Anda di halaman 1dari 6

Search

Beranda

Layanan Lab

Info Sehat

Berita

Waralaba

Contact

Karir

Hipertensi
Hipertensi atau yang lebih dikenal darah tinggi, terjadi karena adanya peningkatan tekanan darah dalam tubuh
yang disebabkan oleh berbagai faktor yang saling mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut sangat berperan sebagai
pemicu berkembangnya hipertensi yang pada akhirnya dapat merugikan atau merusak struktur dan fungsi jantung.
Hipertensi biasanya terjadi tanpa sebab atau gejala yang pasti sehingga sulit dikenali, hanya ada beberapa gejala
umum yang sering dirasakan seperti:

sakit kepala berat


pusing / pening
tegang pada tengkuk
napas terengah engah
penglihatan kabur
perut mual

Ada berapa type hipertensi?


1. Hipertensi Primer (Primary Hypertension)
Tipe ini merupakan tipe yang paling banyak ditemui pada penderita hipertensi. Hipertensi primer adalah suatu
kondisi dimana penyebab meningkatnya tekanan darah tidak diketahui, namun dapat dikenali dari beberapa
faktor antara lain:
Jika tekanan menunjukan angka diatas : sistolik > 140 mm Hg, diastolik > 90 m Hg
Peningkatan kadar kolesterol diatas 240 mg/dl)
2. Hipertensi Sekunder (Secondary Hypertension)
Hipertensi sekunder disebabkan oleh suatu kelainan spesifik dari organ tertentu seperti ginjal, kelenjar adrenal,
atau arteri aorta.

Apa saja faktor resiko hipertensi?


1. Faktor yang tidak dapat dikendalikan
- Keturunan/Genetik
- Usia
2. Faktor yang dapat dikendalikan
- Konsumsi garam
- Kolesterol total yang tinggi
- Obesitas/Kegemukan
- Stres
- Konsumsi kopi, rokok, dan alkohol
Pemeriksaan apakah yang dilakukan untuk hipertensi?
Pemeriksaan hipertensi dilakukan dengan pengukuran tekanan darah. Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami
darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung keseluruh anggota tubuh manusia. Dari
pemeriksaan tekanan darah, dapat diketahui tekanan darah termasuk rendah, normal atau tinggi.
Bagaimanakah mencegah dan mengatasi Hipertensi ?
Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi masalah darah tinggi , tentunya dimulai dengan pola hidup
yangt sehat dan pengaturan pada pola makan sebagai berikut:
1. Biasakan mengkonsumsi daging ayam, ikan dan daging tidak berlemak .
2. Kurangi konsumsi makanan kemasan, makanan kalengan dan makanan yang sudah dibekukan.
3. Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon,
dan jeruk.
4. Berhenti merokok
5. Hindarilah minuman beralkohol.
6. Olahraga ringan secara teratur seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai dan berenang. Selama 20 hingga
30 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
7. Kurangi tingkat stres dengan mengendalikan emosi.
8. Kendalikan kadar kolesterol, diabetes dan berat badan.

< Prev

Next >

>> BMI Calculator

>> Heart Attack Risk Calculator

>> Healthy Weight Calculator

>> Hi-Lab Quiz

>> Stroke Risk Calculator

>> Hi-Lab Polling

Promotif
1. Menjelaskan tentang hipertensi itu penyakit seperti apa pada keluarga
pasien, terutama mengenai apa penyebabnya, apa akibatnya, bagaimana
cara mengobati dan pencegahannya.

2. Edukasi kepada keluarga pasien mengenai masalah-masalah yang dapat


memunculkan hipertensi dan bagaimana cara mengatasinya.
3. Melakukan penyuluhan kepada keluarga di lingkungan sekitarnya mengenai
pola hidup yang sehat agar terhindari dari hipertensi dan bagaimana cara
mengontrol hipertensi.
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
1. Kontrol penyakit ke dokter minimal sebulan sekali.
2. Monitoring:
o

Tekanan darah

Kerusakan target organ:

Mata (Retinopati hipertensi)

Ginjal (Nefropati hipertensi)

Jantung (HHD)

Otak (Stroke)

Interaksi obat dan efek samping

Kepatuhan

Hi-Lab Diagnostic Center


Jl. Yos Sudarso 27 Kota Baru
Yogyakarta
Tel./ Fax : +62 (274) 557722, 557744

Anda mungkin juga menyukai