Anda di halaman 1dari 18

Faktor Faktor

Karakteristik Terjadinya
Pneumonia di Rumah
Sakit Haji Medan pada
Juli 2013 - Agustus 2015
OKI SUPANDRI
M. AGUNG NUGROHO
SRI HANYYAH KUNTAMI
TRIA DIANA LESTARI

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Anak balita merupakan kelompok umur yang


rawan gizi dan rawan terhadap penyakit yang
dapat
mengakibatkan
pertumbuhan
dan
perkembangan
menjadi
terganggu
atau
bahkan dapat menimbulkan kematian
Pneumonia di Indonesia masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat khususnya
pada balita (Kemenkes, 2011)

Pada tahun 2014 dari 33 provinsi di Indonesia,


Sumatera Utara merupakan provinsi yang menduduki
posisi ke-5 penderita pneumonia. Berdasarkan data
yang didapatkan oleh DEPKES tahun 2014 penderita
pneumonia usia < 1 tahun sebanyak 13.180 dan usia
1 4 tahun sebanyak 13.696.

Berdasarkan hasil penelitian di Indonesia, dilaporkan


bahwa faktor Risiko yang dapat meningkatkan
insiden pneumonia balita yaitu umur kurang dari 2
bulan, jenis kelamin laki-laki, status gizi kurang,
berat badan lahir rendah, pemberian ASI tidak
memadai, membedung anak (menyelimuti anak)
berlebihan, dan defisiensi vitamin A.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di


atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini untuk mengetahui apakah terdapat faktorfaktor
karakteristik
yang
berhubungan
dengan terjadinya pneumonia di Rumah Sakit
Haji Mina Medan pada Juli 2013-Agustus 2015

1.3 Hipotesa
Ho

Tidak

karakteristik

ada
yang

hubungan

faktor-faktor

berhubungan

dengan

terjadinya pneumonia di Rumah Sakit Haji Mina


Medan pada Juli 2013-Agustus 2015.
Ha

: Ada hubungannya Bila

a. (p) < 0,05 : Ho ditolak ada hubungan


b. (p) > 0,05 : Ho diterima tidak ada
hubungan

1.4
1.4.1

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor-faktor karakteristik yang berhubungan


dengan terjadinya pneumonia di Rumah Sakit Haji Medan pada Juli
2013-Agustus 2015.
1.4.2

Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :


Untuk mengetahui apakah faktor usia berhubungan dengan
terjadinya pneumonia di Rumah Sakit Haji Mina Medan
pada Juli 2013-Agustus 2015.
Untuk mengetahui apakah faktor jenis kelamin berhubungan
dengan terjadinya pneumonia di Rumah Sakit Haji Mina
Medan pada Juli 2013-Agustus 2015.

1.5

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat


bermanfaat untuk :
Bagi Peneliti
oHasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai fakro-faktor yang terkait
dengan pneumonia.

Bagi Instansi ( Rumah Sakit )


Sebagai informasi di bidang kesehatan mengenai
faktor-faktor karakteristik yang berhubungan
dengan penyakit pneumonia

Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya
karakteristik
yang
mengenai
faktor-faktor
berhubungan dengan penyakit pneumonia

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3
KERANGKA KONSEP

Faktor-Faktor
Karakteristik Yang
Berhubungan
Dengan Terjadinya
Pneumonia di RS
Haji Medan tahun
2013-2015
Usia Bayi dan
Balita:
0 - 12 bulan
13 - < 60 bulan
Jenis Kelamin :
Laki-Laki
Perempuan

PNEUMONI
A

3.2 Definisi Operasional


No.

Variabe
l

Definisi
Operasional

Alat
Ukur

Hasil

Usia

Adalah umur
penderita
Pneumonia
yang berobat
di Poliklinik
Pediatri
Rumah Sakit
Haji Medan
pada Juli
2013-Agustus
2015

Rekam
Medis

0 - 12 bulan Nominal

Jenis kelamin
Penderita
Pneumonia di
Rumah Sakit Haji
Mina Medan
Tahun 2013-2015
yang tercatat
dalam rekam

Rekam
Medis

Jenis
Kelami
n

Skala

13 - < 60
bulan

Laki-Laki
Dan
Perempu
an

Nominal

BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode case control
yang bersifat analisis.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bagian Rekam
Medik Rumah Sakit Haji Mina Medan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan 7
Agustus 2015 September 2015.

4.3 Populasi Penelitian


4.3.1 Populasi
Kasus : adalah semua bayi dan balita
penderita pneumonia yang berobat di
Rumah Sakit Haji Mina Medan tercatat di
rekam medik pada 2013-2015 sejumlah 53
orang.
Kontrol : Semua yang berobat di Rumah Sakit
Haji Mina Medan dan tidak terdiagnosa
pneumonia 2013-2015 sejumlah 1597 orang.
4.3.1Sampel
Kasus
: Semua populasi kasus ( total
sampling ).
Kontrol : Diambil sebanyak sampel kasus dari
populasi control ( simple random sampling ).

4.4 Metode Pengumpulan Data


Data-data yang diperlukan diperoleh
dari rekam medik yang berobat di
Poliklinik Pediatri di bagian rekam
medik Rumah Sakit Haji Mina Medan
pada Juli 2013 - Agustus 2015. Cara
pengumpulan data adalah dengan
melakukan observasi dari rekam
medis

4.5 Pengolahan Data


Pengolahan data hasil penelitian ini
ditransformisikan dengan menggunakan langkahlangkah berikut:
Editing : untuk melengkapi kelengkapan,
konsistensi, dan kesesuaian antara kroteri yang
diperlukan untuk menjawab tujuan penelitian.
Coding : untuk mengkuantifikasi data kualitatif atau
membedakan aneka karakter. Pemberian kode ini
sangat diperlukan terutama dalam rangka
pengolahan data, baik secara manual maupun
dengan menggunakan komputer.
Data Entry : data dalam bentuk kode akan
dimasukkan kedalam program komputer.
Cleaning : pemeriksaan data yang sudah
dimasukkan kedalam program computer untuk
menghindari terjadinya kesalahan pada pemasukan
data.
Saving
Penyimpanan data untuk siap dianalisis.

4.6 Analisis data


Data dianalisa dan diinterpretasikan
dengan menguji hipotesis menggunakan
program komputer SPSS for windows
release 23.0 dengan tahapan analisis
sebagai berikut :
Analisis univariat
Mengetahui lembaran karakteristik
responden, dengan menyajikan distribusi
frekuensi dari masing-masing variabel
yang diteliti, disajikan dalam bentuk tabel
dan distribusi frekuensi untuk mengetahui
proporsi masing-masing variabel.

Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menguji
hipotesis hubungan antara variabel bebas
dan variable terikat, dengan uji statistik Chi
Square (X2) dengan derajat kemaknaan 5%
(alpha 0.05) atau tingkat kepercayaan
95%, selanjutnya untuk kesimpulan dilihat
nilai p value dari hasil Chi Square, dimana
bermakna jika nilai p < 0.05.
Keputusan dari pengujian Chi-square:
Jika p value (0,05), Ho ditolak yang berarti
ada hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen.
Jika p value > (0,05), Ho diterima yang
berarti tidak ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI 2014, Tentang Pneumonia Pada Balita. Liputan Pneumonia.
Mardjanis, S.2007. Pneumonia Penyebab Utama Mortalitas Anak Balita di Indonesia.
http://www.idai.or.id
Hassan, R, Husein A, editor. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3. Bagian Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, 2005
Djojodibroto, Darmanto, Respirologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC hal 125-126
Sherwood, Lauralee.2001. Fisiologi Manusia: Fisiologi sistem pernafasan hal 541
Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi. Ed II. Jakarta EGC
Behrman, Richard E. Ilmu Kesehatan Anak. Pneumonia pada anak: Nelson. Jakarta: EGC hal
681-682
Lalani, Amina, Kegawatdaruratan Pediatri: Pneumonia pada anak. Jakarta: EGC 2011 hal 125
Asih, Retno S. Continuing Education. Ilmu Kesehatan Anak 2006, http:/old.pediatrik.com
Hartati, Susi. Analisis Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia pada Anak
Balita 2011 UI, http://lib.ui.ac.id/file=digital/20282632-T%20susi%20hartati.pdf
World Health Organization (WHO) , Health of Pediatric about Epidemiology Pneumonia, 2011
Sondheimer, M Yudith. Current Essentials, Pneumonia. Pamulang- Tangerang: Karisma
Publishing Group hal 33-34
Pusponegoro, D Hardiono. Standart Pelayanan Medis Kesehatan Anak, Pneumonia. Jakarta:2000
hal 351-354
Supriyatno, B, dan Setyanto, DB. Buku Ajar Respirologi Anak, edisi I. Badan Penerbit
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta. Hal 350-364
Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai