Anda di halaman 1dari 37

Materi 2

KESETIMBANGAN
KIMIA

PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA


A + B <=>

PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA


Keadaan kesetimbangan :

kecepatan reaksi ke kanan =


kecepatan reaksi kekiri reversibel
Jumlah molekul/ion yang terurai =
jumlah molekul/ion yang terbentuk
dalam satu satuan waktu

Uap

mengembun dengan laju yang sama dengan


air menguap
Pelarutan padatan, sampai pada titik laju padatan
yang terlarut sama dengan padatan yang
mengendap saat konsentrasi larutan jenuh (tidak
ada perubahan konsentrasi)

TETAPAN KESETIMBANGAN

[ ] awal

N2O4(g)
[2NO
] kesetimbangan
2(g)

Nisbah [ ] saat kesetimbangan

[NO2]

[N2O4]

[NO2]

[N2O4]

[NO2]/[N2O4]

[NO2]2/[N2O4]

0,000
0,050

0,670
0,446

0,0547
0,0457

0,643
0,448

0,0851
0,1020

4,65 10-3
4,66 10-3

0,030

0,500

0,0475

0,491

0,0967

4,60 10-3

2
[NO
]
Nisbah
2
[N 2 O 4 ]

yang nilainya relatif konstan

disebut tetapan kesetimbangan (K).

TETAPAN KESETIMBANGAN

Dalam keadaan kesetimbangan pada


suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi
Hukum
Guldberg dan zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil
kali konsentrasi pereaksi yang sisa
Wange:
dimana masing-masing konsentrasi itu
dipangkatkan dengan koefisien
reaksinya adalah tetap.

TETAPAN KESETIMBANGAN
Hukum Empiris Aksi Massa (Guldberg &
Waage)
aA + bB

cC + dD

Tetapan kesetimbangan empiris (KC)


[C]c [D]d
KC =
[A]a [B]b
Reaksi dalam larutan

TETAPAN KESETIMBANGAN
Adding equations for reactions
S(s) + O2(g)
[O2]

SO2(g)

SO2(g) + 1/2 O2(g)

K1 = [SO2] /

SO3(g)
K2 = [SO3] / [SO2]

[O2]1/2
NET EQUATION
[SO
]]
[SO
3
3
S(s) +K
3/2O2(g)
SO
=
K
3(g)
Knet
=
K
K22
11 K
net
3/2
[O
[O22]]3/2

TETAPAN KESETIMBANGAN
Changing coefficients
S(s) + 3/2 O2(g)
2 S(s) + 3 O2(g)
[SO
]]
[SO
3
3
K
K
3/2
[O
]
[O22 ]3/2

SO3(g)
2 SO3(g)

22
[SO
]
[SO33 ]
K

Knew
new [O ]33
[O22 ]

2
2
[SO
]
22
[SO
]
3
3
K

=
(K
)
Knew
new [O ]33 = (Kold
old )
[O22 ]

TETAPAN KESETIMBANGAN
Changing direction
S(s) + O2(g)
SO2(g)

[SO
]
[SO
]
2
2

SO2(g)K
K
[O
[O22]]

S(s) + O2(g)
[O
]]
[O
2
2
K
Knew
new [SO ]
[SO22 ]

[O
]
1
[O
]
1
2
2
KKnew
new [SO ] == K
[SO22 ]
Kold
old

TETAPAN KESETIMBANGAN
Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial
Untuk kesetimbangan yangmelibatkan gas,
tekanan parsial dapat digunakan untuk
menggantikan konsentrasi

Kp =

[pC]c [pD]d
[pA]a [pB]b

p = Tekanan parsial

TETAPAN KESETIMBANGAN
Hubungan KP dengan KC
Untuk reaksi fase gas: a A(g) + b B(g) c C(g) + d
D(g)
c
d
[C] c [D] d
(
p
C)
(
p
D)
dan
KC
KP
a
b
[A] [B]
( pA) a ( pB) b
Menurut hukum gas ideal:
pV = nRT p = (n/V)RT = [ ] RT

Karena itu,

( pC) c ( pD) d [C]c (RT) c [D] d (RT) d [C]c [D] d


( c d )( a b )
KP

(RT)
( pA) a ( pB) b [A] a (RT) a [B]b (RT) b [A] a [B]b

K P K C (RT)

n g

ng = koef gas produk


koef

CONTOH
(1) 4 NH3(g) + 7 O2(g) 4 NO2(g) + 6 H2O(g)

KC

[NO 2 ] 4 [H 2 O] 6

[NH 3 ] 4 [O 2 ] 7

( pNO 2 ) 4 ( pH 2 O) 6
KP
( pNH 3 ) 4 ( pO 2 ) 7

(2) CH3OH(l) + CH3COOH(l) CH3COOCH3(l


3(l) + H2O(l)

[CH 3 COOCH 3 ][H 2 O]


KC
[CH 3 OH][CH 3 COOH]
(3) CaCO3(s
3(s) CaO(s) + CO2(g
2(g)

K C [CO 2 ]

K P p (CO 2 )

(4) BaCl2(aq
2(aq)) + Na2SO4(aq
4(aq)) BaSO4(s
4(s) + NaCl(aq)
aq)

[NaCl]
KC
[BaCl 2 ][Na 2 SO 4 ]
Tidak ada KP untuk reaksi (2) dan (4), karena tidak ada zat yang berfase gas.

Arti Nilai Tetapan Kesetimbangan

Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat besar


menandakan bahwa reaksi berjalan ke kanan
sebagaimana dituliskan, berlangsung sempurna atau
mendekati sempurna
Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat kecil menyatakan
bahwa reaksi ke kanan sebagaimana dituliskan tidak
berlangsung sempurna

K >> 1 reaksi lebih banyak ke arah produk


(kesetimbangan berada di kanan).
Contoh
:

2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g)


1080

KC = 9,1

K << 1 reaksi lebih banyak ke arah reaktan


(kesetimbangan terletak di kiri).
Contoh :

N2O4(g) 2 NO2(g)
10-3

KC = 4,63

LATIHAN
Tuliskan rumus Kc dan KP untuk reaksi-reaksi berikut:
(a) 2 ZnS(s) + 3 O2(g
2(g) 2 ZnO(s) + 2 SO2(g
2(g)
2(b) 2 HCrO4-(aq)
aq) Cr2O7 (aq)
aq) + H2O(l)

Apakah reaksi-reaksi di atas termasuk kesetimbangan


homogen atau heterogen?

Jawab:
(a)

(b)

[SO 2 ] 2
KC
[O 2 ] 3

p(SO 2 ) 2
KP
p(O 2 ) 3

Kesetimbangan heterogen

2-

KC

[Cr2 O 7 ]
- 2

[HCrO 4 ]

Tidak ada KP Kesetimbangan homogen

LATIHAN
(a) Pada suhu tertentu, untuk reaksi N2O4(g
4(g) 2NO2(g
2(g) pada
saat kesetimbangan terdapat 0,1 mol N2O4 dan 0,06 mol
NO2 dalam volume 2 L. Hitunglah nilai Kc.
Jawab:

[NO 2 ] 2 (0,06 mol/2 L) 2


Kc

1,8 10 2
[N 2 O 4 ]
(0,1 mol/2 L)

(b) Pada suhu yang sama, ke dalam wadah bervolume 2 L


dimasukkan 0,8 mol N2O4. Hitunglah konsentrasi zat-zat
dalam reaksi pada kesetimbangan yang baru.

N2O4(g)

Jawab:

Mula-mula
Reaksi
Setimbang

2 NO2(g)

0,8 mol
x

+2x

0,8 x

2x

LATIHAN
(2 x mol/2 L) 2
Kc
(0,8 - x) mol/2 L
1,8 10 2

2x2

(0,8 - x)

x2 + 0,009x 0,0072 = 0

x = 0,0809
mol

Jadi, pada saat kesetimbangan tercapai


[NO2] = 2x mol/2L = 0.0809 M
[N2O4] = (0,8 x) mol/2 L = 0,7191 mol/2
L
= 0,3595 M

MACAM KESETIMBANGAN KIMIA


(a) Kesetimbangan fisika : melibatkan 1 zat
dalam 2 fase yang
berbeda
Contoh:
H2O(l)
H2O(g)
(b) Kesetimbangan kimia : melibatkan zat
yang berbeda sebagai
reaktan dan produk
Contoh:
N2O4(g) (tak berwarna) 2NO2(g) (cokelat gelap)

MACAM KESETIMBANGAN KIMIA


1. Kesetimbangan dalam sistem homogen
a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh: NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH- (aq)
2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen
a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b. Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh: BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42- (aq)
c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh: Ca(HCO3)2(aq)
CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESETIMBANGAN KIMIA
Usaha untuk mengubah suhu, tekanan atau
konsentrasi pereaksi dalam suatu sistem dalam
keadaan setimbang merangsang terjadinya reaksi
yang mengembalikan kesetimbangan pada sistem
tersebut

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESETIMBANGAN KIMIA
Bila suatu sistem dalam kesetimbangan
mendapat
gangguan eksternal maka sistem tersebut
akan melakukan perubahan yang
mengatasi gangguan tersebut, dan
menyusun ulang kesetimbangan baru
dengan Kc yang sama pergeseran
kesetimbangan
1. Perubahan Konsentrasi

[Produk] , [Reaktan] Q > K Kesetimbangan bergeser


ke kiri
[Produk] , [Reaktan] Q < K Kesetimbangan bergeser
ke kanan

FeSCN2+
merah

Fe3+
+
SCNkuning
tak
muda berwarna

(a) Larutan Fe(SCN)3: campuran warna merah FeSCN2+ dan


kuning
Fe3+
(b) warna
Setelah
penambahan
NaSCN: kesetimbangan bergeser
ke
(c) kiri
Setelah penambahan Fe(NO3)3: kesetimbangan juga
bergeser ke kiri
(d) Setelah penambahan H2C2O4: kesetimbangan bergeser
ke kanan; warna kuning berasal dari ion Fe(C2O4)33-

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESETIMBANGAN KIMIA
Hanya berpengaruh terhadap fase gas; tidak memengaruhi
fase cair dan padat.
V , P Q < K Kesetimbangan bergeser ke koef gas terbesar
V , P Q > K Kesetimbangan bergeser ke koef gas terkecil

Contoh:

N2O4(g
4(g) 2 NO2(g
2(g)

Volume wadah diperbesar [N2O4] maupun [NO2]


mengalami pengenceran.

(tekanan diperkecil)

[NO 2 ] 2
penurunan pembilang > penyebut karena
Q
[N 2 O 4 ]
[NO2] dipangkatkan 2 Q < K
kesetimbangan bergeser ke kanan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESETIMBANGAN KIMIA
Contoh 2:

CoCl42- + 6 H2O Co(H2O)62+ + 4


Clbiru

merah muda

Reaksi pembentukan
CoCl42- endoterm: larutan
berwarna biru jika
dipanaskan dan merah
muda jika didinginkan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESETIMBANGAN KIMIA
Perubahan

tekanan hanya berpengaruh untuk

gas.
Fase padat dan cair pengaruh tekanan
diabaikan.
Sesuai hukum Boyle maka :
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil)
maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol
gas yang terkecil.
Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar)
maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol
gas yang terbesar.
Karena
koefisien
reaksi
menyatakan
perbandingan
mol
maka
cukup

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESETIMBANGAN KIMIA
Tidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan,
perubahan suhu tidak hanya menggeser kesetimbangan,
tetapi juga mengubah nilai K.
T Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi
endoterm
T Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi
eksoterm
Contoh
1:
N2O4(g
4(g) 2 NO2(g
2(g)

H o = 58,0 kJ

atau
N2O4(g
58,0 kJ
4(g) 2 NO2(g
2(g)
Reaksi pembentukan NO2 dari
N2O4 endoterm; reaksi
sebaliknya eksoterm.
Pemanasan akan memperbesar
[NO2] (warna makin cokelat),
pendinginan akan memperbesar

Setiap bola
berisi
campuran gas
NO2 dan N2O4

Dalam
air es

Dalam air
panas

LATIHAN
Ke arah manakah reaksi di bawah ini bergeser bila
pada suhu yang tetap, tekanan diperbesar (volume
diperkecil)
a. CaCO3 (p)

CaO (p) + CO2 (g)

b. PCl5 (g)

PCl3 (g) + Cl2 (g)

c. H2 (g) + CO2 (g)


d. N2 (g) + 3H2 (g)

H2O (g) + CO (g)


2NH3 (g)

Penyelesaian:
a. kiri
b. kiri

c. tidak terjadi
d. kanan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESETIMBANGAN KIMIA
4. Pengaruh Kekuatan Ion = pengaruh
konsentrasi
zat yang dapat mempercepat
5.Katalisator
Peranan adalah
Katalisator

reaksi tapi tidak ikut bereaksi.


Sesuai dengan fungsinya mempercepat reaksi maka
akan
mempercepar
tercapainya
proses
kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi
maju dan reaksi balik sama besar.
Fungsi katalisator pada awal reaksi (sebelum
kesetimbangan tercapai).
Jika kecepatan reaksi maju = kecepatan reaksi balik
maka katalis berhenti berfungsi.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESETIMBANGAN KIMIA
5. Peranan Katalisator
Katalis

dalam reaksi dapat balik dapat


mempercepat reaksi baik kekanan atau
kekiri. Keadaan kesetimbangan tercapai
lebih cepat tetapi tidak mengubah jumlah
kesetimbangan dari spesies-spesies yang
bereaksi.
Peranan
katalis
adalah
mengubah
mekanisme reaksi agar tercapai energi
aktivasi yang lebih rendah.
Keadaan kesetimbangan tidak bergantung
pada mekanisme reaksi
Sehingga
tetapan kesetimbangan yang
diturunkan secara kinetik tidak dipengaruhi
oleh mekanisme yang dipilih.

LATIHAN
1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan
terurai sesuai reaksi :
2HI
H2 + I2.
Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol,
berapa harga K?
2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
A + 2B
AB2 adalah 0,25.
Berapa jumlah mol A yang harus dicampurkan
pada 4 mol B dalam volume 5 lt agar
menghasilkan 1 mol AB2.

LATIHAN

Jawaban no 1.

LATIHAN

Jawaban no.2
Misal

mol A mula-mula = x mol


A
+
2B

Mula-mula : x
Terurai
: 1
Setimbang : x-1

4
2
4-2 = 2

AB2

[AB2] = 1 / 5 lt = 1/5
[A]
= x-1 / 5 lt = (x-1)/5
[2B]
= 2 / 5 lt = 2/5
K = [AB2]
26
[A] [B]2

1/5

(x-1)/5 . (2/5)2

x =

Pendugaan Arah Reaksi


Pada

setiap saat selama berlangsungnya


reaksi dapat dirumuskan nisbah konsentrasikonsentrasi yang bentuknya sama dengan
rumus tetapan kesetimbangan.
Nisbah ini disebut kuosien reaksi

[C ]c [ D]d ...
Q
[ A]a [ B]b ...
Apabila nilai yang disubstitusikan ke dalam
kuosien reaksi Q merupakan konsentrasikonsentrasi dalam keadaan setimbang,
maka Q akan sama dengan K.

Pendugaan Arah Reaksi


Arah reaksi dapat diduga dengan menghitung
kuosien hasil reaksi (Q).
Rumus Q = K, tetapi
nilainya belum tentu
sama:
Q = K reaksi dalam
keadaan setimbang
Q < K produk <
reaktan; reaksi
bergeser ke kanan (ke
arah
produk)
Q>K
produk >
reaktan; reaksi
bergeser ke kiri
arah reaktan)

Q<K
G < 0

Q>K
G > 0

Kesetimbangan
G = 0

(ke

Reaktan
murni

Produk
murni

Contoh Quotion Reaksi


Pada awal reaksi

Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4oC


Jika kita mempunyai campuran sbg berikut,
perkirakan arah dari reaksi

Contoh Quotion Reaksi

Karena Q < Kc, maka sistem tidak


dalam kesetimbangan dan reaksi akan
berlangsung ke arah kanan

Anda mungkin juga menyukai