PENDAHULUAN
Latar Belakang
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya memiliki puluhan ribu
mahasiswa yang dibagi kedalam berbagai jurusan, jumlah ini terus meningkat
setiap tahunnya, dan hal ini berbanding lurus dengan penggunaan energi listrik.
Wilayah Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang cukup besar dan dengan
banyaknya ruang kelas dan laboratorium pastinya akan memberikan dampak
kepada peningkatan pada penggunaan energi listrik pula. Pada pengamatan yang
dilakukan di Jurusan Teknik Mesin FTI ITS, listrik yang menyala selama 24 jam
per harinya tidak semuanya digunakan seefektif mungkin. Pemborosan yang
dilakukan berkisar dari kegiatan perkuliahan seperti meninggalkan kelas dengan
AC, lampu, serta proyektor dalam kondisi menyala, sampai kegiatan laboratorium
yang berlangsung sepanjang hari. Maka tak heran bahwasanya ITS setidaknya
setiap tahun mengeluarkan biaya sebesar RP 6 miliar atau kira-kira Rp 500 juta
per bulannya (sumber: http://old.its.ac.id/berita.php?nomer=10220). Hal ini
terlihat sangat kontradiksi dengan slogan ITS yang mengusung misi mewujudkan
Eco Campus.
Selain itu besarnya konsumsi energi di lingkup ITS juga berdampak
negatif pada lingkungan sekitar. Kekurangan pasokan energi listrik menyebabkan
sering terjadiya pemadaman di lingkungan sekitar ITS. Hal ini sangat berpotensi
memberikan peluang akan adanya tindak kriminal di daerah sering terjadi
pemadaman tersebut. Sehingga perlu adanya upaya dalam mewujudkan misi Eco
Campus secara konkrit dengan mulai mengembangkan penggunaan energi listrik
dari sumber terbarukan dan ramah lingkungan untuk keperluan listrik di ITS
Tujuan
Tujuan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:
Manfaat
Gagasan dalam karya tulis ini diharapkan:
Memberikan suatu aplikasi nyata dalam ilmu sains terutama bidang energi
dan dapat memberi inspirasi bagi para pembaca untuk mengembangkan ide
BAB GAGASAN MELIPUTI :
dasar ini
- KONDISI KEKINIAN (Tips 6: bagian ini
Memberikan pemahaman kepada masyarakat
akan fakta/data
pentingnya
kemandirian
sebaiknya berisi
yang
mendukung
munculnya gagasan)
energi dengan beralih ke sumber energi terbarukan
- SOLUSI YANG PERNAH DITAWARKAN
Menanggulangi masalah yang -ditimbulkan
dariBAIK
pemborosan
listrik
di ITS
SEBERAPA
DAMPAK
GAGASAN
- PIHAK-PIHAK
seperti masalah lingkungan dan masalah
ekonomi YANG AKAN
MENGIMPLEMENTASIKAN
- LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
GAGASAN
IMPLEMENTASI GAGASAN
Kondisi Kekinian
Saat ini bisa dikatan kampus ITS sedang dilanda demam Eco Campus.
Beberapa tahun belakangan ITS senantiasa menyelenggarakan event Eco Campus
dengan mengikutsertakan banyak civitas akademika ITS. Akan tetapi faktanya,
ITS menghasilkan 150 kilogram limbah kertas per hari, setara dengan penebangan
108 pohon sebulan. Selain itu ITS juga menghabiskan Rp 3,6 milyar per tahun
atau Rp 300 juta per bulan untuk pembayaran tagihan air. Tidak lupa juga pada
masalah penggunaan listrik yang menjadi bahasan pada karya ilmiah ini,
setidaknya Rp 6 milyar per tahun atau Rp 500 juta per bulan digelontorkan untuk
pembayaran
energi
listrik
yang
digunakan
kampus
(sumber:
Gedung
1.
Penggunaan Listrik
+/- 20 ruangan (penerangan, pendingin)
Penerangan koridor
3
+/- 10 ruang kelas/siding (penerangan, pendingin,
2.
proyektor)
Penerangan koridor
5 laboratorium (penerangan, pendingin, alat-
alatlaboratorium)
3 ruangkelas (penerangan, pendingin, proyektor)
1 laboratorium (penerangan, pendingin, alat-
3.
4.
Jalanan sekitar
alatlaboratorium)
Penerangan koridor
+/- 10 lampu penerangan jalan
Alat
Lampu
AC
Komputer
Alat Laboratorium
Proyektor
Lampu jalan
Konsumsi Listrik
15 W / lampu
320 W/ AC PK
200 W/computer
>500W/alat laboratorium
250 W/proyektor
15 W / lampu
Gambar 1. Panel Surya pada lampu lalu lintas di Jalan Raya Juanda
(Sumber: http://news.liputan6.com/read/465825)
Selai itu pada beberapa rumah ataupun perkantoran ada yang sudah
menerapkan Solar Panel Roof Top dengan begitu konsumsi listrik pada rumah
atau kantor tersebut bisa ditopang dari energi dari panel surya. Contoh
perkantoran yang sudah menerapkan teknologi ini adalah Kantor Dewan
Energi Nasional (DEN) seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Solar Panel Roof Top pada kantor Dewan Energi Nasional
(DEN) (Sumber: https://finance.detik.com/energi/d-3058702)
b. Kampus ITS
Solusi permasalahan yang pernah ditawarkan untuk menanggulangi
masalah pemborosan energi listrik di lingkup ITS adalah dengan pemasangan
beberapa solar panel pada lampu jalan di jalan-jalan utama ITS. Namun
pemasangan solar panel ini belum diterapkan pada seluruh lampu jalan di
ITS. Masih ada banyak lampu yang belum menggunakan energi surya.
Selama ini untuk menanggulangi pemborosan energi listrik karena para
civitas akademika yang lupa mematikan peralatan eletronik di ruang kelas
seperti, AC dan projektor hanya dilakukan oleh petugas kebersihan yang
kadang kala juga terlambat dalam mengecek keadaan kelas sehingga
pemborosan energi listrik belum dapat ditanggulangi secara optimal.
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Tabel 1. Gagasan yang ditawarkan
No
Gagasan yang
Pustaka
5
.
1
Ditawarkan
Penggunaan
sistem mematikan
perlatan eletronik
mati secara
otomatis
Penggunaan
masing-masing
gedung di ITS
paling
tidak
tingkat
ketergantungan
Bio
memanfaatkan
sampah
yang
lingkungan ITS
dipilah
sesuai
kriteria
untuk
6
yangn nantinya akan disalurkan ke turbin
uap yang kemudian akan menghasilkan
4
tenaga listrik
Memeberikan
Meningkatkan
kesadaran
penyuluhan
terhadap Ivan
penghematan
energi
No.
1
Ekonomi
Sosial
Lingkungan
sistem Sistem baru ini sangat Sistem yang bekerja Sistem ini ramah
Penggunaan
mematikan
eletronik
perlatan ekonomis
mati
mengurangi
kerja
beban tingkat
dari
otomatis
kebersihan merasa
untuk
mengecek adanya
listrik
ruangan
Penggunaan Solar Panel Berat pada
meningkatkan dapat
di listrik
aman
mengurangi
listrik
konsleting
saat
ruangan
kosong.
modal Memperkenalkan
Dapat
tentang sekitar
mengurangi
karena
kenyamanan pemborosan
ini lingkungan
petugas
keadaan
2
untuk secara
lingkungan
Mengurangi
pemakaian
bahan
berkelanjutan.
universitas
untuk
Indonesia
Bio Energi memanfaatkan Dalam segi ekonomi Melakukan
lain
di bakar
fosil
menghasilkan listrik
Dengan
adanya
7
sampah limbah yang ada hal ini sulit untuk di penyuluhan
di lingkungan ITS
sampah
Meningkatkan
serta pemilahan
dari sampah
kesadaran Peraturan baru
di lingkungan
dapat kesadaran
mengurangi
biaya pentingnya
secara penghematan
keselurahan
yang
tidak sulit
ini Meningkatkan
diharapkan
listrik
sampah
Dapat
akan tingkat
mengurangi
polusi
diterapkan
dapat
jurusan
menerapkan
dengan
baik
penghematannya,
maka
secara
tidak
langsung
dapat
menurukan
biaya
listrik
Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan
Dalam mengimplementasikan keempat gagasan diatas, perlu adanya
partisipasi aktif pihak-pihak terkait.
No
Gagasan yang
Pihak yang
Bentuk kontribusi
.
1
Ditawarkan
Penggunaan
mengimplementasikan
Dosen dan Mahasiswa Mendesain alat control otomatis
sistem mematikan
ITS
perlatan eletronik
mati secara
otomatis
jika
keseluruh
akan
dalam menciptakan
ITS
ini
8
pemeliharaan.
Membentuk tim khusus
2
dan
untuk ITS
pembuatan peralatan.
Mahasiswa Mendesain solar panel untuk
dipasang diatap gedung C, D,
penyediaan energi
listrik
pada
masing-masing
minimum.
gedung di ITS
Birokrasi ITS
Bio
sampah
yang
jurusan
dari
limbah
ada
khusus
pembuatan peralatan.
kebersihan Mengumpulkan limbah sampah
Energi Petugas
memanfaatkan
tim
jurusan
masing-masing
di
sampah
lingkungan ITS
jurusan
sementara
dengan
ditiap
memisahkan
Membentuk
tim
kebersihan
tim
pembuatan
dan
ITS
Meningkatkan
kesadaran
tidak mencukupi
Mengadakan kegiatan
BEM ITS
akan
menyadarkan
yang
mahasiswa
penghematan
tentang
penghematan
energy
energi
dan
Mahasiswa Mengadakan
ITS
mingguan
kegiatan
tentang
rutin
cinta
lingkungan.
Karyawan Laboratorium Mengontrol penggunaan listik
di Jurusan
di tiap laboratorium
10
Penggunaan solar panel dan sensor PIR dirasa dapat memberikan dampak yang
signifikan apabila diimplementasikan karena:
1. Teknologi otomatisasi terbukti sangat membantu dalam meringankan beban
manusia
2. Dapat mengurangi ketergantungan ITS terhadap listrik dari PLN yang juga
berdampak pada sisi ekonomis dan perkembangan kampus ITS karena adanya
penghematan biaya listrik
3. Memberikan semangat baru bagi ITS untuk mengembangkan energi terbarukan
BAB KESIMPULAN MELIPUTI :
- GAGASAN YANG DIAJUKAN
Inti Gagasan
- TEKNIK IMPLEMENTASI YANG AKAN
(Tips 11: Jelaskan dengan detail konsep
gagasannya, sejelas dan sedetail
DILAKUKAN
mungkin)
- PREDIKSI HASIL YANG AKAN DIPEROLEH
Teknik Implementasi Gagasan
Gagasan peningkatan nilai jual singkong ini dapat diimplementaskan
dengan baik apabila didukung oleh hal-hal sebagai berikut : (Tips 12: bagian ini
pada dasarnya merupakan rekomendasi, jabarkan dari strategi dan pihak terkait
yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya. rekomendasi ini pada
dasarnya ada upaya apa yang harus dilakukan oleh pihak2 tersebut mewujudkan
gagasan yang ditawarkan)
Prediksi Keberhasilan Gagasan
(Tips 13: jelaskan/kalkulasikan kelayakan ekonomi, sosial, administrasi dll dari
gagasan yang ditawarkan, dapat menggunakan asumsi2 yang logis)
DAFTAR PUSTAKA
UU RI No. 30 tahun 2009 tentang ketenaga listrikan
Universitas Bina Nusantara. 2006. Jurnal teknik tenaga listrik
Mayfield, Ryan. 2010. Photovoltaic Design and Installation For Dummies
ITS Online. 2012. Budaya Eco Campus, Apa Buktinya. Surabaya
http://old.its.ac.id/berita.php?nomer=10220 diakses tanggal 17 September
2016.
Anonim. Studi Kebijakan Indusri Ketenagalistrikan Nasional Berdasarkan Penggunaan
Sumber Daya Energi dengan Metodologi Dinamika Sistem.
http://www.academia.edu/5465975/JURNAL diakses tanggal 17
September 2016.
Anonim.2009. Pengertian Listrik Statis dan Dinamis.
11
http://elektronikadasar.info/pengertian-listrik-statis-dan-dinamis.html
diakses tanggal 17 September 2016.
Anonim.2012. Krisis dan Kebutuhan Energi Listrik di Indonesia.
http://www.dekso.go.id/mengenal-krisis-dan-kebutuhan-energi-listrik-diindonesia/ diakses tanggal 17 September 2016.
Anonim. 2013. Penghematan Energi Listrik Rumah Tangga.
http://writingcontesttotal.bisnis.com/artikel/read/20150319/404/413673/tan
ya-jawab-seputar-penghematan-energi-listrik-rumah-tangga-di-indonesia
diakses tanggal 17 September 2016