Selama bertahun-tahun berbagai bahan telah digunakan untuk membuat basis gigi
tiruan. Bahan yang paling umum digunakan adalah polimer seperti polimetil metakrilat
(PMMA) atau resin akrilik. Polimetil metakrilat memiliki sifat mekanik dan estetika baik, dan
mudah dikerjakan. Proses polimerisasi dari PMMA melibatkan konversi dari molekul
monomer rendah ke molekul polimer tinggi.7
Basis gigi tiruan resin dibentuk oleh proses polimerisasi tambahan melalui pelepasan
radikal bebas. Reaksi melewati tiga tahap, yaitu aktivasi dan inisiasi, propagasi,
dan
akhirnya, penghentian. Inisiators eperti benzoyl peroxide menghasilkan radikal bebas, yang
memicu reaksi berantai. Aktivasi inisiator dapat dicapaimelalui aktivasipanas, bahan kimia,
seperti aminatersier, atau dengansumber energi lainnya, seperti visible light-activated (VLA)
uretan dimethacrylate, atau melalui radiasi elektromagnetik seperti aktivasi microwave.7
2.3.1
2.3.2
2.3.3.1 METAL
Metal sebagai bahan basis gigitiruan memiliki beberapa keunggulan:17
1. Penghantar panas
Karena metal merupakan penghantar panas yang baik, maka setiap perubahan suhu
yang terjadi akan langsung disalurkan ke jaringan di bawahnya. Rangsang seperti ini
akan menstimulasi dan mempertahankan kesehatan jaringan.
2. Ketepatan dimensi
Basis yang terbuat dari paduan emas maupun krom kobalt tidak hanya lebih tepat,
tetapi juga mampu mempertahankan bentuk tanpa terjadi perubahan selama
pemakaian dalam mulut. Hal ini disebabkan tidak terjadinya strain internal selama
proses pembuatannya, sehingga tidak terjadi perubahan bentuk dan volume.
Ketepatan bentuk basis akan menciptakan kecermatan kontak dengan jaringan mulut
di bawahnya, sehingga meningkatkan retensi.
3. Kebersihan
Paduan logam adalah bahan yang tahan abrasi, karena itu permukaannya tetap licin
dan mengkilat, serta tidak menyerap cairan mulut. Sifat ini membuat deposit makanan
maupun kalkulus sulit melekat.
4. Kekuatan maksimal dengan ketebalan minimal
Basis logam dapat dibuat lebih tipis dari resin, tetapi cukup kuat dan tegar, sehingga
ruang gerak bagi lidah relatif lebih luas. Dibanding paduan krom kobalt yang dapat
dibuat lebih tipis dan ringan, basis dari paduan emas harus dibuat lebih tebal untuk
mencapai kekuatan sama.
Disamping beberapa keunggulan, metal juga mempunyai beberapa kelemahan:
1.
2.
3.
4.
Basis metal tak mungkin dilapis atau dicekatkan kembali jika terjadi kerusakan
Warna basis metal tidak harmonis dengan warna jaringan sekitarnya.
Relatif lebih berat, terutama aloi emas untuk rahang atas
Perluasan basis metal sampai ke lipatan bukal maupun pengembalian kontur pipi dan
2.3.3.2 RESIN
Basis resin menunjukkan kelebihan:17
1.
2.
3.
4.
5.
stabilitas warna
5. Kalkulus dan deposit makanan mudah melekat pada basis resin.
6. BASIS RESIN AKRILIK
7.
8.
9. 2.4.1 RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS
10. Resin ini biasanya diproses dalam kuvet menggunakan teknik pencetakan dan
pengecoran. Polimer dan monomer yang dicampur dalam perbandingan yang
tepat 3:1 berdasarkan volume atau 2,5:1 berdasarkan berat. Kebanyakan
sistem resin PMMA terdiri atas komponen bubuk dan cairan. Bubuk terdiri
atas butir-butir PMMA pra-polimerisasi dan sejumlah kecil benzoil peroksida.
Cairan didominasi oleh metil metakrilat tidak terpolimerisasi dengan sejumlah
kecil hidroqunion. Hidroqunion ditambahkan sebagai suatu inhibitor karena
dapat mencegah polimerisasi yang tidak diharapkan, atau pengerasan cairan
11.
selama penyimpanan.7, 1
Secara umum,resin akrilik
yang
dipolimerisasi
diaktifkan
dengan
menempatkan kuvet dalam suhu air keran 74oC (168 oF) selama 8jam atau
lebih, atau dengan 2-3 jam air mendidih pada 100 oC siklus pendek melibatkan
pengolahan resin pada 74 oC selama sekitar 2 jam kemudian mendidih pada
100 oC selama 1 jam.7
SIFAT FISIK RESIN BASIS GIGITIRUAN AKRILIK1
Sifat fisik resin basis gigitiruan adalah penting untuk ketepatan dan fungsi gigitiruan
lepasan. Sifat yang perlu diperhatikan termasuk pengerutan polimerisasi, keporusan,
penyerapan air, kelarutan, tekanan selama proses, dan retakan atau goresan.
1. Pengerutan polimerisasi
basis gigitiruan harus memenuhi atau melampaui standar yang disajikan dalam
spesifikasi ADA No. 12. Suatu uji tranvesa digunakan untuk mengevaluasi hubungan
antara beban yang diberikan dan resultan defleksi dalam contoh resin dengan dimensi
tertentu.
7. Creep
Resin gigitiruan menunjukkan sifat viskoelastis. Dengan kata lain, bahan ini bertindak
sebagai benda padat bersifat karet. Bila suatu resin basis gigitiruan terpapar terhadap
beban yang ditahan, bahan menunjukkan defleksi atau deformasi awal. Bila beban ini
tidak dilepaskan, deformasi tambahan mungkin terjadi dengan berlalunya waktu.
Tambahan deformasi ini diistilahkan dengan creep.
8. Sifat lain
Kekuatan benturan charpy untuk gigitiruan resin yang diaktifkan dengan panas
berkisar dari 0,981,27 J, sedangkan resin yang diaktivasi kimia adalah lebih rendah
0,78 J. Nilai untuk resin tahan benturan, seperti Lucitone 199, dapat 2 kali nilai yang
dilaporkan untuk resin PMMA.