OLEH:
KELOMPOK 8 :
ARISTA RATIH
MELSA ARIANI
RAHMA NOVIYANTI
ELISYA ASRI ANDJANI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2009
FILUM CNIDARIA
Cnidaria atau sering disebut juga coelenterata adalah sebuah filum yang terdiri atas sekitar 9.000
spesies hewan sederhana yang hanya ditemukan di perairan.
3. Cara hidup
Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil di
air.Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan kedalam
mulut.Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar.Sebagaian
besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau benda lain
di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat
bergerak bebas melayang di air.
4. Reproduksi
Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.
a. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.
Pembentukan tunas selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat
kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga membentuk koloni.
b. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet
dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk
polip.Contoh Coelenterata berbentuk polip yang membentuk gamet adalah hydra.
a. Hydrozoa
Hyd
rozoa (dalam bahasa yunani, hydro = air, zoa = hewan) sebagian besar memiliki pergiliran bentuk
polip dan medusa dalam siklus hidupnya.Hydrozoa dapat hidup soliter.Contoh Hydrozoa adalah
b. Scyphozoa
Scyphozoa (dalam bahasa yunani, scypho = mangkuk, zoa = hewan) memiliki bentuk dominan
berupa medusa dalam siklus hidupnya.Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-ubur.Medusa
umumnya berukuran 2 - 40 cm.Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual.Polip yang
berukuran kecil menghasilkan medusa secara aseksual.Contoh Scyphozoa adalah Cyanea dan
Chrysaora fruttescens.
c. Anthozoa
Anthozoa (dalam bahasa yunani, anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak tentakel yang
berwarna-warni seperti bunga.Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa,hanya bentuk polip.Polip
Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelenterata lainnya.Hidupnya di laut dangkal
secara berkoloni.Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta
reproduksi seksual menghasilkan gamet.
Contoh Anthozoa adalah Tubastrea (koral atau karang), Acropora, Urticina (Anemon laut), dan
turbinaria.Koral hidup di air jernih dan dangkal karena koral bersimbiosis dengan
ganggang.Ganggang memberikan makanan dan membantu pembentukan rangka pada
koral.Sedangkan koral memberikan buangan yang merupakan makanan bagi ganggang serta
perlindungan bagi ganggang dari
herbivora.Rangka koral tersusun dari zat
kapur.Rangka koloni dari polip koral inilah yang
membentuk karang pantai (terumbu karang) atau
atol (pulau karang).
terumbu karang merupakan tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang.Keanekaragaman
organisme terumbu karang yang paling tingg terdapat di Asia Tenggara, dari Filipina dan
Indonesia hinggaq Great Barier Reef di Australia.Dua puluh lima persen ikan yang dikonsumsi
manusia juga hidup pada ekosistem ini.Selain itu, terumbu karang sanga indah sehingga dapat di
jadikan objek wisata. Karang di pantai sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk
mencengah pengikisan pantai.
FILUM CTENOPORA
A.Karakteristik Umum
1. Ctenopora, atau "sisir bearers," diberi nama untuk delapan karakteristik barisan macrociliary
semua piring yang mereka miliki di beberapa titik selama hidupnya..
2. Tubuh terdiri dari dua jaringan lapisan, yang endodermis dan ectodermis, yang menyertakan
yang buruk dibedakan seperti agar-agar lapisan acellular mesoglea..
3. Ctenophores memiliki statocyst yang terdiri dari satu sumur yang berbulu mata dimodifikasi
epithelium yang berisi calcareous statolith.. Ini adalah
statocyst mekanis digabungkan ke ctene baris oleh
empat pasang ciliary tracts dan empat set pengimbang
bulu mata. Subectodermal syaraf bersih yang dikaitkan
dengan ini statocyst..
4.Ctenophores
tidak
memiliki
otot-sel
epithelial
Ctenophores adalah predator baik makan atau aktif melayani sebagai predator penyerangan.
Ctenophores mampu suite yang sangat kompleks dari pola perilaku mereka mendustakan yang
nyata struktural kesederhanaan. Pola aliran air di sekitar sejumlah ctenophore spesies telah
diamati di lapangan dan di laboratorium, dengan hasil yang ctenophores memanipulasi aliran air
dengan cara yang dapat meningkatkan daya (jet daya dan "terbang"), makanan kemampuan
(menangkap dan penanganan buas), dan kemampuan untuk melepaskan diri dari predator.
E.Makanan diet dan ekologi
Ctenophores adalah predator makanan pada berbagai item mangsa, termasuk namun tidak terbatas
pada jellies, copepods, ctenophores, mollusks, larvae ikan, dan salps.Beberapa pameran
ctenophores mangsa selektivitas, makan bersama thermoclines atau di sepanjang dasar laut.
Metabolis harga bervariasi antara ctenophores, dengan pernafasan dan excretory harga langsung
linear fungsi hewan berat (ash bebas berat kering) dan harga ini sangat peka terhadap suhu..
Perbedaan harga antara genera metabolis adalah exemplified oleh metabolis dasar kebutuhan 1,5
mg karbon (C) per hari untuk Beroe, C 260 mg per hari untuk Bolinopsis, dan C 2600 mg per hari
untuk Mnemiopsis.
F. Biologi reproduksi
Reproduksi terutama adalah eksternal, dengan mayoritas ctenophores yang bersamaan
hermaphrodites., Pelagis ctenophores tampaknya dapat memupuk diri dengan hampir 100%
normal pembangunan dicapai dalam laboratorium, walaupun berurut rilis telur dan sperma dan
massa hal ikan bertelur perilaku yang sering dicatat dapat mengurangi persentase diri pemupukan
di lapangan .. Protandry telah didokumentasikan untuk beberapa platyctenids. Platyctene
ctenophores juga tidak biasa di internal itu pemupukan, brooding dari embryos, dan asexual
reproduksi oleh pengoyakan adalah umum. Hermaphroditism adalah postulated sebagai negara
leluhur untuk divisi dan satu genus yang dikenal dioecious, Ocyropsis. Musim breeding untuk
sebagian besar adalah ctenophores sepanjang tahun, dengan hal ikan bertelur di puncak musim
semi dan musim panas. Ctenophores dapat memanfaatkan photoreceptor sel untuk hal ikan
bertelur cues, dengan berbagai jenis hal ikan bertelur dalam menanggapi berbagai terang / gelap
rezim. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi adalah gizi gametogenesis dan mungkin kelenjar
endokrin secretions. Diisogamy atau paedogenesis telah dicatat untuk Pleurobrachia, Bolinopsis,
Dryodora, dan Mnemiopsis.
G. Klasifikasi
CLASS TENTACULATA (6 ORDERS)
Divisi CTENOPHORA
Kelas Tentaculata
Order Cydippida
Order Platyctenida
Order Cambojiida
Order Ganeshida
Order Cryptolobiferida
Order Thalassocalycida
Order Cestida
Order Lobata
Class Nuda
Order Beroida
Family Beroidae
Contoh : Beroe roseola, Idyiopsis affinis.
DAFTAR SUMBER
http://tolweb.org/cnidaria
http://id.wiki.detik.com/wiki/Ubur-ubur
http://comenius.susqu.edu/bi/202/animals/RADIATA/ctenophora/Ctenophora.html
http://faculty.washington.edu/cemills/Ctenolist.html
http://www.answers.com/topic/ctenophora-1