Praktikum Keterdapatan Air Tanah
Praktikum Keterdapatan Air Tanah
= 1 : 100
Skala Horizontal
= 1 : 5000
yang berukuran
yang karbonatan
yang
baik,
namun
tidak
diketahui
lapisan
dibawahnya
dan
lapisan Akuitar, yaitu lapisan yang dapat menyimpan jumlah air namun
permeabilitasnya masih dibawah lapisan Akuifer, serta dapat juga menjadi lapisan
Akuifug bila memiliki sangat sedikit atau bahkan tidak terdapat rekahan, karena
sifatnya yang masif dan kristalin, dan tidak berpori. Sehingga tidak dapat
menyimpan dan mengalirkan air.
Berdasarkan data tersebut dan dilihat dari Geometrinya, maka diperkirakan
Sumur yang memiliki potensi paling baik untuk dimanfaatkan air tanahnya
merupakan Sumur E, dengan mengambil air pada zona 2 sebagai Akuifer Bebas
dan Zona 5 sebagai Akuifer Tertekan. Kualitas air yang baik didapati dari zona
Akuifer Tertekan ( Zona 5) karena sulit mendapatkan pengaruh dan kontaminasi
dari air permukaan ( pada lapisan soil) bila terdapat limbah cair maupun zat yang
dapat mengurangi kualitas air tanah. Selain itu Geometri dan bentuk dari lapisan
batuannya yang bersifat cekung pada Sumur E maka memungkinkan untuk
akumulasi air pada cekungan tersebut, dan bila terdapat penurunan muka air baik
pada lapisan Akuifer Bebas ataupun Akuifer Tertekan, masih dapat mungkin untuk
didapati air tanah pada bagian yang cekung tersebut. Selain sumur E, sumur yang
direkomendasikan selanjutnya adalah sumur F dan D karena keterdapatan lapisan
Akuifer Bebas dan Akuifer tertekan seperti Sumur E, namun Geomoetrinya
berada pada tinggian (elevasi lebih tinggi) dan lapisan batuannya tidak bersifat
Cekungan. Lalu pada Sumur A karena setelah lapisan Soil langsung menuju
lapisan batupasir karbonatan yang pada sumur lain merupakan lapisan yang
bersifat sebagai Akuifer Tertekan.