1.
f.
Bila luka bakar tertutup pakaian maka minta ijin untuk membuka pakaian supaya luka
terlihat jelas dan membuka pakaian dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%.
g.
Membersihkan luka bakar dengan cara mengirigasi yaitu dengan cara mengaliri bagian
luka menggunakan NaCl 0,9% dengan meletakan bengkok di bawah luka terlebih dahulu.
h.
Melakukan debridement bila terdapat jaringan nekrotik dengan cara memotong bagian
nekrotik dengan mengangkat jaringan nekrotik menggunakan pinset chirurgis dan digunting
dengan gunting chirurgis mulai dari bagian yang tipis menuju ke bagian tebal , dan bila ada
bula dipecah dengan cara ditusuk dengan jarum spuit steril sejajar dengan permukaan kulit
dibagian pinggir bula kemudian dilakukan pemotongan kulit bula dimulai dari pinggir dengan
menggunakan gunting dan pinset chirugis.
i.
Mengeringkan luka dengan cara mengambil kasa steril dengan pinset anatomis lalu
kasa steril ditekankan pelan-pelan sehingga luka benar-benar dalam kondisi kering.
j.
Memberikan obat topical (silver sulfadiazin) sesuai luas luka dengan menggunakan
dua jari yang telah diolesi obat tersebut.
k.
l.
Memasang plester dengan digunting sesuai ukuran dan ditempelkan di atas kasa steril.
m.
n.
o.
p.
Membersihkan ruangan.
2. Langkah langkah perawatan luka bakar Derajat II dalam memberikan tindakan resusitasi cairan:
a.
Pada orang dewasa, dengan luka bakar tingkat II-III 20 % atau lebih sudah ada indikasi
untuk pemberian infus karena kemungkinan timbulnya syok. Sedangkan pada orang tua dan
anak-anak batasnya 15%.
b.
Formula yang dipakai untuk pemberian cairan adalah formula menurut Baxter. Formula
Baxter terhitung dari saat kejadian (orang dewasa) :
1).
2). 16 jam berikutnya (4cc x KgBB x % luas luka bakar) Ringer Laktat ditambah 5001000cc koloid.
c.
1).
Replacement
2).
Kebutuhan faali
d.
Sesuai dengan anjuran Moncrief maka 17/20 bagian dari total cairan diberikan
dalam bentuk larutan Ringer Laktat dan 3/20 bagian diberikan dalam bentuk koloid. Ringer
laktat dan koloid diberikan bersama dalam botol yang sama. Dalam 8 jam pertama diberikan
jumlah total cairan dan dalam 16 jam berikutrnya diberikan jumlah total cairan.
3. Pengobatan
a.
2).
Bila hasil test negatif berikan 50.000 unit IV dan 50.000 unit IM (BB : 50 kg).
Bila hasil test negatif berikan 30.000 unit IV dan 30.000 unit IM (BB : 50 kg).
Bila hasil test positif, lakukan bedreska dengan cara sbb :
Ambil ATS 0,1 ml
Lengan setengah bagian voler direnggangkan, kemudian disuntikkan ATS subcutan,
tunggu 30 menit
Baca hasil test ; bila ada indurasi maka test positif
ATS 0,1 ml + 0,5 NaCl masuk secara SC perlahan lahan
Setelah 30 menit, ATS 0,5 ml + 0,5 NaCl masuk secara SC perlahan lahan. Setelah 30
menit, ATS dimasukkan semua secara IM perlahan lahan. Jika telah mendapat imunisasi
toksoid tetanus (TT) maka hanya diberikan 1 dosis boster 0,5 ml secara IM.
b.
c.
d.
Krim antibiotik gentamisin 0,1 % krim dioleskan pada bagian yang luka