Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

TUGAS AKHIR SARJANA

Diajukan sebagai syarat penyusunan Tugas Akhir Sarjana


Jurusan Teknik Mesin

Disusun oleh :
KARYANTO ADI MULYO
L2E306026

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2009
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal tugas akhir dengan judul “ Uji Pengaruh Pembebanan Terhadap


Performa Mesin Sepeda Motor 4 Langkah Dengan Sistem Dual Bahan Bakar ( Bifuel )
Premium dan LPG Dilihat Dari Parameter Daya dan Torsi ” telah disahkan pada :

Hari : ..........................................
Tanggal : …………………………..

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Bambang Yunianto, M.Sc. Muchammad, ST., MT.


NIP. 131 668 514 NIP. 132 162 549

Mengetahui,
Kordinator Tugas Akhir

Dr. MSK. Tony Suryo Utomo, ST, MT.


NIP .132 231 137
PROPOSAL TUGAS AKHIR SARJANA

I. JUDUL
Judul yang diajukan dalam Tugas Akhir ini adalah :
“ Uji Pengaruh Pembebanan Terhadap Performa Mesin Sepeda Motor 4 Langkah
Dengan Sistem Dual Bahan Bakar ( Bifuel ) Premium dan LPG Dilihat Dari
Parameter Daya dan Torsi. “

II. TUJUAN
Dalam analisis ini penulis memiliki tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
a. Mendapatkan hasil perbandingan prestasi mesin dengan menggunakan
bahan bakar premium dan bahan bakar elpiji yang meliputi daya, torsi,
konsumsi bahan bakar spesifik, AFR (Air Fuel Ratio) dan efisiensi yang
dihasilkan.
b. Mengetahui kelayakan elpiji sebagai bahan bakar pengganti premium
ditinjau dari prestasi mesinnya.

III. LATAR BELAKANG


Seiring dengan semakin berkembangnya perekonomian masyarakat, maka
kebutuhan energi akan semakin meningkat, diantaranya di sektor jumlah
kendaraan yang makin bertambah. Di Indonesia, kendaraan bermotor pada
umumnya mengkonsumsi bahan bakar premium untuk motor bensin dan solar
untuk mesin diesel. Dengan bertambahnya penggunaan kendaraan bermotor, maka
akan semakin banyak pula konsumsi bahan bakar minyak (BBM), dimana hal ini
akan berdampak pada ketersediaan minyak bumi sebagai bahan dasar pembuatnya
yang lama kelamaan akan menipis.
Untuk menekan pertumbuhan konsumsi BBM domestik, salah satu cara yang
bisa ditempuh adalah membuat regulasi tentang penghematan energi nasional dan
pengembangan energi alternatif. Bahan bakar alternatif yang sekarang sudah mulai
digunakan adalah Elpiji, Metanol, Etanol, Propane, Butane, Biodiesel, dsb. Di
kota besar seperti di Jakarta, elpiji sudah banyak digunakan pada taksi dan bus
kota. Elpiji juga telah mulai digunakan untuk kendaraan sepeda motor di beberapa
daerah tertentu. Oleh sebab itu tidak ada salahnya bila elpiji diujikan pada
kendaraan bermotor yang biasa digunakan di jalan raya untuk diketahui unjuk
kerja/prestasi mesinnya dan efek gas buang yang dihasilkan. Apakah layak untuk
digunakan sehari-hari (baik itu dipandang dari segi performa dan segi
ekonomisnya) dan sejauh mana ramah terhadap lingkungan masih perlu penelitian
lebih lanjut.
Elpiji, dari pelafalan singkatan bahasa Inggris LPG (liquified petroleum gas,
harafiah : "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai
unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan
menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi
propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan
lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12). Menurut
spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana
dan elpiji butana. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.
Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut :
o Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar
o Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau
menyengat
o Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam
tangki atau silinder.
o Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan
cepat.
o Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak
menempati daerah yang rendah.
Pada kesempatan ini akan dilakukan pengujian terhadap mesin sepeda motor
biasa yang didesain untuk bahan bakar premium, dengan menggunakan bahan
bakar elpiji. Dari hasil pengujian akan dibandingkan antara pemakaian bahan
bakar premium dengan bahan bakar elpiji dilihat dari unjuk kerja mesin yang
meliputi daya, torsi, konsumsi bahan bakar spesifik, AFR ( Air Fuel Ratio ) dan
efisiensi yang dihasilkan. Diharapkan nantinya pemakaian elpiji akan lebih baik
hasil unjuk kerja mesinnya dibandingkan dengan bahan bakar premium, atau
paling tidak akan sama, sehingga elpiji bisa dijadikan sebagai pengganti bahan
bakar premium untuk masa yang akan datang.
IV. LINGKUP PEMBAHASAN
4.1 Perumusan Masalah
Unjuk kerja suatu mesin motor bakar akan berubah jika bahan bakar
mesin tersebut diganti dengan bahan bakar jenis lain. Pada pengujian ini
digunakan elpiji sebagai bahan bakar mesin kendaraan sepeda motor dan
juga bahan bakar premium sebagai pembanding. Dalam hal elpiji sebagai
bahan bakar mesin sepeda motor, belum diketahui seberapa besar
pengaruhnya terhadap prestasi mesin. Hal ini dapat diketahui nilainya
setelah melalui standar pengujian terlebih dahulu.
Dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan pengujian untuk
mengetahui pengaruh penggantian bahan bakar premium dengan elpiji.
Prestasi mesin untuk masing-masing bahan bakar kemudian dibandingkan,
sehingga dapat ditentukan bahan bakar mana yang lebih baik.

4.2. Pembatasan Masalah


Pembatasan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah berkaitan
dengan metode dan objek pengujian serta hasil yang diinginkan. Adapun
pengujian yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengujian dilakukan menggunakan mesin bensin 4 langkah
silinder tunggal, yaitu sepeda motor merk RIMCO ”made in china”
dengan kapasitas silinder 100 CC.
2. Menganalisa perbandingan unjuk kerja mesin yang menggunakan
bahan bakar premium dan elpiji berdasarkan daya, torsi, konsumsi bahan
bakar spesifik, AFR ( Air Fuel Ratio ) dan efisiensi untuk kedua jenis
bahan bakar tersebut.
3. Pengujian dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja mesin dengan
penggunaan dua bahan bakar yang berbeda dengan variasi pembebanan.
4. Hal yang berkaitan dengan temperatur, kerugian panas, dan
kerugian daya akibat gesekan (kerugian mekanis) pada transmisi tidak
diperhitungkan.

V. METODOLOGI PENELITIAN
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Studi literatur diperlukan untuk memahami teori dasar yang berkaitan dengan
masalah yang dibahas. Studi literatur diperoleh dari buku-buku pustaka, karya
ilmiah, internet/situs-situs teknik (world wide web tertentu), katalog, dan jurnal
lain yang mendukung.
2. Set up Alat
Set up alat dilakukan dengan cara memasang alat-alat ukur yang diperlukan
untuk pengujian pada mesin yang akan diuji dan melengkapi komponen yang
kurang pada mesin uji.
3. Pengujian dan Analisa Data
Melakukan pengujian bahan bakar elpiji dengan mesin uji dengan cara
mengubah kondisi beban mesin pada setiap variabel-variabel yang terukur
yaitu meliputi pengukuran torsi, konsumsi bahan bakar, konsumsi udara dan
berbagai prestasi yang dihasilkan oleh mesin, yang kemudian dilakukan
perhitungan dan selanjutnya dianalisa.
4. Konsultasi dengan dosen pembimbing.
Berkonsultasi dengan dosen pembimbing baik pada saat pengujian, analisa
maupun pembuatan laporan.

VI. SISTEMATIKA PENULISAN


Untuk mempermudah dan memahami penulisan Tugas Akhir ini perlu dibuat
sistematika penulisan yang mencakup :
Bab I merupakan bab pendahuluan yaitu meliputi latar belakang penulisan, tujuan
penulisan, pembatasan masalah, lingkup pembahasan, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan. Pada bab II tercantum dasar teori yang berisi tentang teori
dasar yang berhubungan dengan motor bakar torak, bahan bakar (premium dan
elpiji), dan yang berkaitan dengan unjuk kerja mesin. Bab III prosedur pengujian,
berisi tentang langkah-langkah pengujian dengan disertai penjelasan singkat
tentang spesifikasi mesin uji, alat ukur yang digunakan dan cara pengujian. Bab
IV merupakan tahapan analisa data pengujian dan pembahasan, berisi tentang
analisa dari data yang diperoleh dari pengujian dan pembahasan untuk dapat
menarik kesimpulan. Pada bab V sebagai bab penutup, berisi tentang kesimpulan
dari hasil pengujian serta saran-saran yang dapat mendukung pengembangan
dalam penelitian selanjutnya.

VII. TIME SCHEDULE


Bulan ke
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Penyiapan Alat Uji
2 Pengujian
3 Penyusunan BAB I
4 Penyusunan BAB II
5 Penyusunan BAB III
6 Penyusunan BAB IV
7 Penyusunan BAB V

VIII. REFERENSI
1. Arends, BPM, H Berenschot, “Motor Bensin”, Erlangga, Jakarta, 1980.
2. Harsanto, ”Motor bakar”, Djambatan, Jakarta, 1984.
3. Heywood, John B., “Internal Combustion Engine Fundamentals”,
McGraw Hill Book Company, Singapore, 1988.
4. Khovakh M., “Motor Vehicle Engines”, 3rd Edition, Mir Publishers,
Moscow, 1979.
5. Lichty, L.C., “Internal Combustion Engines”, Sixth Edition, McGraw
Hill Book Company, Inc, Kogakusha company Ltd, Tokyo, 1951.
6. Maleev, V.L., “Internal-Combustion Engines”, McGraw Hill Book
Company, Singapore, 1973.
7. …, “Elpiji”, http://www.wikipedia.org/, 2008.

Anda mungkin juga menyukai