan fungsi secara baik dalam 1 tahun. Perbaikan
motoris

biasanya

lebih

cepat

dari

pada

sensorik.

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi penyembuhan dan prognosis adalah: diagnosis etiologi spesifik,


usia lanjut, pernah nyeri pinggang sebelumnya dan gangguan psikososial.
Sebagian besar pasien sembuh secara cepat dan tanpa gangguan fungsional. Ratarata 60-70% sembuh dalam 6 minggu, 80-90% dalam 12 minggu. Penyembuhan
setelah 12 minggu berjalan sangat lambat dan tak pasti. Diagnosis sangat
berkaitan dengan penyembuhan, penderita nyeri pinggang bawah dengan iskialgia
membutuhkan waktu lebih lama dibanding dengan tanpa iskialgia. Dari penelitian
Weber, tahun pertama terdapat perbaikan secara signifikan pada kelompok yang
dioperasi dibanding tanpa operasi, namun kedua kelompok baik dioperasi maupun
tidak, pada observasi tahun ke 4-10 terlihat perbaikan yang ada tidak berbeda
secara signifikan.18
Alasan penanganan non operatif didukung oleh penelitian secara klinis dan
otopsi yang memperlihatkan protrusi dan ekstrusi dari material diskus dapat
diabsorbsi dikemudian hari. Dimana 90% dari pasien yang sudah diagnosis
definitif herniasi diskus lumbal dan radikulopati, adanya kriteria jelas untuk
operasi, berhasil ditangani dengan cara
medikamentosa.18

rehabilitasi secara agresif dan

Anda mungkin juga menyukai