Anda di halaman 1dari 18

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER

UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah
Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Universitas
Hasanuddin selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya
menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah kerja nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat
di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalahmasalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksankan oleh perguruan tinggi
dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan
untuk menambahkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana
untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping di ruang kuliah
dan perpustakaan juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang
telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan
melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN merupakan
suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma pendidikan dan pengajaran,
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam suatu kegiatan.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

Kuliah kerja nyata telah memasuki gelombang ke 90 dalam pelaksanaannya


tahun ini. Lebih dari 3.000 mahasiswa dari berbagai interdisiplin ilmu turut
berpartisipasi dalam KKN tahun ini. Terdapat delapan kabupaten yang menjadi
daerah tujuan KKN Gelombang 90, diantaranya; kabupaten Pangkep, Sidrap,
Pare-pare, Barru, Pinrang, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai.
Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu daerah tujuan dari kegiatan KKN
tahun ini. Banyaknya Potensi yang dimiliki oleh kabupaten Bulukumba
menjadikan kabupaten ini sangat relevan untuk dijadikan tempat mahasiswa akan
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Terdapat 8 kecamatan yang menjadi tempat
mahasiswa akan mengabdi kepada masyarakat. Kecamatan tersebut diantaranya,
kecamatan Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, Herlang, Kindang, Rilau Ale,
Bonto Bahari, dan Kecamatan Bonto Tiro. Peserta KKN UNHAS gelombang 90
Universitas Hasanuddin di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba
berjumlah 127 orang yang tersebar di 20 Kelurahan/Desa. Sekurang-kurangnya
KKN harus mengandung tujuh aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan
filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya, yaitu :
a

Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pendekatan interdisipliner dan komprehensif

Lintas sektoral

Dimensi yang luas dan pragmatis

Keterlibatan masyarakat secara aktif (partisipasional)

Sustainable

Bertumpu pada sumber daya lokal

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

B Tujuan dan Sasaran KKN


1

Tujuan KKN
KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan
pendidikan kemasyarakatan, pengalaman untuk berbaur secara langsung dengan
masyarakat dan keterampilan berkomunikasi kepada mahasiswa. Karenanya KKN
memiliki arah yang ganda, yaitu : pertama memberikan pendidikan tidak hanya
dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk
pengembangan diri dengan melaksanakan interaksi sosial kemasyarakatan di luar
kelas. Kedua membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial
kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan termasuk pemberdayaan di lokasi
masing-masing.
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan
institusi yang terpisah dari masyarakat. Melainkan Terjadi keterikatan dan saling
ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan
masyarakat. Pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tingi sebagai
pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.
Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah :

Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat.

Menjadikan kepribadian mahasiswa kearah yang lebih dewasa dalam berbagai hal
dan menambah wawasan serta keterampilan bagi mahasiswa.

Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi melalui


kegiatan-kegiatan keilmuan di lokasi KKN.

Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

Sasaran KKN
Pada dasarnya KKN memiliki empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Masing-masing akan
memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, yaitu :

a. Mahasiswa

Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara


interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan serta kerjasama
antar sektor.

Memperdalam pengetahuan dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan


ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.

Memperdalam penghayatan dan pembacaan mahasiswa terhadap kondisi sosial


yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

Memperdalam pengetahuan dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk


keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan dalam masyarakat.

Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam


melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah melalui pendekatan persuasif.

Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan


dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner dan
komperhensif.

Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus


eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta
terhadap kemajuan masyarakat.

Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan, dan


memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sifat profesionalisme
dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian,
tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.

b. Masyarakat

Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS sebagai dasar dalam


merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan.

Masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang dibutuhkan untuk merencanakan,


merumuskan, dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan.

Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam masyarakat.

c. Pemerintah

Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi


swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan

Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tetnang program
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

d. Perguruan Tinggi

Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses


pembangunan dalam masyarakat, sehingga kurikulum materi perkuliahan dan

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan


nyata pembangunan.

Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.

Melalui KKN, perguruan tinggi dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi


nyata yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara
tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai
dengan tuntutan nyata.

Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta


departemen lain melalui kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.

C Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Juli Agustus 2015 Universitas
Hasanuddin dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli 2015 sampai dengan 23 Agustus
2015 dan posko yang kami tempati di Posko Desa Bontosunggu, Kecamatan
Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI KELURAHAN

A Kondisi Geografis
A.

Letak Geografis dan Adminitratif Desa


Secara geografis Desa Bontosunggu berada di wilayah Kecamatan

Gantarang, dengan luas wilayah 5,8 Ha/M2 yang berjarak kurang lebih 8 KM
dari pusat pemerintahan kecamatan. Adapun batas-batas wilayah Desa
Bontosunggu adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara

: Desa Bukit Tinggi

Sebelah Selatan

: Desa Bialo

Sebelah Timur

: Desa Paenrelompoe

Sebelah Barat

: Desa Bontosunggu

1.

Topografi
Kondisi topografi wilayah Desa Bontosunggu pada umumnya adalah

daratan dengan ketinggian 500 mdl diatas permukaan laut. Hal ini dipengaruh
oleh letak geografis wilayah yang sebagian besar merupakan wilayah dataran
yang terbentang dari posisi selatan Kabupaten Bulukumba.
2.

Iklim
Iklim wilayah Desa Bontosunggu sebagaimana desa-desa yang ada di

Kab.Bulukumba mempunyai iklim kemarau dan penghujan, dimana suhu rata-rata


15-20C, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang
ada di Desa Bontosunggu Kecamatan Gantarang.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

A. Gambaran Umum Demografis


1. Penduduk
Jumlah penduduk Desa Bontosunggu terdiri atas 2.856 jiwa yang tersebar
dalam 5 dusun.
2. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan yang diperuntukan bagi seluruh
masyarakat Indonesia dan salah satu tujuannya adalah meningkatkan kecerdesan
dan kesejahteraan penduduk secara maksimal. Di Desa Bontosunggu memiliki
satu TK dua SDN satu Mts dan satu SMA.
Keberhasilan pembangunan suatu daerah sangat ditentukan oleh tingkat
pendidikan penduduknya, karena meningkatnya pendidikan masyarakat, berarti
kualitas manusia sebagai sumber daya semakin membaik, yang pada akhirnya
akan meningkatkan pula produktivitas dalam semua sektor pembagunan.
Masyarkat Desa Bontosunggu kini selangkah lebih maju, yang dulunya
mereka berpikir bahwa sekolah tidak berarti apa-apa, hanya menghabiskan uang.
Tapi kini para orang tua telah sadar akan pentingnya ilmu pendidikan bagi anakanak mereka.
Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan
tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan.
Tingkat kecakapan juga akan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru.
Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan
lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

3. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencarian warga di Desa Bontosunggu ini dapat
teridentifikasi kedalam bidang mata pencarian. Jumlah penduduk berdasarkan
mata pencaharian :
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian
N

Pekerjaan

Jumlah

o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Petani
Nelayan
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Swasta
Buruh Bangunan
Pedagang
Tukang Batu/Kayu
Service/Bengkel
Penjahit
Tukang Ojek
Sopir
Peternak
Lain-lain/Tidak Tetap

1.567

9
75
29
4
10
7
1336

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

B. Kondisi Ekonomi
1. Pertanian
Potensi sektor pertanian di Desa Bontosungggu terutama tanaman pangan
dengan komoditas andalan padi, sangat besar sehingga dapat diandalkan sebagai
salah satu andalan stimulator perekonomian desa.
2. Perkebunan
Jenis perkebunan yang dominan ditanam oleh petani yang memiliki nilai
ekonomis penting berupa cengkeh, cokelat, merica, jambu mente pisang, Desa
Bontosunggu.
3. Peternakan
Selain bertani, warga Desa Bontosunggu juga beternak. Mereka
menjadikan ternak gembala sebagai salah satu kegiatan tambahan ekonomi dalam
menopang ekonomi rumah tangga warga Desa Bontosunggu, jenis hewan ternak
warga Desa Bontosunggu ada 3 yaitu :

Jenis Ternak Besar

: Sapi, dan Kuda

Jenis Ternak Kecil

: Kambing

Jenis Ternak Unggas : Ayam dan Itik

10

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Bontosunggu enam orang.
Masing-masing berasal dari 6 fakultas, yakni Fakultas MIPA, Fakultas Hukum,
Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Kami berenam datang dari enam jurusan yang berbeda. Satu dari
jurusan Kimia, satu dari jurusan Teknik Pertambangan, satu dari jurusan
Agribisnis, satu dari jurusan Ilmu gizi, satu dari jurusan Hukum dan satu dari
jurusan Farmasi.
Sebelum terjun langsung ke lapangan, kami terlebih dahulu menggali
informasi dari kepala desa, kepala dusun dan beberapa warga yang kami anggap
berkompeten memberikan masukan. Kami melakukan observasi selama kurang
lebih 5 hari.
Terdapat 5 dusun di Desa Bontosunggu yakni Dusun Maccope, Dusun
Maroanging, Dusun Lembangge, Dusun Bontosunggu, dan Dusun Katinro
Jangang. Observasi kami lakukan kesemua dusun yang ada. Adanya kendala
seperti jarak tempuh maupun kondisi jalan dan cuaca yang tidak bersabahat tidak
menjadi hambatan yang berarti bagi kami. Oleh karenanya, seluruh program kerja
kami tidak hanya terpusat pada satu dusun saja, namun kedua dusun dapat di
akomodir dengan baik, dan tidak hanya penguasaan pengetahuan seni, dan
sebagainya.

11

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

Hasil observasi tersebut kemudian kami rumuskan dalam bentuk program


kerja yang ditetapkan dalam seminar desa pada hari Kamis, 9 Juli 2015 bertempat
di Kantor Kepala Desa Bontosunggu, yang dihadiri oleh Pejabat Pemerintah Desa
Bontosunggu, tokoh masyarakat, tokoh keagamaan, tokoh pendidikan dan pemuda
dari Desa Bontosunggu . Adapun dalam pelaksanaan program kerja ini kami ikut
terlibat secara langsung dan dilain pihak juga berperan sebagai fasilitator dalam
memberdayakan masyarakat. Yang pada intinya merupakan rumusan-rumusan
solusi yang diambil didasarkan pada keilmuan mahasiswa KKN dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Adapun beberapa pemaparan dari warga tak terkecuali dari kepala Desa
Bontosunggu sendiri berkaitan dengan kebutuhan mereka.
1.

Bidang Kesehatan
Kurangnya pemahaman masyarakat akan informasi mengenai penandaan
dan penggunaan obat dan tanaman obat keluarga. Selain itu, kurangnya
pemberdayaan dan penggunaan Posyandu oleh masyarakat sekitar.

2.

Bidang Sarana dan Prasarana


Dilakukannya pembuatan papan struktur organisasi Desa Bontosunggu di
kantor desa mengingat papan struktur yang terpasang di kantor desa telah using
dan belum dilakukan pembaharuan.

B. Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan di Desa
Bontosunggu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba dan dengan

12

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

menyesuaikan dengan kondisi dan sumber daya yang ada di lapangan maka kami
menetapkan upaya pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Bidang Kebersihan
Untuk mewujudkan Desa Bontosunggu akan pentingnya kebersihan maka
kami berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti.
2. Bidang Sarana dan Prasarana
Setelah kami melakukan observasi dan atas permintaan Kepala Desa
Bontosunggu, tokoh masyarakat dan warga setempat untuk merenovasi atau
mengecat kembali tugu, batas Desa dan batas Dusun di Desa Bontosunggu.

13

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
Adapun program kerja yang dilaksanakan pada kuliah kerja nyata selama
kurang lebih dua bulan di Desa Bontosunggu adalah:
1. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pengadaan papan nama Jalan di Desa Bontosunggu
Tujuan : Untuk memperindah Desa
Waktu : 5-6 Agustus 2014
Tempat: Semua Dusun
Sasaran

: Warga Desa Bontosunggu dan Pendatang

Realisasi

: Terlaksana dengan Baik

b. Pengecatan Batas Desa maupun Dusun


Tujuan : Untuk memperjelas Batas Desa dan Dusun
Waktu : 11-13 Agustus 2015
Tempat: Desa Bontosunggu
Sasaran

: Warga Desa Bontosunggu dan Pendatang

Realisasi

: Terlaksana dengan Baik

c. Pembaharuan infrastruktur desa


Tujuan : Untuk memperindah Kantor Desa
Waktu : 9 Agustus 2015
Tempat: Kantor Desa
Sasaran

: Masyarakat

14

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

Realisasi

: Terlaksana dengan Baik

2. Bidang Sosial
a. Jumat Bersih Di Kantor Desa
Tujuan

: Memperindah Kantor Desa

Waktu

: 31Juli 2014

Tempat: Desa Bontosunggu


Sasaran

: Masyrakat Desa Bontosunggu

Realisasi

: Terlaksana dengan Baik

b. Kerja Bakti di Salah Satu Dusun


Tujuan : Menjaga Agar Desa Bontosunggu Tetap Bersih
Waktu : 23 Agustus 2014
Tempat: Desa Bontosunggu
Sasaran

: Warga Desa Bontosunggu

Realisasi

: Terlaksana dengan Baik

15

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

BAB V
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa hal dalam
kaitannya dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di Desa
Bontosunggu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba,

yaitu sebagai

berikut:
1.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk nyata kegiatan yang
melibatkan mahasiswa, dimana dimaksudkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuannya di masyarakat dan bersama-sama masyarakat dapat membina
hubungan kerja sama yang baik dalam proses pembangunan daerah.

2.

Kehadiran mahasiswa peserta KKN merupakan wujud dari pengabdian


kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam tri darma perguruan tinggi
sehingga diharapkan dapat memberikan nuansa baru terhadap masyarakat dalam
meningkatkan kinerja masyarakat masing-masing.

3.

Mahasiswa yang melaksanakan KKN telah banyak mendapat pelajaran


dan pengalaman-pengalaman yang tidak pernah didapatkan pada bangku
perkuliahan. Dan melihat kondisi pada desa maka Mahasiswa KKN mencoba
menerapkan program kerja pada beberapa bidang yakni : bidang sarana dan
prasarana, bidang pendidikan, bidang sosial kemasyarakatan, bidang kesehatan
serta bidang pertanian.

4.

Program kerja yang direalisasikan di Desa Bontosunggu tak lepas dari


dukungan dan partisipasi dari masyarakat dan pemerintah setempat.
16

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

B.

Saran
Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan.

1.

Kepada pihak pemerintah yang terkait diharapkan agar senantiasa dapat


memberikan dukungan dan kerjasama dalam melaksanakan segala bentuk
kegiatan sehingga hasil dari realisasi program kerja lebih baik.

2.

Kepada pihak universitas sebagai penanggung jawab pelaksana agar dapat


menerapkan sistem pelaksanaan KKN yang benar-benar mengenai sasaran, sesuai
latar belakang pendidikan masing-masing peserta KKN.

3.

Setelah peserta KKN meninggalkan lokasi KKN, diharapkan kepada


masyarakat setempat agar kiranya dapat bekerjasama khususnya dalam menindak
lanjuti bentuk kegiatan yang bersifat kontinyu.

4.

Mahasiswa peserta KKN diharapkan untuk memperhatikan sasaran


kegiatannya yang lebih tepat serta dapat menerapkan pengetahuannya sesuai
dengan disiplin ilmunya masing-masing.

17

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER


UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai