Anda di halaman 1dari 6

Klasifikasi Flagellata

Berdasarkan struktur morfologinya, Flagellata dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu
Fitoflagellata dan Zooflagellata. Fitoflagellata merupakan kelompok flagellata yang memiliki
ciri seperti tumbuhan, sedangkan Zooflagellata merupakan kelompok flagellata yang
memiliki ciri seperti hewan (Roger, 1988).
1. Fitoflagellata
Fitoflagelata adalah flagellata yang mirip dengan tumbuhan karena memiliki plastida,
sehingga dapat melakukan fotosintesis (Roger, 1988). Berdasarkan ciri-ciri morfologinya,
Fitoflagellata diklasifikasikan menjadi 8 ordo, yaitu: Kriptomonadida, Euglenoida,
Dinoflagellata, Krisomonadida, Prymnesiida, Volvocida, Prasinomonadida, dan
Silicoflagellida (Roger, 1988).
a) Kriptomonadida
Organisme yang termasuk kedalam ordo ini memiliki ciri-ciri: tubuh kecil, berbentuk bulat
telur, agak pipih pada salah satu sisi tubuhnya, permukaan selnya licin dan dilapisi dengan
periplas, bentuk plastida memanjang mirip seperti perahu, memiliki dua buah flagella
didaerah apikal dekat lubang mulut. Kedua flagella ini memiliki rambut-rambut yang
tersusun dari protein filament.
b) Euglenoida
Ciri-ciri organisme yang termasuk ordo ini adalah memiliki bentuk tubuh menggelendong
dengan ujung berbentuk meruncing, tubuhnya dilapisi dengan pelikel, memiliki dua buah
atau lebih flagel (satu bulu cambuk panjang dan satu bulu cambuk pendek) yang muncul dari
bagian lubang apikal, plastida berbentuk pipih dan seperti pita, dan memiliki stigma yang
tampak jelas (bintik mata berwarna merah) yang berfungsi untuk membedakan antara gelap
dan terang (Roger, 1988).
c) Dinoflagellata
Organisme yang termasuk kedalam ordo Dinoflagellata banyak ditemukan di air tawar
maupun air laut, dan merupakan sumber makanan penting bagi organisme kecil lainnya.
Kelompok Dinoflagellata ini memiliki ciri-ciri: bentuk selnya bi-conical (seperti katup),
memiliki alur spiral yang disebut cingulum dan celah longitudinal yang disebut sulkus, dan
memiliki bentuk plastid yang bulat memanjang (Roger, 1988). Dinoflagellata memiliki 2
flagela. Kedua flagella muncul dari satu lubang pada persimpangan antara singulum dan
sulkus. Dinoflagellata mampu bereproduksi secara aseksual dan seksual. Secara Aseksual
biasanya melalui pembelahan mitosis khususnya pada dinoflagellata oseanik. Secara seksual
melalui meiosis atau bila kondisi lingkungan memburuk akan berkembang menjadi kista
istirahat dengan dinding sel yang tebal.
d) Krisomonadida
Bentuk tubuh dari kelompok Krisomonadida ini oval (bulat memanjang) atau seperti
bentukan daun, kadang beberapa sel membentuk koloni dalam sebuah selubung gelatin.

Krisomonas memiliki plastid yang berbentuk pipih melengkung. Memiliki sepasang flagel
yang terdapat pada daerah posterior tubuhnya, salah satu dari flagel memanjang (Roger,
1988).
e) Prymnesiida
Coccoliths merupakan salah satu contoh yang representatif dari ordo Prymnesiida. Coccoliths
adalah kalsifikasi yang terbentuk dari sel coccolithophores, yang merupakan fitoplankton
laut. Cincin coccolith terdiri dari sekitar dua puluh unit kristal kalsit. Bentuk dari sel ini
pipih-oval atau melengkung (mirip seperti pelana kuda). Kloroplasnya terletak agak menonjol
pada sel dan memiliki bentukan seperti mangkuk. Memiliki dua flagel pada daerah lateral
tubuhnya, diantara flagel ini terdapat bentukan unik yang disebut haptonema (Roger, 1988).
f) Volvocida
Bentuk tubuh organisme yang termasuk ordo Volvocida umumnya bulat dan berdinding
tebal. Setiap spesie memiliki satu plastida dengan bentuk yang bermacam-macam, tetapi
umumnya berbentuk melengkung seperti cangkir. Flagellata yang dimiliki umumnya 2 atau 4.
Struktur flagella halus, tetapi pada beberapa spesies flagella berkaitan dengan papilla.
Organisme ini umumnya hidup berkoloni. Permukaan koloni halus karena dilapisi oleh
gelatin. Contoh dari ordo Volvocida antara lain: Volvox globator, Clamydomonas sp, dan
Polytomela caeca (Roger, 1988). Ciri-ciri dari Volvox antara lain hidup secara berkoloni,
koloni Volvox dapat terdiri dari ribuan sel yang masing-masing sel memiliki dua flagella.
Setiap sel memiliki inti, vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas (Verda, 2010).
g) Prasinomonadida
Organisme yang termasuk kedalam ordo Prasinomonadida, umumnya memiliki ciri-ciri: sel
berbentuk oval-pipih dan diselubungi oleh 1 atau lebih lapisan, memiliki satu plastida tipis
yang berbentuk seperti cangkir, dan memiliki 1, 2, 4 atau 8 flagel yang muncul dari cekungan
permukaan tubuhnya (Roger, 1988).
h) Silicoflagellida
Silicoflagellata tersebar secara luas di seluruh dunia, hidup pada zona neritik dan juga
perairan dingin. Silicoflagellata adalah plankton laut yang mampu memperoleh energi baik
sesara autotrof maupun heterotrof. Silicoflagellata merupakan fitoplankton yang berukuran
sangat kecil yakni 6-20m. Tubuh organisme ini berbentuk seperti lempeng bintang dengan
pseudopodia yang muncul dari permukaan tubuhnya dan membentuk duri. Selnya memiliki
banyak plastida kecil yang berbentuk bulat (Roger, 1988).
2. Zooflagellata
Zooflagellata adalah flagellata yang menyerupai hewan, tidak berkloroplas dan bersifat
heterotrof. Flagellata ini ada yang hidup bebas, bersimbiosis dengan organisme lain, namun
kebanyakan bersifat parasit pada organisme lain. Berdasarkan ciri-ciri morfologinya,
Zooflagellata diklasifikasikan menjadi 8 ordo, yaitu: Choanoflagellida, Cercomonadida,
Pteromonadida, Trichomonadida, Diplomonadida, Hypermastigida, Kinetoplastida, dan
Opalinida (Roger, 1988).

a) Choanoflagellida
Choanoflagellata banyak ditemukan di laut atau air payau. Kelompok Choanoflagellata
merupakan contoh yang sangat representative untuk mengGambarkan Zooflagellata yang
hidup bebas dan memiliki struktur yang unik dalam mendapatkan makanan. Flagellata ini
memiliki kumpulan mikrovilli pada bagian apikal yang berfungsi untuk menangkap
mangsanya. Pada fase dewasa organisme ini hidup sesil dengan menempelkan bagian
tangkainya pada substrat (Roger, 1988). Salah satu contoh spesies yang termasuk kedalam
ordo ini adalah Monosiga ovata.
b) Cercomonadida
Organisme yang termasuk kedalam ordo Cercomonadida, umumnya memiliki ciri-ciri:
bentuk sel pyriform atau silindris, dapat melakukan gerakan amoeboid pada bagian posterior
tubuh guna untuk menangkap mangsa, nukleus besar dan terletak pada bagian anterior,
memiliki dua flagellata yang tidak simetris (yang 1 menjulur panjang, sedangkan yang lain
pendek) (Roger, 1988).
c) Proteromonadida
Memiliki penjuluran flagella yang panjang adalah salah satu kharakteristik dari ordo
Proteromonadida. Organisme ini memiliki dua buah flagel. Flagellata ini merupakan
flagellata parasit pada amfibi dan reptile. Nucleus pada organisme ini tampak jelas pada
bagian anterior, didekat nucleus ini tampak mitokondria yang berbentuk melengkung (Roger,
1988).
d) Diplomonadida
Beberapa Diplomonas hidup didalam sisitem pencernaan inang, beberapa merupakan parasit
pada manusia. Diplomonas yang hidup bebas umumnya berada di perairan yang kaya akan
bahan organik. Organisme yang termasuk kedalam ordo Diplomonadida, umumnya memiliki
sel memiliki bentukan simetri antara nukleus dan sistem flagella. Flagella yang dimiliki oleh
organisme ini 1 sampai 4 buah. Flagella berada dalam alur longitudinal. Nucleus pada sel ini
memiliki 2 nukleus yang tampak seperti bentukan mata (Roger, 1988).
e) Trichomonadida
Organisme yang termasuk kedalam ordo Cercomonadida, umumnya memiliki ciri-ciri:
bentuk sel pyriform atau oval, beberapa spesies dapat melakukan gerakan amoboid,
nukleusnya terdapat pada bagian anterior tubuhnya, memiliki bentukan membrane
bergelombang, jumlah flagelnya antara 4 hingga 6 buah. Nukleus pada organisme ini
berikatan dengan pelta (bagian yang melengkung) pada axostyle. Salah satu contoh spesies
yang termasuk ordo Trichomonadida adalah Tritricomonas foetus (Roger, 1988).
f) Hypermastigida
Metacoronympha merupakan genus terbesar pada ordo Hypermastigida. Organisme ini hidup
didalam usus pada rayap dan kecoa. Ciri khas dari organisme yang termasuk kedalam ordo
ini adalah bentuk sel pyriform dengan flagel yang tersusun mengerucut pada bagian apikal.
Organisme ini memiliki satu nukleus (Roger, 1988).

g) Kinetoplastida
Ordo ini diberi nama Kinetoplastida karena spesies-spesiesnya memiliki organ khusus,
kinetoplas. Anggota dari ordo kinetoplastida ada yang hidup bebas dan ada yang hidup
sebagai parasit. Spesies yang hidup bebas di alam, umumnya hidup di lingkungan perairan
yang mengandung banyak senyawa organik. Organisme parasitik pada ordo ini dibedakan
menjadi 2 genus, yaitu: Leishmania dan Trypanosoma yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia. Dua contoh spesies yang paling representatif untuk mewakili anggota ordo
Kinetoplastida yang hidup bebas adalah Bodo saltans dan Chynchomonas nasuta. Bodo
saltans merupakan flagellata aquatik yang memiliki flagella yang panjang untuk
membantunya meluncur (bergerak). Spesies ini banyak ditemukan di air tawar yang banyak
mengandung bakteri atau air payau yang tinggi akan kandungan senyawa organik.
Chynchomonas nasuta merupakan spesies bacterivorus dengan 1 flagella panjang dan 1
flagella anterior pendek yang muncul dari daerah sitofaring (Roger, 1988).
h) Opalinata
Opalinata merupakan kelompok organisme yang memiliki multiflagel. Organisme memiliki
cirri-ciri: berbentuk pipih, silindris, atau mirip seperti bentukan daun, bagian permukaan sel
dikelilingi oleh pelikel dan flagella (flagella tampak seperti silia), memiliki 1 atau banyak
nukleus, tidak memiliki cytopharing, dan sistem pencernaanya termodifikasi menjadi
pinositosis. Umumnya Opalinida hidup berkomensalisme didalam sistem pencernaan amfibi
atau ikan (Roger, 1988).

Contoh Flagellata

Euglena viridis

Leishmania donovani

Noctiluca scintilla / Noctiluca miliaris

Trichonympha campanula

Trypanosoma

Giardia lamblia

Peranan Flagellata- Pengertian Flagellata adalah merupakan protista mirip hewan atau protozoa
yang bergerak dengan bantuan satu atau lebih flagela dan bentuk flagela seperti cambuk.
Letaknya berada pada ujung anterior tubuhnya. Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga
dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya.
Macam macam Flagellata dan Jenis jenis Flagellata dilihat dari bentuknya

Flagellata berbentuk
seperti
tumbuhan
yang
dinamakan
mengandung klorofil dan bersifat fotosintetik, contohnya Euglena.

fitoflagelata

yang

Flagellata berbentuk seperti hewan disebut zooflagelata, tidak mempunyai klorofil dan
bersifat heterotrof, contoh zooflagelata, Trypanosoma.

Berikut ini penjelasan tentang Macam macam Flagellata Jenis jenis Flagellata
Peranan Flagellata
Giardia
lamblia adalah merupakan
satu-satunya
Protozoa
usus
penyakit disentri/diare dan kejang-kejang di bagian perut. Protozoa

yang
menimbulkan
ini ditemukan dalam

duodenum/usus dua belas jari


Leishmania donovani adalah dapat menimbulkan penyakit pada anjing dan dapat ditularkan
pada manusia. Penyakit ini menyebabkan perbesaran limpa, hati, kelenjar limfa, anemia sehingga
dapat menimbulkan kematian. Inang perantaranya sejenis lalat pasir (Phlebotomus).

Anda mungkin juga menyukai