UAV ASAP: wahana pemetaan titik api kebakaran hutan guna mengatasi bencana
asap
1. Prinsip Kerja:
Prinsip kerja dari pengujian ini berdasarkan pada kemungkinan terjadinya medan
magnet yang keluar dari benda uji (disebut leakage field, medan bocoran) karena
garis gaya medan magnet itu terpotong diskontinuiti yang terletak di permukaan
atau subsurface, sehingga medan bocoran ini dapat menarik partikel magnetik
berkumpul disekitar medan bocoran itu. Adanya partikel yang mengumpul inilah
yang menjadi indikasi adanya diskontinuiti.
Jika suatu batang magnetik mempunyai kutub-kutub (utara dan selatan) diujunujungnya, maka didalam garis gaya medan magnet mengalir dari selatan ke utara.
Jika batang itu patah maka ujung patahan terjadi kutub-kutub baru dan bila kedua
ujung didekatkan atau bahkan ditempelkan garis gaya akan tersambung tetapi ada
garis gaya yang keluar dari bendanya dinamakan leakage field. Sekalipun batang
tersebut tidak sampai patah, hanya retak saja, ditempat retakan juga dapat terjadi
medan bocoran. Adanya medan bocoran ini menyebabkan terjadinya kutub baru
sehingga dapat menarik partikel magnetic.
Diskontinuiti dalam hal ini meliputi 3 jenis, seperti :
a. Bawaan
Biasanya berhubungan dengan diskontinuitas yang ditemukan dalam
logam cari lebih sering ditemukan sebelum proses pengolahan logam baik
itu dalam material yang langsung diambil dari alam maupun material yang
diolah kembali menjadi bahan baku lewat proses fabrikasi. Biasanya
terjadi karena peleburan dan pembekuan.
b. Proses
Biasanya berhubungan dengan aneka
proses
manufaktur
seperti
agar dapat terjadi medan bocoran (bila ada diskontinuiti). Dalam memagnetisasi
yang harus diingat adalah medan magnet yang dibangkitkan sedapat mungkin
berpotongan (tidak sejajar) dengan arah diskontinuiti yang akan dicari. Kekuatan
medan magnet yang dibangkitkan oleh arus listrik tentunya tergantung kuat
arusnya, makin kuat arus yang digunakan makin kuat pula medan magnet yang
dihasilkan. Alat yang digunakan untuk memagnetisasi benda uji adalah Yoke.
Tahap selanjutnya setelah memagnetisasi benda uji ialah menebar partikel
magnetik pada permukaan yang diperiksa. Kemudian setelah beberapa saat hasil
pengujian dapat diketahui dengan mencari indikasi diskontinuiti.
5. Aplikasi
Dalam dunia perindustrian, nyata bahwa Non Destructive Test sangat aplikatif dan
diperlukan, terkhusus dalam pembahasan ini dengan metode Magnetic Particle
Inspection. Magnetic Particle Inspection
Dalam pengujian ini, inspeksi pada Roof Surface ini menggunakan metode Wet
Visible Continous yang berarti menggunakan metode basah yang diaplikasikan
pada suatu specimen bersamaan dengan mengalirknya arus magnetisasinya.
Berikut ini tahap tahap yang dilakukan dalam pengujian :
a. Harus melalui tahap Visual Inspection terlebih dahulu oleh Welding Inspector
b. Pre Cleaning
c. Apply White Contrast Paint
d. Apply AC Yoke and 7HF-MPI INK
Nyalakan AC/DC yoke, lalu benda kerja mulai di magnetisasi, magnetisasi benda
uji dimaksudkan agar benda uji dapat menarik serbuk ferromagnetik yang
nantinya serbuk ferromagnetik tersebut akan mendeteksi adanya cacat pada benda
uji tersebut. Seiring dengan dinyalakannya Yoke maka pengaplikasian 7HF pun
bersamaan dilakukan untuk memunculkandiskontiunitas yang terdapat pada hasil
pengelasan.
e. Inspection
Untuk meneliti bentuk cacat yang terdapat pada benda uji. Selain itu juga dari
hasil pengevalusian kita akan dapat menentukan apakah benda uji harus di
perbaiki atau tidak.
f. Interpretation
Untuk melihat dan menentukan langkah yang diambil untuk memperbaiki
diskontiunitas yang tampak setelah metode inspeksi dijalankan
7. Kelebihan dan Keterbatasan
Kelebihan dari metode magnetik particle ialah dapat mengetahui adanya retak
atau cacat yang ada pada dipermukaan dan subsurface pada bahan ferromagnetik.
Serta pengujian ini tidak mahal dan dapat dilihat mata langsung. Namun
percobaan ini memiliki keterbatasan yakni tidak dapat mendeteksi cacat pada
permukaan benda uji non ferromagnetik. Kemudian permukaan benda uji harus
tegak lurus dengan arah Yoke dan Yoke harus dipegang tanpa henti yang bisa
menyebabkan kram pada praktikan.