Anda di halaman 1dari 22

HIMPUNAN

Disusun oleh : JEANNY


LUCKY .S.
Kelas
: 7A

A.Mengenal Himpunan

1.Konsep Himpunan
1.Konsep Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang
dapat didefinisikan dengan jelas sehingga dengan tepat
dapat diketahui objek yang termasuk himpunan dan tidak
termasuk dalam himpunan tersebut.
Suatu himpunan dilambangkan dengan huruf capital,
misalnya A,B, atau C. Anggota himpunan tersebut ditulis di
dalam tanda kurung kurawal {} dan dipisahkan dengan
tanda koma.
Objek-objek yang merupakan anggota suatu himpunan
ditulis .Sementara , Objek-objek yang bukan anggota
suatu himpunan ditulis .

CARA MENYATAKAN
HIMPUNAN
a.

Mendaftar anggota-anggotanya
Himpunan dinyatakan dengan cara
menyebutkan anggota-anggotanya,
menuliskannya menggunakan kurung kurawal ,
dan anggota-anggotanya, dipisahkan dengan
tanda koma.
Contoh :
A adalah himpunan kelipatan 3
A = {3,6,9,12,15,}

b.Menyatakan dengan kata-kata


Himpunan dinyatakan dengan cara
menyebutkan semua syarat/sifat
keanggotaannya.
Contoh:
A={2,4,6}
A adalah himpunan kelipatan 2 yang
kurang dari 8.
A adalah himpunan 3 bilangan genap yang
pertama.

c. Menuliskan Notasi
Pembentuk Himpunan
Himpunan dinyatakan dengan
cara menyebutkan semua
syarat/sifat keanggotaannya dan
anggota himpunan dinyatakan
dengan suatu peubah. Peubah yang
biasa digunakan adalah x atau y.
Contoh:
A={bilangan ganjil antara 10 dan
20}
Dengan notasi pembentuk himpunan
ditulis
A = {10< x < 20, x bilangan ganjil}.

Himpunan Semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang
memuat semua anggota atau objek yang dibicarakan.
Himpunan semesta dilambangkan dengan S.
Contoh:
A={2,3,5,7}
Himpunan semesta yang mungkin dari himpunan A.
a.S={bilangan prima}
b.S={bilangan asli}
c.S={bilangan cacah}
d.S={bilangan bulat}
e.S={1,2,3,4,5,6,7}, dan seterusnya.

3.Diagram Venn
Diagram Venn adalah suatu bentuk
diagram yang digunakan untuk
menggambarka suatu himpunan atau
beberapa himpunan yang saling
berhubungan. Dapat digambarkan
Contoh :
S={,2,3,4,5,6,7,8}
A={1,4,6,7}
B={2,4,5,8}

,
N
A
N
U
P
M
I
H
S
A
T
I
,
L
A
G
N
N
I
O
D
S
R
O
A
K
K
N
B.
A
N
L
U
O
P
N
N
A
HIM
N
U
P
M
I
H
n
a
d

1.Kardinalitas Himpunan
Kardinalitas Himpunan
Kardinalitas adalah anggota suatu himpunan.
Kardinalitas himpunan A ditulis n(A).
Jenis himpunan menurut banyak anggota:
a. Himpunan berhingga, yaitu himpunan yang
banyak anggotanya berhingga.
Contoh:A adalah himpunan bilangan cacah kurang
dari 100.
b. Himpunan tak berhingga, yaitu himpunan yang
banyak anggotanya tidak dapat dihitung.
Contoh:B adalah himpunan bilangan prima lebih dari
5.
1.

2.Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang
tidak mempunyai anggota. Himpunan
kosong dinotasikan { } atau .
Contoh:
P adalah bilangan asli kurang dari 1. tidak
ada bilangan asli kurang dari 1 atai n(P)=0.
Oleh karena itu,himpunan P merupakan
himpunan kosong ,ditulis P = { } atau P = .

3. Himpunan Nol
Himpunan nol adalah himpunan
yang anggotanya 0 dan banyak
anggotanya 1. Himpunan nol ditulis
{0}.
Contoh : A adalah bilangan cacah
yang bukan merupakan bilangan asli.
A= {0} dan n(A) =1. Himpunan A
merupakan himpunan nol karena
anggotanya 0.

R
.
C

N
U
P
M
I
H
I
S
A
L
E

N
A

1.HIMPUNAN BAGIAN
Himpunan A merupakan himpunan bagian dari B jika
dan hanya setiap anggota A merupakan anggota B. A
himpunan bagian dari B dinotasikan A B. Jika banyak
anggota himpunan A=n(A) =n naka banyak himpunan
bagian dari A adalah 2n .
Contoh :
A = {2,4,6,8}, B= {1,2,3,4,5,6,7,8,9}
Setiap anggota A merupakan anggota B sehingga A
himpunan bagian B, ditulis A B.

2.HIMPUNAN
KUASA
Himpunan kuasa himpunan A, yaitu himpunan yang
anggotanya himpunan-himpunan bagian A. Himpunan
kuasa A ditulis P(A). Banyak anggota himpunan bagian
dari himpunan A ditulis n(P(A)). Jika n(A)=n maka
n(P(A))=2n.
Contoh:
A={3,4,5}
Himpunan bagian A adalah {},{3},{4},{5},{3,4},
{3,5},{4,5},{3,4,5}
Himpunan kuasa A {{},{3},{4},{5},{3,4},{3,5},
{4,5},{3,4,5}}

3.KESAMAAN DUA
HIMPUNAN
Himpunan A dan B dikatakan sama jika dan
hanya jika A B dan B C,dinotasikan dengan
A=B.
Contoh :
A={Bilangan asli kurang dari 3} => A = {1,2}.
B={Bilangan bulat positif kurang dari 3} => {1,2}

D. OPERASI
HIMPUNAN

1. IRISAN
Pengertian Irisan
Irisan himpunan A dan B adalah
himpunan semua objek sekaligus menjadi
anggota himpunan A dan B. Irisan
himpunan A dan B dinotasikan A B =
{x/x A dan x B}.

Macam-macam Irisan
a.Himpunan yang satu merupakan himpunan bagian lain
Jika A B, semua anggota A menjadi anggota B. Oleh karena itu, anggota
persekutuan dari A dan B adalah semua anggota A.
Jika A B maka A B=A
b.Kedua himpunan A dan B dikatakan sama
Himpunan A dan B dikatakan sama
semua
anggota
menjadi
anggota
Jika jika
A=B
maka
ABA
=juga
A atau
AB
=
B dan sebaliknya.

c.Kedua himpunan tidak saling lepas(berpotongan)


Himpunan A dan B dikatakantidak saling lepas (berpotongan) jika
A dan B mempunyai sekutu, tetapi masih ada anggota A yang bukan
anggota B dan ada anggota B yang bukan anggota A.
d.Kedua himpunan saling lepas
Himpunan A dan B dikatakan saling lepas jika A dan B tidak
mempunyai anggota sekutu. Oleh karena itu, AB=
Contoh :
A = {-3,-2,-1,0,1,2,3}
B = {-2,-1,0,1,2}
A B = B = {-2,-1,0,1,2}

2.GABUNGAN
Gabungan himpunan A adalah
himpunan semua objek yang
merupakan anggota himpunan A
atau anggota himpunan B.
Gabungan himpunan A dan b
dinotasikan AB={x/x A atau x
B}.
Contoh:
S ={1,2,3,4,5,6} n(S)=6
A={2,4,6} n(A)=3
B ={2,3,5} n(B)=3
A B ={2} n(A B)=1
A B ={2,3,4,5,6} n(A B)=5

3.SELISI
H

Selisih antara himpunan A


dan B adalah himpunan
semua anggota A yang bukan
anggota B. Selisih himpunan
A dan B ditulis A-B ={x/x A
dan x B}.
Contoh :
S ={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A={2,4,6,8,10}
B ={4,8}
A b = {2,6,10}

4. KOMPLEMEN
Komplemen himpunan A adalah
himpunan semua anggota himpunan
semesta yang bukan anggota A.
Komplemen himpunan A dinotasikan Ac =
{x/x S, x A}
Contoh:
S = {a,b,c,d,e,f}
A={a,c,f}
Jadi, Ac={b,d,e}

Anda mungkin juga menyukai