Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Anatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur
dan organisasi makhluk hidup. Anatomi bisa juga kerap disebut sebagai ilmu
urai tubuh. Anatomi terdiri dari anatomi hewan atau zootomi dan anatomi
tumbuhan aliasfitotomi. Tak hanya itu, ada juga beberapa cabang ilmu anatomi
lain, yakni anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.
Ilmu Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi
masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa
purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern.
Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur
tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari
pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks
yang dikembangkan pada satu abad terakhir.

1.2. Rumusan Masalah


Pembahasan dalam makalah ini dibatasi dalam :
1. Pengertian Anatomi
2. Bidang Anatomis
3. Pembagian tubuh manusia
4. Cabang cabang Amatomi
5. Sel Dan Jaringan Tubuh Manusia
6. Struktur Dan Jaringan Tulang
7. Skeleton Humanum (Kerangka Manusia)

1.3. Tujuan Penulisan


Setelah

mempelajari

memahamiPengertian

makalah

ini

Anatomi, Bidang

mahasiswa

diharapkan

mampu

Anatomis,

Pembagian

tubuh

manusia, Cabang cabang Amatomi, Sel Dan Jaringan Tubuh Manusia, Struktur
Dan Jaringan Tulang, Skeleton Humanum (Kerangka Manusia)

1.4. Pengertian Anatomi


Pengertian Anatomi (susunan Tubuh) Adalah ilmu yang mempelajari
susunan tubuh dan bentuk tubuh makhluk hidup.
Fisiologi (faal tubuh) Adalah Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) bagian
dari alat atau jaringan tubuh.
Posisi Anatomis Tubuh manusia diproyeksikan menjadi suatu posisi yang
dikenal sebagai posisi anatomis, yaitu berdiri tegak, ke dua lengan di samping
tubuh, telapak tangan menghadap ke depan. Kanan dan kiri mengacu pada kanan
dan kiri penderita.
Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi
masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa
purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwanmodern.
Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur
tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari
pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks
yang dikembangkan pada satu abad terakhir.

1.5. Bidang Anatomis


Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh
3 buah bidang khayal:
1. Bidang Medial; yang membagi tubuh menjadi kiri dan kanan
2. Bidang Frontal; yang membagi tubuh menjadi depan (anterior) dan bawah
(posterior)
3. Bidang Transversal; yang membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah
(inferior)
Istilah lain yang juga dipergunakan adalah untuk menentukan suatu titik
lebih dekat ke titik referensi (proximal) dan lebih jauh ke titik referensi (distal).

1.6. Pembagian tubuh manusia


Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. Secara garis
besar, tubuh manusia dibagi menjadi :
1. Kepala Tengkorak, wajah, dan rahang bawah

2. Leher
3. Batang tubuh Dada, perut, punggung, dan panggul
4. Anggota gerak atas Sendi bahu, lengan atas, lengan bawah, siku, pergelangan
tangan, tangan.
5. Anggota gerak bawah Sendi panggul, tungkai atas, lutut, tungkai bawah,
pergelangan kaki, kaki. Rongga dalam tubuh manusia Selain pembagian tubuh
maka juga perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat di dalam tubuh yaitu :
a. Rongga tengkorak Berisi otak dan bagian-bagiannya
b. Rongga tulang belakang Berisi bumbung saraf atau spinal cord
c. Rongga dada Berisi jantung dan paru
d. Rongga perut (abdomen) Berisi berbagai berbagai organ pencernaan.
Untuk mempermudah perut manusia dibagi menjadi 4 bagian yang dikenal
sebagai kwadran sebagai berikut:
Kwadran kanan atas (hati, kandung empedu, pankreas dan usus)
Kwadran kiri atas (organ lambung, limpa dan usus)
Kwadran kanan bawah (terutama organ usus termasuk usus buntu)
Kwadran kiri bawah (terutama usus).
Catatan : Untuk materi terbaru, kwadran dibagi menjaid 9 titik yaitu :
Titik atas kanan, Titik atas tengah, Titik atas kiri, Titik tengah kanan, Titik
tengah, Titik tengah kiri,Titik bawah kanan,Titik tengah bawah,dan Titik kiri
bawah.
e. Rongga panggul Berisi kandung kemih, sebagian usus besar, dan organ
reproduksi dalam Sistem dalam tubuh manusia
Agar dapat hidup tubuh manusia memiliki beberapa sistem:
1. Sistem Rangka (kerangka/skeleton)
Menopang bagian tubuh
Melindungi organ tubuh
Tempat melekat otot dan pergerakan tubuh
Memberi bentuk bangunan tubuh
2. Sistem Otot (muskularis)
Memungkinkan tubuh dapat bergerak

3. Sistem

pernapasan

(respirasi)

Pernapasan

bertanggung

jawab

untuk

memasukkan oskigen dari udara bebas ke dalam darah dan mengeluarkan


karbondioksida dari tubuh.
4. Sistem peredaran darah (sirkulasi) Sistem ini berfungsi untuk mengalirkan
darah ke seluruh tubuh.
5. Sistem saraf (nervus) Mengatur hampir semua fungsi tubuh manusia. Mulai
dari yang disadari sampai yang tidak disadari
6. Sistem pencernaan (digestif) Berfungsi untuk mencernakan makanan yang
masuk dalam tubuh sehingga siap masuk ke dalam darah dan siap untuk
dipakai oleh tubuh
7. Sistem Klenjar Buntu (endokrin)
8. Sistem Kemih (urinarius)
9. Kulit
10. Panca Indera
11. Sistem Reproduksi
1.7. Cabang cabang Amatomi
Cabang-cabang Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1. Anatomi Makroskopik
2. Anatomi Mikroskopik
Anatomi makroskopik mempelajari struktur dan bentuk bagian-bagian
yang dapat terlihat mata biasa. Yang termasuk dalam lingkup ini adalah :
1. Anatomi deskriptif/sistematika : uraian disajikan secara sistem persistem.
Anatomi deskriptif memuat :
a. Osteologia (sistem skletale) yang membahas bentuk, susunan dan fungsi
tulang dan tulang rawan
b. Arthrologia (sistem articulare) yang membahas bentuk, susunan dan
peranan hubungan antar tulang termasuk persendian
c. Myologia (sistem musculare) yang membahas bentuk, susunan dan
peranan otot-otot
d. Angiologia (sistem vasculare) membahas sitem sirkulasi dan limfe

e. Neurologia (sistem nervosum) membahas sistem saraf pusat dan saraf


tepi
f. Apparatus digestoria (sistem digestive) membahas sistem pencernaan
makanan
g. Apparatus respiratorius (sistem respirasi) membahas saluran-saluran
udara pernafasan dari hidung sampai paru
h. Apparatus

urogenitalis

(sistem

urogenitale)

membahas

sistem

perkemihan dan reproduksi


i. Glandula endokrin membahas kelenjar-kelenjar hormone]
j. Integumentum commune membahas sistem pelindung permukaan tubuh
yaitu kulit dan alat-alat yang terdapat padanya sepertirambut dan kuku.
2. Anatomi topographica/regional : mempelajari kedudukan suatu alat tertentu
terhadap alat lainnya, terdiri dari :
a. Sintopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap alat tubuh lainnya
b. Skletopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap tulang atau
kerangka
c. Holotopia : mempelajari letak sebenarnya suatu alat tubuh
3. Anatomi terapan : anatomi yang uraiannya lebih dikhususkan pada
kepentingan diagnosa dan terapi
4. Anatomi permukaan : anatomi yang mediskripsikan tanda-tanda pada
permukaan tubuh sebagai penentu kedudukan alat-alat dalam.
Anatomi mikroskopik adalah anatomi yang mempelajari struktur dan bentuk
bagian-bagian tubuh dengan menggunakan bantuan alat optik (misal mikroskop).
Yang dipelajari adalah sel (cytologi), jaringan (histologi) dan organ (organologi).
Terminologi Anatomi
Posisi anatomis adalah posisi tubuh tertentu, yaitu :
Posisi badan berdiri tegak
Kepala, mata dan jari kaki menghadap ke depan
Anggota badan atas berada di samping dan merapat sehingga telapak tangan
menghadap ke depan
Arah ibu jari menjauhi bidang median

Kata-kata istilah yang menunjukkan bidang anatomis :


Bidang median : bidang vertikal yang berjalan longitudinal melalui tubuh dan
membagi tubuh menjadi dua bagian kiri dan kanan secara simetris
Bidang sagittal : bidang vertikal yang sejajar bidang median
Bidang frontal : bidang vertikal yang tegak lurus bidang median dan membagi
tubuh menjadi bagian depan dan belakang
Bidang coronal : bidang frontal yang khusus digunakan pada kepala
Bidang horizontal : bidang yang tegak lurus terhadap bidang median dan
frontal dan membagi tubuh atas dan bawah.
Garis anatomis adalah suatu garis khayal yang terletak pada tubuh pada
posisi tertentu, antara lain :
Linea mediana anterior : merupakan garis potong anatara bidang median
dengan permukaan tubuh
Linea mediana posterior : garis potong antara bidang median dengan
permukaan belakang tubuh
Linea sternalis : garis khayal pada tepi lateral sternum
Linea medioclavicularis : sejajar linea mediana dan melalui pertengahan
clavicula
Linea mammilaris : sejajar garis media dan melalui papilla mammae.
Istilah yang menunjukkan arah dan posisi :
Medial : lebih dekat ke bidang median
Lateral : lebih jauh dari bidang median
Anterior (ventral) : ke arah muka
Posterior (dorsal) : ke arah belakang, lebih dekat dengan punggung
Superior (cranial) : ke arah atas (ke arah tengkorak)
Inferior (caudal)

: ke arah bawah (ke arah ekor, di bawah)

Istilah yang berlaku bagi lengan, tungkai dan tengkorak :


Proximal

: ke arah pangkal, pada pangkal

Distal

: ke arah ujung, menjauhi pagkal, di ujungnya

Volar atau palmar : kearah yang sama dengan telapak tangan


Plantar

: ke arah yang sama dengan telapak kaki

Radial

: ke arah letak radius

Ulnar

: ke arah letak ulnar

Tibial

: ke arah letak tibia

Fibular

: ke arah letak fibula

Frontal

: ke arah muka, berlaku bagi kepala

Ksipital

: ke arah belakang/disebelah belakang, berlaku di kepala

1.8. Sel dan Jaringan Tubuh Manusia


Komponen komponen sel
Sel terdiri atas dua bagian utama : sitoplasma dan nucleus Membran plasma:
semua sel eukaryotik dibungkus oleh membran pembatas yang terdiri dari
fosfolipid, protein dan polisakarida. Berfungsi sebagai barrier yang mengatur
secara selektif zat-zat yang kedalam dan ke luar sel.
Retikulum endoplasmikum dan ribosom, tampak sebagai vesikel pipih atau
bundar atau tubuler yang sering beranastomosis satu dengan yang lainApparatus
golgi, tampak sebagai vesikel pipih yang bertumpuk-tumpukLisosom, vesikel
yang dibungkus membranyang mengandung semacam enzim litik yang fungsi
utamanya

berhubungan

dengan

pencernaan

intrasitoplasmik.Mitokondria,

umumnya disusun oleh suatu membran luar dan dalam mempunyai lipatan-lipatan
ke bagian dalam, membentuk krista. Berperan membentuk energi. Nukleus,
merupakan bagian bulat atau oval, biasanya di bagian tengah sel. Terdiri dari
bungkus, kromatin, nukleolus dan nukleoplasma.
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang sering
mempunyai sifat morfologik dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks,
tubuh manusia hanya terdiri dari 4 jaringan utama :
EPITEL, PENYAMBUNG, OTOT DAN SARAF.
Jaringan penyambung ditendai dengan banyaknya bahan intrasel yang
dihasilkan oleh sel-selnya.
Jaringan otot terdiri atas sel panjang yang mempunyai fungsi khusus yaitu
kontraksi.

Jaringan saraf terdiri dari sel-sek dengan prosessus panjang yang menonjol
dari badan sel dan berfungsi khusus yaitu menerima, membangkitkan, dan
menghantarkan rangsang saraf.
Jaringan epitel berfungsi :
1. Menutupi dan melapisi permukaan
2. Absorpsi/penyerapan
3. Sekresi/pengeluaran misal epitel kelenjar
4. Sensoris misal neuroepitel
5. Kontraktil misal mioepitel

1.9. Struktur Dan Jaringan Tulang


Skeleton terdiri dari 2 bagian yaitu bagian tulang (pars ossea) dan bagian
tulang rawan (pars cartilagenosa).
Pars ossea. Berdasarkan bentuk dan ukuran tlang dapat diklasifikasikan
menjadi os longum (tulang panjang), os breve (tulang pendek), os planum (tulang
pipih), os irregulare (tulang tidak beraturan), dan os pneumaticum (tulang
berongga). Os longum mempunyai ukuran panjang melebihi lebar dan tebalnya,
misal os humerus dan os femur. Terdiri dari 3 bagian :
1. Diaphysis : bagian batang
2. Epiphysis : bagian ujung, dipisahkan dari diaphysis oleh jaringan cartilago
yang disebut discus epiphysialis
3. Metaphysis, bagian diaphysis yang berdekatan dengan epiphysis, memgandung
zona pertumbuhan.
Struktur os longum terdiri atas :
Periosteum : jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah luar
Endosteum : jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah dalam
Substantia compacta : bagian yang padat
Susbstantia spongiosa : bagian yang berongga
Cavitas medullaris : ronga dalam tulang yang berisi medulla ossium rubra dan
medulla ossium flava
Os breve, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal seimbang, contoh os
carpi

Os planum, memiliki tebal lebih kecil dari panjang dan lebarnya, misal os
costae dan sternum.
Os irregulare, punya bentuk tidak beraturan, contoh os coxae dan os
sphenoidale
Os pneumaticum, tulang yang dalamnya empunyai rongga dan berisi udara,
contoh os frontale dan ethmoidale. Pars cartilaginosa. Cartilago adalah jaringan
ikat yang ulet, lenting yang disusun oleh sel-sel dan serabut-serabut dan
dikelilingi oleh matrik interseluler serupa gel yang keras. Berdasarkan jenis
dan jumlah jaringan ikat penyusun matriksnya cartalago dapat diklasifikasikan
menjadi :
1. cartilago hyaline
2. cartilago fibrosa
3. cartilago elastic
4. cartilago hyalin mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Paling banyak dijumpai
Matriks jernih, tembus cahaya
Indeks bias matrik dan kolagen sama
Dapat dijumpai pada cartilago articularis, costalis, trachea, larynx dan septum
nasi
Cartilago fibrosa mempunyai karakteristik :
Serabut-Serabut Yg Ada Dalam Matriks Adalah Kolagen
Jumlah Matriks Lebih Sedikit
Terdapat Pada Articulatio Cartilaginea Misal Pada Artic. Temporomandibularis
Cartilago elastica mempunyai karakteristik :
Matriks Penyusunnya Adalah Elastic
Jarang Mengalami Pengapuran
Terdapat Pada Auricula, Tuba Auditiva, Larynx

1.10. Skeleton Humanum (Kerangka Manusia)


Terdiri dari :
1. Cranium (tulang tengkorak)
2. Skeleton trunci (kerangka badan)

3. Cingulum superius (gelang bahu)


4. Skeleton extremitas superior (anggota gerak atas)
6. Cingulum inferius (gelang panggul)
7. Skeleton extremitas inferius (anggota gerak bawah

10

BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Anatomi Tumbuhan


Anatomi tumbuhan adalah kajian tentang letak dan fungsi organ dalam pada
tumbuh-tumbuhan (Estiti, 1995). Sutrian (2004) menyatakan bahwa anatomi
tumbuhan mengkaji tentang susunan dan bentuk-bentuk bagian dalam organorgan tumbuhan.
Salah satu sasaran anatomi adalah untuk memahami fungsi struktur.
Anatomi tumbuhan mula-mula membahas fungsi tumbuhan yang dinamis dan
disertai pemahaman mengenai sel dan jaringan.

2.2 Tubuh Tumbuhan


Tubuh multiseluler suatu tumbuhan berbiji merupakan hasil spesialisasi
evolusioner dalam waktu
perbedaan secara

yang panjang. Spesialisasi ini menyebabkan

morfologis, fisiologis

antara

berbagai

bagian

tubuh

tumbuhan. Pada dasarnya tubuh tumbuha terbagimenjadi: daun, batang dan akar.
1. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi
sebagai

penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun

merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya


karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi
energikimia.

2. Fungsi
Tempat terjadinya fotosintesis.
Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim
palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada
jaringan spons.

11

Sebagai organ pernapasan.


Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat
keterangan di bawah pada Anatomi Daun).
Tempat terjadinya transpirasi.
Tempat terjadinya gutasi.
Alat perkembangbiakkan vegetatif.
Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).
Anatomi
a. Epidermis
Epidermis pada daun merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan ini
terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi
jaringan yang terdapat di bawahnya.
b. Jaringan mesofil
Jaringan Tiang, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi
dalam proses pembuatan makanan
c. Jaringan bunga karang
Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan
dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan.
d. Berkas pembuluh angkut
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada
tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium. Pada akar, Xilem
berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem
berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan Floem berfungsi mentransfor
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
e. Stomata
Stoma

(jamak:

mengambil

stomata)

CO2 dari

berfungsi

udara

untuk

sebagai organ respirasi.


dijadikan

bahan

Stoma

fotosintesis,

mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita


dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan
hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis

12

bawah.

Selain

stoma,

tumbuhan

tingkat

tinggi

juga

bernafas

melalui lentiselyang terletak pada batang.

3. Struktur Batan
Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Bagian ini
umumnya tumbuh di atas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar
matahari. Umumnya batang bercabang, tetapi pada tumbuhan tertentu
batangnya tidak memiliki cabang seperti pada tumbuhan pisang, kelapa, dan
pepaya. Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan
silinder pusat (stele). Silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa
jaringan yaitu empulur, perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xilem dan
floem. Untuk lebih jelasnya akan kamu pelajari saat duduk di bangku SMP
kelas VIII. Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu
batang berkayu, batang rumput, dan batang basah. Batang berkayu memiliki
kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan, yaitu ke arah dalam
dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu, sedangkan ke
arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang
tumbuhan bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini,
antara lain, jati, mangga, dan mranti.Tumbuhan batang rumput memiliki ruasruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya
tidak sebesar batang berkayu. Misalnya, tanaman padi, jagung, dan rumput.
Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya,
tumbuhan bayam dan patah tulang.

4. Fungsi Batang
Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna
batang yang telah tua adalah kecokelat-cokelatan. Bagi tumbuhan, batang
memiliki beberapa kegunaan, antara lain sebagai penopang, pengangkut air dan
zat-zat makanan, penyimpan makanan cadangan, serta sebagai

alat

perkembangbiakan.

13

a. Penopang
Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan
menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya
matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini
menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan
cahaya. Pengaruh cahaya pada tumbuhan akan kamu pelajari di kelas lima.
b. Pengangkut
Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
Selain itu, batang berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat
makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
c. Penyimpan
Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan
cadangan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini
juga bisa berwujud air, Misalnya, pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan
cadangan ini akan digunakan saat diperlukan.
d. Alat perkembangbiakan.
Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir
semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan,
menggunakan batang. Tentang perkembangbiakan ini akan kamu pelajari
lebih lanjut di kelas VI.
Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan,
antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga, contohnya batang pohon
jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu, asparagus; untuk bahan
industri, contohnya tebu dan bambu.
5. Akar
Inti Akar
Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu
berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Rambut Akar
Rambut akar atau bulubulu akar berbentuk serabut halus. Rambut akar
terletak di dinding luar akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan di

14

antara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus
masuk ke dalam tanah. Selain itu, rambut akar juga berfungsi menyerap air
dari dalam tanah.
Tudung Akar
Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat
menembus tanah.
Akar dikelompokkan menjadi dua, yaitu akar serabut dan akar tunggang.
Bagaimanakah ciri-ciri akar serabut dan akar tunggang? Untuk lebih
jelasnya, pelajarilah materi berikut ini dengan saksama!
1. Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif
kecil, tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar
semacam ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil).
Misalnya kelapa, rumput, padi, jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok.
2. Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang
merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan
cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang
sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua
(dikotil). Misalnya, kedelai, mangga, jeruk, dan melinjo. Ada beberapa
akar khusus yang hanya terdapat pada tumbuhan tertentu, antara lain,
akar isap, contohnya akar benalu; akar tunjang, contohnya akar pandan;
akar lekat, contohnya akar sirih; akar gantung, contohnya akar pohon
beringin; akar napas, contohnya akar pohon kayu api.
Akar merupan bagian tumbuhan yang arah tumbuhnya ke dalam
tanah. Oleh karena itu, umumnya akar berada di dalam tanah. Akar
biasanya berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk akar
sebagian besar meruncing pada ujungnya. Bentuk runcing memudahkan
akar menembus tanah. Secara umum, akar memiliki beberapa bagian
utama. Bagian-bagian tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung
akar.

15

Fungsi Akar
Bagi tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, antara lain, untuk
menyerap air dan zat hara, untuk menunjang berdirinya tumbuhan, serta
untuk menyimpan cadangan makanan.
a. Menyerap air dan zat hara (mineral)
Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk kelangsungan hidupnya.
Untuk memperoleh kebutuhannya tersebut, tumbuhan menyerapnya
dari dalam tanah dengan menggunakan akar. Oleh karena itu, sering
dijumpai akar tumbuh memanjang menuju sumber yang banyak
mengandung air.
b. Menunjang berdirinya tumbuhan
Akar yang tertancap ke dalam tanah berfungsi seperti pondasi
bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berdiri kokoh di atas tanah.
Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan angin kencang
dan hujan deras.
c. Sebagai alat pernapasan
Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam
tanah. Hal ini mungkin dilakukan karena pada tanah terdapat pori-pori.
Melalui pori-pori tersebut akar tumbuhan memperoleh udara dari dalam
tanah.
d. Sebagai penyimpan makanan cadangan
Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan
sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada
tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyaknya makanan
cadangan yang tersimpan. Makanan cadangan ini digunakan saat
menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari sumber
makanan.
e. Manusia juga sering menggunakan akar tumbuhan untuk keperluan
hidupnya. Misalnya, sebagai sumber makanan, contohnya ubi kayu, ubi
jalar, dan wortel; sebagai bahan obat-obatan, contohnya jahe, kunyit,
dan akar pepaya; sebagai parfum, contohnya akar bit; sebagai bumbu,
contohnya jahe, kunyit, dan laos.

16

2.3. Sistem Jaringan pada Tumbuhan


Unit terkecil tumbuhan adalah sel, kumpulan sel disebut jaringan. Jaringan
yang terdiri atas sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya disebut jaringan
sederhana; sedangkan jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun
asalnya sama disebut jaringan kompleks atau jaringan majemuk (Estiti, 1995).
Dalam tahun 1875, Sachs membagi jaringan dalam tiga sistem, yakni
- sistem dermal,
- sistem jaringan pembuluh, dan
- sistem jaringan dasar.
Sistem dermal terdiri atas epidermis, yang merupakan pelindung pertama
(primer) untuk bagian luar tubuh tumbuhan, dan periderm, yang menggantikan
epidermis pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder. Sistem
jaringan pembuluh, terdiri atas xylem, yang mengangkut air dan garam tanah, dan
floem, yang mengangkut hasil fotosintesis. Sistem jaringan dasar merupakan
jaringan yang membentuk dasar bagi tumbuhan namun sekaligus juga
menunjukkan spesialisasi. Jaringan dasar utama adalah parenkim dengan semua
variasinya; kolenkim, yakni jaringan berdinding tebal dan selnya tetap hidup; dan
sklerenkim, yakni jaringan pengokoh utama dengan dinding tebal, keras dan
seringkali terlignifikasi (berkayu) dengan sel yang biasanya mati (Estiti, 1995).

17

BAB III
PENDAHULUAN

3.1. Latar Belakang


Sampai saat ini ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang telah diketahui. Dari jumlah sebesar itu kemudian para ilmuan di
bidang Taksonomi berhasil mengelompokkannya menjadi lima kelas. Pembagian
tersebut meliputi antara lain kelas pisces, Amphibi, Reptil, Aves, dan Mamalia.
Mereka hidup pada semua lingkungan biologi mulai di darat, air laut, air tawar,
sampai di udara. Walaupun bentuk dan ukuran tubuhnya beragam, tetapi
semuanya mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan bertulang belakang
umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Lebih dari itu, hewan bertulang belakang
yang hidup di darat dan udara biasanya memiliki leher dan kaki.
Dalam rangka menjalankan kelangsungan hidupnya, semua jenis hewan
baik vertebrata maupun invertebrate ditunjang oleh ada dan berfungsinya organorgan yang ada di dalam tubuh. Di dalam tubuh setiap makhluk hidup pasti
terdapat organ-organ yang mengisi tubuhnya. Organ itulah yang bekerja bak
mesin bagi kehidupan hewan tersebut. Jika salah satu organ mengalami masalah
atau kerusakan, maka organ yang lain akan terkena dampaknya pula. Bisa saja
organ yang lain tidak akan berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Sehingga dalam
waktu yang tidak lama suatu oragnisme (hewan) akan mengalami kematian. Hal
ini tentunya akan turut mengurangi jumlah populasi spesies hewan tertentu.
Di dalam tubuh hewan, khususnya vertebrata terdapat banyak organ yang
umumnya sudah memiliki kesempurnaan. Artinya organ tersebut dapat terlihat
oleh mata tanpa harus menggunakan suatu media atau alat. Selain itu, organ-organ
tersebut juga sudah memiliki bentuk 3 dimensi yang dapat di sentuh dan di
pegang. Di dlam tubuh, semuanya telah terbagi-bagi berdasarkan fungsinya
masing-masing. Misalnya ada kelompok organ yang berfungsi sebagai sistem
pencernaan, sistem reproduksi, sistem pernafasan, dan lain-lain.
Karena masing-masing kelas hewan vertebrata memiliki morfologi yang
berbeda, pastinya struktur anatominya juga mengalami hal yang demikian. Untuk
mengatahui

tentang

anatomi

kelompok

hewan

vertebrata,Maka

dalam

18

pembahasan makalah ini akan berusaha menguraikan semaksimal mungkin


mengenai anatomi dari setiap kelas hewan vertebrata.

3.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka kami membuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan anatomi hewan?
2. Bagaimana anatomi setiap kelas hewan vertebrata?
3. Mengapa terjadi pengelompokan antar bagian-bagian organ dari anatomi
hewan/
4. Mencangkup sistem apa saja pembagian dari anatomi hewan tersebut?

3.3. Pengertian Anatomi Hewan


Anatomi berasal dari bahasa Yunani anatomia, dari anatemnein yang berarti
memotong. Anatomi sendiri berarti cabang dari ilmu biologi yang berhubungan
dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Sedangkan menurut kamus
Besar Bahasa Indonesia, anatomi dapat diartikan sebagai ilmu yang melukiskan
letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, binatang, atau tumbuhtumbuhan. Anatomi hewan berarti penjelasan tentang struktur tubuh bagian dalam
hewan beserta organisasinya.
Dalam morfologi setiap kelas hewan vertebrata terdapat perbedaan satu
sama lain. Maka secara otomatis anatominya pula akan terjadi perbedaan baik
bentuk, lay out, maupun ukuran dari masing-masing bagiannya. Perbedaan itu
akan diketahui jika ddilakukan pembedahan terhadap jenis masing-masing kelas.
Kemudian dilanjutkan dengan pengamatan yang cermat dan teliti. Sehingga akan
dapat dilakukan perbandingan anatomi dari kelompok hewan vertebrata.
Pada kelompok hewan tingkat tinggi sebagaimana hewan vertebrata,
biasanya memiliki anatomi tubuh yang lebih kompleks dan sempurna daripada
hewan invertebrate. Anatomi memiliki peran yang sangat urgen bagi semua jenis
makhluk hidup. Tanpa adanya struktur tubuh bagian dalam (anatomi), semua
makhluk hidup tidak akan dapat melangsungkan kehidupannya. Jika dianalogikan
dengan kegiatan industry, anatomi seperti mesin industry yang bertugas

19

menerima, mengolah, dann mengeluarkan berbagai zat yang telah selesai


dipergunakan oleh tubuh. Maka dari itu, guna menjalankan fungsinya sebagai
pendukung utama kehidupan suatu makhluk hidup, khususnya vertebrata, masingmasing bagian anatomi melakukan koordinasi satu sama lain. Ini telah terjadi
secara otomatis sebagaimana yang ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai pengatur
sekalian alam beserta ciptaanNya.

3.4. Anatomi Hewan Vertebrata


Seperti telah dijelaskan di depan bahwa stuktur bagian dalam masingmasing hewan vertebrata adalah berbeda satu sama lain. Maka untuk mengatahui
lebih detailnya, dibawah ini akan diuraikan mengenai hal tersebut satu per satu.
Ikan (pisces)
Katak (amphibi)
Berdasarkan praktikum yang penulis laksanakan pada hari jumat, 25
November 2011 tentang morfologi dan anatomi hewan, Pada bagian dalam tubuh
(anatomi) katak tampak organ-organ sebagai berikut: jantung yang terdiri dari 2
atrium dan 1 ventrikel, paru-paru, hati, lambung, ovarium, saluran telur, usus
halus, usus besar, kantong urine, dan kloaka.[2] Tetapi lebih dari itu sebenarnya
masih terdapat organ lain yang masih merupakan bagian dalam atau anatomi dari
binatang katak, yaitu diantaranya adalah rongga mulut, farings, laring, kantung
empedu, pangkreas, lubang hidung, trakea, bronkus, dan ginjal.
Untuk lebih mudah memahami mengenai struktur anatomi dari katak. Maka
dibawah ini akan disajikan gambarannya.
Organ-organ tersebut dapat dibagi menjadi :
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada katak meliputi bagian saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan katak secara berturut-turut adalah rongga
mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus halus, usus besar dan
kloaka. Kelenjar pencernaan katak meliputi hati, kantung empedu, dan pangkreas.
Sistem Pernafasan
Katak memiliki sepasang paru-paru berupa kantung elastic yang tipis.
Mekanisme paru-paru terdiri dari inspirasi dan ekspirasi. Keduanya dengan mulut

20

tertutup. Katak memiliki tulang-tulang rusuk dan rongga badan. Mekanisme


pernafasannya diatur oleh otot-otot tulang bawah dan perut yang saling
berhubungan satu sama lain. Paru-paru divertilasi dengan pompa tekan. Kelenjar
paru-paru tiulah terutama penyebab udara keluar. Amphibi menambah respirasi
paru-paru dengan pertukaran gas melalui kulitnya yang tipis dan basah. Sebagian
besar CO2 dikeluarkan melalui kulit karena laju vertilasi paru-paru tidak cukup
untuk membawa keluwar.
Pada stadium larva katak bernafas dengan insang, sedangkan dewasanya
bernafas dengan paru-paru dan kulit. Adapun ketika katak bernafas dengan paruparu, organ yang dipergunakan adalah lubang hidung, farings, trakea, bronkus,
alveolus, bronkeolus, dan paru-paru. Sedangkan ketika bernafas dengan
menggunakan kulit, oksigen masuk melalui kapiler-kapiler darah, baik saat dia air
maupun saat di darat.
Sistem reproduksi
Alat kelamin jantan terdiri atas sepasang testis yang menghasilkan
spermatozoid. Sedangkan alat kelamin betina terdiri atas sepasang ovarium yang
menghasilkan sel telur (ovum).
Sistem Ekskresi
Amphibi memiliki alat ekskresi berupa ginjal mesonefros. Pada katak jantan
saluran ginjal bersatu dengan saluran kelamin. Sebaliknya pada katak betina
saluran ginjal dan saluran kelamin terpisah. Ginjal amphibi berhubungan dengan
ureter di vesika urinaria.
Sistem sirkulasi
Sistem peredaran darah atau sirkulasi pada katak terdiri atass jantung
beruang 3; 2 atrium dan 1 ventrikel, arteri, vena, sinus, venosus, kelenjar limfa,
dan cairan limfa.
1. Hewan melata (reptile)
Reptilia merupakan vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisiksisik atau papan-papan epidermal. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan
empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh
membran amniotik.[5] Dan merupakan kelompok hewan darat pertama yang
sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru.[6] Dalam reptilia terdapat

21

banyak ordo, termasuk Dinosaurus yang telah punah. Satu ordo reptilia
primitive yang sekarang masih hidup adalah Sphenodon punctatum yang
terdapat di Selandia Baru. Adapun reptilia yang masih ada terbagi dalam kelaskelas reptilia, yaitu:
1. Ordo Chelonia
Hidup di laut, air tawar, atau didarat. Rahang-rahang tidak bergigi tetapi
berzat tanduk, tubuhnya lebar. Anus berupa celah melintang. Ovipar, telur
diletakkan dalam lubang-lubang galian yang dibuat hewan betina. Ada 263
spesies. Contoh: kura-kura berlukis, kura-kura air tawar, penyu, dll.
2. Ordo squamata
Reptilia yang tubuhnya tertutup dengan sisik-sisik kecil yang fleksibel.
Tidak ada rusuk abdominal. Terdiri dari sub ordo:
Sub ordo Lacertilia (Sauria), tubuh panjang tetapi kurang dari 30cm, kaki 4
buah yang kadang tereduksi atau hilang sama sekali. Terbukanya mulut
terbatas (tidak seperti ular). Kelopak mata biasanya dapat digerakkan,
bentuk lidah bercabang, mempunyai kandung kemih. Contoh: tokek,
bunglon, komodo, kadal, dll.
Sub ordo Ophidian (ular), tidak mempunyai kaki, lubang telinga, tulang
dada, dan kandung kemih tidak ada. Bola mata tidak dapat digerakkan,
tertutup oleh sisik transparan. Tidak mempunyai kelopak mata. Lidah
panjang, bercabang dua dapat dijulurkan keluar. Paru-paru kiri tereduksi,
gigi panjang dan gilig, terdapat pada rahang atas, langit-langit mulut.[8]
3. Ordo Crocodilia
Reptilia besar, berkulit tebal, bilik jantung terbagi sempurna menjadi
ventrikal kiri dan ventrikal kanan. Hidup di laut atau air tawar. Tubuh
panjang dan kepala besar. Rahang sangat kuat dengan gigi konis, tumpul.
Kaki berjumlah empat pendek, jari-jari berkuku, ekor panjang pipih, kulit
tebal, lubang telinga kecil tertutup kulit. Lidah tidak dapat di julurkan.
Tidak mempunyai kamdum kemih. Ovivar, telur di letakkan di dalam daundaun busuk. Contoh: buaya.
Adapun bagian organ-organ pada reptilia antara lain:
Sistem Respirasi

22

Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya


disokong oleh sejumlah cincin cartilago. Larinx terletak di ujung anterior
trachea. Dinding larinx ini disokong oleh cartilago cricoida dan cartilago
anytenoidea.
Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi
bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing menuju ke pulmo
kanan dan pulmo kiri. Sistem respirasi pada mabounya seperti ini sudah
setingkat lebih tinggi bila dibandingkan dengan respirasi rana Sp, yaitu rana
Sp tidak mempunyai trachea sedang mabouya Sp. Jelas sudah mempunyai
trachea.
Sistem Pencernaan (Digestorium).
Pada sistem pencernaan dibedakan antara tractus digestivus dan glandula
digestoria.
1) Tractus Digesntivum terdiri dari cavum oris, pharynx, esophagus,
vetriculus, intestinum tenve, cecum, intestinum crassum dan cloaca.
Didalam cavum oris terdapat dentes yang berbentuk canus. Dentes ini
berbentuk pleurodont, artinya menempel pada sisi samping gigiva,
sedikit melengkung ke arah medial cavum oris. Pada mabouya tidak kita
jumpai dentes palatini. Selain itu dalam cavum oris terdapat lingua yang
berpangkal pada Os hyldeum di sebelah caudal cavum oris, ujungnya
bersifat befida.
2) Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang tebal dari bentuk
cylindris. Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum. Cecum
merupakan batas antara instestinum tenve dan intestinum crassum.
3) Glandula digestaria, terdiri dari hepar dan pancreas, empedu yang
dihasilkan oleh hepar ditampung kantong yang disebut vesica fellea.
Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dekter dan berwarna coklat
kemerahan. Vesica fellea terletak pada tapi coudal lobus dexter hepatis.
Pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventriculus dan
duodenum.

23

Reproduksi pada Reptilia


Jantan
1) Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS
2) Sepasang testis
3) Memiliki epididimis
4) Memiliki vas deferens
Betina
1) Memiliki sepasang ovarium
2) Memiliki saluran telur (oviduk)
3) Berakhir pada saluran kloaka
Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewanhewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal).
Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat
ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular garter atau kadal akan
menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari
cadangan makanan yang ada dalam telur. Reptil betina menghasilkan ovum di
dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka.
Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis. Sperma bergerak di
sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis.
Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di
hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis
yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Pada saat
kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang
dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.
Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan
pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh
cangkang yang tahan air. Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur
diletakkan dalam lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur
ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam
telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah.

24

Hewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta
berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun
mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya.

25

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan Struktur Organ Manusia


Pengertian Anatomi (susunan Tubuh) Adalah ilmu yang mempelajari
susunan tubuh dan bentuk tubuh makhluk hidup.
Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi
masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa
purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwanmodern.
Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur
tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari
pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks
yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh
3 buah bidang khayal:
1. Bidang Medial; yang membagi tubuh menjadi kiri dan kanan
2. Bidang Frontal; yang membagi tubuh menjadi depan (anterior) dan bawah
(posterior)
3. Bidang Transversal; yang membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah
(inferior
Cabang-cabang Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1. anatomi makroskopik
2. anatomi mikroskopik
4.2 Kesimpulan Struktur Organ Tumbuhan
Jaringan pelindung terdiri dari epidermis, exodermis, endodermis dan gabus.
Epidermis merupakan lapisan luar dari tubuh tumbuhan sebelum melakukan
penebalan sekunder, berasal dari protoderm. Jaringan pelindung yang berasal dari
jaringan dasar dinamakan hipodermis. Sel epidermis dapat berbentuk khusus
berbeda dengan sel-sel epidermis tetangganya, misalnya sel silica, sel gabus, sel
kipas, litokis, stoma dan trikoma. Gabus terjadi dari hasil pembelahan kambium

26

gabus yang merupakan meristem sekunder.Gabus luka adalah lapisan sel-sel


bergabus yang menutup luka pada pucuk tumbuhan.

4.3 Kesimpulan Struktur Organ Hewan


Beradasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
anatomi hewan vertebrata meliputi semua organ yang ada di dalam tubuh hewan
tersebut. Meskipun pada masing-masing jenis memiliki perbedaan mengenai
ukuran, jumlah, bentuk dan letak antar bagian anatominya. Tetapi pada umumnya
anatomi semua hewan vertebrata adalah sama yakni meliputi rongga mulut,
kerongkongan, jantung, paru-paru, hati, ginjal, ovarium (betina), testis (jantan),
kantong urine, lambung, usus halus, usus besar, dan lubang pelepasan.
Dari masing-masing organ tersebut telah mempunyai fungsi tersendiri
sebagai penyusun tubuh suatu hewan. Mereka terbagi-bagi dalam kelompokkelompok tertentu, seperti kelompok sistem pencernaan, kelompok Sistem
pernafasan, kelompok Sistem reproduksi, kelompok Sistem Ekskresi, dan
kelompok Sistem sirkulasi.
Organ-organ yang termasuk dalam sistem pencernaan pada umumnya
adalah rongga mulut, pharings, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar,
dan lubang pelepasan. Organ pernafasan sebagian besar adalah paru-paru. Kecuali
pada ikan dan katak yang masih larva, karena mereka bernafas menggunakan
insang. Organ reproduksi yaitu testis untuk jantan dan ovarium untuk betina.
Sedangkan organ ekskresi adalah ginjal. Dan organ sirkulasinya adalah jantung.
Semua organ yang ada dalam tubuh hewan tersebut memiliki fungsi yang
sangat penting. Mereka saling berkoordinasi satu sama lain dalam menunjang
kehidupan suatu hewan. Karena tanpa dukungan organ-organ yang mengisi bagian
dalam tubuhnya, hewan tersebut akan mengalami kematian dan tidak dapat ada
seperti sekarang ini.

27

Anda mungkin juga menyukai