Anda di halaman 1dari 3

DIABETES MEUTUS GESTASIONAL

harus dilakukan dl klirtik bersalln. Sampai


saat ini masih kurang peneliti yang
melakukan skrining diabetes melitus
gestasional di Indonesia. Diharapkan agar
selain skrining pada populasi untuk
mendeteksi penderita diabetes rftelitus
baru, skrining diabetes melitus gestasional
agar supaya digalakkan.
CONTOH KASUS
Kasus 1.
Ibu usia 32 tahun, mengunjungi klinik
bersalin untuk pemeriksaan
kehamilan. Saat ini merupakan

kehamilan ketiga. Riwayat kehamilan


sebelumnya tidak pernah keguguran,
tetapi pernah melahirkan bayi besar
pada kehamilan terakhir, dengan
berat badan 4,3 kg. Dari riwayat
keiuarga, diketahui ibu kandung
menderita diabetes melitus tipe 2.
Pada saat kehamilan terakhir pernah
dilakukan pemeriksaan kadar glukosa
plasma. Dari catatan medik diketahui,
pada kehamilan 28 minggu pernah
dilakukan pemeriksaan kadar glukosa
plasma puasa 95 rtig/dl dan 2 jam tes
toleransi glukosa 165 mg/dl. Seingat
penderita ia tidak diberikan obat untuk
menurunkan kadar glukosa darahnya.

Pemeriksaan
saat
ini,
dari
perhitungan haid terakhir, usia
kehamilan adalah 20 minggu.
Pemeriksaan fisis berat badan 65 kg,
tinggi badan 150 cm nuT-oam

Anda mungkin juga menyukai