PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia dengan jumlah sel 300
70%
dari kasus
1.2.
Tujuan
1. Menciptakan pola terapi preventif pada keganasan hepar.
BAB II
METODE PENGUMPULAN DATA
Metode penulisan dilakukan dengan cara literatur review dari berbagai jurnal
lokal dan internasional terkait penggunaan Aloevera sebagai antikanker yang
dianalisis dan dicari hubungan antar literatur tersebut. Jurnal yang digunakan
merupakan jurnal publikasi maksimal 5 tahun terakhir yang dicari dengan
menggunakan keyword : anticancer, citrus nobilis.
Jurnal yang digunakan dalam penulisan ini berjumlah 3 dengan judul sebagai
berikut :
1. Mekanisme Penekanan Ekspresi N-Ras Ekstrak Kulit Citrus nobilis
var. microcarpa (Citrus Reticulata) Sebagai Agen Kemopreventif.
Perdana Adhi, 2010, Jurnal Farmasi Indonesia
2. Antimutagenicity effect of Citrus nobilis, Entezari M, Hosseini SJ.,
2014, Journal of Paramedical Sciences (JPS)
3.
BAB III
PEMBAHASAN
menyebutkan pada tahap promosi kanker, metoksi flavon memiliki potensi jauh
lebih besar dalam menghambat proliferasi sel kanker dibandingkan flavon yang
tidak termetilasi.3 Tangeretin dan nobiletin tentunya menginduksi G1 cell cycle
arrest pada kanker kolon dan payudara dengan cara inhibisi pada target cdk4 dan
cdk2.4
Berdasarkan data-data tersebut, terlihat bahwa senyawa metoksi flavon
(tangeretin dan nobiletin)
kinase yaitu cdk2. Oleh karena itu senyawa metoksi flavon yang terkandung
dalam ekstrak etanolik kulit Citrus nobilis var. microcarpa diperkirakan dapat
menghambat protein kinase lainnya yang berperan penting dalam signal
transduksi sel seperti c-Src yang berfungsi dalam aktivasi expresi NRas. Pada
pengembangan penelitian, untuk membuktikan Potensi tangeretin dan nobiletin
sebagai inhibitor c-Src dan CYP1A2 dapat ditelusuri menggunakan metode
komputasi Arguslab melalui proses docking. Berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya dapat diprediksi bahwa jika potensi ini diteliti maka memberikan
informasi ilmiah mengenai senyawa metoksi flavon (tangeretin dan nobiletin)
yang terkandung dalam ekstrak etanolik kulit Citrus nobilis var. microcarpa yang
dapat berfungsi optimum sebagai inhibitor c-Src dan CYP1A2 sehingga dapat
mengurangi terbentuknya intermediet reaktif pemicu karsinogenesis dengan
indikator penurunan ekspresi dan N-Ras. Gagasan dari pen-docking-an dapat
dijadikan acuan untuk memperkirakan mekanisme aksi molekuler dari Tangeretin
dan Nobiletin.
Penelitian tahun 2014 menunjukkan Citrus nobilis memiliki kemampuan
untuk mengekspresikan efek antimutagenesis. Penelitian ini
meneliti nobilis
Citrus dengan ekstrak hati tikus (S9). Alasan penambahan S9 ke nobilis Citrus
adalah bahwa beberapa zat antikanker tetap tidak aktif dan tidak bisa melekat ke
DNA sampai masuk ke dalam menjadi enzim elektrofilik. Bakteri kekurangan
sistem ini, sehingga ekstrak hati S9 diterapkan sebagai sistem sitokrom P- 450 / P448 yang aktif untuk aktivasi bahan [22]. Hasil penelitian menunjukkan, nobilis
Citrus dengan ekstrak hati tikus menampilkan aktivitas antikanker.6
Derivat polymethoxyflavon (PMF) disintesis dari kulit jeruk (citrus nobilis).
diketahui bahwa derivat polymetoxyflavon yang dapat disintesis dari citrus nobilis
ini memiliki potensi sebagai antikanker. derivat sintesis dari PMF diujikan untuk
melawan promyelocytic leukemic HL60 cell line. didapatkan hasil dari penelitian
ini bahwa derivat yang memiliki aktivitas antiproliverasi paling poten yaitu 7,3'dimethoxyflavon.7
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Citrus nobilis var. microcarpa berpotensi menjadi senyawa antikanker.
DAFTAR PUSTAKA
1. Chuang, S.E., Cheng, A.L., Lin, J.K., and Kuo, M.L. 2000. Inhibition by
Curcumin
of
diethylnitrosamine-induced
hepatic
hyperplasia,