UNIVERSITAS HASANUDDIN
GELOMBANG 90
DESA BONTOSUNGGU, KEC. GANTARANG, KAB. BULUKUMBA
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah
Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Universitas
Hasanuddin selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya
menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah kerja nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat
di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalahmasalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksankan oleh perguruan tinggi
dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan
untuk menambahkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana
untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping di ruang kuliah
dan perpustakaan juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang
telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan
melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN merupakan
suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma pendidikan dan pengajaran,
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam suatu kegiatan.
Lintas sektoral
Sustainable
Tujuan KKN
KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan
pendidikan kemasyarakatan, pengalaman untuk berbaur secara langsung dengan
masyarakat dan keterampilan berkomunikasi kepada mahasiswa. Karenanya KKN
memiliki arah yang ganda, yaitu : pertama memberikan pendidikan tidak hanya
dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk
pengembangan diri dengan melaksanakan interaksi sosial kemasyarakatan di luar
kelas. Kedua membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial
kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan termasuk pemberdayaan di lokasi
masing-masing.
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan
institusi yang terpisah dari masyarakat. Melainkan Terjadi keterikatan dan saling
ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan
masyarakat. Pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tingi sebagai
pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.
Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah :
Menjadikan kepribadian mahasiswa kearah yang lebih dewasa dalam berbagai hal
dan menambah wawasan serta keterampilan bagi mahasiswa.
Sasaran KKN
Pada dasarnya KKN memiliki empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Masing-masing akan
memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, yaitu :
a. Mahasiswa
b. Masyarakat
c. Pemerintah
Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tetnang program
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
d. Perguruan Tinggi
Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI KELURAHAN
A Kondisi Geografis
A.
Gantarang, dengan luas wilayah 5,8 Ha/M2 yang berjarak kurang lebih 8 KM
dari pusat pemerintahan kecamatan. Adapun batas-batas wilayah Desa
Bontosunggu adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara
Sebelah Selatan
: Desa Bialo
Sebelah Timur
: Desa Paenrelompoe
Sebelah Barat
: Desa Bontosunggu
1.
Topografi
Kondisi topografi wilayah Desa Bontosunggu pada umumnya adalah
daratan dengan ketinggian 500 mdl diatas permukaan laut. Hal ini dipengaruh
oleh letak geografis wilayah yang sebagian besar merupakan wilayah dataran
yang terbentang dari posisi selatan Kabupaten Bulukumba.
2.
Iklim
Iklim wilayah Desa Bontosunggu sebagaimana desa-desa yang ada di
3. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencarian warga di Desa Bontosunggu ini dapat
teridentifikasi kedalam bidang mata pencarian. Jumlah penduduk berdasarkan
mata pencaharian :
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian
N
Pekerjaan
Jumlah
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Petani
Nelayan
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Swasta
Buruh Bangunan
Pedagang
Tukang Batu/Kayu
Service/Bengkel
Penjahit
Tukang Ojek
Sopir
Peternak
Lain-lain/Tidak Tetap
1.567
9
75
29
4
10
7
1336
B. Kondisi Ekonomi
1. Pertanian
Potensi sektor pertanian di Desa Bontosungggu terutama tanaman pangan
dengan komoditas andalan padi, sangat besar sehingga dapat diandalkan sebagai
salah satu andalan stimulator perekonomian desa.
2. Perkebunan
Jenis perkebunan yang dominan ditanam oleh petani yang memiliki nilai
ekonomis penting berupa cengkeh, cokelat, merica, jambu mente pisang, Desa
Bontosunggu.
3. Peternakan
Selain bertani, warga Desa Bontosunggu juga beternak. Mereka
menjadikan ternak gembala sebagai salah satu kegiatan tambahan ekonomi dalam
menopang ekonomi rumah tangga warga Desa Bontosunggu, jenis hewan ternak
warga Desa Bontosunggu ada 3 yaitu :
: Kambing
10
BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Bontosunggu enam orang.
Masing-masing berasal dari 6 fakultas, yakni Fakultas MIPA, Fakultas Hukum,
Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Kami berenam datang dari enam jurusan yang berbeda. Satu dari
jurusan Kimia, satu dari jurusan Teknik Pertambangan, satu dari jurusan
Agribisnis, satu dari jurusan Ilmu gizi, satu dari jurusan Hukum dan satu dari
jurusan Farmasi.
Sebelum terjun langsung ke lapangan, kami terlebih dahulu menggali
informasi dari kepala desa, kepala dusun dan beberapa warga yang kami anggap
berkompeten memberikan masukan. Kami melakukan observasi selama kurang
lebih 5 hari.
Terdapat 5 dusun di Desa Bontosunggu yakni Dusun Maccope, Dusun
Maroanging, Dusun Lembangge, Dusun Bontosunggu, dan Dusun Katinro
Jangang. Observasi kami lakukan kesemua dusun yang ada. Adanya kendala
seperti jarak tempuh maupun kondisi jalan dan cuaca yang tidak bersabahat tidak
menjadi hambatan yang berarti bagi kami. Oleh karenanya, seluruh program kerja
kami tidak hanya terpusat pada satu dusun saja, namun kedua dusun dapat di
akomodir dengan baik, dan tidak hanya penguasaan pengetahuan seni, dan
sebagainya.
11
Bidang Kesehatan
Kurangnya pemahaman masyarakat akan informasi mengenai penandaan
dan penggunaan obat dan tanaman obat keluarga. Selain itu, kurangnya
pemberdayaan dan penggunaan Posyandu oleh masyarakat sekitar.
2.
B. Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan di Desa
Bontosunggu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba dan dengan
12
menyesuaikan dengan kondisi dan sumber daya yang ada di lapangan maka kami
menetapkan upaya pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Bidang Kebersihan
Untuk mewujudkan Desa Bontosunggu akan pentingnya kebersihan maka
kami berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti.
2. Bidang Sarana dan Prasarana
Setelah kami melakukan observasi dan atas permintaan Kepala Desa
Bontosunggu, tokoh masyarakat dan warga setempat untuk merenovasi atau
mengecat kembali tugu, batas Desa dan batas Dusun di Desa Bontosunggu.
13
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
Adapun program kerja yang dilaksanakan pada kuliah kerja nyata selama
kurang lebih dua bulan di Desa Bontosunggu adalah:
1. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pengadaan papan nama Jalan di Desa Bontosunggu
Tujuan : Untuk memperindah Desa
Waktu : 5-6 Agustus 2014
Tempat: Semua Dusun
Sasaran
Realisasi
Realisasi
: Masyarakat
14
Realisasi
2. Bidang Sosial
a. Jumat Bersih Di Kantor Desa
Tujuan
Waktu
: 31Juli 2014
Realisasi
Realisasi
15
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa hal dalam
kaitannya dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di Desa
Bontosunggu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba,
yaitu sebagai
berikut:
1.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk nyata kegiatan yang
melibatkan mahasiswa, dimana dimaksudkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuannya di masyarakat dan bersama-sama masyarakat dapat membina
hubungan kerja sama yang baik dalam proses pembangunan daerah.
2.
3.
4.
B.
Saran
Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan.
1.
2.
3.
4.
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
18