Anda di halaman 1dari 7

STABILITAS BENDUNG

Salah satu persyaratan keamanan bendung yaitu harus stabil terhadap geser, guling dan piping.
Maka gaya-gaya yang bekerja pada bangunan harus dihitung yaitu :
1. Berat sendiri bangunan
2. Tekanan air normal dan air banjir
3. Tekanan lumpur
4. Gaya gempa, tekanan air dibawah bendung (uplift)
Contoh perhitungan :
1.
Stabilitas bangunan
a.
Hitung berat sendiri bangunan
b.
Tentukan koefisien gempa dari peta gempa Indonesia
c.
Hitung gaya hidrostatis pada keadaan air normal dan air banjir
d.
Hitung gaya tekanan lumpur
e.
Hitung gaya tekanan uplift disetiap titik untuk keadaan air normal dan banjir.
Lx
Ux = hx - L H
Lx = Lv + 1/3 LH
dimana : Ux
hx
Lx
L
H
Lv
LH
f.

:
:
:
:
:
:
:

Gaya tekanan keatas dititik x (kg/m)


Tinggi energi diudik bendung (m)
Jarak sepanjang bidang kontak dari udik sampai titik x (m)
Panjang total bidang kontak (m)
Beda tinggi energi (m)
Panjang bidang vertikal (m)
Panjang bidang horizontal (m)

Periksa stabilitas bangunan untuk keadaan air normal dan banjir. Pemeriksaan
dilakukan terhadap bahaya :
Guling : faktor keamanan (Fk) = MT / MG 1,5
Geser
Eksentrisitas pembebanan atau jarak dari pusat gravitasi dasar sampai titik
potong resultante dengan dasar; resultante gaya-gaya harus masuk daerah kern
(galih) yang dapat dinyatakan dengan rumus :
e = B -

MT - MG
V

dimana : e
B
MT
MG
V

:
:
:
:
:

1/6 B

Eksentrisitas
Lebar dasar
Momen tahanan
Momen guling
Jumlah gaya vertikal

g.

Periksa terhadap gaya dukung tanah pada keadaan air normal dan banjir.
Hitung tegangan izin
Hitung tegangan tanah yang terjadi dengan rumus :

1,2

V
B

dimana : 1,2
V
B
e

6e
B )

: Tegangan tanah
: Gaya-gaya vertikal
: Lebar dasar
: Eksentrisitas

Persyaratannya yaitu bila 1 <

2.

(1

dan

> 0

Panjang lantai udik


Periksa dan tentukan harga weighted creep ratio (C)
Hitung perbedaan antara tinggi muka air udik dan hilir (H), pada air normal
dan banjir. Ambil untuk keadaan tekanan yang lebih besar.
c.
Hitung panjang garis rayapan dengan cara lane :
a.
b.

LW perlu = Lv + 1/3 LH
dimana : LW
Lv
LH
d.
3.
a.
b.
c.
d.

: Panjang garis rayapan total


: Panjang garis rayapan dalam arah vertikal
: Panjang garis rayapan dalam arah horizontal

Periksa : panjang garis rayapan hasil perhitungan harus lebih besar dari pada
panjang bidang kontak yang ada.
Tebal lantai hilir
Ambil tebal lantai hilir untuk potongan yang paling tebal dan yang paling kecil.
Tentukan berat jenis bahan.
Tentukan tekanan uplift
Periksa syarat keseimbangan, jika Ux t, maka ketebalan lantai yang
ditentukan memadai.

+ 5.50
+ 5.00
0..30 m

l
0..30 m

m
n

+ 3.75

p
0.75 m

+ 4.00

o
q
r

s
t

+ 2.75

0.30 m

0.50 m

x
0..30

2.20

0.30

2.20

0.30

1.40

0.5

0.5

0.5 0.5

1.00

4.50

Dari skema tersebut dapat diketahui :


LV

= 0.75 + 4 x 0.45 + 1.70 + 0.50 x 5 + 0.45 + 1.00 = 8.20 m

LH

= 5.00 + 3.70 + 5.80 = 14.50 m

= LV + 1/3 LH

= 8.20 + 14.50 / 3 = 13.03 m

CL . H = 5 x 1.50 = 7.50 m
L = 13.03 m > 7.50 m ......... Aman !
Uplift pada masing-masing titik :
Lx
Ux = [ hx - L H ] w
dimana : Ux
hx
Lx
L
H
w

:
:
:
:
:
:

+ 3.00

Gaya tekanan keatas dititik x (ton/m)


Tinggi energi diudik bendung (m)
Jarak sepanjang bidang kontak dari udik sampai titik x (m)
Panjang total bidang kontak (m)
Beda tinggi energi (m)
Berat jenis air (1 ton/m3)

y
0.30

+ 2.00

HASIL PERHITUNGAN UPLIFT


PADA MASING-MASING TITIK

Titik
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z

hx
1.75
2.50
2.50
2.05
2.05
2.50
2.50
2.05
2.05
2.50
2.50
0.80
0.80
1.30
1.30
1.80
1.80
2.30
2.30
2.80
2.80
3.30
3.30
3.55
3.55
1.53

H
L
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12
0.12

Lx
0
0.75
0.75 + (0.30/3) = 0.85
0.75 + 0.10 + 0.45 = 1.30
0.75 + 0.10 + 0.45 + (2.20/3) = 2.03
2.03 + 0.45
= 2.48
2.48 + 0.10
= 2.58
2.58 + 0.45
= 3.03
3.03 + (2.20/3) = 3.76
3.76 + 0.45
= 4.21
4.21 + 0.10
= 4.31
4.31 + 1.70
= 6.01
6.01 + (1.40/3) = 6.48
6.48 + 0.50
= 6.98
6.98 + (0.50/3) = 7.15
7.15 + 0.50
= 7.65
7.65 + 0.17
= 7.82
7.82 + 0.50
= 8.32
8.32 + 0.17
= 8.49
8.49 + 0.50
= 8.99
8.99 + 0.17
= 9.16
9.16 + 0.50
= 9.66
9.66 + (5.50/3) = 11.49
11.49 + 0.45 = 11.94
11.94 + 0.10 = 12.04
12.04 + 1.00 = 13.04

Ux
1.75
2.41
2.40
1.89
1.81
2.20
2.19
1.69
1.60
1.99
1.98
0.08
0.02
0.46
0.44
0.88
0.86
1.30
1.28
1.72
1.70
2.14
1.92
2.12
2.11
0.00

UPLIFT PADA MASING-MASING BIDANG

Uxef = Uxe + Uxf . Xe . Xf


2
Dimana :
Uxef
Uxe
Uxf
Xe . Xf

:
:
:
:

Up lift pada bidang antara titik e dan f


Up lift pada titik e
Up lift pada titik f
Jarak antara titik e dan f
Besar Up Lift
Vertikal Horizontal
1.56

Bidang

Hitungan

a - b

( 1.75 + 2.41 ) / ( 2 ) = 2.08

Jarak
Titik
0.75

b - c

( 2.41 + 2.40 ) / ( 2 ) = 2.41

0.30

0.72

c - d

( 2.40 + 1.89 ) / ( 2 ) = 2.15

0.45

0.97

d - e

( 1.89 + 1.81 ) / ( 2 ) = 1.85

2.20

4.07

e - f

( 1.81 + 2.20 ) / ( 2 ) = 2.01

0.45

0.91

f - g

( 2.20 + 2.19 ) / ( 2 ) = 2.20

0.30

0.66

g - h

( 2.19 + 1.69 ) / ( 2 ) = 1.94

0.45

0.87

h - i

( 1.69 + 1.60 ) / ( 2 ) = 1.65

2.20

3.63

i - j

( 1.60 + 1.99 ) / ( 2 ) = 1.80

0.45

0.81

j - k

( 1.99 + 1.98 ) / ( 2 ) = 1.99

0.30

0.60

k - l

( 1.98 + 0.08 ) / ( 2 ) = 1.03

1.70

1.75

l - m

( 0.08 + 0.02 ) / ( 2 ) = 0.05

1.40

0.07

m - n

( 0.02 + 0.46 ) / ( 2 ) = 0.24

0.50

0.12

n - o

( 0.46 + 0.44 ) / ( 2 ) = 0.45

0.50

0.23

o - p

( 0.44 + 0.88 ) / ( 2 ) = 0.66

0.50

0.33

p - q

( 0.88 + 0.86 ) / ( 2 ) = 0.87

0.50

0.44

q - r

( 0.86 + 1.30 ) / ( 2 ) = 1.09

0.50

0.55

r - s

( 1.30 + 1.28 ) / ( 2 ) = 1.29

0.50

0.65

s - t

( 1.28 + 1.72 ) / ( 2 ) = 1.50

0.50

0.75

t - u

( 1.72 + 1.70 ) / ( 2 ) =1.71

0.50

0.86

u - v

( 1.70 + 2.14 ) / ( 2 ) = 1.92

0.50

0.96

v - w

( 2.14 + 1.92 ) / ( 2 ) = 2.03

5.50

11.17

Arah

w - x

( 1.92 + 2.12 ) / ( 2 ) = 2.02

0.45

0.91

x - y

( 2.12 + 2.11 ) / ( 2 ) = 2.12

0.30

0.64

y - z

( 2.11 + 0.00 ) / ( 2 ) = 1.06

1.00

1.06

+ 5.50
V10

+ 5.00
0..30 m
H1

V3
V2

0..30 m

+ 4.00

+ 3.75
V4

0.75 m
H2

V1
H3

H5

H4

H6

V11

H8

V5

H9

0.50 m

V6

V9

H10

H7

+ 2.00

H13

H12

V14

V8

V7

H11

V13

+ 3.00

+ 2.75

H14

V15

V18
V16

V19

V17
V12
0..30

2.20

0.30

2.20

0.30

1.40

0.5

0.5

0.5 0.5

1.00

4.50

0.30

Check Stabilitas :
Terhadap Guling
MV
MH

>

1.5

46.72
= 8.64 > 1.5 .. Aman !
5.41
M
Terhadap Geser
V.f
H

Fs =

>

1.5

Atau
Fs = V x tg. + c. L
H
Fs = 6.74 x tg 60 + 1.8 x 9.50
3.77
Fs = 4.70 > 1.5 ............. Aman !
Eksentrisitas
e = B -

MT - MG
V

1/6 B

e = (9.5) - ((46.72 - 5.41) / (6.74))


e = 4.75 - 6.13
e = - 1.38 1/6 B = 1/6 (9.5) = 1.58 ......... Aman !
Daya Dukung Tanah
Dari grafik Terzaqhi dengan = 60.
q ult = C. Nc + B. t. N + D. t. Nq
dimana :
Nc = 9 ; N = 0 ; Nq = 3; B = 9.5 ; D = 6.50 ; t = 1.62
C = 0.05 kg/cm2 = 0.50 ton/m2
q ult = 0.5 x 9 + x 9.5 x 0 x 1.62 + 6.5 x 1.62 x 3
= 4.5 + 0 + 31.59
= 36.09 ton/m2
q izin = q ult / 3 = 36.09 / 3 = 12.03 ton/m2 = 1.20 kg/cm2
Tekanan Tanah :

1,2

V
B

(1

6e
B ) = 6.74 x ( 1 + 6 x -1.38 )
9.5
9.5

maks

= 0.71 + (- 0.62) = 0.09 ton/m2 < 12.03 ........ Aman !

min

= 0.71 - (- 0.62) = 1.33 ton/m2 > 0 ................ Aman !

Anda mungkin juga menyukai